- Uretra terletak di bagian depan vagina dan merupakan lubang tempat
keluarnya air kemih dari kandung kemih.
- Labium minora kiri dan kanan bertemu di bagian anterior dan
membentuk klitoris, merupakan penonjolan kecil yang sangat
peka (sama dengan penis pada pria).
- Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut : preputium.
Fungsi ovarium :
- Pembentukan sel telur (ovum)
- Sekresi hormon (estrogen dan progesteron)
Proses pembentukan sel telur disebut : oogenesis
Proses tersebut terdiri dari 3 tahap, yaitu : proliferasi,
tumbuh dan masak.
1. Tahap proliferasi
Pada tahap ini calon sel telur membagi diri secara
mitosis. Hasil proliferasi berupa oogonia (2n). Proses
proliferasi terjadi pada prenatal sampai fetus dilahirkan
atau sampai beberapa saat sesudah dilahirkan. Sejak
fetus dilahirkan sampai menginjak dewasa oogonia
yang telah dihasilkan seolah-olah istirahat.
2. Tahap tumbuh
Tahap tumbuh baru dimulai setelah individu
menginjak usia dewasa. Tahap tumbuh ditandai dengan
isi sitoplasma dari calon sel telur bertambah banyak,
membran sel (zona pelusida) berkembang dan terjadi
proliferasi sel-sel folikel. Sel-sel folikel berfungsi sebagai
pelindung dan pemberi makan calon sel telur. Hasil
pada tahap tumbuh ini berupa : oosit primer (2n).
3. Tahap menjadi masak
Pada tahap ini terjadi perubahan dari oosit primer
menjadi sel telur. Dalam proses ini terjadi pembelahan miosis,
sehingga jumlah kromosom yang dihasilkan menjadi
setengah dari jumlah kromosom oosit primer. Pembelahan
oosit primer menjadi oosit skunder (n) terjadi pembagian
sitoplasma yang tidak merata. Sel anak yang satu (oosit
skunder) mendapat lebih banyak sitoplasma, sedangkan sel
anak yang lain jumlah sitoplasmanya sedikit disebut: benda
kutub (polosit I).
Korpus Luteum
Terbentuk setelah ovulasi ,mensekresi progesteron yang
diperlukan bagi kehamilan.
Luteinizing hormon penting untuk mempertahankan korpus
luteum
Regresi korpus luteum dikontrol oleh sekresi prostaglandin
F2-alpha dari uterus.
Perubahan-perubahan dalam masa hidup luteal terjadi karena
perubahan-perubahan dalam sintesa prostaglandin F2-alpha
oleh uterus.
Pada siklus ovarium terjadi 2 fase, yaitu:
fase folikular dan fase luteal :
Fase folikular: fase perkembangan sel telur mulai dari
folikel primer sampai folikel Graaf.
Fase luteal merupakan fase pembentukan korpus
luteum untuk produksi progesteron, yang berfungsi
untuk perkembangan uterus dalam mempersiapkan
kehamilan.
Apabila tidak ada fertilisasi, maka korpus luteum
degeneratif dan membentuk korpus albikans,
o
1 Follicle
o
Progesterone
Oestrogen
LH
1 7 14 21 28
-14 -7 0 +7 +14
Menstruation Days of Cycle
(Relative to LH Surge)
Phases:
OVARIAN: Follicular Luteal
Ovulation Secretory
UTERINE: Proliferative
Defferensiasi Kelenjar Kelamin
Khromosom XY
Oxytocin
Posterior Pituitary
9aa Peptide.
Prostaglandins
Endometrium; eicosanoid.
Siklus reproduksi :
Perubahan siklis yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium, tuba
falopii, uterus, dan vagina) pada wanita yang tidak hamil, dan
antara keempat organ tersebut memperlihatkan adanya hubungan
antara satu dengan yang lainnya.
Sistem reproduksi memiliki 4 dasar :
1.Menghasikan sel telur yang membawa setengah dari sifat genetik keturunan.
2.Menyediakan tempat pembuahan.
3.Perkembangan fetus.
4.Mekanisme kelahiran.
Siklus reproduksi pada mamalia primata
termasuk manusia disebut: siklus menstruasi,
sedangkan siklus reproduksi pada mamalia
non-primata disebut siklus estrus.
Menstruasi atau haid adalah perubahan
fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi
secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon
reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-
Progesteron.
Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada
manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan
antara usia remaja sampai menopause.
Gangguan menstruasi adalah perdarahan haid yang tidak normal,
dalam hal : panjang siklus haid atau lama haid, dan jumlah darah
haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium.
Fisiologi haid normal:
Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari