Anda di halaman 1dari 42

SOSIALISASI SOP

BAB 7
SOP PENDAFTARAN
1. Pasien datang
2. Pasien / pendaftar mengambil nomor antrian
3. Pasien menunggu nomor antrian dipanggil petugas
4. Setelah nomor antri dipanggil petugas, pasien / pendaftar menuju meja pendaftaran
5. Petugas menyapa pasien / pendaftar dengan ramah
6. Pasien baru menunjukkan tanda pengenal identitas (KTP / KK / Kartu Askes PNS / Kartu
Jamkesmas / BPJS Mandiri
7. Pasien Lama menyerahkan kartu berobat
8. Petugas registrasi mencatat identitas pasien dibuku registrasi dan menanyakan pada pasien unit
yang dituju.
9. Petugas registrasi memberikan kartu berobat pasien ke petugas RM
10. Petugas RM mencarikan rekam medis untuk pasien lama,
11. Petugas membuatkan rekam medis baru untuk pasien baru sesuai dengan Instruksi Kerja,
Membuat Rekam Medis Pasien dan Kartu control.
12. Petugas mengarahkan pasien sesuai Unit tujuan.
13. Rekam Medis Diantar ke Unit Tujuan oleh Petugas.
SELAMA PROSES PENDAFTARAN
■ PETUGAS HARUS SALAM/SAPA/RAMAH
■ MENANYAKAN SYARAT BEROBAT (KK, KTP, BPJS, KARTU BEROBAT)
■ MENJELASKAN INFORMASI TTG PELAYANAN PUSKESMAS ( JENIS PELAYANAN, HAK
DAN KEWAJIBAN PASIEN, TTG RUJUKAN PASIEN, JADWAL PELAYANAN DLL) (
MENGISI LOGBOOK

■ PETUGAS PENDAFTARAN/REKAM MEDIS HARUS MENGIDENTIFIKASI IDENTITAS


PASIEN ( NAMA, ALAMAT)
SURVEY

■ KOTAK SARAN
■ SURVEI KEPUASAAN DENGAN IKM( KUESIONER /3 BULAN ) (ADMEN)
SOP PENYAMPAIAN INFORMASI

■ MEDIA INFORMASI
■ LEAFLET DLL
SOP HAK DAN KEWAJIBAN

■ PETUGAS MENJELASKAN SECARA UMUM TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


HAK PASIEN
■ Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di UPT
Puskesmas Pambang
■ Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
■ Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
■ Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif dan efesien
■ Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
■ Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai surat izin praktek (sip) baik di dalam maupun di luar rumah sakit
■ Mendapatkan privasi kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya
■ Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosa dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
■ Memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang diderita
■ Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
■ Menjalani ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya
■ Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di UPT Puskesmas
Pambang
■ Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuann UPT puskesmas Pambang terhadap dirinya
■ Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya
KEWAJIBAN PASIEN
■ Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di UPT Puskesmas
Pambang
■ Mematuhi segala intruksi dokter dan tenaga kesehatan dalam pengobatannya
■ Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang
diderita kepada dokter yang merawat
■ Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuat
SOP KOORDINASI PELAYANAN KLINIS

■ KOORDINASI ANTAR UNIT PELAYANAN


CTH :
P. GIGI DAN MULUT KE P. UMUM
P.UMUM KE LABORATORIUM

NB : Blanko konsul intern


SOP ALUR PELAYANAN
1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk mengambil nomor urut
dan meminta pasien untuk menunggu di ruang tunggu
2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan mendaftarkan
pasien.
3. Petugas menyerahkan status pasien pada unit pelayanan yang dituju
4. Petugas pada unit pelayanan memeriksa pasien ( Memanggil sesuai No..antrian,
identifikasi identitas, melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dll)
5. Petugas pada unit pelayanan merujuk pasien ke unit terkait sesuai dengan
kebutuhan pasien jika memerlukan pemeriksaan penunjang
1. Petugas tersebut menegakkan diagnosa dan membuat resep untuk pasien rawat
jalan, setelah petugas dalam unit pelayanan tersebut menerima hasil pemeriksaan
penunjang

2. Petugas meminta pasien menyerahkan resep pada bagian obat/apotik

3. Petugas pada bagian obat menerima resep dan menyiapkan obat

4. Petugas memberikan obat pada pasien dan menjelaskan prosedur


mengkomsumsinya jika pasien merupakan rawat jalan
SOP IDENTIFIKASI HAMBATAN, BUDAYA
BAHASA
■ PETUGAS SETIAP UNIT MENGISI HAMBATAN YANG DIJUMPAI SELAMA PELAYANAN
SOP PENGKAJIAN AWAL KLINIS
(SCREENING)
• Petugas melakukan pelayanan dengan senyum, sapa dan salam
• Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian
• Petugas menanyakan kembali nama, umur, alamat, pekerjaan dan pendidikan pasien
• Petugas menanyakan kembali keluhan utama pasien baik secara autoanamnesa dan
atau alloanamnesa.
• Petugas menanyakan sudah berapa lama keluhan dirasakan, hal-hal apa saja yang
meringankan dan memberatkan keluhan, makan dan minum terakhir.
• Petugas menanyakan keluhan lain yang dirasakan dan sudah berapa lama keluhan
dirasakan, faktor risiko pasien
■ Petugas menanyakan mengenai buang air kecil dan buang air besar

■ Petugas menanyakan riwayat alergi obat

■ Petugas menanyakan riwayat penyakit keluarga

■ Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu

■ Petugas menanyakan riwayat pemakaian obat

■ Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas,
suhu) dan pemeriksaan fisik

■ Petugas mencatat seluruh hasil pemeriksaan pada rekam medis untuk mencegah pengulangan
pemeriksaan yang tidak perlu

■ Petugas menyerahkan rekam medis kepada dokter untuk pemeriksaan lanjutan.


SOP PELAYANAN MEDIS
1. Petugas dari masing-masing unit pelayanan mengidentifkasi kebutuhan pasien.
2. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar profesi yang telah ditetapkan.
3. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam medis sesuai dengan standar profesi yang
meliputi:
a. Data sosial yang meliputi, nama pasien, nama kepala keluarga, pekerjaan pasien, alamat, jenis kelamin dan
tanggal lahir, agama, nomor rekam medis dan nomor kartu jaminan jika ada.
b. Data anamnesis (data subyektif) yang mencangkup keluhan pasien, riwayat pengobatan sebelumnya,
riwayat penyakit keluarga, riwayat alergi dan atau alergi obat.
c. Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu, tinggi badan dan berat badan), hasil pemeriksaan spesifik yang mengacu dan sesuai
dengan keluhan pasien serta hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjang kajian pasien
d. Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien beserta kode ICD X pada kasus 10 besar penyakit.
e. Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang diberikan, dan cara pemakain obat.
f. Data Penunjang lain seperti rujukan ke unit lain, dan edukasi yang diberikan kepada pasien
g. Paraf petugas
ASUHAN KEPERAWATAN/ASUHAN
KEBIDANAN
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
5. EVALUASI KEPERAWATAN

CARI CONTOH ASKEP/ASKEB


SOP PENGKAJIAN ( PENCEGAHAN
PENGULANGAN YANG TIDAK PERLU )
■ MENULIS HAL YANG SAMA BERULANG KALI, DLL
ISI REKAM MEDIS

■ SOAP
■ RENCANA LAYANAN ( DIBUAT DI RENCANA TERAPI)
SOP KAJIAN AWAL
■ INFOMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK KAJIAN MEDIS, KEPERAWATAN, KEBIDANAN,
GIZI DAN FARMASI
1. Petugas menanyakan ulang identitas pasien disesuaikan dengan rekam medis pasien

2. Petugas menanyakan keluhan yang dirasakan pasien saat ini

3. Petugas menanyakan berapa lama keluhan dirasakan

4. Petugas menanyakan mengenai riwayat penyakit sebelumnya

5. Petugas menanyakan riwayat makanan dan aktifitas yang sebelum nya dilakukan

6. Petugas menanyakan adakah riwayat keluarga yang mempunyai riwayat penyakit yang sama dengan
pasien dalam satu rumah

7. Petugas melakukan vital sign pada pasien

8. Petugas menanyakan mengenai riwayat alergi obat

9. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan vital sign ke rekam medis
SOP KOORDINASI DAN KOMUNIKASI TTG
INFORMASI KAJIAN KEPADA PETUGAS UNIT
TERKAIT
1. Pasien dipanggil oleh petugas di unit pelayanan tujuan;
2. Petugas medis melakukan kajian awal klinis, pemeriksaan fisik, dan
menetapkan rencana layanan lanjutan;
3. Pasien yang membutuhkan rujukan internal (transfer pasien) maka petugas
medis membuat rujukan internal untuk unit yang dituju; bila pasien setuju
dirujuk internal, maka petugas dari unit pelayanan mengantarkan pasien
beserta rekam medis ke unit pelayanan yang dituju

4. Petugas medis pada unit pelayanan tujuan melanjutkan pelayanan dan


tindakan kepada pasien yang bersangkutan.
SOP TRIASE

■ SESUAI KONDISI
SOP RUJUKAN PASIEN EMERGENCY
• Petugas memeriksa kesadaran pasien (GCS)

• Apabila sadar, petugas menganamnesa pasien,apabila tidak sadar


langsung alloanamnesa terhadap keluarga pasen dan cek A,B,C
(Airway Breathing Circulation).

• Petugas memeriksa vital sign pasien

• Petugas mengkonsulkan kepada dokter

• Dokter memeriksa pasien , melakukan pemeriksaan fisik


■ Dokter menemukan tanda - tanda kegawatan

■ Dokter memberian advice kepada petugas untuk menstabilkan pasien dengan


advice pemberian obat - obatan emergency dahulu ataupun pemberian cairan infus

■ Dokter menyampaikan informed consent tentang kondisi pasien kepada keluarga


pasien dan menyampaikan kalau pasien perlu dirujuk ke rumah sakit karena
kondisi pasien yang gawat ,perlu penanganan segera.
1. Dokter memberikan form informed consent untuk ditanda tangani keluarga
pasien tentang persetujuan rujuk dan dilakukan tindakan medis

2. Dokter membuatkan surat rujukan

3. Sambil menunggu pasien stabil, petugas memberitahukan kepada petugas


ambulance untuk menyiapkan ambulance

4. Petugas dengan membawa perlengkapan emergensi merujuk pasien dengan


ambulance ke rumah sakit rujukan
SOP TIM INTERPROFESI

■ PENANGANAN KASUS DENGAN MELIBATKAN ANTAR PROFESI


CTH KASUS TB, DHF, DLL
SOP PENDELEGASIAN WEWENANG
KLINIS
■ MELIMPAHKAN KEWENANGAN KLINIS DENGAN BERBEDA PROFESI DIKARENAKAN
KURANGNYA PETUGAS
SOP PEMELIHARAAN/SOP STERILISASI/SOP
PEMELIHARAAN SARANA
SOP PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN
MEDIS DAN LAYANAN TERPADU
• Petugas menyusun rencana asuhan pasien sesuai dengan masalah kesehatan
pasien, menginformasikan rencana dan meminta persetujuan tentang rencana
tersebut.

• Petugas berkoordinasi dengan tim kesehatan antar profesi bila pasien


membutuhkan penanganan tim kesehatan antar profesi ,

• Petugas melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana layanan yang telah


disusun,

• Petugas mengevaluasi segera untuk tindakan yang sudah dilakukan,

• Petugas menyusun rencana tindak lanjut bila masalah kesehatan pasien belum
teratasi,
SOP AUDIT KLINIS

■ RENCANA TERAPI/ASUHAN SESUAI SOP


■ CTH DIARE OBAT ZINC
BUKTI KAJIAN KEBUTUHAN BIOLOGIS,
PSIKOLOGIS, SOSIAL, SPRITUAL DAN TATA
NILAI DALAM REKAM MEDIS
SOP LAYANAN TERPADU (DALAM
REKAM MEDIS)
■ DOKUMENTASI SOAP DARI BERBAGAI DISIPLIN KLINIS
■ DOKTER/DOKTER GIGI/BIDAN DALAM REKAM MEDIS
■ TAHAPAN WAKTU PELAYANAN
■ IDENTIFIKASI RISIKO DALAM PENGKAJIAN (RPT,RPO,RPK)
■ BUKTI CATATAN RISIKO DAN EFEK PENGOBATAN (EDUKASI)
INFORM CONSENT

■ PEMBERIAN INFORMASI YANG JELAS


■ MEMINTA PERSETUJUAN/PENOLAKAN
SOP RUJUKAN/PERSIAPAN RUJUKAN

■ KRITERIA RUJUKAN
■ CTH PASIEN KEK MANA?
■ BUKTI KOMUNIKASI DENGAN FASKES RUJUKAN

No. NAMA KONDISI DIAGNOS JAM PETUGAS


PASIEN PASIEN A TELPON YG
MENELPO
N
■ CATATAN RUJUKAN DALAM REKAM MEDIS
■ BUKTI RESUME KLINIS PASIEN
■ MONITORING PASIEN SELAMA RUJUKAN
SOP SOP KLINIS

■ 10 PENYAKIT TERBESAR
SOP PENANGANAN PASIEN GAWAT
DARURAT DAN PASIEN RISIKO TINGGI
SOP PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA

■ TULIS DI REKAM MEDIS


ISIAN DI DALAM REKAM MEDIS

■ PEMEBERIAN OBAT INTRAVENA


■ TINDAKAN PEMBEDAHAN DAN PEMBERSIHAN LUKA, TAHAPAN2 NYA DITULIS DI RM
■ PEMBERIAN ANASTESI SERTA MONITORINGNYA
■ RENCANA LAYANAN
■ KOORDINASI ANTAR UNIT
■ EDUKASI PASIEN
■ IDENTIFIKASI RISIKO (RPK,RPO, RPT)
■ RISIKO PENGOBATAN

Anda mungkin juga menyukai