Anda di halaman 1dari 20

JKN - KIS

BPJS

 BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial


Kesehatan) merupakan Badan Hukum Publik yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan
memiliki tugas untuk menyelenggarakan jaminan
Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia,
terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun
PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan
beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun
rakyat biasa.
 BPJS Kesehatan sebelumnya bernama Askes (Asuransi
Kesehatan), yang dikelola oleh PT Askes Indonesia
(Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang
BPJS, PT. Askes Indonesia berubah menjadi BPJS
Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014.
DASAR HUKUM

 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial.
 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52
KEPESERTAAN JKN KIS

 BPJS sebenarnya menggunakan sistem gotong royong, yang sehat


membantu yang sakit, begitu juga manakala si peserta yang bersangkutan
sakit dan menjadi pasien bpjs, maka biaya akan ditanggung sepenuhnya
oleh bpjs dari dana subsidi silang.

A B
BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN
(NON – PBI)
 Peserta BPJS Non-PBI (Non Penerima Bantuan Iuran),
adalah peserta BPJS dimana iuran atau premi bulanan
dibayarkan sendiri oleh peserta yang bersangkutan,
peserta BPJS Non-PBI di kelompokan lagi menjadi
beberapa jenis sebagai berikut:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Anggota TNI/POLRI
3. Pejabat Negara
PEKERJA PENERIMA UPAH
4. Pegawai Pemerintah non PNS
5. Pegawai Swasta
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
 PEKERJA MANDIRI

Bukan Pekerja
 PENSIUNAN
PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

 BPJS PBI adalah peserta bpjs khusus penerima bantuan


iuran, setiap peserta yang dikategorikan sebagai bpjs
pbi, tidak dibenani harus membayar iuran bulanan
karena iuran bulanan akan di bayarkan oleh
pemerintah setiap bulannya.
 Semua orang tidak bisa menjadi peserta BPJS PBI,
karena BPJS PBI hanya diperuntukan untuk fakir miskin
dan warga tidak mampu, menurut dinas sosial.
a. Fakir Miskin.
Yang dikategorikan sebagai orang miskin yaitu orang yang sama
sekali tidak memiliki sumber mata pencaharian, dan / atau orang
yang memiliki sumber mata pencaharian tetapi tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan dasar yang layak

b. Orang Kurang Mampu


Orang yang memiliki sumber mata pencaharian tetapi dari usahanya
dia hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar tanpa mampu untuk
membayar iuran bulanan BPJS.
Setiap warga miskin dan warga kurang mampu akan mendapatkan
kartu BPJS PBI yang didistribusikan oleh dinas sosial ke desa-desa
sesuai dengan pendataan program perlindungan sosial.
IURAN KEPESERTAAN

 KELAS 1 : 80.000
 KELAS 2 : 51.000
 KELAS 3 : 25.500

Pemerintah telah mewajibkan kepada seluruh masyarakat


untuk mendaftarkan diri beserta keluarga dalam 1 kk
menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Bagaimana Jika Peserta Telat Bayar Iuran?

 Jika peserta bpjs kesehatan telat membayar iuran


maka status bpjs kesehatannya akan dinonaktifkan
sementara, ketika peserta telah melunasi tunggakannya
maka kartu bpjs kesehatan akan diaktifkan lagi dan
bisa digunakan.
 Namun perlu anda tahu bahwa, ketika peserta ternyata
mengalami sakit dan harus dirawat inap sebelum 45 hari
sejak tanggal diaktifkannya kartu bpjs kesehatan, maka
peserta akan dikenakan biaya rawat inap.
PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN
SENDIRI
 Pasien yang pulang atas permintaan sendiri, otomatis
kartu BPJS tidak dapat digunakan di rumah sakit
dengan diagnosa yang sama saat pasien minta pulang.
(dulu)
 Beda dengan dulu, untuk saat ini berdasarkan surat edaran
dari BPJS, pasien rawat inap yang pulang atas permintaan
sendiri (APS) atau pulang paksa, biaya tidak dapat ditanggung
oleh BPJS walaupun dari awal sudah menempuh prosedur yang
sesuai dengan pertaturan BPJS kesehatan, artinya si pasien
harus membayar biaya sendiri.
 Sedangkan status kartu BPJS tetap masih dalam keaadaan
aktif, dalam artian peserta tetap masih bisa menggunakan
kartu BPJS dan tidak ada penonaktifkan kartu seperti di
pertaturan terdahulu, namun peserta harus membayar biaya
perawatan karena APS.
PELAYANAN BPJS DI FKTP (PUSKESMAS)

 Membawa KARTU BPJS yang FASYANKES Nya Sesuai Dengan


PUSKESMAS/DOKTER KELUARGA, Serta Akan dilakukan Pengecekan Secara
Online, Apakah Benar Fasyankes Yang Tertera Sesuai Dengan Kartu.

FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
RUJUKAN DI PUSKESMAS

 MEMBAWA KARTU YANG AKTIF


 MEMBAWA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN RUJUKAN
LANJUTAN KE RUMAH SAKIT ( KE POLIKLINIK RS )
RUJUKAN YANG BERSIFAT GAWAT
DARURAT
 PASIEN DENGAN KEADAAN GAWAT DARURAT, DAN
BUTUH PERTOLONGAN SEGERA, KARENA DAPAT
MENGANCAM HIDUP, PASIEN LANGSUNG KE INSTALASI
GAWAT DARURAT (IGD) DENGAN MEMBAWA KARTU BPJS
YANG AKTIF, KTP SERTA KK
PERATURAN TERBARU

 RUMAH SAKIT DAN BPJS TIDAK LAGI MELAYANI PASIEN


DENGAN REKOMENDASI DINAS SOSIAL YANG BERSIFAT
3X24 JAM.
 KEPERSERTAAN BPJS WAJIB DIBUAT JAUH HARI, KARTU
BPJS AKTIF SETELAH 14 HARI PENGAJUAN KEPERSERTAAN.
 saat ini jumlah kepesertaan JKN-KIS sebanyak 312.039
jiwa dengan persentase sekitar 58% dari total penduduk
537.142 jiwa. Artinya masih banyak masyarakat yang
belum mengikuti program jaminan kesehataN. (PEMDA
BENGKALIS, 2017)
 BPJS DINSOS 40.371 JIWA (2017) Dalam 1 tahun Pemda
Bengkalis membayarkan Premi 12.353.526.000

Anda mungkin juga menyukai