Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS MASALAH FREEPORT BELUM

B E R A K H I R , R I B U A N K A R YAWA N N YA
MASIH MOGOK
KELOMPOK 1
G3
KASUS
• Mereka melancarkan pemogokan untuk menuntut kenaikan gaji yang kini mereka terima terendah di
dunia dari Freeport Indonesia sebagai perusahaan pertambangan terbesar dunia. Sekarang ribuan
karyawan Freeport tersebut hanya menerima gaji antara US$2,1 sampai 3,5 US$ perjamnya, suatu
upah yang sangat rendah didunia jika dibandingkan dengan karyawan-karyawan Freeport lainnya
meskipun perusahaan milik kapitalis Paman Sam yang di Papua itu merupakan terbesar didunia.
• Namun permintaan karyawan tersebut masih ditolak oleh manajemen Freeport sehingga
pemogokannya pun masih berlangsung sampai sekarang.
• Kebijakan manajemen Freeport terkesan rasis dan sewenang-wenang memecat karyawan yang
memprotes kebijakan perusahaan Freeport yang tiap harinya memproduksi sekitar 25.300 ton
lembanga, dan sekitar 218.500 ton perak dan emas. Apalagi sekarang harga tembaga, perak, dan emas
di pasaran internasional semakin meningkat, sehingga sangat tidak adil sekiranya Freeport menggaji
karyawannya sebesar itu.
• Selain itu sesuai dengan aturan yang ada, bahwa setiap karyawan yang menuntut haknya dengan
berunjuk rasa termasuk mengadakan pemotongan yang berlangsung secara damai itu tidak
dibolehkan segera diPHK dan diganti dengan karyawan baru, sebagaimana disebutkan oleh Juli
Parorangan. Akan tetapi manajemen Freeport melanggarnya, bahkan yang sangat mengecewakan
dan menyakiti hati karyawan Freepot yang warga Papua adalah setiap yang di PHK segera di
gantikan oleh karyawan bau dari luar Papua.
• Kebijakan Freeport seperti itu akan meningkatkan lagi konflik sosial yang memang sudah ada
sebelumnya, dan hal ini bisa di gunakan dengan baik untuk kepentingan gerakan separatis
Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam rangka meningkatkan pula kampanyenya kepada
masyarakat Papua.
• Dalam konteks ini pemerintah perlu segera mengentaskan berbagai masalah di Papua, untuk
memangkas berbagai pengaruh dari gerakan separatisme di Papua. Pemerintah bisa menegahi
konflik antara Freeport dan karyawan sehingga masalah tersebut tidak lagi berlarut-larut, untuk
mendorong Freeport supaya dengan serius supaya akan memperhatikan kesejahteraan warga
setempat.
ANALISIS KASUS

• Berdasarkan kasus diatas, terori yang ada dalam komunikasi organisasi dapat menjawab hal-hal
yang terjadi dalam suatu organisasi perusahaan seperti Kasus Freeport di Papua.
1.Teori sistem
2.Teori klasik
• Adanya keseimbangan mengikuti perkembangan zaman oleh PT Freeport Indonesia menjadi
gangguan yang terjadi pada lingkungan komunikasi organisasi.
Ada 2 komunikasi organisasi yaitu
1. Komunikasi organisasi internal
2. Komunikasi Eksternal
TEORI SISTEM
Alasan kasus PT Freeport indonesia di Papua memiliki kesalahan yaitu kurangnya ikatan setiap
karyawan PT Freeport Indonesia dari atas hingga bawahan. Karena dalam teori sistem sendiri memiliki
3 asumsi yaitu:
• Organisasi terdiri dari bagian yang saling berhubungan yang akan membentuk totalitas
kerjakedisiplinan dalam peraturan yang ada di perusahaan PT Freeport Indonesia hanya
mementingkan hasil kerja yang baik tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan buruh.
• Organisasi ini tidak memiliki alasan bagi orang-orang untuk bertahan hidup tetapi organisasi
dimaknai sebagai aktifitas pertukaran transformasi energi bahan dan jasa yang berguna kepada
lingkungan sosial.
• Organisasi berada dalam kondisi keseimbangan dinamis yang fleksibel/adaptif terhadap lingkungan
eksternal dan internal.
TEORI KLASIK
Henry Fayol (praktisi Perancis) memiliki pandangan organisasi yaitu:
1. Pembagian kerja
2. Kesatuan komando
3. Otoritas lini
4. Semangat koadealitas
5. Promosi dan karir
• Sorotan terutama bagi perusahaan PT Freeport Indonesia teori klasik “Henry Fayol”. Dilihat dari lima hal diatas
kepemimpinan perusahaan PT Freeport Indonesia kurang memikirkan langkah ke depan yaitu kurangnya
kebijaksanaan dalam menggunakan komunikasi terhadapa warga setempat setidaknya menjaga citra baik warga
Indonesia di mata Negara yang artinya kepemimpinan pembagian gaji yang selayaknya. Teknik penyerapan tenaga
kerja yang cukup lumayan menjadikan suatu perusahaan baik dalam suatu warga setempat membangkitkan
kewajiban terhadap tugas dan rasa sama-sama membangun perusahaan dengan baik.
• Dalam mengatasi konflik yang memanas di PT Freeport Indonesia yaitu kebijakan pemerintah untuk
menuntaskan persoalan in dengan secepatnya. Dengan memperhatikan warga Papua yang bagian Indonesia
sehingga dapat sejahtera kembali.
KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi organisasi internal
• Downward messages yaitu sebuah perintah atau instruksi dari atasan kepada bawahan yang
terarah.
• Upward messages yaitu berupa feedback yang ditunjukan karyawan atas perintah dari atasan.
Komunikasi Eksternal
• Penanggung Kepentingan
• Interest Group

Anda mungkin juga menyukai