Anda di halaman 1dari 23

PERHITUNGAN DAN

DESAIN PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI

Adapted by:
Ma’rufah, S.Si., M.Biomed.
YANG DIUKUR DALAM EPIDEMIOLOGI
1. Waktu
 Distribusi menurut waktu (bulanan,
tahunan)
 Ada tiga macam perubahan menurut
waktu
 Secular tends: perubahan dalam jangka
panjang
 Cyclic change: perubahan secara periodik

dalam 1 tahun atau lebih.


 Fluktuasi jangka pendek ditemukan dalam

epidemi penyakit
YANG DIUKUR DALAM EPIDEMIOLOGI
2. Orang
 Umur
 Jenis kelamin
 Angka kesakitan (morbiditas)
 Angka kematian (mortalitas)
 Ras
 Pekerjaan
 Status perkawinan
 Golongan darah
 Kecenderungan kepribadian
 Variabel keluarga (ukuran keluarga)
YANG DIUKUR DALAM EPIDEMIOLOGI
3. Tempat
 Distribusi penyakit menurut tempat yang dibatasi
oleh batas alam (gunung, sungai) atau batas
administrasi pemerintahan
 Batas alam berkaitan dengan pemahaman etiologi
penyakit.
 Berkaitan dengan tinggi endahnya frekuensi
penyakit karen kondisi lingkungan (iklim, musim,
cuaca, ketersediaan air, mineral, dll)
PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT
 Ratio
 Proporsi

 Rate
RATIO:
 Mencerminkan hubungan antara 2 bilangan
dalam bentuk hasil bagi, X : Y atau X/Y

 Contoh:
Ratio balita laki2 dan balita perempuan di
Kecamatan A pada Januari 2019 adalah
1000 : 2000.
- 0,5 balita laki2 berbanding 1 balita perempuan
- 50 balita laki2 untuk setiap 100 balita
perempuan
- Artinya ratio balita laki2 dan balita perempuan
adalah 1 : 2
PROPORSI:
 Bentuk khusus dari ratio
 Dalam denominator (penyebut) termasuk juga
dalam numerator (pembilang)
 Hsilnya adalah nilai dalam bentuk persentase

 Contoh:
Proporsi penduduk balita perempuan di
Kecamatan A pada Januari 2019 adalah:

2000
= 𝑥 100 = 66%
3000
RATE:
 Hitungan frekuensi kejadian suatu penyakit
selama periode waktu tertentu
 Sebagai dasar perbandingan untuk populasi
yang berbeda
 Sebagai dasar perbandingan untuk populasi
yang sama dalam waktu yang berbeda.
 Natalitas

 Morbiditas

 Mortalitas
NATALITAS (NATALITY RATES)

 Angka kelahiran (natality rates) mengukur


prekuensi bayi yang lahir dalam populasi
tertentu.
 Dihitung dalam interval waktu dan tempat
tertentu.
 Menurut kelompok usia ibu tertentu

 Menurut jenis kelamin bayi

 Menurut status sosial ekonomi

 Dinyatakan per 1000


NATALITAS (NATALITY RATES)

 Crude Birth Rates (CBR) adalah jumlah proporsi


jumlah bayi baru lahir hidup pada tahun
tertentu dibagi populasi pada pertengahan tahun

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝


𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝐶𝐵𝑅 = 𝑥 1000
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘)
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
NATALITAS (NATALITY RATES)

 Ratio bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah


(BBLR) adalah jumlah bayi lahir hidup dengan
berat lahir <2.500 gr selama periode tertentu
dibagi jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan
selama periode waktu yang sama

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝


𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 <2.500 𝑔𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐵𝐵𝐿𝑅 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑥 10𝑥
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
MORBIDITAS:
 Ukuran yang umum digunakan untuk
morbiditas:
 Prevalensi (P)
 Insidensi (I)
 Attack rate (AR)
 Risiko relatif (RR)
 Attribute risk
 Attribute risk percent
 Prevalensi (P) adalah semua populasi yang
menderita penyakit (kasus baru dan lama) dari
populasi yang berisiko menderita penyakit
tertentu dalam periode waktu tertentu.
 Point prevalence mengukur kasus pada titik waktu
(ex: 1 Januari, 1 Agustus)
 Period prevalence mengukur kasus pada periode
waktu tertentu (ex: tahun 2019)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡


𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
 P= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑥 10𝑥
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
 Insidensi (I) merupakan angka kasus baru dari
suatu penyakit dari populasi yang berisiko
selama periode tertentu

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡


𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
 I= 𝑗𝑢𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑥 10𝑥
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢

 Contoh:
Selama tahun 2018 dilaporkan sebanyak 126 kasus
penyakit DHF dari populasi sebesar 20.000.
Maka angka insidensi penyakit tersebut
sebanyak...
 Attack Rate (AR) adalah jumlah kasus baru
penyakit tertentu yang dilaporkan pada periode
waktu terjadinya epidemi dari populasi
 Contoh:

Dalam KLB terdapat 26 kasus kolera di suatu


wilayah, 15 dari kasus tersebut adalah wanita
sedangkan 25 adalah pria. Jumlah populasi daerah
tersebut adalah 60 wanita dan 200 pria, maka:
25
 𝐴𝑅 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑟𝑖𝑎 = 𝑥 100 = 12,5
200
15
 𝐴𝑅 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 = 𝑥 100 = 25
60
40
 𝐴𝑅 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100 = 15,3
260
 Risiko Relatif (RR) adalah derajat risiko yang
terkena penyakit karena terpapar faktor risiko
terhadap populasi yang terkena penyakit tetapi
tidak terpapar suatu faktor risiko
 Attribute risk adalah selisih antara yang terkena
penyakit karena terpapar faktor risiko dengan
populasi yang terkena penyakit tetapi tidak
terpapar faktor risiko.

 Attribute risk percent adalah persentase dari


angka attribute risk dibagi jumlah populasi yang
terkena penyakit karena terpapae faktor risiko.
MORTALITAS:
 Merupakan ukuran frekuensi kematian dalam
populasi yang spesifik pada interval waktu dan
tempat tertentu

 Crude Mortality Rate (CMR) adalah total jumlah


populasi yang meninggal dibagi total jumlah
populasi
 Infant Mortality Rate (IMR) adalah total jumlah
kematian anak yang berumur kurang dari satu
tahun dibagi jumlah yang lahir hidup pada satu
tahun yang sama.
 Perinatal Mortality untuk kematian janin pada
umur kehamilan 28 minggu hingga umur bayi 1
minggu.
 Neonatal Mortality untuk kematian bayi umur
hingga 1 bulan.
 Post Neonatal Mortality untuk kematian bayi 1
bulan hingga 1 tahun.
 Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah
kematian yang disebabkan oleh penyebab yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan
nifas selama periode waktu tertentu dibagi
jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan selama
periode waktu yang sama
 Case Fatality Rate (CFR) adalah angka kematian
yang disebabkan oleh penyakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai