Anda di halaman 1dari 37

EPIDEMIOLOGI

Wiwiek Natalya
DEFINISI
 Berasal dari bahasa Yunani
Epi : penduduk
Logos : ilmu
Epidemiologi: ilmu tentang hal-hal yang terjadi pada
masyarakat
 Omran
Cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit
dan perubahan pada penduduk, begitu juga
determinanya dan akibat-akibat yang terjadi pada
penduduk
 Mac Mohan dan Pugh
Cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit
dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit
pada manusia
 Mausner & Kramer
Studi tentang distribusi dan determinan
dari penyakit dan kecelakaan pada
populasi manusia

 Azrul Azwar
Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada
sekelompok manusia serta faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan
Kesimpulan…..

Epidemiologi adalah ilmu yang


mempelajari tentang distribusi, frekuensi
dan determinan suatu penyakit atau
masalah kesehatan pada penduduk
Sejarah Epidemiologi
 Hipocrates:
Penyakit pada manusia disebabkan oleh lingkungan
manusia itu sendiri
 John Grount (1162)
Analisa tentang kematian dan kelahiran di London
dihubungkan dengan sex, musim, cuaca dan faktor
ekologis lainnya
 Zaman eksperimen modern
Membandingkan akibat dari suatu agen pada sekelompok
manusia dengan kelompok manusia lainnya yang tidak
diberi agen tersebut
Tokoh: Lind …………. Vit C
Jenner ………. Vaksinasi cacar
Manfaat Epidemiologi
1. Menggambarkan status kesehatan masyarakat
2. Mempelajari riwayat alamiah penyakit
3. Membantu dalam pekerjaan administrasi
kesehatan
4. Menjelaskan penyebab penyakit/masalah
kesehatan
5. Untuk penelitian dan pengembangan program
pemberantsan penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan
6. Memperoleh keterangan dalam
mengklasifikasikan penyakit
7. Penyusunan program pencegahan penyakit
Jenis Epidemiologi
1. Epidemiologi Deskriptif

 Bila hanya meninjau distribusi penyakit


 Tidak memerlukan jawaban terhadap faktor
penyebab dari suatu penyakit/kasus
 Menjawab pertanyaan: Who, Where,
When?
 Membandingkan frekuensi penduduk
menurut karakteristik tertentu dari orang,
waktu dan tempat
2. Epidemiologi Analitik

 Meninjau berbagai faktor yang


berpengaruh terhadap penyakit/masalah
kesehatan
 Mencari jawaban terhadap penyebab
terjadinya penyakit/masalah kesehatan
 Pengumpulan data dalam menguji
hipotesa sehingga dapat menerangkan
fenomena tersebut
Ruang Lingkup Epidemiologi
1. Masalah kesehatan sebagai subyek dan
obyek epidemiologi
2. Masalah kesehatan pada sekelompok
manusia
3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dari
penyebaran masalah kesehatan dalam
merumuskan penyebab timbulnya suatu
masalah kesehatan
Prinsip Epidemiologi
1. Mempelajari sekelompok manusia yang
mengalami masalah kesehatan
2. Menunjuk pada banyaknya masalah
kesehatan yang ditemukan pada
masyarakat yang dinyatakan dengan
angka frekuensi mutlak/ratio
3. Menunjukkan kepada banyaknya masalah
kesehatan yang diperinci menurut
keadaan tertentu
4. Rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengkaji masalah kesehatan
Variabel Epidemiologi
1. Orang
Karakteristik individu dengan faktor risiko
yang diduga menderita sakit, meliputi:
Umur, Sex, Suku bangsa/ras, agama,
kelas sosial, pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, status perkawinan, status
kesehatan, jumlah anggota keluarga,
umur orang tua.
2. Tempat

Pengetahuan mengenai geografis dari


suatu penyakit, berguna untuk
perencanaan kesehatan dan dapat
memberikan penjelasan etiologi suatu
penyakit, meliputi:
Internasional, regional, nasional, lokal,
pedesaan, lembaga
Variabel tempat dipengaruhi oleh;

 Lingkungan fisik, kimia, biologis, sosial


dan ekonomi yang berbeda dari satu
tempat dan tempat lainnya
 Karakteristi penduduk: jenis kelamin,
umur, ras dll
 Variasi kultural: kebiasaan, praktik hygiene
perorangan, pekerjaan dll
 Variasi administrasi: pelayanan medis,
program hygiene sanitasi dll
3. Variabel Waktu
Terjadinya penyakit berguna untuk
mengetahui perubahan-perubahan
penyakit menurut waktu yang dapat
menunjukkan perubahan faktor ekologi,
meliputi:
 Epidemi: meningkatnya frekuensi penyakit
dalam periode waktu tertentu ke suatu
derajad yang lebih tinggi dari frekuensi
yang diharapkan atas dasar perubahan
umum
 Sekuler: perubahan perkembangan fenomena
pada waktu yang lama dapat bertahun-tahun,
puluhan tahun, seabad, dua abad dst.
mis: TBC di negara maju sedikit dinegara
berkembang masih banyak. Sedikitnya TBC di
negara maju butuh waktu puluhan tahun
 Siklik: peningkatan frekuensi penyakit setiap
beberapa tahun. Mis: kenaikan frekuensi kasus
DHF di Jakarta tiap 5 tahun
 Musiman: peningkatan frekuensi penyakit pada
musim-musim tertentu. Mis: Peningkatan kasus
DHF pada musim penghujan
Empat Keadaan Masalah Penyakit
 Merupakan perpaduan dari variabel: orang, tempat dan
waktu
 Epidemi: keadaan dimana suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu daerah dalam waktu yang singkat
berada pada frekuensi yang meningkat
 3 golongan epidemi:
1. Endemic epidemi: suatu peningkatan frekuensi penyakit
endemis ke suatu derajad yang luar biasa tingginya
2. Exotic Epidemic: suatu epidemi yang terjadi di suatu
daerah dimana sebelumnya tidak ditemukan suatu
penyakit/kasus
3. Point epidemic: peningkatan jumlah kasus pada saat
atau dalam periode yang pendek seperti keracunan
pada suatu penduduk di suatu daerah
 Pandemi: suatu keadaan dimana terjadi
peningkatan frekuensi penyakit yang amat tinggi
dalam waktu yang singkat serta penyebarannya
mencakup wilayah yang amat luas, bisa terjadi
di beberapa daerah atau bahkan negara
 Endemi: suatu keadaan dimana frekuensi
penyakit pada suatu wilayah tertentu, jumlahnya
menetap dalam waktu yang lama. Mis: penyakit
di daearah pegunungan/dataran tinggi
 Sporadik: suatu keadaan dimana frekuensi
penyakit di wilayah ttt, berubah-ubah menurut
perubahan waktu. Mis. Jumlah kasus DHF di
Pekalongan akan terjadi peningkatan pada
bulan-bulan tertentu (musim hujan) dan terjadi
penurunan pada musim kemarau
Hubungan Sebab Akibat
Pola Penyakit
 Segitiga Epidemiologi/the epidemiologic
triangel (John Gordon)
Host (penjamu)

Agent Environment
(Penyebab Penyakit) (Lingkungan)
Keterangan
 Menggambarkan relasi 3 komponen
penyebab penyakit: host, agent,
environment
 Perubahan pada salah satu faktor tersebut
dapat mengakibatkan meningkatnya atau
menurunnya kejadian penyakit
 Lebih banyak menerangkan penyebab
penyakit infeksi
Model dari segitiga epidemiologi
.
A
H
A
H
H
E E

Seimbang A Meningkatnya proporsi


penjamu yang rentan,
Manusia dlm keadaan sehat shg daya tahan tubuh
E host berkurang  host
sakit
Meningkatnya kemampuan
agen utk menginfeksi Host,
sehingga host/penjamu
menderita sakit
H
Perubahan lingkungan
memungkinkan penyebaran
agent, shg menyebabkan host
A
E sakit

A
Perubahan lingkungan
mengubah kerentanan host,
shg host sakit
H
E
Keterangan
 Host (penjamu) adalah semua faktor pada
diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya suatu penyakit
 Faktor yang mempengaruhi:
- Daya tahan tubuh - Jenis kelamin
- Genetik - Adat istiadat
- Umur - Ras
- Pekerjaan
 Agent (penyebab penyakit)
Substansi tertentu yang karena keberadaan-nya
atau ketidakberadaannya dapat menimbulkan
penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu
penyakit
 Golongan agent:
- Gol. Fisik: suhu, suara, tekanan, kelembaban,
radiasi
- Gol. Biologik: mikroorganisme (virus, bakteri dll);
non organisme (cacing, protozoa dll); tumbuhan
(jamur dll)
- Gol. Gizi: malnutrisi, kekurangan salah satu
vitamin dll
- Gol. Kimia: insektisida
- Gol. Mekanik: injury dll
 Environment
adalah segala sesuatu yang berada disekitar
manusia yang dapat mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan manusia
- Fisik: geografi, cuaca
- Biologik: tumbuhan, mikroba, vertebrata
- Sosio-ekonomi: tingkat ekonomi,
pekerjaan, rekreasi
Jaring-jaring sebab akibat/
The Web of Causation
(Mac Mahon dan Pugh)
Faktor 6 P
Faktor 3 E
N
Faktor 7 Faktor 1 Y
Faktor 4 A
Faktor 8 K
Faktor 2
I
Faktor 3 T
Faktor 9 X
 Penyebab dari suatu penyakit, merupakan
sebuah peritiwa (event), kondisi, karakteristik
atau kombinasi dari faktor-faktor yang berperan
penting dalam munculnya penyakit.
 Sebuah penyebab tidak selalu merupakan
penyebab tunggal, tetapi berupa beberapa
komponen.
 Contoh: merokok adalah sebuah komponen
penyebab kanker paru. Merokok sendiri tidak
memadai untuk menimbulkan kanker paru,
beberapa orang yang merokok selama 50 tahun
tidak terkena Kanker paru, perlu ada faktor lain
yang mengakibatkan kanker paru. Namun
mengurangi merokok dapat menurunkan kasus
kanker paru pada sebuah populasi
 Pendekatan dalam epidemiologi adalah
memulai dengan sebuah penyakit dan
mencari penyebabnya, meskipun
sebenarnya bisa memulai dengan sebuah
penyebab potensial (mis: polusi udara)
dan mencari efek yang ditimbulkannya
 Epidemiologi mempelajari tentang
hubungan antara faktor penyebab
penyakit dan penyakit itu sendiri.
Faktor-faktor dalam hubungan
sebab akibat
 Faktor predisposisi
Mis. umur, jenis kelamin dan penyakit
terakhir yang diidap  dapat
menyebabkan keadaan rentan terhadap
sebuah agent penyakit
 Faktor-faktor yang memungkinkan
pendapatan rendah, gizi buruk,
perumahan kumuh, perawatan medis yang
tidak adekuat  terjadinya
pengembangan penyakit
 Faktor-faktor pencetus
paparan terhadap agent penyakit yang
spesifik atau agent beracun yang mungkin
berasosiasi dengan terjadinya penyakit
atau keadaan tertentu
 Faktor-faktor pemberat
pengulangan paparan dan kerja keras
yang tidak beraturan mungkin dapat
mendorong ke arah terjadinya sebuah
penyakit tertentu atau keadaan tertentu
Model Roda
.

Lingkungan
Lungkungan
Biologik
Sosial

Inti
(Genetik)
Penjamu

Lingkungan
Fisik
Keterangan
 Menggambarkan hubungan manusia dan
lingkungan
 Ukuran komponen bersifat relatif,
tergantung problem spesifik penyakit yang
bersangkutan
 Contoh: penyakit campak lebih banyak
dipengaruhi oleh status kesehatan
imunitas penjamu dan lingkungan biologik
Tingkat Pencegahan Penyakit
 Health Promotion
 Spesific protection
 Early diagnosis & promt treatment
 Dissability limitation
 Rehabilitation

Primary prevention
Tertiary prevention

Secondary prevention
Health promotion
 Perbaikan dan peningkatan gizi
 Perbaikan dan pemeliharaan kesehatan individu
 Perbaikan hygiene dan sanitasai lingkungan seperti
penyediaan air bersih, tempat sampah, rumah sehat
 Pendidikan kesehatan
 Olahraga teratur sesuai kemampuan
 Hiburan yang sehat
 Nasehat perkawinan dan pendidikan seks yang
bertanggungjawab
Spesific protection
1. Memberikan imunisasi, mencegah
penyakit tertentu
2. Isolasi penyakit menular
3. Perlindungan terhadap kecelakaan di
tempat umum dan kerja
4. Perlindungan terhadap bahan yang
bersifat karsinogenik, racun dan alergen
5. Pengendalian sumber-sumber
pencemaran
Early diagnosis & prompt treatment
1. Case finding
2. Pemeriksaan kesehatan umum secara rutin
3. Pengawasan selektif terhadap penyakit
tertentu (kusta, TBC)
4. Keteraturan pengobatan (case holding)
5. Mencari orang yang pernah berhubungan
dengan penderita penyakit menular (contact
person)
6. Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap
permulaan kasus
Dissabilty limitation
1. Penyempurnaan dan intensifikasi
pengobatan lanjutan agar terarah dan
tidak menimbulkan komplikasi
2. Pencegahan terhadap komplikasi dan
keracunan
3. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai
penunjang pengobatan dan perawatan
yang intensif
Rehabilitation
1. Mengembangkan lembaga rehabilitasi
dengan mengikutsertakan masyarakat
2. Menyadarkan masyarakat untuk
menerima individu yang sudah pulih dan
mendukung moral
3. Mengusahakan perkampungan
rehabilitasi sosial
4. Penyuluhan dan usaha lanjutan untuk
sembuh dari penyakit

Anda mungkin juga menyukai