Anda di halaman 1dari 27

Mempraktekkan Pola Hidup Sehat dan Bugar

Dengan Empat Pilar Gizi Seimbang

Oleh : Prof. Soekirman,


Guru Besar (Em.), IPB, Bogor,
Guru Besar Tidak Tetap FK-UKI, Jakarta
Guru Besar Tamu, FKM-UNHAS dan FK-Gizi-UGM
Direktur Eksekutif, Yayasam Kegizian untuk Fortifikasi Pangan Indonesia (KFI)

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 1
Seimbang 2017
Pengantar
• Presentasi ini di dasarkan atas buku “Sehat dan Bugar berkat Gizi
Seimbang”, ditulis oleh suatu team yang dipimpin oleh Prof.Soekirman,
• Anggota team penulis : Prof.A.Razak Thaha, Prof. Endang Achadi,
Prof.Hardinsyah, Prof.Hamam Hadi, Idrus Yus’at, PhD., Atmarita, PhD.,
Nurfi Afriansyah,MScPH
• Diterbitkan oleh Institut Gizi Danone Indonesia,Jakarta, dan
cetak oleh PT Kompas Gramedia Grup, 2010
• Presentasi slide ini dapat disalin untuk keperluan kuliah, ceramah,
diskusi dalam rangka pendidikan atau penyuluhan gizi dam kesehatan
masyarakat, dengan menyebutkan sumbernya sebagai berikut:
“Disalin dari Prof.Soekirman (2017), Materi Kuliah Gizi Seimbang di IPB
dan lain-lain, KFI”
Tanpa menyebut sumber tersebut , dapat digolongkan sebagai plagiat
atau plagiatisme , yang dapat merugikan karier sipenyalin.

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 2
Seimbang 2017
SEJARAH PERKEMBANGAN PEDOMAN GIZI

• Sejarah Perkembangan Pedoman Gizi


(Nutrition/ Food Guide) Internasional Dan
Indonesia Dari Awal Abad Ke-20 Sampai
Sekarang
• Pedoman Gizi Adalah Produk Ilmu
Pengetahuan Gizi Yang Terus Berkembang
Karena Itu Pedoman Gizi Juga Terus Berubah
• Uraian lengkap disajikan dalam makalah
tersendiri
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 3
Seimbang 2017
Logo Pedoman Gizi Seimbang
Batasi Gula,
Garam,Lemak

Sumber Protein,
Pilar I Vitamin dan Mineral
Beragam
Sumber Vitamin,
Mineral dan Serat

Sumber Karbohidrat-Energi Pilar 4


Berat Badan

Pilar 3
Olah Raga Pilar 2 PHBS

Logo : Tumpeng Gizi Seimbang Logo: Tumpeng Gizi Seimbang


(Kementerian Kesehatan, 2014) (Institut Danone Indonesia, 2010)

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 4
Seimbang 2017
Masalah Gizi (“Malnutrition”) Saat Ini
di Indonesia dan Negara Berkembang
Lainnya
• Kekurangan Gizi (“Undernutrition”):
• Anak Pendek (“Stunting”) (KG Kronis)
• Anak Kurus (“Underweight/Wasted”)(KG akut)
• Kelebihan Gizi (“Overnutrition”):
• Anak/Orang Gemuk (“Overweight”)
• Anak/Orang Gemuk Sekali (Obesitas)
Keduanya disebut : Beban Ganda Masalah Gizi
(“Double Burden of Malnutrition”),
yang dapat terjadi pada suatu negara, wilayah, atau keluarga,
bahkan pada diri seseorang, dalam waktu yang bersamaan

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 5
Seimbang 2017
Faktor Penyebab Masalah Gizi
(GKurang, Glebih) :
1. Asupan (Intake) zat gizi dari makanan sehari-hari
tidak seimbang (tidak mencukupi atau melebihi)
kebutuhan tubuh
2. Penyakit Infeksi, teruma diare dan ispa pada anak
3. Lingkungan hidup yang tidak sehat,
tidak cukup air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai
4. Pendidikan orang tua, terutama ibu, yang
rendah
5. Kemiskinan dan
6. Dan lain-lain yang terkait dengan 5 faktor diatas

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 6
Seimbang 2017
Definisi Gizi Seimbang
• Berbeda dengan Pedoman 4 Sehat 5 Sempurna tahun 1950an, yang bicara soal
kelompok makanan sebagai sumber zat gizi, Gizi Seimbang lebih luas dari itu.
Tidak hanya bicara soal makanan tetapi juga bicara soal keperluan hidup sehat
diluar makanan yang saling berpengaruh. Aspek makanan meskipun
mengandung zat gizi lengkap , tidak cukup untuk kesehatan dan kebugaran
seseorang.

• Pedoman Gizi Seimbang, adalah pedoman pola hidup sehat dan bugar dengan
memperhatikan keseimbangan antara kebiasaan makan sesuai kebutuhan
tubuh dengan kebiasaan hidup bersih, hidup aktif, dan kebiasaan memantau
berat badan normal untuk menjaga keserasian antara berat badan dan tinggi
badan agar tidak kurus atau tidak gemuk.

• Empat Pilar Gizi Seimbang, merupakan intisari dan pedoman praktis


melaksankan pedoman gizi seimbang sehari-hari , yaitu ;
1. Biasakan Makanan Beraneka Ragam Sesuai Kebutuhan Tubuh dan Aman
2. Biasakan Hidup Bersih Untuk Diri Sendiri Dan Lingkungan
3. Biasakan Hidup Dengan Aktip Bergerak Dan Olah Raga
4. Biasakan mementau Berat Badan Normal Atau
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 7
Seimbang 2017
Pilar Pertama :
Aneka Ragam Makanan
Manusia tidak dapat hidup sehat hanya dengan satu atau dua jenis makanan. Misalnya nasi
dan ikan saja, atau roti dengan keju saja, atau mie dengan bakso saja. Untuk hidup sehat
manusia perlu banyak ragam makanan dalam jumlah yang cukup. Mengapa ?
Tiap jenis makanan mengandung jenis dan jumlah zat gizi yang berbeda-beda. Karena itu
makin beragam makanan, makin besar kemungkinan tubuh mendapat berbagai macam
zat gizi dalam jumlah yang cukup.
Agar tidak membingungkan para pakar gizi, sejak awal abad ke-19 telah mengelompokkan
makanan sesuai dengan kandungan zat gizinya, sebagai berikut :

* Kelompok Makanan Sumber Tenaga/Energi/Kalori


(Nasi, Jagung, Macam2 Umbi, Sagu, Roti, Mi dll)
* Kelompok Makanan Sumber Protein, Lemak, Vitamin, Mineral
(Telur, Daging, Ikan, Susu, Tempe, Tahu, Oncom dan Kacang-kacangan)
* Kelompok Makanan sumber Vitamin, Mineral dan Serat
(Sayur dan buah. Ada juga di telur, ikan dan daging, dll)

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 8
Seimbang 2017
Pilar Kedua : Perilaku Hidup Sehat
Pilar Kedua : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan menjaga
kebersihan makanan sejak diolah, dimasak, disajikan, dimakan,
dan disimpan. Biasakan menyentuh dan memegang makanan
dengan tangan bersih. Untuk itu penting sekali selalu mencuci
tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan. Mencuci sayur
yang akan dimakan mentah dengan air bersih. Menutup makanan
dengan tutup saji atau lainnya untuk menghindari debu, dan
serangga atau binatang pembawa penyakit.Bagi pedagang
makanan, tidak menggunakan tangan langsung untuk memegang
atau mengambil makanan tetapi sebaiknya menggunakan sarung
tangan plastik. Menutup mulut bila bersin dan batuk. Tujuannya
agar makanan tidak tercemar kuman penyakit. terhindar dari
sumber penyakit infeksi. Ingat : selalu cuci tangan dengan sabun
sebelum & setelah makan. Penyakit infeksi pada anak terutama
diare dan ISPA menyebabkan anak kurang gizi dan kurus.

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 9
Seimbang 2017
PILAR Ketiga : Aktivitas Fisik dan Olah Raga
Tujuannya untuk menyehatkan dan membugarkan
badan,
- dengan cara memperlancar peredaran darah keseluruh
tubuh, memperlancar pencernakan dan pengolahan zat-zat gizi dari
makanan , memperlancar kerja otot dan sendi-sendi badan,
sehingga
- daya tahan tubuh terhadap penyakit meningkat. Aktif
bergerak dan olah raga, juga membantu menyeimbangkan tenaga
berlebih yang masuk dari makanan, sehingga tidak tertimbun
menjadi lemak di tubuh dan mencegah/mengatasi kegemukan.

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 10
Seimbang 2017
Pilar Ke-empat : Menjaga Berat Badan Normal/Ideal
BB normal , adalah salah satu tanda tubuh sehat, badan tidak terlalu
kurus dan tidak terlalu gemuk . BB normal adalah tanda adanya
keseimbangan antara tiga pilar diatas. Sebaliknya BB tidak normal (Kurus
atau Gemuk) juga dapat merupakan pertanda badan tidak sehat, beberapa
penyakit dapat mengancam.
Badan kurus dan kurus sekali atau gemuk dan gemuk sekali, artinya
adanya ketidak rasian antara tinggi dan berat badan, menggambarkan
adanya ketidak seimbangan antara ketiga pilar.
Memantau berat badan perlu dilakukan secara teratur , terutama
untuk anak-anak baduta . Mereka harus ditimbang BBnya tiap bulan satu
kali, sehingga apabila terdapat gangguan gizi dan kesehatan dapat diketahui
secara dini. Anak baduta tambah umur tambah berat badan. Bila BB tidak
bertambah apalagi bila turun, pertanda anak akan sakit. Memantau BB
anak baduta dapat dilakukan dengan menggunakan KMS (Kartu Menuju
Sehat) yang dapat diperoleh di Posyandu. Demikian juga untuk orang
dewasa, BB normal , kurus dan gemuk, dapat dipantau dengan
menghitung Indek Masa Tubuh (IMT) yang dijelaskan pada uraian pilar
kempat dibagian belakang.

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 11
Seimbang 2017
Kelompok Makanan
Menurut kandungan Zat Gizi
• Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat menghasilkan tenaga
atau energi yang kita butuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.
• Contoh makanan pokok: beras, jagung, kentang, singkong, ubi, talas, sagu,
mie, roti, dll
• Disamping mengandung karbohidrat, makanan pokok ada juga yang
mengandung protein, vitamin , mineral, dan serat .
• Jenis makanan pokok yang kita konsumsi sebaiknya bervariasi, tidak hanya
nasi (beras), tapi juga yang lainnya, seperti disebut diatas. Tiap jenis
makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda-beda, sehingga
semakin bervariasi jenis makanan yang kita konsumsi, semakin baik
karena makin beragam zat gizi yang masuk ke dalam tubuh kita.
• Konsumsi makanan pokok 3-4 porsi sehari, 1 porsi setara 100 gram nasi,
atau 3 lembar roti, atau 50 gram mie kering. Banyaknya porsi dapat
disesuaikan dengan kebiasaan makan sehari-hari dan disesuikan dengan
turun naiknya BB (pilar ke-4) dan dengan aktivitas pisik / olah raga (pilar
ke- 3) .

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 12
Seimbang 2017
Contoh Ragam Makanan Pokok
• Porsi: 3-4 porsi/hari. Besarnya porsi sesuaikan kebiasan makan sehari-
hari, dan sesuiakan dengan naik-turunnya berat badan.

Sumber foto: https://www.google.co.id/search?q=sumber+makanan+pokok

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 13
Seimbang 2017
Kelompok Lauk Pauk
• Lauk pauk adalah sumber protein sebagai zat pembangun sel-sel dan organ
tubuh. Ada protein hewani dan protein nabati dari tumbuh-tumbuhan.
• Lauk hewani yang sering tersedia dirumah dan dipasar adalah telur, ikan,
daging ayam, daging sapi atau kambing, dan susu.
• Lauk nabati dapat berupa tahu, tempe, oncom, dan berbagai macam
makanan yang dibuat berbagai ragam kacang seperti kacang hijau, kacang
tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo, dan lain-lain
• Lauk hewani mengandung protein yang lebih baik karena dibentuk oleh asam
amino yang lebih lengkap dibanding lauk nabati. Lauk hewani juga banyak
mengandung zat gizi lain seperti zat besi, seng, dan vitamin A.
• Lauk nabati selain mengandung banyak protein, juga mengandung serat dan
lemak nabati yang lebih baik daripada lemak hewani
• Untuk mencukupi kebutuhan zat gizi yang baik, lauk pauk yang kita konsumsi
sebaiknya bervariasi dan campuran antara lauk hewani dan lauk nabati.
• 1 porsi lauk hewani = 1 butir telur ayam atau 1 potong ayam (50 gram), atau 1
potong daging sapi (35 gram) atau ½ ekor lele sedang, atau 5 butir telur puyuh
• 1 porsi lauk nabati: 2 potong tempe (50 gram) atau 1 potong tahu (110 gram)
atau 2 sendok makan kacang hijau
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 14
Seimbang 2017
Contoh Ragam Lauk Pauk

• Porsi 2-4 porsi/hari

Sumber foto: https://www.google.co.id/search?q=sumber+protein+hewani+dan+nabati

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 15
Seimbang 2017
Kelompok Sayur dan Buah
• Sayuran & buah-buahan merupakan sumber berbagai ragam vitamin,
mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung
dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai penangkal berbagai
sumber penyakit
• Konsumsi sayuran dan buah-buahan mempunyai banyak manfaat untuk
menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Sayang sering
tidak diperhatikan terutama untuk anak-anak. Konsumsi sayur dan buah
yang cukup juga menurunkan resiko sulit buang air besar (BAB/sembelit)
karena sayur dan buah mengandung serat yang berfungsi untuk
melancarkan pencernaan.
• Porsi sayur sehari 250 gram (2.5 gelas sayur setelah dimasak dan
ditiriskan)
• Porsi buah sehari 150 gram (3 buah pisang ambon ukuran sedang atau
1.5 potong pepaya ukuran sedang)
• Berbeda dengan porsi makanan pokok dan lauk pauk, porsi sayur dan
buah, makin banyak dan makin sering dimakan lebih baik
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 16
Seimbang 2017
Contoh Ragam Sayur dan Buah
• Porsi buah 2-3 porsi/hari * Porsi sayur 3-4 porsi/hari
• Indonesia kaya akan beraneka ragam sayur dan buah. Pilihlah buah
menurut musimnya. Banyak makan sayur dan buah itu sehat.

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 17
Sumber foto: https://www.google.co.id/search?q=ragam+sayur+dan+buah
Seimbang 2017
Makanan Padat Energi : kurangi, batasi
• Padat energi merupakan suatu istilah baru dari para pakar gizi internasional
(“energy dense foods”) yang menggambarkan makanan yang tinggi kalorinya
karena mengandung banyak gula, garam dan lemak. Makanan manis, asin dan
gurih seperti kuwe bersantan dan manis seperti jenang dodol, roti manis, donat,
macam-macam kue tart, dll disebut sebagai makanan padat energi. Demikian juga
minuman manis, seperti bermacam-macam soft drink (minuman ringan), jus
manis, dll termasuk padat energi , jadi perlu dibatasi. Minuman sehat dan
dibutuhkan badan adalah air putih. Banyak minum air putih kurangi minuman
manis. Makanan gorengan juga termasuk padat energi karena banyak lemak.
Batasi jajanan (snack) gorengan. Ganti jajanan untuk rapat dll dengan buah dan
rebus-rebusan.
• Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 menyebutkan bahwa batasan
konsumsi per hari per orang
- gula 50 g (4 sendok makanan)
- garam lebih dari 2000 mg (1 sendok teh garam)
- lemak/minyak total 67 g (5 sendok makan perorang per hari)
• Konsumsi garam, gula, dan lemak yang berlebihan akan meningkatkan resiko
kegemukan, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung
• Sebelum membeli makanan kemasan, sebaiknya membaca label pangan. Periksa
kandungan gula, garam (natrium) dan lemak

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 18
Seimbang 2017
Puncak Tumpeng Gizi Seimbang: Batasi Gula, Garam,
dan Lemak (GGL)
Batasi makanan padat energi dan minuman manis
karena mengandung banyak Gula, Garam, dan Lemak.
Gambar: Puncak Tumpeng Gizi Seimbang

Minuman Manis
Dodol/Jenang

Donat
Kue Tart

Coklat gorengan
Manisan, permen, coklat
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 Sumber Seimbang 19
foto: http://tipsehat4u.blogspot.co.id/2012/08/makanan-ini-dapat-
2017
menyebabkan-gemuk.html
Mempraktekkan Pilar Pertama : Aneka Ragam
Makanan
• Ingat kita makanan tidak hanya supaya kenyang, enak/nikmat, tetapi supaya
memperoleh macam-macam zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup manusia
yang sehat, sejak dalam kandungan, kanak-kanak, dewasa, lansia
• Macam-macam zat gizi harus diproleh dari beragam makanan. Tidak ada satu
atau dua jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan
manusia, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi 0-6 bulan
• Belajar memahami bahwa :
– Zat gizi yang dibutuhkan manusia setiap hari adalah : protein , karbohidrat , lemak, vitamin
dan mineral.
– Protein dikenal sebagai zat pembangun tubuh.
– Bersama karbohidrat dan lemak, protein adalah sumber tenaga atau energi/kalori
– Vitamin dan Mineral adalah zat gizi yang mengatur semua zat gizi bekerja bersama untuk
tenaga dan kesehatan kita.
– Untuk kesehatan tubuh, kelima zat gizi tersebut harus selalu ada bersama-sama dalam
makanan kita sehari-hari. Bila satu atau dua atau lebih zat gizi tidak ada dalam makanan kita,
kita akan kekurangan gizi dan mudah sakit. Bila kekurangan gizi terjadi waktu hamil, bayi dan
kanak-kanak, anak akan tidak timbuh normal dan dapat menjadi akan kurus dan pendek.
– Sebaliknya apabila makanan kita kelebihan sumber energi, dan badan kurang bergerak dan
tidak mengeluarkan bnayak energi, maka kita mudah menjadi kegemukan. Terlalu gemuk juga
membahayakan kesehatan.

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 20
Seimbang 2017
Mempraktekkan Pilar Ke-2 :
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
• Pola hidup bersih dan sehat harus dibiasakan oleh setiap orang karena dengan
menerapkan PHBS dapat menghindarkan dari penyakit infeksi. Bahkan 45%
penyakit diare bisa dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun.
• Kapan saja harus mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, antara lain:
1) sebelum dan sesudah memegang makanan
2) sesudah buang air kecil dan buang air besar
3) sesudah memegang binatang
4) sesudah berkebun
5) sesudah bermain
• Cara cuci tangan 5 langkah pakai sabun yang baik dan benar
1) basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir
2) gosok sabun ke telapak, punggung tangan & sela jari-jari
3) bersihkan bagian bawah kuku-kuku
4) bilas dengan air bersih mengalir
5) keringkan tangan dengan handuk/tisu atau keringkan dengan udara /
dianginkan
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 21
Seimbang 2017
Mempraktekkan Pilar Ke-3 :
Aktif Bergerak dan Olah Raga
• Latihan fisik adalah semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara
teratur dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran
tubuh
• Beberapa latihan fisik yang dapat dilakukan seperti berlari, joging,
bermain bola, berenang, senam, bersepeda, dll
• Untuk mendapatkan aktivitas fisik yang cukup dapat dengan latihan
fisik atau olahraga minimal 30 menit/hari, minimal 3-5 hari dalam
seminggu
Manfaat aktivitas fisik yang cukup:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
2. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
3. Meningkatkan fungsi kognitif
4. Mencegah dan mengatasi kegemukan
5. Mengurangi resiko tekanan darah tinggi, diabetes melitus
penyakit jantung, stroke, dan kanker
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 22
Seimbang 2017
Mempraktekkan Pilar ke-4
Mempertahankan dan Memantau
Berat Badan Normal
• Berat badan normal yaitu berat badan yang sesuai dengan
tinggi badan. Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT). Indikator ini kemudian dibandingkan dengan
kategori IMT menurut usia anak (usia 6-12 tahun)
• Cara mengukur IMT: berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan
kuadrat (m2)
IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan2 (m2)
• Cara mempertahankan berat badan normal adalah
dengan mempraktikkan 4 Pilar Gizi Seimbang

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 23
Seimbang 2017
Mempraktekkan PILAR Ke-4 :
Memantau Berat Badan Normal, dengan Tabel IMT

• Cara menggunakan tabel : Cari nilai IMT anda hasil perhitungan rumus IMT,
sesuaikan dengan umur dan kelamin dikolom mana IMT ada pada tabel. Apakah
sangat kurus,kurus, NORMAL, gemuk, atau gemuk sekali (Obesitas)
• IMT yang baik adalah yang berada pada kolom NORMAL Pertahankan BB Normal
dengan memprektikkan 4 Pilar Gizi Seimbang.
• Apabila IMT anda terletak pada kolom kurus atau sangat kurus berarti anda
mengalami kurang gizi. Upaya untuk menaikkan BB praktikkan Pilar ke-1 dengan
baik, yaitu tambah porsi dan ragam makanan sumber energi sesuai dengan
aktivitas di Pilar ke-2. Kalau BB terus menurun segera periksa dokter, kemungkinan
ada penyakit yang perlu segera diobati. Terutama pada baduta bila dua bulan
berturut-turut KMSnya menunjukkan BB tidak naik , segera periksa ke dokter atau
bidan. Kemungkinan anak diare karena tidak praktikkan Pilar 1 dan 2 (kebersihan)
dengan baik. Mungkin tidak atau kurang mendapat ASI terutama waktu usia 0-2
tahun. Ingat ASI masuk Pilar ke-1 karena mengandung semua ragam zat gizi yang
dibutuhkan bayi 0-6 bulan.
• Apabila IMT anda terletak pada kolom gemuk atau obesitas, berarti anda
mengalami masalah gizi lebih mungkin karena tidak mepraktikkan 4 Pilar Gizi
Seimbang dengan baik, terutama pilar ke 1, 3 dan 4. Kebiasaan makan makanan
padat energi, kurang melakukan aktivitas fisik dan olahraga, serta tidak memantau
BB dengan teratur.

Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi


10/19/2017 24
Seimbang 2017
Mempertahankan dan Memantau
Berat Badan Normal

Kurus Sekali Kurus NORMAL GEMUK OBESITAS


(IMT < 17) (17 – 18,4) (18,5-24,9) (25-29,9) (30 – 39,9)
Sumber foto: www.shutterstock.com

• Mengapa harus mempertahankan Berat Badan (BB) Normal?


• Karena BB yang tidak normal baik kurus maupun gemuk bisa berdampak buruk untuk
kesehatan
• Berat Badan yang turun-naik tanda tidak mempraktikkan 4 Pilar Gizi Seimbang dengan baik
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 25
Seimbang 2017
KESIMPULAN
Empat Pilar Gizi Seimbang adalah
Intisari Gizi Seimbang untuk dipraktekkan sehari-hari sebagai bagian
dari pola hidup sehat sehari-hari untuk mencegah terjadinya Beban Ganda Masalah Gizi
(Kurus dan Gemuk) sebagai syarat utama mencapai Pola Hidup Sehat, Bugar dan Produktif

1) Makan makanan beranekaragam, cukup jumlah dan aman


- mengkonsumsi makanan pokok, sayur, buah, dan lauk pauk
secara bervariasi dan dalam jumlah yang cukup
- membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak dengan
mengurangi makanan padat energi
2) Perilaku hidup bersih dan sehat
- menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan serta menjaga
kebersihan badan dan lingkungan
3) Melakukan aktivitas fisik dan olahraga yang cukup
- berolahraga dan melakukan aktivitas fisik yang cukup dan
teratur setiap minggunya
4) Mempertahankan dan memantau Berat Badan normal atau ideal
dengan melakukan penimbangan berat badan secara teratur
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 26
Seimbang 2017
Prof.Soekirman - Materi Kuliah Gizi
10/19/2017 27
Seimbang 2017

Anda mungkin juga menyukai