Anda di halaman 1dari 12

DIET PADA PENYAKIT

JANTUNG
KELOMPOK 3 :

1. DENA LUBNAH HABIBAH


2. FADIA NUR FITRI
3. FITRI KOMALASARI
4. NUR RAHMAWATI
5. RAFIKATU SYAIRIL HAYACH
6. ROMI NURDIANSYAH
7. RURI AGIS MELANI
8. SISKA AMELIA
9. VINA WIADIANTARI
10.WULAN AZAHRO
DEFINISI

DALAM KE AD AAN TIDAK TERKOMPENS ASI


( D E C O M P E N S AT I O C O R D I S ) , S I R K U L A S I D A R A H YA N G T I D A K
N O R M A L M E N Y E B A B K A N S E S A K N A PA S ( D Y S P N E A ) , R A S A
LELAH, DAN RASA SAKIT DI D AER AH J ANTUNG .
B E R K U R A N G N YA A L I R A N DARAH D A PAT MENYEBABKAN
K E L A I N A N PA D A F U N G S I G I N J A L , H AT I , O TA K , S E R TA
T E K A N A N D A R A H , YA N G B E R A K I B AT T E R J A D I N YA R E S O R P S I
N AT R I U M . HAL INI A K H I R N YA MENIMBULKAN EDEMA.
P E N YA K I T J A N T U N G M E N J A D I A K U T B I L A D I S E R TA I I N F E K S I
(ENDOC ARDITIS ATA U CARDITIS), GAGAL J ANTUNG,
SETELAH MYOCARD I N F A R C T, DAN SETEL AH OPERASI
JANTUNG.
Tujuan Diet Penyakit Jantung

 Memberikan makanan secukupnya tanpa


memberatkan kerja jantung.
 Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
 Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam
atau air.
Syarat-syarat Diet Penyakit Jantung

 Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan


normal.
 Protein cukup
 Lemak sedang,
 Kolesterol rendah,
 Vitamin dan mineral cukup.
 Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema.
 Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas.
 Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
 Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
 Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan
dalam porsi kecil.
 Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat
diberikan tambahan berupa makanan suplemen gizi.
JENIS DIET PADA JANTUNG

1. DIET JANTUNG I
2. DIET JANTUNG II
3. DIET JANTUNG III
4. DIET JANTUNG IV
Bahan Makanan yang Dianjurkan

Sumber karbohidrat : beras ditim atau disaring; roti, mie, macaroni, biskuit, tepung
beras/terigu/sagu aren/sagu ambon, kentang, gula pasir, gula merah,
madu dan sirup.
Sumber protein hewani : daging sapi, ayam dengan lemak rendah; ikan, telur, susu rendah
lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.
Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering, seperti : kacang kedelai dan hasil olahannya,
seperti tahu dan tempe.
Sayuran : sayuran yang tidak mengandung gas, seperti : bayam, kangkung,
buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu siam dan toge.
Buah-buahan : semua buah-buahan segar, seperti : pisang, papaya, jeruk, apel, melon,
semangka dan sawo.
Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarine, mentega dalam jumlah
terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis; kelapa
atau santan encer dalam jumlah terbatas.
Minuman : teh encer, coklat, sirup.
Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN

Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alcohol, seperti : ubi, singkong,
tape singkong dan tape ketan.
Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak; gajih, sosis, hati, limpa,
babat, otak, kepiting dan kerang-kerangan; keju, dan susu penuh.
Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup tinggi seperti
kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.
Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas, seperti : kol, kembang kol,
lobak, sawi dan nangka muda.
Buah-buahan : buah-buahan segar yang mengandung alcohol atau gas, seperti : durian
dan nangka matang.
Lemak : minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; santan kental.
Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol, seperti
bir dan wisky.
Bumbu : lombok, cabe rawit dan bumbu-bumbu lain yang tajam.
PERAN PERAWAT PADA PASIEN DIET JANTUNG

1. Sebagai educator Perawat berperan sebagai edukator, yakni


memberikan informasi yang jelas pada pasien dan keluarga pasien pada
saat perawatan lanjutan setelah dirumah yaitu tentang pemberian diet
yang meliputi:
 Pemberan cairan: dibatasi, bila ada edema paru keseimbangan cairan
harus negatif, cairan yang masuk (infus & minuman/makanan) lebih
sedikit dari pada cairan yang keluar (urine & iwl).
 Anjurkan pemberian bentuk makanan diberikan secara bertahap
sesuai kemampuan dapat dimulai dari lunak bubur, tim dan nasi.
 Anjurkan klien untuk latihan fisik dengan ringan selama 10-15 menit.
2. Sebagai care giver Selama tindakan keperawatan dilakukan, perawat
melakukan tindakan meliputi:
 Melakukan penurunan kerja jantung klien dengan menganjurkan klien
melakukan tirah baring.
 Pemenuhan oksigen akan mengurangi demand miokard dan
membantu memenuhi kebutuhan oksigen tubuh dan pemberian terapi
nitrat dan vasodilator koroner yang menyebabkan vasodilatasi perifer
dan penurunan konsumsi oksigen miokard.
 Mengendalikan gagal jantung dengan memperbaiki fungsi pompa
jantung, mengurangi beban jantung dengan pemberian diet rendah
garam, diuretik dan vasodilator.
3. Sebagai kolaborator Sebagi perawat berperan sebagi kolaborator yang nantinya
berkolaborasi dengan dokter, ahli gizi, dan apoteker serta radiolog meliputi dengan:
 Pemberian vitamin, mineral & elektrolit. Natrium dibatasi: 1500 – 2000 mg/hari
Kalium: 2000 – 6000 mg/hari Magnesium: 300 – 350 mg/hari
 Pemberian asupan protein cukup : 1 g/kgbb/hari.

 Pemberian obat-obatan sesuai dengan program, seperti morfin diberikan untuk


menurunkan faktor preload dan afterload ; Furosemide untuk mengurangi
oedema/diuresis ; Aminofilin untuk merangsang miokardium ; obat Inotropik (Digitalis
glikosida, Dopamin HCL, Phosphodiesterase inhibitor) meningkatkan kontraktilitas
miokardium ; ACE inhibitor menurunkan afterload dan meningkatkan kapasitas fisik ;
Nitrogliserin untuk menurunkan hipertensi vena paru.
 Membatasi asupan cairan dan garam natrium

 Bila perlu monitoring menggunakan Central Venous Pressure atau juga dengan Swan
Ganz Chateter
4. Sebagai Advokat Peran ini dilakukan perawat dalam
membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan
berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat
berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk
menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti
rugi jika ada kelalaian
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai