Anda di halaman 1dari 15

IMAN ISLAM DAN IHSAN

TIGA PILAR UTAMA PEMBENTUK KARAKTER UNGGUL


IMAN ISLAM DAN IHSAN
TIGA PIRAL UTAMA PEMBENTUK KARAKTER CERDAS
1. Pengertian iman Islam dan Ihsan
2. Hadist tentang iman islam ihsan
3. Posisi iman islam dan ihsan
4. Hubungan antara Iman Islam dan Ihsan
5. Trilogi ajaran ilahi
6. Ibadah sebagai manifestasi Iman Islam dan Ihsan
7. Ibadah menjelaskan syarat diterimanya ibadah
Pengertian Iman Islam dan
Ihsan

Iman dalam bahasa arab


berarti amanah,yang berarti
percaya (yakin) secara Secara etimologis,kata ihsan
istilah,iman adalah berasal dari ahsana,yuhsinu Kata islam menurut bahasa
mengungkapkan dengan ihsanan yang berarti berbuat berasal dari kata “aslama” yang
lisan,membenarkan dengan
dan melaksanakan dengan
baik berarti patuh, tunduk,berserah
hati. diri.
Iman

‫ َو ْاليَ ْو ِم‬،‫س ِل ِه‬ ‫ر‬ ‫و‬ ، ‫ه‬ ‫ب‬ُ


ُ ُ َ ِِ َ ِِ ِ َ َ‫ت‬‫ك‬ُ ‫و‬ ، ‫ه‬ ‫ت‬‫ك‬َ ‫ئ‬ َ
‫َل‬ ‫م‬‫و‬ ، ِ
‫هلل‬‫ا‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫م‬
ِ َ ِ ْ‫ؤ‬ُ ‫ت‬ ْ
‫ن‬ َ ‫أ‬
‫ َوتُؤْ ِم َن ِب ْالقَ َد ِر َخي ِْر ِه َوَ ِ هَر ِه‬،‫ْاْل ِخ ِر‬
Engkau beriman kepada Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk
Ihsan

َ ‫َّللا َكأَنه َك ت َ َراهُ فَِإِ ْن لَ ْم ت َ ُك ْن ت َ َراهُ فَِإِنههُ يَ َر‬


‫اك‬ َ‫أ ْ َ ه‬
‫د‬ُ ‫ب‬ ‫ع‬َ ‫ت‬ ْ
‫ن‬ َ

Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya,


jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkauََ
Islam

ُ ‫َ َها َد ِة أ َ ْن ََل ِإلهَ ِإ هَل هللاُ َو أ َ هن ُم َح همدًا َر‬


‫س ْو ُل‬ َ : ‫علَى خ َْم ٍس‬ ِْ ‫ي‬
َ ‫اْل ْس ََل ُم‬ َ ‫بُ ِن‬
‫ان‬َ ‫ض‬َ ‫ص ْو ِم َر َم‬َ َ ‫و‬ ، ‫ت‬
ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ب‬ ْ
‫ال‬ ‫ َو َح ِه‬، ‫الز َكا ِة‬
‫ج‬ ‫اء ه‬ ‫ َو ِإقَ ِام ال ه‬، ‫هللا‬
ِ َ ‫ َو ِإ ْيت‬، ‫ص ََل ِة‬ ِ
‫ رواه البخاري و مسلم‬.
Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat,
puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu
Posisi iman islam dan ihsan

Seseorang yang akan mendirikan sebuah rumah yang pertama


dibangun adalah pondasinya. Begitu juga dengan seseorang yang
beragama, dia harus tahu cara untuk membangunnya. Pondasi dari
agama islam merupakan iman. Diibaratkan sebuah rumah, apabila
pondasinya tidak kuat maka bangunannya akan mudah runtuh.
Selanjutnya sebuah rumah yang dibangun adalah dinding dari
bangunan tersebut. Islam merupakan dinding dari berdirinya agama.
Terakhir, sebuah rumah yang didirikan adalah atapnya. Atap dari
sebuah agama adalah ihsan
Hubungan iman islam dan ihsan

Iman itu bisa dikatakan sebagai landasan awal. Seperti sebagai pondasi dalam
keberadaan suatu rumah. Sedangkan Islam merupakan entitas yang berdiri diatasnya.
Maka, apabila iman seseorang lemah, maka islamnya pun akan condong, lebih lebih
akan rubuh.
Dalam realitanya mungkin pelaksanaan sholat akan tersendat-sendat, sehingga tidak
dilakukan pada waktunya, atau malah mungkin tidak terdirikan. Zakat tidak
tersalurkan, puasa tak terlaksana, dan lain sebagainya. Sebaliknya, iman akan kokoh
bila islam seseorang ditegakkan. Karena iman terkadang bisa menjadi tebal, kadang
pula menjadi tipis, karena amal perbuatan yang akan mempengaruhi hati. Sedang
hati sendiri merupakan wadah bagi iman itu
Jadi, bila seseorang tekun beribadah, rajin taqorrub, maka akan semakin tebal
imannya, sebaliknya bila seseorang berlarut-larut dalam kemaksiatan, kebal akan
dosa, maka akan berdampak juga pada tipisnya iman. Ihsan bisa diumpamakan
sebagai hiasan rumah, bagaimana rumah tersebut bisa terlihat mewah, terlihat
indah, dan megah. Sehingga padat menarik perhatian dari banyak pihak. Sama halnya
dalam ibadah, bagaimana ibadah ini bisa mendapatkan perhatian dari sang kholiq,
sehingga dapat diterima olehnya. Tidak hanya asal menjalankan perintah dan
menjauhi larangannya saja, melainkan berusaha bagaimana amal perbuatan itu bisa
bernilai plus dihadapan-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan diatas kedudukan
kita hanyalah sebagai hamba, budak dari tuhan, sebisa mungkin kita bekerja,
menjalankan perintah-Nya untuk mendapatkan perhatian dan ridhonya. Disinilah
hakikat dari ihsan.
Trilogi ajaran ilahi

Iman berkaitan dengan aqidah islam , islam berkaitan dengan syariah,


ihsan berkaitan dengan khuluqiya. Dari tiga hal tersebut dapat kita pahami
dalam perkembangan ilmu keislaman , ilmu terkelompokan menjadi aqidah,
fiqih, akhlaq. Diantara pengelompokan kata dalam agama islam ialah iman,
islam dan ihsan. Berdasarkan sebuah hadist yang terkenal, ketiga istilah itu
memberikan umat ide tentang rukun iman, rukun islam dan penghayatan
terhadap Tuhan yang maha Hadir dalam hidup
Setiap pemeluk islam mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah
tanpa iman, dan iman tidak sempurna tanpa ihsan. Dari pengertian tersebut
memiliki arti masing-masing istilah terkait satu denga yang lain. Bahkan
tumpang tindih sehingga satu dari ketiga istilah tersebut mengandung
makna dua istilah yang lainnya. Dari pengertian inilah kita mengerti bahwa
islam, iman dan ihsan adalah Trilogi ajaran Ilahi
Ibadah : Manifestasi Iman, Islam dan Ihsan

1. Hakikat dan Manfaat Ibadah


Hakikat Ibadah : Cakupan ibadah itu luas sekali,meliputi
segala aspek, gerak dan kegiatan hidup manusia, meliputi
(hablun minallah, hablun minannas, mu’amalah ma’al khalqi)
Manfaat Ibadah : Menjaga keselamatan akidah, menjaga
agar hubungan manusia dan Tuhan berjalan dengan baik dan
abadi (daiman abadan),mendisiplinkan sikap dan perilaku agar
etis dan religius.
Ibadah : Manifestasi Iman, Islam dan Ihsan

2.Macam-macam Ibadah
Ibadah Mahdah (Ibadah yang berkaitan dengan hubungan
langsung dengan Allah). Contoh : semua yang ada pada rukun
islam, wudhu, kurban, dll
Ibadah ghair mahdhah (Ibadah sosial/ibadah umum). Contoh :
bekerja mencari penghidupan yang halal,
belajar/kuliah,menolong sesama, silaturrahim, dsb
Syarat diterima nya ibadah

Dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah semata.


Diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW : “sesungguhnya Allah
tidak menerima amal (perbuatan)kecuali amal yang dikerjakan
secara ikhlas dan ditujukan untuk mendapat ridha Allah” (HR. Al-
Nasa’i)

Dilakukan sesuai dengan ketentuan Allah dan contoh Rasul-


Nya
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai