ERIKSON
Psikologi Ketidaksadaran
Biografi Erik Homburger Erikson
• Trust
• Terbentuk selama tahap sensorik awal
• Ditunjukkan lewat rasa aman yang dimiliki
• Diperoleh dari hasil hubungan yang aman & nyaman dengan lingkungan
• Mistrust
• Sisi lain dari rasa aman & nyaman
• Kepercayaan & kecurigaan menumbuhkan pengharapan
• Anak belajar menepis kekecewaan & menemukan pengharapan
• Sisi negatif kultus/pemujaan terhadap pahlawan yang berlebihan
Otonomi vs perasaan malu & keragu-raguan
- merupakan tahap kedua kehidupan
- tahap muscular anal dalam psikoseksual
- anak mempelajari yang diharap dari dirinya,
kewajiban, hak & pembatasan
- mendorong anak mengontrol diri sendiri dan menerima
kontrol dari orang lain
- rasa kehilangan kontrol diri menyebabkan
perasaan malu-malu dan ragu-ragu
* kemauan merupakan hal yang muncul pada tahap ke dua
* kemauan muncul bersumber pada latihan & contoh/
model dari lingkungan
* kemauan membuat anak menerima peraturan, hukum & kewajiban
3.Inisiatif vs Kesalahan
- setahap dengan tahap lokomotor-genital
- tahap anak menampilan diri
- berorientasi pada tujuan
4. Kerajinan Vs inferioritas
- dalam skema Freud = masa laten
- anak mulai menempuh pendidikan formal,
mulai mengembangkan sikap rajin
- perhatian mulai berpindah dari kegiatan
bermain ke situasi-situasi produktif
- nilai kompetensi muncul pada tahap ini
5. Identitas vs kekacauan identitas
- pada masa adolesen, individu mulai merasakan
identitasnya, merasa sebagai individu yang unik & siap
berperan di masyarakat
- ego merupakan daya penggerak batin dalam
pembentukan identitas
- masa peralihan yang sulit, akan menumbuhkan
kekacauan identitas
- pada masa remaja, nilai kesetiaan berkembang
- ritualisasi yang menyertai adalah ritualisasi ideologi
6. Keintiman vs Isolasi
- orang-orang dewasa awal (young adults) siap
dan ingin menyatukan identitasnya dengan
orang lain
- mendambakan hubungan yang akrab-intim, dan
persaudaraan
- siap mengembangkan daya-daya untuk
memenuhi komitmen meski harus berkorban
- bahaya tahap keintiman adalah isolasi,
kecenderungan menghindari hubungan karena
orang tidak mau melibatkan diri dalam keintiman
- nilai cinta muncul selama tahap keintiman
- ritualisasi tahap ini adalah afiliatif, berbagi bersama
dalam pekerjaan, persahabatan, dan cinta.
7. Generativitas vs stagnasi
- ciri generativitas adalah perhatian terhadap apa yang
dihasilkan (keturunan, ide-ide, produk-produk, dsb)
- perhatian terhadap pembentukan dan penetapan
pedoman untuk generasi-generasi mendatang
- nilai pemeliharaaan (care) berkembang dalam tahap ini
- pemeliharaan terungkap lewat kepedulian pada orang
lain, pemeliharaan anak, meneladani, dsb.
- generativitas yang lemah/tidak diungkapkan akan
menumbuhkan pemunduran dan pemiskinan, mendorong
munculnya stagnasi
- ritualisasi tahap ini adalah sesuatu yang generasional
peranan-peranan orang dewasa sebagai penerus nilai-
nilai ideal
8. Integritas vs keputusasaan
- integritas adalah kondisi setelah melaksanakan
pemeliharaan, penyesuaian terhadap
keberhasilan dan kegagalan yang dialami
- orang yang mencapai integritas akan menyadari
berbagai gaya orang lain, dan tetap
mempertahankan serta bangga dengan gaya hidupnya sendiri
- lawan integrasi adalah keputusasaan dalam
menghadapi kehidupan
- kebijaksanaan adalah nilai yang berkembang dari
persesuaian antara integritas dan
keputusasaan dalam menghadapi kehidupan
- ritualisasi usia lanjut disebut integral yang tercermin dalam
kebijaksanaan segala jaman.
- ritualismenya adalah sapientisme, kedunguan dengan
berpura-pura bijaksana.