Prabudi
Pembimbing
Prof. DR. IB. Tjakra Wibawa Manuaba, MPH, dr, Sp.B(K)Onk.
DR. I Wayan Sudarsa, dr, Sp.B(K)Onk.
Indonesia :
Insidens tertinggi : 18,6/100.000 penduduk /tahun
Kumar., P 2015
KPD SUBTIPE LUMINAL A
Agen Anti apoptosis beberapa jenis kanker yang memblok jalur ekstrinsik
dan intrinsik
(Godwin., 2013)
(Montagut , 2006)
1.1. RUMUSAN MASALAH
Apakah ekspresi protein nuklear faktor kappa B (NF-KB) berperan sebagai faktor
risiko kemoresisten pada pasien KPD lanjut lokal luminal A yang diberikan
neoajuvan kemoterapi berbasis anthracyclin?
1.2. TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM :
TUJUAN KHUSUS :
Manfaat Teoritis :
1. Operable
2. Inoperable
(Simos et al., 2014)
KPD Luminal A
• Hormonal Reseptor (+)
• Her2 (-)
• Ki67 < 20%
(Coates et al., 2015)
(Weinberg, 2007)
2.11 Apoptosis
2.11.4 Disregulasi Apoptosis Pada
Sel Kanker
1) Disrupsi keseimbangan antara protein pro-
apoptotik dan anti-apoptotik;
(Wong, 2011)
NF-κB
2.12.5 Jalur Utama Aktivasi NF-κB
2.12.5 Jalur Alternatif Aktivasi NF-κB
2.12.9.2 NFкB Dan Resisten Kemoterapi
Terdapat Hubungan bermakna ekspresi NF-κB dengan respon kemoterapi (p < 0,05).
Subyek yang responsif lebih tinggi pada ekpresi NF-κB negatif (82,5%) dibanding
NF-κB positif (18,2%).
NF-кB <<
Kemoterapi
KPD Luminal A Stadium IIIA/IIIB
Doxo/Epirubycin
NF-кB >>
Stable disease /
Protein Anti
Survival Progresive
Apoptotic >>
disease
KONSEP PENELITIAN
NF-кB
Over Ekspresi
KPD LUMINAL A
KEMORESISTEN
(Kasus)
NF-кB
Low Ekspresi
Usia, Size,
Grading, LVI, TIL
NF-кB
Over Ekspresi
KPD LUMINAL A
KEMOSENSITIF
(Kontrol)
NF-кB
Low Ekspresi
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Desain Penelitian Observasional analitik dengan desain case control study.
Populasi Penelitian
Wanita penderita kanker payudara yang dirawat di sub bagian Bedah
Onkologi RSUP Sanglah Denpasar periode 2014-2017.
Keterangan:
n : besar sampel
Zα : nilai Z untuk α tertentu = 5
Zβ : nilai Z untuk power (1-β) = 0,8
P1 : 0,857
P2 : 0,5
Besar sampel minimalnya = 40 (20 kasus + 20 kontrol)
Metode Penelitian
Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
1. Kriteria Inklusi:
Wanita penderita kanker payudara yang menjalani MRM atau biopsi, dan telah
dilakukan pemeriksaan IHK standar ( ER, PR, dan HER-2) dengan atau tanpa Ki67
untuk penentuan sub type KPD Luminal A lanjut lokal
2. Kriteria eksklusi
Cara Kerja
Alokasi Subjek
2. Cara Penelitian
Penderita kanker payudara >> kriteria inklusi dicatat umur, gejala klinik,
faktor resiko, stadium klinis, serta diagnosa klinisnya.
Sampel adalah jaringan yang diambil dari jaringan kanker penderita,
dengan ukuran yang disesuaikan dengan stadium klinis dan telah
ditentukan sub type nya, kemudian jaringan dibawa ke Bagian Patologi
Anatomi RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan ekspresi
NF-κB.
Alur Penelitian
Metode Penelitian
Berdasarkan peran dan skalanya variabel dalam penelitian ini dibagi atas :
1. Variabel bebas adalah ekspresi NF-κB yang merupakan variabel Numerikal dengan
menggunakan H-Score.
2. Variabel tergantung adalah Respon Kemoterapi, yang juga merupakan
variabel ordinal ( variabel kategorikal ).
3. Variabel antara adalah Usia,Grade Histologi, LVI dan TIL.
Metode Penelitian
Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
Definisi Operasional
2.Subtipe Luminal A, LABC dengan Hormonal reseptor (+), HER-2 (-). Ditentukan
dengan pemeriksaan IHK pada panel ER, PR dan HER-2 dengan atau tanpa
3.NF-кB adalah kompleks protein yang mengontrol transkripsi DNA agen anti apoptosis.
Family NF-кB yang diukur adalah ReIA (p65).
ditentukan dengan H-Score
Metode Penelitian
4. Kemoterapi Anthracyclin adalah kemoterapi yang menggunakan regimen
Doxorubicin atau Epirubicin.
5. Faktor Risiko adalah kesimpulan besaran rasio hubungan kausatif variabel
independent terhadap variabel dependent yang didapat dari analisis hasil
digambarkan dengan Odd Ratio (OR)
6. Kemoresisten adalah respon tumor negatif atau tumor progresif sesuai dengan
klasifikasi Recist 2.0, setelah pemberian doxo/epirubicin 3x.
Metode Penelitian
Usia
Grading
LVI
TIL
Metode Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Analisis
Data yang terkumpul dikelompokkan berdasarkan tujuan dan jenis
data, kemudian dipilih metode statistik yang sesuai.
1.Analisis deskriptif, untuk menggambarkan karakteristik subjek
penelitian berdasarkan kelompok kasus dan kontrol.
2.Analisis bivariate, untuk menilai hubungan NF-κB dan respon
kemoterapi
3.Analisis multivariate, untuk menilai pengaruh murni dari NF-κB
dan respon kemoterapi dengan memperhitungkan variabel perancu
dengan menggunakan regresi logistik.
Bermakna, jika nilai p ≤ 0.05.
Bab V
Hasil Penelitian
Foto mikroskopis Ekspresi NF-КB (pembesaran 400x): (A) Kontrol Normal ekspresi
NF-КB hasil optimasi reagen memakai jaringan kandung kemih tikus (B) Spec.
1318.15.IV dengan H-Score=80 pada kelompok Kemosensitif (C) Spec.2689.15.I
dengan H-Score=100 pada kelompok Kemosensitif (D) Spec. 0755.15.V dengan H-
Score 300 pada kelompok Kemoresisten (E) Spec. 2689.15.III dengan H-Score 200
pada Kelompok Kemoresisten.
Tabel 5.1 Analisis Univariat karakteristik subjek dan variabel penelitian
Karakteristik N %
Usia Mean 51.4 SD 10.12
Menopause
Pre-menopause 23 57.5
Post-menopause 17 42.5
Respon kemoterapi
Sensitif 20 50
Resisten 20 50
Hscore NF-κB Mean 198.25 SD 69.76
Grade
Tinggi 37 92.5
Rendah 3 7.5
LVI
Positif 14 35
Negatif 26 65
TIL
Tinggi 8 20
Rendah 32 80
Tabel 5.2 Analisis Bivariat
Kelompok Resisten Sensitif Total OR P
Usia 50.9 (SD 51.9 (SD 8.8) - - 0.464
11.5)
Menopause
Postmenopause 7 10 7 0.538 0.523
Premenopause 13 10 23 (95%CI 0.15-1.92)
Hscore NF-КB 226.75 169.75 (SD - - 0.015
(70.69) 57.23)
Grade
Rendah 2 1 3 2.11 1.000
Tinggi 18 19 37 (95%CI 0.17-25.35)
LVI
Negatif 12 14 26 0.643 0.741
Positif 8 6 14 (95%CI 0.17-2.38)
TIL
Negatif 15 17 32 0.529 0.695
Positif 5 3 8 (95%CI 0.11-2.59)
Tabel 5.3 Hasil Analisis Multivariat Hubungan NF-КB dengan Kemoresisten
Hscore
• Rerata usia sampel penelitian adalah 51.4 SD 10.12 dengan usia termuda
adalah 32 tahun dan tertua 72 tahun.
• Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok kasus dan kontrol
dari segi Usia (p=0,464).
Departemen histologi dan Biologi sel UGM 102 pasien dari kelompok Luminal A
grade 3 (50,6%) dan sisanya terbagi atas grade 1 dan 2.
(Setyawati et al., 2018)
grade histologi hanya memberikan informasi prognostik untuk pasien KPD, tetapi
tidak sebagai faktor prediksi terhadap respon kemoterapi
(Blows et al., 2010)
Hubungan antara LVI KPD lanjut lokal luminal A dengan
Resistensi kemoterapi Anthracyclin.
DNA-damaging agents regulate nuclear factor-κB activity, many of which converge onto
p65/p50 heterodimers. The X marks potential sites for therapeutic intervention where an
inhibitor potentially could overcome tumor cell chemoresistance by blocking nuclear
factor-κB-driven expression of antiapoptotic genes. (Guo et al. 2004)
NFKB inhibitor Drug
1.MG 132
Proteasome and calpain inhibitor. Inhibits NF-kappaB activation 1748/5 5 mg
2.Triptolide
Inhibits RNAPII-mediated transcription; antitumor, anti-inflammatory and immunosuppressive 3253/1 1 mg
3.Triptolide
Inhibits RNAPII-mediated transcription; antitumor, anti-inflammatory and immunosuppressive 3253/10 10 mg
4.Pyrrolidinedithiocarbamate ammonium
Inhibits NF-kappaB, prevents increase in NOS mRNA 0727/50 50 mg
5.Piceatannol
Inhibits TNF-induced NF-kappaB activation 1554/10 10 mg
6. Caffeic acid phenethyl ester
Specific inhibitor of NF-kappaB activation 2743/10 10 mg
7.Caffeic acid phenethyl ester
Specific inhibitor of NF-kappaB activation 2743/50 50 mg
8. Cardamonin
Inhibitor of NF-kappaB activation; anti-inflammatory 2509/10 10 mg
9. Cardamonin
Inhibitor of NF-kappaB activation; anti-inflammatory 2509/50 50 mg 10.Withaferin A
Inhibits NF-kappaB activation 2816/1 1 mg
11.Bay 11-7085
Irreversible inhibitor of TNF-alpha-induced IkappaBalpha phosphorylation 1743/10 10 mg
12.PSI
Proteasome inhibitor. Also prevents activation of NF-kappaB 4045/5 5 mg
13.PR 39
IkappaBalpha inhibitor 1947/500U 500 µg
14.Ro 106-9920
Inhibitor of NF-kappaB activation 1778/10 10 mg
15.Ro 106-9920
Inhibitor of NF-kappaB activation 1778/50 50 mg
16.Bay 11-7821
Irreversible inhibitor of TNF-alpha-induced IkappaBalpha phosphorylation 1744/10 10 mg
17.ML 130
Inhibits NOD1-induced NF-kappaB activation 4354/10 10 mg
18.ML 130
Inhibits NOD1-induced NF-kappaB activation 4354/50 50 mg
19.Celastrol
Inhibits TNF-alpha-induced NF-kappaB activation 3203/10 10 mg
20.Celastrol
Inhibits TNF-alpha-induced NF-kappaB activation 3203/50 50 mg
21.Tanshinone IIA
Inhibits NF-kappaB and AP-1 DNA binding. Displays antioxidant properties 4426/10 10
mg
22.Tanshinone IIA
Inhibits NF-kappaB and AP-1 DNA binding. Displays antioxidant properties 4426/50 50
mg
23.HU 211
NMDA receptor antagonist. Also NF-kappaB inhibitor 2861/10 10 mg
24.Gliotoxin
Inhibitor of 20S proteasome; immunosuppressant 2637/1 1 mg
25.CID 2858522
Selectively inhibits PKC-induced NF-kappaB activation 4246/10 10 mg
26.Honokiol
Blocks NF-kappaB activation. Displays anti-inflammatory and antioxidant properties
4590/10 10 mg
27.Honokiol
Blocks NF-kappaB activation. Displays anti-inflammatory and antioxidant properties
4590/50 50 mg
28.Andrographolide
Inhibits NFkappaB; blocks androgen receptor (AR) expression 4626/50 50 mg
29.Sulfasalazine
Inhibitor of NF-kappaB activation; also inhibits SXC 4935/50 50 mg
CROSSTALK BETWEEN GROWTH FACTOR AND
ER/PR
P P
Ras
P13K
P AKT
IKKs
I-κβ
P
Nucleus