Anda di halaman 1dari 9

 DEFINISI

 ETIOLOGI
 MANIFESTASI KLINIS
 PENCEGAHAN
 PENATALAKSANAAN
 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Penyakit jantung rematik (PJR) atau
dalam bahasa medisnya rheumatic
heart disease (RHD) adalah suatu kondisi
dimana terjadi kerusakan pada katup
jantung yang bisa berupa penyempitan
atau kebocoran, terutama katup mitral
sebagai akibat adanya gejala sisa dari
demam rematik.
 Penyebab terjadinya penyakit jantung
reumatik diperkirakan adalah reaksi
autoimun (kekebalan tubuh) yang
disebabkan oleh demam reumatik.
Infeksi streptococcus β hemolitikus grup
A pada tenggorok selalu mendahului
terjadinya demam reumatik baik
demam reumatik serangan pertama
maupun demam reumatik serangan
ulang.
 Demam reumatik merupakan kumpulan
sejumlah gejala dan tanda klinik. Demam
reumatik merupakan penyakit pada
banyak sistem, mengenai terutama
jantung, sendi, otak dan jaringan kulit.
Tanda dan gejala akut demam reumatik
bervariasi tergantung organ yang terlibat
dan derajat keterlibatannya. Biasanya
gejala-gejala ini berlangsung satu sampai
enam minggu setelah infeksi oleh
Streptococcus.
 Pencegahan yang terbaik adalah bagaimana
upaya kita jangan sampai mengalami demam
rematik (DR) (terserang infeksi kuman
Streptococcus beta hemolyticus).
Seseorang yang terinfeksi kuman Streptococcus
beta hemolyticus dan mengalami demam
rematik, harus diberikan therapy yang
maksimal dengan antibiotiknya. Hal ini untuk
menghindarkan kemungkinan serangan kedua
kalinya atau bahkan menyebabkan Penyakit
Jantung Rematik.
Penatalaksanaan demam reumatik aktif atau reaktivasi kembali diantaranya adalah :
 Tirah baring dan mobilisasi (kembali keaktivitas normal) secara bertahap
 Pemberantasan terhadap kuman streptokokkus dengan pemberian antibiotic penisilin
atau eritromisin. Untuk profilaksis atau pencegahan dapat diberikan antibiotic penisilin
benzatin atau sulfadiazine
 Antiinflamasi (antiperadangan). Antiperadangan seperti salisilat dapat dipakai pada
demam reumatik tanpa karditis (peradangan pada jantung)
Karena demam rematik berhubungan erat dengan radang Streptococcus beta-
hemolyticus grup A, maka pemberantasan dan pencegahan ditujukan pada radang
tersebut. Ini dapat berupa :
 Eradikasi kuman Streptococcus beta-hemolyticus grup A
Pengobatan adekuat harus dimulai secepatnya pada DR dan dilanjutkan dengan
pencegahan. Erythromycin diberikan kepada mereka yang alergi terhadap penicillin.
 Obat anti rematik
 Diet
 Makanan yang cukup kalori, protein dan vitamin.
 Istirahat
 Obat-obat Lain
Diberikan sesuai dengan kebutuhan. Pada kasus dengan dekompensasi kordis diberikan
digitalis, diuretika dan sedative. Bila ada chorea diberikan largactil dan lain-lain
 Pemeriksaan darah
 Pemeriksaan bakteriologi
 Radiologi
 Pemeriksaan Echokardiogram

Anda mungkin juga menyukai