Maryam Al-Ijliya atau Maryam Al-Asturlabi adalah seorang
Muslimah yang hidup di sekitar abad 10 atau 944 M di Aleppo, Suriah. PENEMUAN ASTROLABE
“Al-Astrolabiya” adalah julukan
yang diberikan oleh para ilmuan Eropa atas jasanya dalam bidang astronomi yaitu penemuan Astrolabe. CATATAN SEJARAH Ayah Mariam adalah murid Bitolus pembuat astrolab terkenal dari Bagdad, Irak Maryam al-Ijliya merupakan salah satu anak didik Bitolus Mereka bekerja di istana Sayf al-Dawla, Aleppo, yang memerintah tahun 944-967 M. PENGHARGAAN Nama Mariam Ijliyaa Al-Astrulabi ini diabadikan oleh Henry E. Holt saat ia melakukan penelitian Sabuk Utama Asteroid di Obsevatorium Palomar dinamakan 7060 Ijliya atau 1990 SF11 Maryam menjadi inspirasi tokoh Binti dalam novel fiksi ilmiah karya Nnedi Okorafor yang terbit pada tahun 2015. Ibn al-Haytham
Abu Ali Muhammad al-Hasan bin al-Haitsam atau Ibn al-Haytham di
dunia barat ia lebih dikenal dengan sebutan Alhazen. Beliau lahir pada sekitar tahun 965 di Bashrah dan meninggal pada tahun 1040 di Kairo. CIKAL BAKAL LAHIRNYA KAMERA
Karya Besar Ibn al-Haytham yang
paling penting adalah Kitab al- manāẓir ("Optik"). Dalam menulis buku Optik ini Ibn al- Haytham banyak terpengaruh dari Arsitoteles CATATAN SEJARAH Kisahnya bermula pada satu waktu, Ibn al-Haytham mengatakan, "Jika saya diberi kesempatan, saya akan menerapkan solusi untuk mengatur banjir Sungai Nil". Dengan segala pertimbangannya, Ibn al-Haytham akhirnya tak bisa menyanggupinya. Ia pun menyadari konsekuensi hukuman berat siap menanti. Ia pura-pura gila, agar mendapatkan hukuman ringan. Penguasa Mesir akhirnya hanya menempatkannya dalam tahanan rumah. CIKAL BAKAL LAHIRNYA KAMERA
Ibn al-Haytham telah memengaruhi para pemikir barat masa
pencerahan seperti Roger Bacon, René Descartes, Christian Huygens, Johannes Kepler, Leonardo da Vinci dan lainnya. Hingga nama lain seperti Robert Boyle dan Robert Hooke yang mengembangkan portable camera obscura, sampai pula Jacques Daguerre dan Joseph Nicephore Niepce yang pada 1822 melahirkan heliografi sebuah foto pertama di dunia hingga lahirnya kamera-kamera modern saat ini. PENGHARGAAN Dalam buletin Himpunan Optika Indonesia (HOI) September-Desember 2014, pada 2015 dunia memperingati 1.000 tahun pengembangan ilmu optika oleh Ibn al-Haytham pada 1015. Sidang Umum ke-68 dari PBB 20 Desember 2013, mengeluarkan resolusi nomor 221 yang menetapkan 2015 sebagai InternationalYear of Light and Light Based Technologies yang didukung oleh 35 negara. Pada 19 Januari 2015, di markas UNESCO Paris diluncurkan sebuah kampanye pentingnya sains bidang cahaya dengan nama program 1001 Inventions and theWorld of Ibn Al-Haytham. Untuk mengenang kontribusi penting ilmuan muslim ini pada dunia optik, namanya diabadikan untuk sebuah kawah di Bulan “The crater Alhazen” dan untuk nama asteroid 59239 Alhazen. TERIMAKASIH