Reg E 2017 SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu projek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Kekuatan (Strengths) Meningkatkan kemampuan untuk berpikir logis dan bisa menyelesaikan masalah –masalah baru yang belum pernah ada. menuntut setiap orang untuk berpikir kritis Menjadikan anak-anak kreatif untuk menciptakan hal-hal baru yang berkualitas atau bernilai jual tinggi. Dibekali keterampilan komunikasi yang handal agar sanggup menyampaikan ide, pikiran,gagasan dengan benar dan jelas melalui berbagai macam cara. Termasuk bagaimana menggunakan berbagai media di era digital ini. Kelemahan (Weaknesses) Dimasa yang akan datang proses pembelajaran antara siswa dan guru akan sangat berkurang dalam hal interaksi sosial karena di era 5.0 ini dituntut dengan adanya digital yang sangat modern yang akhirnya membuat siswa dan guru kurang dalam hal komunikasi . Peluang (Opportunitie) Banyak bidang pekerjaan baru yang muncul di era 5.0 ini. pada proses pembelajaran masa yang akan datang dalam hal buku sungguhlah menjadi penolong siswa dalam membawanya,dikarenakan, buku yang akan datang dengan buku yang dulu sangat berbeda. Jika yang dulu sangatlah berat sehingga siswa akan malas membawanya, di masa yang akan datang buku sangat simpel dan gampang dibawa kemanapun serta saat ingin mencari informasi di dalam buku, lebih mudah. dengan kemajuan teknologi tersebut, bisa saja proses belajar mengajar memiliki waktu yang fleksibel dan informasi bisa dicari dengan cepat Ancaman (Threats) Munculnya robot yang semakin cerdas akan menggantikan peran manusia, sehingga pekerjaan yang sudah bisa diselesaikan oleh robot tidak akan membutuhkan peran manusia lagi. Ancaman ini menuntut masyarakat harus memiliki kemampuan ekstra, dimana hal ini menjadi ujian bagi pendidikan Indonesia. Apabila pemerintah gagal mengatasi pendidikan, maka masyarakat Indonesia akan kalah saing dengan robot. Tentu hal ini berdampak terhadap angka pengangguran yang akan meningkat