Anda di halaman 1dari 20

PERAN PERAWAT PADA

TERAPI SOMATIK DAN


PSIKOFARMAKA

Ali Mustofa, S.Kep, Ns, M.M:


PERAN PERAWAT PADA TERAPI
SOMATIK

Terapi somatik adalah terapi yang diberikan


untuk mengubah perilaku maladaptif
menjadi perilaku yang adaptif dengan
tindakan yang ditujukan pada fisik klien
walaupun yang diberikan perlakuan fisik
tetapi target terapi adalah perilaku klien.
1.Pengikatan
Terapi dengan menggunakan alat-alat mekanik atau
manual untuk membatasi mobilitas fisik klien.
Tujuannya melindungi klien dan orang lain dari cidera
fisik, khususnya bila terapi lain seperti perubahan
lingkungan. dan strategi perilaku sudah tidak mempan.

Tindakan keperawatan :
• Hargai hak azasi klien, lakukan :
a. Identifikasi kejadian pencetus
b. Observasi
c. Buat rencana tindakan sesuai standar dan document
• Lindungi klien dari cidera fisik akibat pengikatan
• Sediakan lingkungan yang aman
• Jaga integritas biologis klien, dengan :
a. Cek tanda vital secara rutin
b. Mandikan & jaga kulit ttp bersih & kering
c. Penuhi kebutuhan toileting
d. Atur suhu ruangan tetap nyaman
e. Beri posisi anatomis
f. Periksa daerah ikatan
g. Ganti posisi klien minimal tiap 2 jam
• Jaga harga diri klien, dengan :
a. Pertahankan privacy klien
b. Jangan memberi penjelasan yang bersifat merendahkan
c. Tetap mempertahankan komunikasi verbal
d. Staf yang merawat harus konsisten
e. Staf yang menangani berjenis kelamin sama
f. Lepaskan ikatan sesuai indikasi
2. Isolasi
Bentuk terapi dgn menempatkan klien sendiri
di ruang tersendiri
• Di indikasikan pada klien yang tidak mampu
mengendalikan perilakunya dan tidak bisa
dikendalikan dengan cara lain
• Tidak dianjurkan klien yang beresiko bunuh
diri, klien yang agitasi disertai gangguan
pengaturan suhu tubuh akibat obat serta klien
dengan perilaku sosial menyimpang.
Prosedur Isolasi :
1. Tunjuk seorang pemimpin
2. Perlihatkan kepada klien kekuatan yang ada
3. Buat rancangan yang tepat, siapkan lingkungan
ruangan
4. Komunikasikan antar perawat
5. Tangkap klien tanpa menyakiti
6. Kendalikan perilaku agresif klien
7. Pindahkan klien ke ruang isolasi
8. Ganti pakaian dengan yang aman dan nyaman
9. Pindahkan benda-benda yang membahayakan
klien
10. Buat rencana askep lanjutan
11. Tetap pertahankan kontak dgn klien
• Setelah di ruang isolasi :
1. Bantu pemenuhan KDM klien
2. Observasi sesering mungkin
3. Pertahankan komunikasi verbal
4. Catat dan dokumentasikan hasil observasi
5. Berikan umpan balik tentang perilaku klien
6. Tetap berikan terapi yang lain
7. Segera melepaskan klien dr ruang isolasi jika
perilakunya mulai terkendali
3. ECT ( Elektro Confulsive Therapy)
Bentuk terapi dengan menimbulkan kejang grand
mall, dimana mengalirkan arus listrik mll
elektroda yg ditempelkan pd pelipis klien.
Awalnya ditujkan untuk klien skizopreni, tetapi
lebih cocok untuk gangguan afektif.
Kontra indikasi :
1. Tumor intra kranial
2. Kehamilan
3. Osteoporosis
4. Infarc miokard
5. Asthma bronchiale
Peran perawat
1. Persiapan :
a. Tangani kecemasan klien
b. Lakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium
c. Mempersiapkan inform concent
d. Puasakan klien minima 6 jam
e. Hentikan pemberian obat sblm ECT
f. Lepaskan gigi palsu, kontak lens, dll
g. Memakaikan pakaian yg longgar
h. Membantu mengosongkan blast
2. Pelaksanaan :
a. Baringkan klien
b. Siapkan alat
c. Pasang bantalan gigi
d. Sementara ECT dilakukan, tahan persendian dgn
supel
e. Setelah selesai, berikan bantuan nafas
3. Setelah ECT :
a. Observasi TTV sampai stabil
b. Jaga keamanan klien
c. Bila sudah sadar, orientasikan klien
4. Fototerapi
Foto terapi atau terapi cahaya merupak terapi
pemaparan cahaya terapeutik buatan kepada pasien
yang kekuatannya 5-20 kali lebih terang dari
pencahayaan dalam ruangan.
Terapi ini berlangsung cepat dan dapat efektif. Pasien
merasakan sembuh setelah 3-5 hari terapi dan kambuh
bila terapi dihentikan.

5. Terapi deprivasi tidur


Sebanyak 60% pasien depresi membaik segera setelah
dilakukan satu malam deprivasi tidur total namun
pasien dapat depresi kembali ketika mereka hanya tidur
selama kurang dari 2 jam pada malam hari.
6. Stimulasi magnetik transkranial
Stimulasi magnetik transkranial (SMT) adalah
prosedur noninvasif memasukkan bidang
magnetik yang berubah ke dalam otak untuk
mempengaruhi aktifitas otak.

7. Stimulasi saraf vagus


Stimulasi saraf vagus (SSV) mencakup
penanaman suatu generator kecil (seukuran jarum
jam) ke dada pasien melalui pembedahan. SSV
hanya boleh digunakan secara klinis pada terapi
epilepsi. Penggunaan SSV yang paling
meyakinkan dalam psikiatri adalah pada terapi
gangguan afektif terutama depresi.
PERAN PERAWAT PADA TERAPI
PSIKOFARMAKA
Psikofarmaka adalah obat- obatan yang
digunakan untuk klien dengan gangguan mental.
Psikofarmaka termasuk obat-obatan psikotropik
yang bersifat Neuroleptik (bekerja pada sistim
saraf ).
Perawat harus mempunyai cukup pengetahuan
tentang strategi psikofarmakologis yang tersedia,
tetapi informasi ini harus digunakan sebagai satu
bagian dari pendekatan holistik pada asuhan
pasien.
Peran perawat meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Pengkajian Pasien
• Koordinasi Modalitas Terapi
• Pemberian Agens Psikofarmakologis
• Pemantauan Efek Obat
• Penyuluhan Pasien
• Program Rumatan Obat
• Partisipasi Dalam Penelitian Klinis
Antardisiplin Tentang Uji Coba Obat
• Kewenangan Untuk Memberikan Resep
Antiansietas dan Hipnotik-Sedatif
• Benzodiazepin
Memberikan efek antiansietasnya melalui potensiasi yang kuat
pada neurotransmiter inhibisi asam ɣ-aminobutirat (GABA).
Indikasi utama dalam penggunaan benzodiazepin :
• Gangguan ansietas umum
• Ansietas yang berhubungan dengan depresi
• Gangguan tidur
• Ansietas yang berhubungan dengan gangguan fobia
• Ganggaun stres pascatrauma
• Putus obat dan alkohol
• Ansietas yang berhubungan dengan penyakit medis
• Relaksasi muskuloskeletal
• Gangguan kejang
• Ansietas praoperasi
• Nonbenzodiazepin
Kewaspadaan Perawat:
Penggunaan barbiturat dapat menyebabkan
banyak kerugian seperti berikut:
• Terjadi toleransi tehadap efek antiansietas dari
barbiturate
• Obat ini lebih adiktif
• Obat ini menyebabkan reaksi serius dan bahkan
reaksi putus obat yang letal
• Obat ini berbahaya jika terjadi overdosis dan
menyebabkan depresi SSP
• Obat ini mempunyai berbagai interaksi obat yang
berbahaya
• Antidepresan
Indikasi klinis utama untuk penggunaan
antidepresan adalah penyakit depresif mayor.
Obat ini juga berguna dalam pengobatan
gangguan panik, gangguan ansietas lain dan
enuresis pada anak-anak, untuk megatasi
gangguan defisit erhatian pada anak-anak dan
bulimia serta narkolepsi.
Jenis-Jenis antidepresan
-Antidepresan trisiklik (ATS)
-Inhibitor monoamin oksidase (MAOI)
- Inhibitor reutake serotonin selektif
Obat Penstabil Mood
• Litinum
Reaksi yang merugikan dan pertimbangan
keperawatan
Efek samping litinum mencakup tremor halus
pada tangan, keletihan, sakit kepala, ketumpulan
mental, letargi, poliuria, polidipsi, iritasi lambung,
mual ringan, muntah, diare, akne perubahn EKG
dan peningkatan berat badan.
• Antikonvulsan
Beberapa anti konvulsan digunakan untuk
penyakit bipolar. Karbamazepin efeknya pada
otak membantu menstabilkan mood
Antipsikotik

Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan


 Efeksamping menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pasien dan kebanyakkan
mudah ditangani namun ada yang mengancam jiwa. Perawat harus memberi
perhatian khusus pada gejala atau sindrom ekstrapiramidal baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
Kewaspadaan Keperawatan, pedoman perawat untuk pemberian antipsikotik:
• Kebutuhan dosis antipsikotik individu sangat bervariasi
• Setelah pembagian dosis pertama pasien dapat menerima dosis sekali setiap
hari
• Perbaika gejala biasanya terjadi dalam 3 sampai 2 minggu. Effek optimal
dapat berlangsung beberapa bulan
• Beberapa pasien membutuhkan terapi medikasi antipsikotik sepanjang
hidupnya
• Pengawasan terhadap diskinesia tardif (EPS jangka panjang) harus dilakukan
sedikitnya setiap bulan dalam terapi jangka panjang dengan antipsikotik
kovensional
• Perawatan klinis yang baik untuk pasien yang mendapatkan klozapin termasuk
hitung darah lengkap setiap minggu untk memantau penurunan jumlah sel
darah putih dan peresepan klozapin yang diberikan untuk 1 minggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai