Anda di halaman 1dari 10

1.

Multikulturalisme dalam al-Qur`an, Sunnah,


Pasca Kenabian, dan Fiqih
2. Pandangan Islam yang mendukung
Multikulturalisme
3. Pandangan Islam yang Menentang
Multikulturalisme
 Pluralisme adalah pandangan yang menghargai kemajemukan, serta
penghormatan terhadap sang lain yang berbeda (the others), membuka diri
terhadap warna-warni keyakinan, kerelaan untuk berbagi (sharing), keterbukaan
untuk saling-belajar (inklusivisme), serta keterlibatan diri secara aktif di dalam
dialog dalam rangka mencari persamaan-persamaan (common belief) dan
menyelesaikan konflik-konflik. Oleh karena itu, tanpa ada keterlibatan aktif dalam
pengembangan sikap dialogis ini, tidak ada pluralisme.
 Multikulturalisme (multiculturalisme)-meskipun berkaitan dan sering disamakan-
ada kecenderungan yang berbeda dengan pluralisme. Multikulturalisme adalah
sebuah relasi pluralitas yang di dalamnya terdapat problem minoritas (minority
groups) vs mayoritas (mayority group), yang di dalamnya ada perjuangan
eksistensial bagi pengakuan, persamaan (equality), kesetaraan, dan keadilan
(justice), seperti perjuangan yang dilakukan oleh kelompok minoritas Afrika, India,
Pakistan, Cina, Turki di Amerika Serikat. Multikulturalisme jelas memperkaya
pluralisme, meskipun tidak bisa disamakan dengannya.
 Harus dibedakan antara pluralisme dan
“pluralisme agama”
 yang dilarang oleh fatwa MUI 2005
Pluralisme agama
 Jenis2 Pluralisme banyak ada pluralisme
budaya, pluralisme politik, pluralisme
ekonomi
 Keragaman : at ta’adudiyah
 Karakteristik Islam yang berdekatan dengan pengertian
dan tujuan multikulturalisme:
1. Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta dalam
keberagaman (alhujurat 13, al a’am 141, az zumar 21)
2. Meskipun beragam tetapi terikat dalam persaudaraan
(terma bani adam, pengikut tradisi ibrahim, ditambah
jenis ukhuwah..)
3. Toleransi sering disebutkan dalam alQur`an dan
dicontohkan Rosul (an nisa 136,
4. Tidak ada paksaan dalam beragama sangat jelas
disebutkan oleh al-Qur`an (al Baqarah: 256)
5. Penghargaan terhadap tempat ibadah non-muslim (al
Baqarah 114 dan al Hajj 40)
 Seruan mencari ilmu ke negeri Cina
 Sejarah Kenabian di Mekkah (kira2 50 Tahun
Rosul menghabiskan hidupnya dengan
penyembah berhala, Kristani, Yahudi, dan
Kaum Hanif (yakin pada keesaan Tuhan), ayat
makiyyah ya ayyuhannnas (keragaman
masyarakat Makkah) abdullah an naim : “..”
 Sejarah Rosul di Madinah
 Piagam Madinah
 Perbedaan pendapat sahabat mengenai
pengganti Nabi menunjukkan bolehnya
berbeda pendapat (keberagaman dalam
pendapat)
 Perbedaan I :
 Perbedaan 2 : Tentang perintah Rosul
mengerahkan pasukan Usamah
 Perbedaan 3 : perbedaan Umar dan Abu
Bakar Pasca wafatnya Nabi
 Perbedaan 4 : soal dimana nabi dimakamkan
 Perbedaan 5 : soal imamah antara muhajirin
dan anshar
 Perbedaan 6 : kedudukan mereka yang
menolak bayar zakat
 Perbedaan7 : Pengangkatan abu Bakar atas
Umar
 Perbedaan 8: soal pengangkatan Usman
sebagai khalifah
 Perbedaan 9 : perang jamal, perang shiffin,
penentangan kaum khawarij
 Secara garis pluralitas dalam fiqih terlihat
dengan adanya madzhab dan aliran fiqih
yang berbeda-beda
 Perbedaan ini dipicu oleh perbedaan
sosiologis dan politis di kalangan imam, juga
perbedaan metodologis yang digunakan
dalam menggali hukum dari sumber utama
 Irak, hijaz, dan Syam, bahkan syiah memiliki
metodologi fiqih tersendiri
 Konsep Islam rahmatan lil ‘alamin
 QS Ali Imran : 114 ttg menghormati ahli kitab
 QS Al Baqarah : 62 : ttg yahudi, nasrani, sabiin
ada yang beriman
 Sahabat Ali pernah berkata Malik al Ashtar
(gubernur Mesir) : “penuhilah hatimu dengan
sikap sayang, cinta dan kebaikan kepada semua
wargamu...apakah mereka saudaramu seagama,
atau orang yang sederajat denganmu sebagai
sama-sama ciptaan Tuhan”
 Paradoks dalam tradisi agama; di satu sisi
teks suci mendorong sikap toleran, terbuka,
dan menjaga hubungan harmonis, di sisi lain
ada juga teks suci yang mengobarkan
kebencian, berlaku tertutup bahkan
melegitimasi peperangan atas nama agama
 QS at taubah 5 :
 QS Al Maidah 57:
 Harus memahami konteks sosial
diturunkannya ayat tersebut

Anda mungkin juga menyukai