Anda di halaman 1dari 16

Sistem endokrin adalah suatu Hasil sekresi kelenjar disebut

sistem yang bekerja dengan hormone. Hormone adalah


perantara zat-zat kimia penghantar kimiawi yang
(hormon) yang dihasilkan oleh dilepas sel-sel khusus ke
kelenjar endokrin. Sistem dalam aliran darah. Secara
endokrin terdiri dari kelenjar- umum, hormone yang
kelenjar endokrin dan dihasilkan ada dua macam,
bekerjasama dengan sistem yaitu hormone tunggal dan
saraf, mempunyai peranan hormone ganda (lebih dari
penting dalam pengendalian satu).
kegiatan organ-organ tubuh.
Selain menghasilkan hormone Kelenjar dari system
fungsi system endokrin endokrin pada manusia
adalah: meliputi,
 Mengontrol aktivitas
 Kelenjar hipofise
kelenjar tubuh.
 Kelenjar tiroid
 Merangsang aktivitas
kelenjar tubuh.  Kelenjar paratiroid

 Merangsang pertumbuhan  Kelenjar timus


jaringan.  Kelenjar suprarenalis
 Mengatur metabolism,  Kelenjar pienalis
oksidasi, dan meningkatkan
 Kelenjar pancreas
absorpsi glukosa pada usus
halus.  Kelenjar kelamin
 Mempengaruhi
metebolisme lemak,
protein, hidrat arang,
vitamin, mineral dan air.
Kelenjar Sistem Endokrin
 Kelenjar hipofise
Kelenjar hipofise adalah
kelenjar yang terletak di dasar
tengkorak. Ukurannya kurang
lebih 10 x 13x 6 mm. kelenjar
ini cukup penting, karena
merupakan pengatur kegiatan
hormone dan mempengaruhi
pekerjaan kelenjar lain.
Kelenjar hipofise memeliki
tiga lobus, yaitu lobus anterior,
lobus superior, dan lobus
posterior.
 Lobus anterior
Berasal dari dua tulang rawan
(kantong rakhe) yang menempel pada
jaringan otak lobus posterior. Lobus
anterior menghasilkan sejumlah
hormone yang bekerja sebagai
pengendali produksi dari semua
organ endokrin lainnya. Hormone
yang dihasilkan kelenjar ini adalah:
 Hormone somotatropik
 Hormon tiroprotik (thyroid
stimulating hormone
 Hormon adrenokortikotropik
(ACTH
 Hormon gonadotropin)
 Hormon iutetropik (LTH) atau
proklatin (PRL)
 Melanocyte stimulating ormone
(MSH). Peran MSH dan proses
fisiologinya mempengaruhi kulit.
 Lobus Posterior
Lobus posterior berasal dari evaginasi (penonjolan)
dasar ventikel otak ketiga. Lobus posterior
menghasilkan dua macam hormon, yaitu:
 Hormon vasopressin/hormone antidiuretik
(ADH)
 Hormon aksitosin
 Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terlrtak di leher
bagian bawah yang melekat pada
tulang laring sebelah kanan
depan trakea. Kelenjar ini terdiri
dari dua lobus, yaitu lobus
dekstra dan lobus sinistra yang
saling berhubungan. Masing-
masing lobus memiliki tebal 2
cm, panjang 4cm, dan lebar 2,5
cm. kelenjar tiroid menghasilkan
hormon tiroksin yang
pembentukannya sangat
dipengaruhi oleh jumlah yodium
eksogen yang masuk ke dalam
tubuh.
 Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak di atas
selaput yang membungkus kelenjar
tiroid. Kelenjar ini berjumlah 4 buah
yang tersusun berpasangan dan
menghasilkan parahormon atau
hormon paratiroksin. Kelenjar
paratiroksin yang terdiri dari 84 asam
amino, sebagai kesatuan hormon
yang berguna dalam menaikkan
kalsium. Produksi hormon yang
paratiroksin akan meningkat jika
sadar kalsium dalam plasma menurun
dan keadaan fisiologis normal. Selain
kalsium, mineral lain yang turut
memengaruhi performa kelenjar
paratiroid adalah magnesium.
 Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak pada
mediastinum, di belakang os
sternum. Kelenjar timus terletak di
dalam toraks kira-kira setinggi
bifurkasi trakea, warnanya kemerah-
merahan dan terdiri dari 2 lobus,
kelenjar ini hanya dijumpai pada
anak-anak di bawah 18 tahun. Pada
bayi baru lahir sangat kecil kira-kira
10 gram atau lebih sedikit.
Ukurannya bertambah pada masa
remaja dari 30-40 gram kemudian
berkerut lagi. Kelenjar timus
merupakan sumber sel yang
memiliki kemampuan imonulogis
 Kelenjar Suprarenalis
Kelenjar suprarenalis atau adrenal
berbentuk ceper dan terdapat pada
bagian atas ginjal. Kelenjar ini
terdapat dua bagian, yaitu bagian
luar yang berwarna kekuningan
dan menghasilkan kosrtisol
(disebut korteks). Serta bagian
medula yang menghasilkan
adrenalin epinefrin dan
noradrenalin (norapinefrim).
Bagian korteks ini menghasilkan
hormone-hormon yang
dikategorikan sebagai hormone
steroid, sedangkan medulla
menghasilkan katekolamin.
 Korteks adrenal
Bagian luar korteks ini berwarna kekuning-kuningan dan
menghasilkan kortisol. Korteks adrenal terdiri dari sel-sel epitel
besar dan berisi lipoid yang disebut foam cells. Beberapa
hormon penting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah
hidrokostison, aldosterone, dan kortikosteron. Semua hormon
tersebut berhubungan dengan metabolisme serta pertumbuhan
fungsi ginjal dan otot.

 Medula
Medula terdiri dari sel-sel yang menghasilkan hormone epinefrin
dan hormon norepinefrim. Noradrenalin menaikkan tekanan
darah dengan cara merangsang serabut otot di dalam dinding
pembuluh darah, untuk kemudian berkontraksi.
 Kelenjar Pienalis
Kelenjar ini terdapat di
dalam otak, di dalam
ventrikel berbentuk kecil
merah seperti sebuah
Gemara. Terletak dekat
korpus. Kelenjar ini
menghasilkan sekresi
internal dalam membantu
pancreas dan kelenjar
kelamin, serta berperan
penting dalam mengatur
aktivitas seksual dan
reproduksi manusia.
 Kelenjar Pankreas
Pankreas merupakan alat tubuh
yang agak panjang dan terletak
retroperiontal dalam abdomen
bagian atas, di depan vertebrae
lumbanis I dan II. Secara umum,
kelenjar pancreas terdiri dari sel
alfa dan sel beta.
 Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin mempunyai
fungsi endokrin dan reproduksi,
maliputi testis pada pria, ovarium
pada wanita. Sebagai kelenjar
endokrin testis menghasilkan
hormon androgen dan sperma,
sedangkan ovarium menghasilkan
estrogen, progesterone, dan sel
telur. Pada masa pubertas sifat
kelamin sekunder mulai tampak
dan terjadi peningkatan sekresi
gonadotropin (FSH dan LH) yang
merangsang pertkembangan
produksi kelenjar gonad.

Anda mungkin juga menyukai