EDEMA

DAN
DEHIDRASI
By. Ns. SOVIARNI, M.Kep
Patofisiologi @ Akper YBIS
 EDEMA
Definisi Edema
akumulasi cairan di dalam
jaringan yang menyebabkan
tangan, pergelangan kaki,
kelopak mata dan bagian tubuh
lainnya membengkak.
 ISTILAH – ISTILAH EDEMA
• Edema perifer : Pada ekstremitas
• Ascites : Pada abdoment
• Anasarca : Pada seluruh tubuh
 Pitting Edema
Pitting edema dapat
ditunjukan dengan
menggunakan tekanan pada
area yang membengkak
dengan menekan kulit dengan
jari tangan.Jika tekanan
menyebabkan lekukan ang
bertahan untuk beberapa
waktu setelah pelepasan dari
tekanan
 Etiologi Edema
1. Adanya kongesti
Pada kondisi vena yang terbendung
(kongesti), terjadi peningkatan tekanan
hidrostatik intra vaskular (tekanan yang
mendorong darah mengalir di dalam vaskula
oleh kerja pompa jantung) menimbulkan
perembesan cairan plasma ke dalam ruang
interstitium. Cairan plasma ini akan mengisi
pada sela-sela jaringan ikat longgar dan rongga
badan (terjadi edema).
 Cont…..
2. Obstruksi limfatik
Apabila terjadi gangguan
aliran limfe pada suatu daerah
(obstruksi), maka cairan tubuh
yang berasal dari plasma
darah dan hasil metabolisme
yang masuk ke dalam saluran
limfe akan tertimbun
(limfedema)
3. Permeabilitas kapiler yang bertambah
Daya permeabilitas ini bergantung
kepada substansi yang mengikat sel-sel
endotel tersebut. Pada keadaan tertentu,
misalnya akibat pengaruh toksin yang
bekerja terhadap endotel, permeabilitas
kapiler dapat bertambah.
Cont….
4. Hipoproteinemia
Menurunnya jumlah protein
darah (hipoproteinemia)
menimbulkan rendahnya daya ikat
air protein plasma yang tersisa,
sehingga cairan plasma merembes
keluar vaskular sebagai cairan
edema.
 Cont…
5. Tekanan osmotic koloid
Tekanan osmotic koloid dalam jaringan
biasanya hanya kecil sekali, sehingga tidak dapat
melawan tekanan osmotic yang terdapat dalam
darah. Tetapi pada keadaan tertentu jumlah
protein dalam jaringan dapat meninggi, misalnya
jika permeabilitas kapiler bertambah. Dalam hal
ini maka tekanan osmotic jaringan dapat
menyebabkan edema.
 Cont…

6. Retensi natrium dan air

Retensi natrium terjadi bila eksresi natrium
dalam kemih lebih kecil dari pada yang masuk
(intake). Karena konsentrasi natrium meninggi
maka akan terjadi hipertoni. Hipertoni
menyebabkan air ditahan, sehingga jumlah
cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan
interstitium) bertambah. Akibatnya terjadi
edema.
Derajat Edema
 DEHIDRASI
Keadaan dimana tubuh
kehilangan cairan elektrolit
yang sangat dibutuhkan organ-
organ tubuh untuk bisa
menjalankan fungsinya dengan
baik tanpa diimbangi
pemasukkan cairan yang
memadai
Derajat Dehidrasi

Kehilangan berat badan

Skor Mavrice King

Gejala Klinis
Derajat Dehidrasi berdasarkan
kehilangan BB
 Derajat Dehidrasi berdasarkan Mavrice King
Bagian tubuh yg Nilai
diperiksa 0 1 2
Keadaan umum Sehat Gelisah, cengeng, Mengigau
apatis, ngantuk
Turgor kulit Normal Sedikit kurang Sangat kurang
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
UUB Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Mulut Normal Kering Kering dan sianosis
Denyut nadi Kuat, < 120 Sedang (120-140) Lemah (>140)

Skor : 0-2  dehidrasi ringan

Skor :3-6  dehidrasi sedang
Skor : 7-12  Dehidrasi berat
 Derajat Dehidrasi berdasarkan gejala klinis
Gejala klinis Ringan Sedang Berat
KU/ keasadaran Baik (CM) Gelisah Apatis-koma
Rasa haus + ++ +++
Nadi < 120 Cepat Cepat sekali
Respirasi Normal Agak cepat Kusmaull
Kulit /turgor normal Agak kurang Kurang sekali
UUB Agak cekung Cekung Cekung sekali
Mata Agak cekung Cekun Cekung sekali
Urin Normal Oligouri Anuri
Mulut Normal Agak kering Kering
 Gejala Dehidrasi pada anak
• Mulut kering atau pecah-pecah
• Saat menangis tidak mengeluarkan air mata
atau sedikit sekali
• Mata terlihat kuyu/redup
• Pada bayi baru berkemih setelah 6-8 jam
atau berkemih sedikit dan berwarna kuning
pekat
 Cont,,,
• Pada anak yang lebih tua baru
berkemih setelah 12 jam juga dalam
jumlah sedikit dan berwarna kuning
pekat
• Kulit kering
• Mengalami letargi
• Badan pegal dan pusing
 Fungsi cairan tubuh
1. Mengatur suhu tubuh
2. Melancarkan peredaran darah
3. Kelembapan kulit
4. Membantu saluran cerna
dalam mencerna
5. Kestabilan paru
6. Membantu pergerakan sendi
dan dan fungsi otot
7. Membuang sisa metabolisme