Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Jukung dan

Perkembangannya
di Kalimantan
Tengah

• Elsa Agustina (190217670)


• Luciana Citra D (190217733)
SEJARAH SINGKAT

– Jukung merupakan sarana transportasi yang sudah sejak lama digunakan


oleh masyarakat Kalimantan. Bahkan konon, telah digunakan sejak zaman besi
pada abad ke -7 Masehi hingga kini. Suku dayak Ma’anyan yang bermukim
didataran rendah Barito telah pernah melakukan perjalanan (migrasi) sampai ke
Madagaskar, sekitar tahun 600. Sejak adanya migrasi tersebut, barulah pada
abad 6-7 M pembuatan jukung yang beragam jenis mulai berkembang di
Kalimantan.
LATAR BELAKANG
Sungai merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rutinitas
kehidupan bagi sebagian masyarakat di Kalimantan. Sungai Barito
yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan mempunyai anak-
anak sungai yang semuanya dapat dilayari. Sejak zaman dahulu
sungai merupakan prasarana transportasi yang mendukung aktivitas
ekonomi maupun sosial penduduk Kalimantan karena sebagian besar
aktivitas ekonomi mereka dilakukan melalui sungai. Mengingat
dulunya masyarakat Dayak kebanyakan tinggal di pinggir sungai, alat
transportasi yang terkenal pada masa itu adalah jukung dan menjadi
sarana yang wajib dimiliki setiap masyarakat Dayak.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi
yang sangat pesat pada alat transportasi darat
dan udara sehingga alat transportasi tradisional
seperti jukung kurang diminati. Saat ini sangat
sulit menemukan jukung tradisional yang masih
asli. Kebanyakan jukung menggunakan mesin
dan meninggalkan dayung sebagai alat
penggerak tradisionalnya. Jukung telah
mengalami perubahan menjadi klotok atau
perahu motor seiring perkembangan teknologi
yang semakin modern.
Karakteristik Daya Angkut
– Terbuat dari batang – Dapat mengangkut 3-5
pohon orang atau lebih
– Di dayung – Juga untuk mengangkut
– Ukuran bervariasi barang dan bahan
tergantung kegunaan makanan
dan fungsi
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

Keunggulan Kelemahan
1. Hemat biaya karena tidak 1. Jalannya lambat dibandingkan
menggunakan bahan bakar dengan kapal motor
minyak 2. Muatan sedikit
2. Tidak menghasilkan polusi 3. Serta dapat menguras tenaga
yang bisa berdampak negatif karena dijalankan dengan cara
untuk alam didayung
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai