PERSETUJUAN

TINDAKAN MEDIK

FASILITATOR :
GEMA NAZRI YANTI

1
 PENGERTIAN PTM

PTM = INFORMED CONSENT

INFORMED : telah diberitahukan, telah disampaikan
atau telah diinformasikan
CONSENT : persetujuan yang diberikan kepada
seseorang untuk berbuat sesuatu
Persetujuan yang diberikan pasien kepada
dokter setelah diberi penjelasan.
2
Pengertian tersebut tidak tergambar pada
terjemahan PTM. Persetujuan Setelah Penjelasan
(PSP) dinilai lebih tepat dengan padanan Informed
Consent.
Namun sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
No. 585 tahun 1989 istilah PTM yg resmi dipakai.
Dalam Undang – Undang Praktik Kedokteran
tahun 2004 diganti dgn Persetujuan Tindakan
Kedokteran atau Kedokteran Gigi.

3
 Yang dimaksud dengan informed atau memberi
penjelasan disini adalah semua keadaan yang
berhubungan dengan penyakit pasien dan tindakan
medik apa yang akan dilakukan dokter serta hal – hal
lain yang perlu dijelaskan dokter atas pertanyaan pasien
atau keluarga.
 Dalam Permenkes No. 589 tahun 1989 PTM adalah
persetujuan yang diberikan pasien atau keluarga atas
dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap pasien tersebut.

4
 Dalam pengertian diatas PTM bisa dilihat dari 2 sudut :
Pengertian umum dan pengertian khusus.
 Dalam pengertian umum PTM adalah persetujuan yang
diperoleh dokter sebelum melakukan pemeriksaan,
pengobatan, dan tindakan medik apapun yang
dilakukan.
 Namun dlm pelayanan kesehatan yang sering terjadi
adalah pengertian kedua yaitu PTM dikaitkan dengan
persetujuan tertulis dari pasien / keluarga pada tindakan
operatif atau invasif lain yang beresiko, spt Surat Izin
Operasi (SIO), Surat Persetujuan Pasien, Surat
Perjanjian dll

5
 BENTUK PTM
1. TERSIRAT atau dianggap telah diberikan
(Implied Consent)
- Keadaan Normal
- Keadaan darurat
2. DINYATAKAN ( Expressed Consent)
- Lisan
- Tulisan

6
 Implied Consent : persetujuan yg diberikan pasien
secara tersirat, tanpa pernyataan tegas.
- Isyarat ditangkap dokter dari sikap dan
tindakan pasien
- Umumnya tindakan yg dilakukan dokter adalah
tindakan yg biasa dilakukan atau sdh umum,
mis: pengambilan darah utk pem.lab, suntikan
pd pasien, dan penjahitan
- Tdk termasuk informed consent dlm arti murni
krn tdk ada penjelasan sblmnya.
7
 Implied Consent dlm keadaan emergency
Dokter memerlukan tindakan segera, sementara
pasien dlm keadaan tdk bs memberikan
persetujuan dan keluarga jg tdk ada di tempat
dokter dpt melakukan tindakan medik
terbaik menurut dokter (Permenkes No.585
tahun 1989 pasal 11)
Disebut jg Presumed Consent artinya, bila pasien
dalam keadaan sadar, dianggap akan menyetujui
tindakan yg akan dilakukan dokter.
 Expressed Consent : Persetujuan yang dinyatakan
secara lisan atau tulisan , bila yang akan
dilakukan lebih dari prosedur pemeriksaan dan
tindakan yang biasa.
- Sebaiknya disampaikan kpd pasien terlebih
dahulu tindakan apa yg akan dilakukan supaya
tidak terjadi salah pengertian, cth: pemeriks dlm
rektal atau vagina, mencabut kuku dan tindakan
lain yg melebihi prosedur pemeriksaan dan
tindakan umum cukup secara lisan.
 Bila tindakan yg akan dilakukan mengandung
resiko spt tindakan pembedahan atau prosedur
pemeriksaan dan pengobatan yg invasif
sebaiknya PTM secara tertulis.
Surat Pernyataan pasien atau keluarga ini
oleh kalangan kesehatan atau rumah sakit
disebut PTM
 INFORMASI PTM

DALAM PERMENKES NO.585 TAHUN 1989

TTG PTM, DINYATAKAN BHW DOKTER
HRS MENYAMPAIKAN INFORMASI ATAU
PENJELASAN KPD PASIEN / KELUARGA
DIMINTA ATAU TIDAK DIMINTA

WHAT…….WHEN…..WHO…WHICH
 WHAT…..mengenai apa yg harus disampaikan,
segala sesuatu yg berkaitan dgn penyakit pasien.
- mencakup bentuk, tujuan, resiko, manfaat dari
terapi yg akan dilaksanakan dan alternatif terapi.
- penyampaian informasi secara lisan
- Penyampaian formulir untuk ditandatangani pasien
atau keluarga tanpa penjelasan dan pembahasan secara
lisan dgn pasien / keluarga tdk memenuhi persyaratan.
 WHEN….mengenai kapan disampaikan,
bergantung kepada waktu yang tersedia setelah
dokter memutuskan akan melakukan tindakan
invasif dimaksud.
- Pasien dan keluarga pasien harus diberi waktu
yang cukup untuk menentukan keputusannya.
 WHO…..yang menyampaikan informasi,
bergantung pd jenis tindakan yg akan dilakukan.
- dlm Permenkes dijelaskan dalam tindakan bedah
dan tindakan invasif lainnya hrs diberikan oleh dokter
yg akan melakukan tindakan.
- dlm keadaan tertentu dpt pula oleh dokter lain atas
sepengetahuan dan petunjuk dokter yg bertanggung
jawab.
- bila bkn tindakan bedah atau invasif sifatnya, dpt
disampaikan oleh dokter lain atau perawat.
 WHICH…..mengenai informasi mana yang
harus disampaikan.
- dlm Permenkes dijelaskan haruslah selengkap-
lengkapnya, kecuali dokter menilai informasi tersebut
dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau
pasien menolak diberikan informasi.
- bila perlu informasi dapat diberikan kpd keluarga
pasien.
Dalam UUPK tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran atau Kedokteran Gigi, informasi
sekurang – kurangnya mencakup :
 Diagnosis dan tata cara tindakan medis
 Tujuan dan tindakan medis yg dilakukan
 Alternatif tindakan lain dan resikonya
 Resiko dan komplikasi yg mgkn terjadi
 Prognosis thdp tindakan yang dilakukan
 Persetujuan harus di dapat sesudah pasien mendapat informasi
yg adekuat.
 Yg berhak memberikan persetujuan:
- pasien dewasa ( diatas 21 thn atau sdh menikah) dan
sehat mental
- keluarga pasien/ org tua /wali ( berkaitan dgn
kesangsian thdp mental pasien, dibawah umur 21thn,
ggn jiwa)
 Utk pasien tdk sadar atau pingsan serta tdk didampingi oleh
keluarga terdekat dan secara medik berada dlm keadaan gawat
darurat yg memerlukan tindakan medis segera, TIDAK
diperlukan persetujuan dr siapa pun
(Permenkes No.585 bab IV pasal 11)
 The Medical Defence Union dalam buku Medicolegal
Issues in Clinical Practice, ada 5 syarat sahnya PTM :
- Diberikan secara bebas
- Diberikan oleh orang yg sanggup membuat perjanjian
- Telah dijelaskan btk tindakan yg akan dilakukan shgga
pasien dpt memahami tindakan itu perlu dilakukan
- Mengenai sesuatu hal yg khas
- Tindakan itu jg dilakukan pada situasi yg sama
 PENOLAKAN
 Tidak selamanya pasien atau keluarga setuju dgn
tindakan medik yg dilakukan dokter
 Pasien atau keluarga mempunyai hak untuk menolak
usul tindakan yg dilakukan
Informed Refusal
 Bila dokter gagal meyakinkan pasien utk keamanan
dikemudian hari sebaiknya dokter atau rumah sakit
meminta pasien atau keluarga menandatangani surat
penolakan thdp anjuran medik yg diperlukan