Anda di halaman 1dari 70

SISTEM PENOMORAN REKAM MEDIS DI FKTP

Disampaikan dalam Pelatihan Manajemen dan Tata Kelola Rekam Medis Dasar dan Audit Klinis UPT. Latkesmas Murnajati
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
MANA JEMENADIPISCING
CONSECTETUER REKAMELIT. MEDIS
PUSKESMAS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna
sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit
amet commodo magna eros quis urna.

2
MANAJEMEN RMIK
TPPRJ

TPPRI

Assembling

Coding

Indexing

Analizing dan reporting

Filing -(Storage) - (Retrival)


Pengertian

• “Pencatatan resmi berbagai


benda, nama atau tindakan.
Registrasi merupakan kumpulan
catatan pasien-pasien yang datang
ke unit pelayanan, dalam bentuk
buku”
Registrasi

• dimulai dari
pendaftaran pasien,
baik rawat jalan,
gawat darurat dan
rawat inap.
• Dilakukan: petugas
pendaftaran, dokter,
paramedis dan
tenaga kesehatan
lainnya melalui
wawancara atau
observasi
DATA PASIEN

• Data pasien yang


dikumpulkan ada yang
bersifat individu, yaitu:
catatan pada rekam
medis pasien,
• bersifat kolektif :
catatan yang ada
dalam buku registrasi.
Data Pasien

• data administratif
• data klinis
ADMINISTRATIF KLINIS
• Data demografi, • Data keluhan pasien, hasil pengamatan,
hasil pengujian, yang kemudian
• Keluarga terdekat, dibandingkan, digabungkan, dan
• Keuangan, ditafsirkan oleh dokter dan penyedia
• Informasi tertulis lain yang asuhan kesehatan lainnya untuk
berhubungan dengan pasien membentuk informasi mengenai
seperti surat persetujuan, penyakit atau kondisi yang menggangu
surat kuasa yg membutuhkan pasien.
pernyataan persetujuan/ • Data dan informasi untuk mendiagnosis
penolakan dari pasien, dan penyakit, mengembangkan rencana
identifikasi fasilitas pengobatan, menilai keefektifan asuhan,
pelayanan kesehatan dan menentukan prognosis pasien
Dari segi • Pasien yang dapat menunggu
pelayanan • Pasien yang segera ditolong

Menurut jenis • Pasien baru


kedatangan • Pasien lama

Kedatangan
• Dikirim oleh praktek dokter atau
pasien ke bidan
fasilitas • Dikirim Saryankes
pelayanan • Datang atas kemauan sendiri
kesehatan
TATA CARA MELAYANI
PASIEN

• Sikap yang ramah, sopan, tertib


dan tanggung jawab sesuai
dengan asuhan pelayanan yang
dibutuhkan pasien.
• Petugas pendaftaran harus dapat
mengidentifikasi kebutuhan
pasien sebelum mendaftarkan ke
pelayanan kesehatan yang dituju
ADALAH
PASIEN LAMA RJ
✓ SUDAH PERNAH
BERKUNJUNG--- BEROBAT
✓ IDENTITAS TERDATA – MKIUP
– KARTU BEROBAT
✓ PASIEN PERJANJIAN
✓ PASIEN TIDAK PERJANJIAN
PASIEN
PERJANJIAN ADALAH

✓SUDAH MENGHUBUNGI
SEBELUMNYA
PASIEN tanpa
PERJANJIAN ADALAH

✓DATANG
LANGSUNG
Setelah pasien ditolong, ALUR PASIEN GADAR
keluarga/pasien datang ke
petugas pendaftaran

Identifikasi Baru

pasien/keluarga mengisi formulir


Lama pendaftaran pasien baru

menanyakan kartu berobat pasien, identitas lain


mencarikan nomor rekam medis (KTP/SIM/PASPOR/Lainnya)

validasi data pasien yang lama dan mengecek


dokumen lainnya registrasi dan mendapatkan
kartu berobat

melakukan registrasi

mendapat layanan kesehatan

Boleh dokter akan dokter akan Jika pasien


pulang/kontro membuat surat membuat surat dirawat, maka
l rawat jalan konsultasi, pengantar rujukan mengikuti alur
pasien masuk
rawat
ALUR PASIEN RAWAT INAP
Alur dan
Pasien pulang sembuh
Prosedur
Pasien Pasien dirujuk
Pulang
Pasien pindah rumah
sakit karena alasan pribadi

Pasien pulang paksa


Jika pasien sudah sembuh,
1. Alur pasien dokter akan memberikan
surat izin pulang
pulang sembuh
Pasien menyelesaikan
administrasi dan pembayaran

Pasien menyerahkan surat izin pulang yang


sudah diketahui bagian pendaftaran dan kasir

Pasien diberikan surat lepas perawatan dan


resum medis dan juga penjelasan tentang
cara menggunakan obat, diet, waktu dan
tempat kontrol oleh perawat ruangan
DPJP akan membuat surat rujukan, surat izin
2. Alur pasien pulang dengan memberi ceklis kolom lain-lain
diisi dirujuk ke rumah sakit
dirujuk ke
rumah sakit Perawat ruangan akan melaksanakan prosedur
yang lebih pasien dirujuk

tinggi
pasien/ keluarga didampingi dokter ruangan/
perawat ruangan sesuai ketentuan yang
berlaku dengan membawa surat rujukan dan
copy hasilhasil pemeriksaan selama perawatan
dokter akan memberikan surat izin pulang dan
3. Alur pasien memberi ceklis kolom pindah RS
pindah ke
rumah sakit Pasien menyelesaikan administrasi dan
lain pembayaran di pendaftaran rawat inap
dan kasir rawat inap

Pasien diberikan surat lepas perawatan dan


resum medis dan juga penjelasan tentang cara
menggunakan obat, diet, waktu dan tempat
kontrol oleh perawat ruangan
pasien/ keluarga pasien akan membuat surat
4. Alur pasien pernyataan pulang paksa, dokter ruangan
akan memberikan surat izin pulang dan
pulang paksa memberi ceklis kolom pulang paksa,
untuk diproses dipendaftaran rawat inap

Pasien menyelesaikan administrasi dan


pembayaran

Pasien diberikan surat lepas perawatan dan


resum medis dan juga penjelasan tentang cara
menggunakan obat, diet, waktu dan tempat
kontrol oleh perawat ruangan
ALUR REKAM MEDIS
Alur dan Prosedur
Rekam Medis Rawat Jalan
a. Pasien Baru Pasien mengisi formulir
pendaftaran pasien baru

Petugas pendaftaran akan mengumpulkan


data sosial pasien

data NORM, nama


Petugas pendaftaran melakukan pasien, poliklinik
registrasi

Petugas pendaftaran membuat


kartu berobat pasien

Petugas rekam medis


menyiapkan rekam medis pasien
baru
MANAJEMEN RMIK
Pemberian nomor rekam
medis adalah memberi ciri
khas kepada pasien yang
berkunjung kerumah sakit, baik
pasien rawat jalan maupun
rawat inap

ONE PATIENT ~ ONE MEDICAL RECORD NUMBER


= ONE MEDICAL RECORD
Tujuan pemberian nomor rekam medis adalah:
1. Memberi cara yang unik kepada setiap rekam
medis untuk membedakan secara tegas antara
rekam medis seorang pasien dengan rekam
medis pasien lainnya.
2. Menunjukan kemana dan dimana rekam medis
seorang pasien disimpan, karena nomor rekam
medis dijadikan pedoman dalam penyimpanan
3. Mengetahui/mengadakan pengawasan atas
jumlah rekam medis seluruh pasien
4. Memudahkan komunikasi dengan bagian-
bagian terkait
Sistem Nomor Cara
Seri (Serial
Numbering System)

Sistem Nomor Cara


Unit (Unit Numbering
System)

Sistem Nomor Cara


Seri Unit (Serial Unit
Numbering System)
SISTEM PENOMORAN
• Untuk identifikasi di saryankes pasien diberikan nomor
rekam medis.
• Berikut adalah bbrp cara penomoran:
1. Serial numbering
→ setiap kali datang diberi nomor baru
2. Serial numbering unit
→ Setiap kali datang diberi nomor baru, berkas RM lama digabung ke
nomor baru
3. Unit numbering
→ Pasien hanya diberi 1 nomor untuk semua pelayanan di saryankes
Pasien mendapat nomor baru
setiap kunjungan/berobat baik
itu kerumah sakit

Pemberian nomor baru setiap


kunjungan ke setiap unit
pelayanan dirumah sakit

Jika pasien berkunjung lima kali,


maka akan mendapat lima
nomor yang berbeda

Semua nomor dicatat pada “kartu Indeks utama


pasien” pasien tersebut, sedangkan rekam medisnya
disimpan diberbagai tempat yang sesuai dengan
nomor yang telah diperolehnya
Sistem ini memberikan satu unit
nomor rekam medis pasien rawat
jalan, gawat darurat maupun rawat
inap.

Apabila seorang pasien


memperoleh nomor ganda, maka
yang menjadi patokan adalah
nomor yang menentukan informasi
terbanyak

Melaksanakan
penggabungan rekam medis
(integrated record)
Sinstesis/gabungan antara
sistem pemberian nomor
secara seri dan unit

Setiap pasien berkunjung diberikan


satu nomor baru tetapi rekam
medisnya yang terdahulu
digabungkan dan disimpan dibawah
nomor yang paling baru.

Apabila satu rekam medis lama


diambil dan dipindahkan tempatnya
ke nomor yang baru maka tempat
yang lama tersebut harus diberi tanda
penunjuk (out guide)
• Filing adalah kegiatan menyimpan,
penataan atau penyimpanan
(storage) berkas rekam medis
untuk mempermudah pengembilan
kembali (Retrival)
Pengertian Sistem Penjajaran yaitu sistem
penyusunan berkas rekam medis dengan
mensejajarkan folder, berkas rekam medis
berdasarkan urutan langsung nomor rekam
medis pada rak penyimpanan
Cara Nomor Langsung (Straight Numerical Filing System)
• penyimpanan rekam medis dalam rak
penyimpanan secara berturut sesusai
dengan urutan nomornya, misalnya
keempat rekam medis berikut ini akan
disimpan berurutan dalam satu rak
Sistem Angka Akhir (Terminal Digit Filing System)
• 6 angka, yang dikelompokan menjadi 3
kelompok
• ada 100 kelompok angka pertama (angka
pertama) yaitu 00 sampai dengan 99.

Sistem Angka Tengah (Middle Digit Filing System)


• diurut dengan pasangan angka-angka sama
halnya dengan sistem angka akhir, namun
angka pertama, angka kedua, angka ketiga,
berbeda letaknya dengan sistem angka
akhir.
• Dalam hal ini angka yang terletak ditengah-
tengah menjadi angka pertama.
KEUNTUNGAN/KELEMAHAN
Cara Nomor Langsung (Straight
Numerical Filing System)

• mudahnya melatih petugas-


petugas yang harus melaksanakan
pekerjaan penyimpanan tersebut,
• namun sistem ini mempunyai
kelemahan-kelemahan yang tidak
dapat dihindarkan,
• pada saat penyimpanan rekam
medis, petugas harus
memperhatikan seluruh angka
nomor sehingga mudah terjadi
kekeliruan menyimpan
KEUNTUNGAN/KELEMAHAN Sistem Angka
Akhir (Terminal Digit Filing System)
• Pertambahan jumlah rekam medis selalu tersebar secara
merata ke 100 kelompok.
• Petugas-petugas dapat diserahi tanggung jawab untuk
sejumlah section tertentu misalnya ada 4 petugas masing-
masing diserahi : bagian 00-24, bagian 25-49, bagian 50-
74, bagian 75-99.
• Pekerjaan akan terbagi rata mengingat setiap petugas rata-
rata mengerjakan jumlah rekam medis yang hampir sama
setiap harinya untuk setiap bagian.
• Rekam medis yang tidak aktif dapat diambil dari rak
penyimpanan dari setiap section, pada saat ditambahnya
rekam medis baru di bagian tersebut.
• Jumlah rekam medis untuk tiap-tiap section terkontrol dan
bisa dihindarkan timbulnya rak-rak kosong
• Membantu memudahkan perencanaan peralatan
penyimpanan (jumlah rak).
• Kekeliruan penyimpanan (missfile) dapat dicegah, karena
petugas penyimpanan hanya memperhatikan dua angka
saja
KEUNTUNGAN Sistem Angka Tengah (Middle
Digit Filing System)

• Memudahkan pengambilan 100 buah rekam


medis yang nomornya berurutan.
• Penggantian dari sistem nomor langsung kesistem
angka tengah lebih mudah dari pada penggantian
sistem angka langsung ke sistem angka akhir.
• Kelompok 100 buah rekam medis yang nomornya
berurutan, pada sistem nomor langsung adalah
sama persis dengan kelompok 100 buah rekam
medis untuk sistem angka tengah.
• Dalam sistem angka tengah penyebaran nomor
lebih merata pada rak penyimpanan, jika
dibandingkan dengan sistem nomor langsung,
tetapi masih tidak menyamai sistem angka akhir.
• Petugas-petugas penyimpanan dapat dibagi untuk
bertugas pada sesi penyimpanan tertentu, dengan
demikian kekeliruan penyimpanan dapat dicegah
KELEMAHAN Sistem Angka
Tengah (Middle Digit Filing
System)
• Memerlukan latihan dan
bimbingan yang lebih lama.
• Sistem angka tengah tidah dapat
dipergunakan dengan baik untuk
nomor-nomor yang lebih dari
angka.
• Terjadi rak-rak lowong pada
beberapa section, apabila rekam
medis dialihkan ketempat
penyimpanan tidak aktif
44
SISTEM PENJAJARAN DARI TIAP SISTEM PENYIMPANAN/ PENGARSIPAN

No. Sistem Penyimpanan/Sistem Pengarsipan Sistem Penjajaran


1 Alfabetik Alfabetik
2 Alfanumerik Alfanumerik
3 Kronologis Alfabetik , Alfanumerik, Numerik
4 Kasus Alfabetik , Alfanumerik, Numerik
5 Wilayah/Family Folder Alfabetik , Alfanumerik, Numerik
6 Serial Numbering/ s.seri Straight Numbering s./ no.langsung
Terminal Digit s./ s. angka akhir
Middle Digit s./ s. angka tengah
7 Unit Numbering/ s.unit Straight Numbering s./ no.langsung Terminal Digit s./ s. angka akhir
Middle Digit s./ s. angka tengah

8 Serial- Unit Numbering/ s.s-u Straight Numbering s./ no.langsung


Terminal Digit s./ s. angka akhir
Middle Digit s./ s. angka tengah
9 Penomoran lain: straight numbering s./ no.langsung
Security Numbering terminal digit s./ s. angka akhir
middle digit s./ s. angka tengah
Family Numbering straight numbering s./ no.langsung terminal digit s./ s. angka akhir
middle digit s./ s. angka tengah

Relation Numbering straight numbering s./ no.langsung


terminal digit s./ s. angka akhir
middle digit s./ s. angka tengah
45
SISTIM PENJAJARAN (Numerik)
Straight numeric filing
➢Diurutkan sesuai nomor urut rekam
medis
Terminal digit filing
➢Nomor pasien dibagi 3 bag
➢2 digit terakhir dipakai sebagai
acuan pengelompokan
➢Dikelompokkan menjadi 100 nomor
(00 – 99)
Midle digit filing
➢Nomor pasien dibagi 3 bag
➢2 digit terakhir dipakai sebagai
acuan pengelompokan
➢Dikelompokkan menjadi 100 nomor
(00 – 99)
46
Contoh
Straight Terminal Midle
71 – 25 – 25 71 – 25 – 25 71 – 25 – 96
71 – 25 – 26 47 – 25 – 25 71 – 25 – 97
71 – 25 – 27 48 – 25 – 25 71 – 25 – 98
71 – 25 – 28 49 – 25 – 25 71 – 25 – 99
71 – 25 – 29 50 – 25 – 25 71 – 71 – 00
71 – 25 – 30 51 – 25 – 25 71 – 71 – 01
71 – 25 – 31 52 – 25 – 25 71 – 71 – 02
SISTIM PENJAJARAN (NUMERIK)
Straight Numerical Filing (SDF) Terminal Digit Filing ( TDF)
Keuntungan Keuntungan
• Petugas mudah terlatih ▪ Rekam medis akan tersebar di 100 seksi secara
merata
• Mudah pengambilan untuk keperluan riset yang ▪ Tidak akan terjadi penumpukan petugas pada waktu
urut nomor rekam medis tanpa jeda tugas
Kekurangan ▪ Petugas peyimpanan diberi tanggungjawabnya
• Memungkinkan petugas berdesakan untuk berdasarkan seksi (misalkan angka akhir genap untuk
mengambil rekam medis dalam satu rak petugas Fulan)
▪ Kebutuhan Rak dapat diperkirakan karena rekam
• Mudah misfile medis yang tersebar di tiap seksi
• Mudah tertukar urutan angka karena harus ▪ Misfile akan terkurangi (apalagi bila ada kode warna)
menghafal semua nomor (46-54-24 disimpan di
46-54-42) • Kekurangan
• Memerlukan tempat yang lebih luas
• Memerlukan biaya lebih banyak untuk menyiapkan
rak disetiap seksi angka akhir
• Pengambilan RM dari rak
Penjajaran, mendistribusi
ke tempat yang
membutuhkan tepat
waktu, dan sesudah
selesai digunakan anda
juga akan mengambil
kembali untuk diolah data
yang baru dan RMnya
disimpan kembali ke rak
Penjajaran RM
1. Pengambilan Kembali RM dari
Rak Penjajaran bagi RM Pasien
Lama (Retrieval )
RM dibutuhkan oleh:
– Poliklinik bila pasien berobat ulang ke
institusi pelayanan tersebut
– Dokter yang terkait bila pasien konsul
hasil Penunjang diagnostik
– Komite medis untuk audit Medis atau
studi kasus
– Komite keperawatan untuk audit
keperawatan atau studi kasus
– Tim verifikator untuk klarifikasi
reimbursement ( penagihan biaya)
– Direktur medis untuk klarifikasi
pelayanan bila ada komplain dari
pasien
1. Konsep Pengeluaran
Rekam Medis dari rak
penjajaran:

“Harus
mengetahui
kemana Rekam
medis itu akan
dikirim”
• Almari / rak penyimpanan
• Rak sortir
• Petunjuk Penyimpanan
• Guide Card
• Folder
• Tracer (petunjuk keluar)
• Kode Warna
• Buku Register peminjaman
berkas rekam medis
• Buku ekspedisi
• Folder berkas rekam medis
kosong
• Prosedur Tetap Rumah Sakit
• Kesalahan transpose, yaitu salah
melihat dan mengingat posisi urutan
angka dalam nomor rekam medis
• Kesalahan transcript, yaitu salah
membaca angka, misalnya nomor 10-
15-05 dilihat dan dibaca sebagai 17-15-
05, jadi angka 1 pada 10 dibaca sebagai
angka 7.
• Angka lain yaitu :
– 1 dan 7
– 3 dan 8
– 4 dan 9
– 0 dan 6
• Suhu
• Luas Ruang Filing
• Jarak
• Keamanan
• Pencahayaan
– Alami
– Buatan
• Debu
• Vektor Penyakit
• Struktur bangunan harus kuat,
terpelihara,bersih dan tidak
memungkinkan terjadinya gangguan
kesehatan dan kecelakaan bagi petugas
filing.
• Lantai terbuat dari bahan yang kuat,
kedap air, permukaan rata, tidak licin dan
bersih.
• Setiap petugas filing mendapatkan
ruangan udara minimal 10 m3/ petugas.
• Dinding berish dan berwarna terang,
langit-langit kuat, bersih, berwarna
terang, ketinggian minimal 2,5-3 m dari
lantai.
• Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas
kaca untuk masuknya cahaya minimal 1/6
kali luas lantai
• Petugas (Man)
– Tingkat pendidikan petugas
– Faktor beban kerja
– Karakteristik petugas
• usia dan jenis kelamin
• Lama kerja
• Pelatihan yang pernah
diikuti petugas
• Pendidikan
• Ketersedian Dana (Money)
• Bahan (Material)
• Metode (Methode)
• Alat (Machine)
FF/ PF PENOMORAN

FORM RM IDENTITAS PASIEN

PENYIMPANAN
RETENSI
KODE DIAGNOSIS AKSES
ISI REKAM MEDIS
(Permenkes 269/2008 Ps. 3)
Rawat jalan : Rawat inap Gawat darurat
a. identitas pasien, a. identitas, a. Identitas,
b. Tanggal & waktu b. Kondisi saat tiba
b. tanggal & waktu, c. Id pengantar
c. Anamnesis
c. anamnesis, d. Tanggal & waktu
d. hasil pemeriksaan fisik e. Anamnesis
d. diagnosis, penunjang medik
f. hasil pemeriksaan
e. rencana e. diagnosis, fisik penunjang
pelaksanaan, f. rencana pelaksanaan medik
f. tindakan / g. tindakan / pengobatan, g. diagnosis,
pengobatan, h. persetujuan tindakan medis, h. tindakan /
g. pelayanan lain, pengobatan
i. catatan observasi klinis dan
hasil pengobatan, i. Ringkasan kondisi
h. odontogram seb keluar ugd
j. Ringkasan pulang
i. persetujuan j. Nama dan tanda
k. Nama dan tanda tangan
tindakan. tangan
l. Pelayanan lain k. Sarana transport
m.odontogram (gigi), l. Pelayanan lain
ASSEMBLING
 Perakitan lembaran-lembaran (formulir) rekam medis
sesuai kebutuhan pemberi pelayanan dan sebagai bukti
pemberian pelayanan kepada pasien.

 Tujuan : agar lembar-lembaran (formulir) tertata dengan


rapi sesuai dengan alur pelayanan, pemberi pelayanan dan
informasi yang dibutuhkan
PROSES ASSEMBLING
• Assembling awal : proses perakitan rekam medis sesuai dengan alur
pelayanan pasien
• Tujuan : agar pemberi pelayanan mudah untuk melakukan pencatatan

• Assembling akhir : proses perakitan rekam medis sesuai dengan


kebutuhan informasi pelayanan yang sedang terjadi dan pelayanan
selanjutnya
• Tujuan : agar informasi rekam medis tersusun secara kronogis dan
berkesinambungan serta mudah dipahami
PENGISIAN DAN EVALUASI PENGISIAN RM

• PENGISIAN RM ( TEPAT – LENGKAP – LAYAK DIBACA )


• EVALUASI PENGISIAN ( CHECKLIST, AUDIT KLINIS )
KODE DIAGNOSIS DAN SINGKATAN SIMBOL

• Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi lain yang


konsisten dan sistematis
• Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminology yang disusun
oleh Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)
• Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional atau lokal
PROBLEMS ?
FAMILY FOLDER PERSONAL FOLDER

FF PF
FAMILY FOLDER/ FAMILY NUMBERING
Family Folder ( berkas Kelurga )
Adalah himpunan kartu-kartu individu suatu keluarga yang memperoleh
palayanan kesehatan di puskesmas.
Kegunaan :
• untuk mengikuti keadaan kesehatan dari suatu keluarga
• untuk mengetahui gambaran penyakit di suatu keluarga
• untuk keperluan “ file sistem “
• untuk mengetahui banyaknya kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas yang
sudah memanfatkan pelayanan Puskesmas.
FAMILY FOLDER/ FAMILY NUMBERING (IFHIMA)
Pengertian
✓Penomoran berdasarkan kedudukan dalam keluarga
✓Tambahan 2 nomor dimuka No.RM sebagai tanda kedudukannya dalam
keluarga.
✓01- kepala rumah tangga 123456 - 01
✓02- ibu rumah tangga 123456 - 02
✓03- anak dan keluarga lainnya 123456 03-dst.
✓Berkas RM satu keluarga disimpan dalam 1 berkas RM dengan No.
RM keluarga (123456).
SISTEM PEMBERIAN NOMOR RM PUSKESMAS (SP2TP)

• Berdasarkan Buku Pedoman SP2TP, disebutkan bahwa konsep dasar puskesmas adalah dengan konsep
family folder, karena puskesmas bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat disekitar sampai pada
anggota keluarga pada satu keluarga..
• Cara penomoran nya :
• 00-123256
• Penjelasan atas sistem penomoran diatas adalah sbb :
• 01-123256 : merupakan kode wilayah kerja di Puskesmas
• 01-123256 : merupakan nomor FF (nomor rekam medis)
• 01-123256-00 : ditambahkan 2 digit pada setiap personal folder keluarga di gunakan sebagai nomer
rekam medis pasien merupakan merupakan posisi pasien dikeluarga
CONTOH FAMILY FOLDER PUSKESMAS
YG SUDAH TERAKREDITASI PARIPURNA

Pasien berobat hanya butuh 1 kartu


berobat karena didalamnya sudah
terdapat Nomor rekam medis tiap
anggota keluarga
FAMILY FOLDER/ FAMILY NUMBERING
KELEBIHAN KEKURANGAN
✓ Berguna bagi poliklinik di puskesmas. ✓ Kekurangannya : Sering terjadi perubahan
Sistem ini dipakai di Puskesmas dari anggota keluarga. Bila bercerai dan
kawin lagi maka kepala keluarga tersebut
✓ Pusat Kesehatan Mental yang
membutuhkan teknik konsultasi keluarga. menjadi kepala keluarga dari keluarga yang
lain lagi.
✓ Juga anak akan menjadi kepala keluarga
yang baru sesudah kawin.
✓ Nomor RM baru diberikan sesudah keluar
dari anggota keluarga tersebut
TERIMA KASIH
HENDRIX PRASETYO, A.Md.PK

Anda mungkin juga menyukai