Rwanda merupakan sebuah negara kecil yang berbatasan dengan
empat negara Afrika lainnya yakni; Tanzania, Burundi, Uganda serta Republic Democratic Congo (RDC). Penduduk Rwanda relatif muda dan masih didominasi pedesaan, sementara kepadatan penduduknya merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika. Di Rwanda terdapat tiga kelompok: Hutu, Tutsi, dan Twa. Genosida Rwanda • Penduduk Rwanda tidak akan pernah lupa mengenai peristiwa memilukan yang terjadi di tanah mereka 20 tahun lalu. Ketika itu pembantaian terhadap etnis Tutsi menyebabkan sekira 8 juta penduduk Rwanda kehilangan nyawanya. Pembantaian dipicu oleh perseteruan antara etnis Hutu dan Tutsi. Hutu adalah ras dominan di Rwanda, jumlahnya sendiri diperkirakan hampir 85 persen pada awalnya. Sedangkan ras Tutsi jauh lebih sedikit dengan jumlah sekitar 15 persen saja. Meskipun dominan, namun pada realitanya, Tutsi adalah pihak yang lebih berpengaruh. Secara strata sosial mereka lebih tinggi. Misalnya, orang Tutsi kebanyakan adalah pemilik ternak sedangkan Hutu hanyalah para pekerja rendah. Akibat Genosida • Akibat perang saudara dan genosida tersebut, Rwanda harus kehilangan seperenam penduduknya. Mayoritas di antaranya melarikan diri ke negara-negara tetangga dan menjadi pengungsi, di antaranya Republik Demokrasi Kongo, Kenya, dan Uganda.Perang saudara itu juga membuat perekonomian Rwanda lumpuh total. Pasar-pasar tutup, sebagaimana pertokoan dan industri. Perkebunan kopi dan teh, dua komoditas unggulan Rwanda di pasar dunia juga mengalami kemandekan akibat perang saudara. Pasca Genosida Pemulihan perdamaian terjadi pada tahun 1994 dengan disusulnya kembali para pengungsi pada tahun 1995 & 1996. Setelah itu, pemerintah baru memulai reformasi kebijakan untuk merangsang pemulihan ekonomi dengan menekankan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan yang bertujuan untuk mengatasi tantangan besar yang menghambat pertumbuhan ekonomi seperti pendapatan ekspor dan produksi pertanian. Sebagai bagian dari visi 2020, pemerintah Rwanda melihat pengaturan PPP sebagai kendaran untuk mengamankan transisi negara dari pemerintah yang bergantung pada bantuan. Kebijakan yang dilakukan presiden Rwanda untuk memulihkan perekonomian • Mengampanyekan perdamaian pada tahun 1994 • Mencabut kartu identitas penduduk yang ia nilai sangat rasial dan membeda-bedakan penduduk • Meluncurkan program yang ambisius, yaitu Visi 2020. Dalam visi tersebut, ia menargetkan Rwanda menjadi negara dengan pendapatan menengah, dengan peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Pertanian berkelanjutan juga menjadi salah satu aspek, karena Rwanda amat bergantung pada sektor tersebut. Hubungan IFAD International Fund for Agricultural Development (IFAD) atau Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural adalah sebuah badan dari PBB yang didirikan pada 1977 untuk merespon bencana yang ada di Sahel. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan pendanaan dan menggerakkan sumber-sumber tambahan untuk program-program yang khusus dirancang untuk pengembangan ekonomi wilayah miskin, terutama dengan mengembangkan produktivitas agrikultural. PPP • Public Private Partnership atau disingkat PPP adalah bentuk perjanjian jangka panjang (biasanya lebih dari 20 tahun) antara pemerintah baik pusat ataupun daerah dengan mitra swasta
Jalur Perdagangan Yang Berkembang Di Nusantara Sangat Ditentukan Oleh Kepentingan Ekonomi Pada Saat Itu Dan Perkembangan Rute Perdagangan Dalam Setiap Masa Yang Berbeda