with a histamine H2 receptor antagonist in japanese patients with functional dyspepsia
Oleh Jesslyn Elvina (406172087)
Pembimbing : dr. Albert Tri R, Sp.PD
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam
RSUD RAA Soewondo Pati Periode 9 Juli – 16 September 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Data Jurnal • Judul : PPIs Prevent Aspirin-Induced Gastrointestinal Bleeding Better than H2RAs. A Systematic Review and Meta-analysis • Penulis : Imre L. Szabó, Robert Mátics, Péter Hegyi, Andras Garami, Anita Illés, Patricia Sarlós, Judit Bajor, Ákos Szűcs, Dóra Mosztbacher, Katalin Márta, Kata Szemes, Kata Csekő, Bálint Kővári, Zoltán Rumbus, Áron Vincze • Departemen : Division of Gastroenterology, First Department of Medicine University of Pécs, 13 Ifjúság St. H-7624 Pécs, Hungary • Jurnal : J Gastrointestin Liver Dis, December 2017 Vol. 26 No 4: 395-402 • Publikasi : 14 Oktober 2017 Abstrak • Objektif : membandingkan efektivitas antara PPI dengan H2 reseptor antagonist terhadap penggunaan aspirin dosis rendah jangka lama dengan timbulnya perdarahan GI dan pembentukan ulkus • Metode : randomised controlled trials and observational studies • Hasil dan kesimpulan : H2RA kurang efektif dibandingan dengan PPI dalam pencegahan timbulnya perdarahan GI dan pembentukan ulkus terkait penggunaan aspirin dosis rendah jangka panjang Pendahuluan • Aspirin • Efek anti platelet u/ pencegahan primer & sekunder penyakit KV • Efek anti analgesik u/ Th/ migraine, nyeri akut, OA, nyeri post op • ES : resiko perdarahan GI atas dan pembentukan ulkus • Dosis rendah : 75 – 325 mg : efek menguntungkan >> ES • Th/ u. m-i toksisitas GI dengan penggunaan H2RA & PPI • H2RA : • Cegah progresivitas ulkus gaster & duodenum, esofagitis erosif • Lebih murah & lebih aman dibanding PPI • PPI • Hmbt sekresi asam percepat penyembuhan ulkus • ES : infeksi, fraktur tulang, alergi makanan, pembentukan fundic poluposis, peningkatan resiko tromboemboli Tujuan Penelitian • Membandingkan efek H2RA dengan PPI dalam pencegahan perdarahan GI dan pembentukan ulkus terkait aspirin dosis rendah jangka panjang Subjek Penelitian • Usia >18 thn yg mengkonsumsi aspirin dosis rendah min 2 minggu • 1879 pasien • 962 diterapi dengan PPI • 917 diterapi dengan H2RA Metode • Randomized controlled trials, case control and observational studies • Catat pasien dg perdarahan / ulkus GI • Cari literatur dri PubMed, Embase, CENTRAL : dri waktu intervensi – 30 Sept 2016 • Memilih penelitian yg dilakukan pd manusia dan yg diterbitkan dlm bahasa Inggris • Obat yg dipakai : • Aspirin dosis rendah (75 – 325 mg/hari) • PPI yang digunakan : pantoprazole, rabeprazole, esomeprazole, omeprazole, lansoprazole dengan dosis mulai 10 – 40 mg/hari • H2RA yang digunakan : famotidine 20 – 80 mg/hari dan ranitidine 300 mg/hari Analisis Statistik • Software Comprehensive Metaanalysis • Data pasien dengan perdarahan dan ulkus dianalisa dengan menggunakan odds ratio (OR) dg 95% confidence interval (CI) sebagai perbandingan • Hasil perbandingan dinyatakan signifikan jika p value < 0,05 • I2 > 50 menyatakan terdapat perbedaan yang cukup besar antara ke2 kelompok Hasil • Dalam perdarahan GI dan ulkus GI, pengobatan dengan PPI menunjukkan hasil yg lebih baik dibandingkan pengobatan dengan H2RA • Dengan pengobatan menggunakan PPI, kejadian perdarahan setelah diterapi lebih sedikit dibandingkan dengan pengobatan menggunakan H2RA Diskusi dan Kesimpulan • Penggunaan LDA meningkatan resiko perdarahan upper GI 50% • Studi observasional menunjukkan <50% pasien yg mengkonsumsi aspirin, juga mengkonsumsi terapi protektif untuk maintenance • Obat anti sekretorik efektif dalam mengurangi komplikasi GI yang ditimbulkan oleh aspirin • Aspirin 100 mg RR untuk peptic ulcer bleeding hampir sama pada pasien yg mengkonsumsi PPI (RR 0,32) atau H2RA (RR 0,33) • Aspirin 300 mg RR PPI 0,32 dan RR H2RA 0,19 • Aspirin 500 mg RR PPI 0,44 dan RR H2RA 0,49
• PPI lebih superior daripada H2RAs dalam mencegah
timbulnya perdarahan dan pembentukan ulkus GI dengan LDA Sumber • Szabo IL. PPIs prevent aspirin induced gastrointestinal bleeding better than H2RAs. A Systematic Review and Meta-analysis. 2017 December; 26: p. 395 – 402.