Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN DAN ANALISIS PASTA BATERAI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DARI CAMPURAN

AIR KELAPA ( Cocos nucifera L. ) DENGAN BELIMBING WULUH ( Averrhoa blimbi )

MAKING AND ANALYSE THE PASTA of BATTERY AS ENERGI ALTERNATIVE FROM MIXED
COCONUT WATER ( Cocos nucifera L .) AND TWENTY STAR ( Averrhoa blimbi )

Indah Wulandari1), Ligia Ramadani2), Wityanita,S.Pd3)


2)
Siswa SMK-Sekolah Menengah Analis Kimia Padang
3)
Guru Pembimbing AT II
Laboratorium SMK-SMAK Padang
Jl.Alai Pauh V Kel. Kapalo Koto no 13 Kec. Pauh Kota Padang
E-mail : indahwuland20@gmail.com & ligiaramadani@gmail.com

ABSTRAK

Pemanfaatan baterai bekas, limbah air kelapa dan air belimbing wuluh ternyata dapat menjadi energi
alternatif sehari-hari. Hal ini juga dapat mengurangi dampak pencemaran pada lingkungan dengan menjadikan
limbah tersebut sebagai sumber energi listrik. Kandungan air kelapa dan air belimbing wuluh memiliki elektrolit
yang dapat menghantarkan arus listrik. Perbandingan yang dapat diambil dari air kelapa dan air belimbing wuluh
ini yaitu perbandingan 1:1. Adapun parameter uji yang dilakukan yaitu uji tegangan baterai (1,5 volt), uji daya
hantar (4,39 ms), uji pH (2,97), uji sel elektrolisis menunjukkan adanya gelembung udara pada elektroda karbon,
uji produktivitas atau daya tahan baterai (bertahan selama 30 jam pada jam dinding),dan penetapan kadar
kalsium (0,78%) dan penetapan kadar magnesium (0,42%)
Kata kunci : Baterai, Air kelapa, Belimbing wuluh, Elektrolit

ABSTRACT

Utilization of used batteries, waste coconut water and wuluh belimbing water turned out to be an
alternative energy everyday. It can also reduce the impact of pollution on the environment by making the waste as
a source of electrical energy. Coconut water content and wuluh belimbing water have electrolyte that can conduct
electrical current. The comparison that can be drawn from coconut water and wuluh belimbing water is 1: 1 ratio.
The test parameters are battery voltage test (1,5 volt), conductivity test (4.39 ms), pH test (2,97), electrolysis cell
test shows the presence of air bubbles in the carbon electrode, productivity test or battery life (lasted for 30 hours
on wall clock), determination of calcium level (0,78% ), and determination of magnesium level (0,42%)

Keywords: Battery, Coconut Water, Carambola, Electrolyte

1 | Jurnal SMK-SMAK
PENDAHULUAN

Krisis energi terutama listrik, yang pernah Belimbing asam (Averrhoa bilimbi) atau
terjadi menjelang akhir abad ke-20 mengisyaratkan lazim pula disebut belimbing wuluh yang berasal
bahwa suplai energi listrik tidak dapat mengimbangi dari Kepulauan Maluku dan menyebar ke seluruh
tingginya laju permintaan (Nurhidayati, 2004). bagian Negara Indonesia. Belimbing wuluh memiliki
Permasalahan energi listrik dari bahan bakar fosil rasa masam, biji berbentuk gepeng, dan apabila
tersebut menuntut kepada setiap Negara agar sudah masak airnya banyak. Belimbing wuluh
segera memproduksi dan menggunakan energi sering disebut juga belimbing sayur atau belimbing
terbarukan yang menggunakan bahan- bahan yang asam karena memiliki rasa yang cukup asam dan
bernilai jual yang sangat rendah atau limbah yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan atau
mengandung sumber energi. ramuan jamu dan mengandung banyak zat tannin,
Kelapa merupakan tanaman yang banyak saponin, glukosa sulfur, asam format, peroksida,
dijumpai di Negara – Negara tropis salah satunya flavonoid, serta triterpenoid. Larutan yang berupa
adalah Negara indonesia. Hampir seluruh wilayah senyawa asam seperti senyawa asam sulfat, asam
propinsi di Indonesia terdapat tanaman kelapa. oksalat, asam format, dan asam sitrat diketahui
Tanaman kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan merupakan larutan elektrolit. Elektrolit digunakan
manusia karena hampir seluruh bagian tanaman dalam sistem sel Galvani untuk menghantarkan ion-
kelapa dapat dimanfaatkan yang menghasilkan nilai ion dari anoda menuju katoda sehingga dapat
jual. Misalkan daging buah kelapa digunakan untuk menghasilkan listrik. Belimbing wuluh mengandung
membuat makanan seperti santan dan serundeng, cairan asam format, sehingga berpotensi untuk
daunnya digunakan untuk membuat atap rumah menghasilkan listrik. Seperti yang diketahui,
dan ketupat, batang kelapa biasanya digunakan belimbing wuluh memiliki tingkat keasaman tinggi.
untuk membuat jembatan, dan air kelapa muda Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang
juga memberi manfaaat sebagai minuman ion yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya
menyegarkan bagi tubuh sedangkan air kelapa tua dalam bentuk listrik. Sel Kering atau baterai
terbuang menjadi limbah yang tidak memiliki nilai pertama kali dibuat oleh Laclance. Baterai disebut
jual. juga elemen kering, karena elektrolitnya merupakan
Air kelapa merupakan minuman isotonik campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan
dan mengandung komposisi elektrolit, karena di salmiak yang berwujud pasta (kering). Sebuah
dalamnya terkandung ion-ion pembentuk elektrolit, baterai terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
seperti kalium (K+) dan Klorida (Cl-) yang akan
membentuk KCl, di mana KCl merupakan elektrolit a. Batang karbon sebagai katoda (kutub positif
kuat dan dapat menghantarkan listrik. Apalagi, baterai)
secara khusus air kelapa kaya akan kalium, di b. Seng (Zn) sebagai anoda (kutub negatif
mana kadar kalium air kelapa tua lebih besar baterai)
daripada air kelapa muda (AOAC, 1995). Selain air c. Pasta sebagai elektrolit yang bersifat asam
kelapa mengandung kalium dan natrium air kelapa (penghantar)
juga memiliki kandungan mineral seperti tabel di Batang karbon (batang arang) memiliki
bawah ini. potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki
Tabel.1 Kandungan Mineral Pada Air Kelapa potensial rendah. Beda potensial antara batang
Kandungan karbon dengan seng adalah 1,5 volt. Baterai adalah
Mineral perangkat yang mampu menghasilkan tegangan
(ppm)
Kalium (K) 312 DC, yaitu dengan cara mengubah energi kimia
yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik
Natrium (Na) 105
melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi –
Kalsium (Ca) 29
Oksidasi).
Magnesium (Mg) 30
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
Besi (Fe) 0.01 melakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah
Tembaga (Cu) 0.14 air kelapa tua dengan belimbing wuluh sebagai
Fosfor (P) 37 pasta baterai. Karena air kelapa dan belimbing
Sulfur (S) 24 wuluh dapat menggantikan pasta dalam baterai
Klorida (Cl) 184 sehingga baterai bekas dapat didaur ulang dan
Sumber : Ketaren (1978) diacu dalam Tenda (1992) digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

2 | Jurnal SMK-SMAK
METODOLOGI

Metode Penelitian Proses Pembuatan Produk

Metoda yang digunakan untuk


pembuatan produk dan pengujian Siapkan
Siapkan air
air kelapa
kelapa dengan
dengan belimbing
belimbing wuluh
wuluh
produk yaitu Uji Tegangan metoda
Voltmeter, Uji pH metoda potensiometri,
Uji Daya Produktivitas, Uji Daya Hantar Potong
Potong kecil
kecil –kecil
–kecil belimbing
belimbing wuluh
wuluh bersihkan
bersihkan dan
dan
Metoda Konduktometer, dan penetapan pers
pers buahnya hingga mengahasilkan air
buahnya hingga mengahasilkan air
kadar kalsium (Ca) Metoda
permanganometri pada pasta baterai

Sumber Bahan Baku Pembuatan Pasta Baterai Campurkan


Campurkan air
air kelapa
kelapa dan
dan belimbing
belimbing wuluh
wuluh
denga
denga perbandingan 1:1
perbandingan 1:1
Sampel yang digunakan sebagai bahan
baku pembuatan produk adalah air kelapa tua
(Cocous nucifera L.) dan buah belimbing wuluh
(Averrhoa blimbi) yang didapatkan di Pasar Bandar
Tambahkan
Tambahkan bubuk
bubuk jelly
jelly dan
dan panaskan
panaskan di
di atas
atas
Buat, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh,
hot
hot plate
plate sambil
sambil diaduk
diaduk
Kota Padang.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Dinginkan
Dinginkan dan
dan masukkan
masukkan ke ke dalam
dalam baterai
baterai
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal
yang telah disiapkan
yang telah disiapkan
18 Januari–18 Maret 2018, di Laboraturium
Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang.

Alat dan Bahan Pembuatan dan analisis


Produk Tutup
Tutup kutub
kutub positif
positif baterai
baterai dan
dan siap
siap
digunakan
digunakan
Alat gelas

Gelas Piala, Gelas Ukur, Buret, Erlenmeyer, Pipet


Gondok, Corong, Pipet Tetes, Pipet Takar, Batang PENGUJIAN PRODUK
Pengaduk, dan Labu Ukur.
1. Uji Daya Hantar
Alat non gelas Daya hantar listrik adalah parameter yang
dipengaruhi oleh salinitas tinggi rendahnya
Voltmeter, Ampermeter, pH meter, Konduktometer, berkaitan erat dengan nilai salinitas, kemampuan
Neraca Analitik, Hot Plate, Klem, Standar, Batang air untuk menghantarkan arus listrik yang
Karbon, Stopwatch, Kompor Gas, Penangas, dinyatakan dalam µs.
Penjepit Buaya, Spatula, Botol Semprot, Serbet,
Pisau, Saringan, dan Jam Dinding. Cara kerja : siapkan alat konduktometer dan
sampel yang akan di analisis, lalu hidupkan alat
Bahan dan kalibrasi dengan larutan KCL 0,1 N, setelah itu
ukur daya hantar sampel.
Air Kelapa Tua, Belimbing Wuluh, CaCO3, Larutan
HCL pekat, H2SO4, Larutan Buffer pH 10, Sampel,
Kertas Saring Whattman no.42 Aquadest, Baterai Parameter Hasil
Bekas, Larutan KCl 0.1 N, Bubuk Jelly, HNO 3,
Asam Oksalat, dan KMnO4, EDTA, indikator EBT,
dan Larutan Buffer pH 4,7,10. Uji daya hantar metoda
konduktometri 4,39 ms

3 | Jurnal SMK-SMAK
2. Uji Tegangan Standardisasi KMnO4 dengan asam oksalat
Volume penitaran = I. 10,5 mL
Tegangan listrik adalah jumlah energi II. 10,6 mL
yang dibutuhkan untuk memindahkan unit muatan Rata-rata : 10,55 mL
listrik dari satu tempat ke tempat lainnya. Tegangan Penimbangan asam oksalat=0,6304 gram
listrik yang dinyatakan dengan satuan Volt ini jga Konsentrasi asam oksalat
sering disebut dengan beda potensial listrik karena
pada dasarnya tegangan listrik adalah ukuran
perbedaan potensial antara dua titik dalam N =
rangkaian listrik.

Cara kerja : siapkan baterai yang telah


N =
dipreparasi dan voltmeter beserta
rangkaian nya, ukur tegangan baterai.
N = 0,1001 N
Parameter Hasil
Konsentrasi KMnO4
Uji tegangan baterai 1,5 volt

3.Penetapan Kadar Ca metoda


permanganometri N = 0,0948 N

Kadar Ca pada Pasta


Titrasi permanganometri yaitu titrasi
Volume penitaran:
berdasarkan reaksi reduksi oksidasi yang
I. 3,9 mL
menggunakan kalium permanganat sebagai larutan
II. 4,3 mL
standar.
III. Volume rata – rata = 4,1 mL
Kadar Ca =
Cara kerja : Lakukan Preparasi sampel secara
destruksi basah dengan menimbang sampel 2 gram
lalu larutkan dengan air 100 ml tambahkan 5 ml
asam nitrat lalu panaskan diatas penangas hingga
volume tinggal ¼ dari volume awal, lalu saring Kadar Ca =
masukkan ke dalam labu 50 ml paskan dengan
aquadest dan homogenkan. Sampel di pipet 10 ml
tambahkan 10 mL H2SO4, tambahkan 30 ml Kadar Ca = 0,78 %
aquadses dan panaskan. Lalu titrasi dengan
KMnO4 0,1 N yang sebelum nya sudah di titrasi 4. Uji pH (Derajat Keasaman)
dengan asam oksalat. TAT warna pink pH adalah derajat keasaman
seulas lakukan secara duplo. yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
Parameter Hasil
suatu larutan.
Penetapan kadar kalsium metoda
0,78% Cara Kerja : siapkan alat pH meter dan
permanganometri
sampel yang akan di analisis, lalu hidupkan
alat dan kalibrasi dengan larutan buffer pH
kadar Ca: 4,7,10, setelah itu ukur pH sampel.

Paramete
= r Hasil

Uji pH 2,97

4 | Jurnal SMK-SMAK
KadarMg=

Kadar Mg =

5. Penetapan kadar Mg metoda


kompleksometri
Kadar Mg = 0,42%
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi
berdasarkan pembentukan persenyawaan
kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar 6. Uji sel elektrolisis
mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi
dimana titran dan titrat saling mengompleks, Elektrolisis adalah penguraian satu
membentuk hasil berupa kompleks. elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektolisis.
Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan
Cara kerja : Lakukan Preparasi sampel secara melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus
destruksi basah dengan menimbang sampel 10 listrik) diubah menjadi energy kimia (reaksi redoks).
gram lalu larutkan dengan air 100 ml tambahkan 5 Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus
ml asam nitrat lalu panaskan diatas penangas listrik luar disebt katoda, sedangkan elektroda yang
hingga volume tinggal ¼ dari volume awal, lalu mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik
saring masukkan ke dalam labu 100 ml paskan luar disebut anoda. Katoda adalah tempat
dengan aquadest dan homogenkan. Sampel di terjadinya reaksi reduksi yang elektroda nya (-) dan
pipet 10 ml tambahkan 30 ml aquadest tambahkan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi
10 ml larutan buffer ph 10 dan ind EBT. Lalu titrasi yang elektrodanya (+).
dengan EDTA 0,2 M yang sebelum nya sudah di
titrasi dengan CaCO3. TAT warna biru lakukan Cara kerja : siapkan baterai yang telah
secara triplo. dipreparasi, rangkaian untk sel
kadar Mg: elektrolisis. Buat larutan NaCl 10% dalam
100 ml larutan. Lalu kakukan pengujian
(V.M) EDTA x Ar Mg x Fp / ml sampelx1000 x100% pada baterai.

Parameter Hasil Parameter Hasil

Penetapan kadar magnesium


0,42% Uji sel elektrolisis Terdapat gelembung udara
metoda kompleksometri
Standardisasi EDTa dengan CaCO 3 p.a
Volume penitaran = I. 6,80 mL
II. 6,70 mL 7. Uji Daya Produktivitas
III. 6,75 mL
Rata-rata : 6,75 mL Uji daya produktivitas digunakan untuk
Penimbangan CaCO3 p.a = 2,0001 gram menentukan kemampuan dari suatu produk
MCaCO3 = 2,0001 gram/ Mr x 1000/V menghidupkan suatu alat peraga seperti jam
=2,0001gram/ 100g/mol x 1000/100mL dinding.
= 0,2001 M Cara kerja : siapkan baterai yang telah
Konsentrasi EDTA
(V x M)EDTA = (V x M)caco3 dipreparasi lalu cobakan dengan alat
6,75 mL x M = 10 mL x 0,2001 M peraga seperti jam dinding, lalu hitung
M = 10 mL x 0,2001 M / 6,75 mL lama ketahan dari baterai tersebut.
MEDTA = 0,2963 M
Kadar Mg pada Pasta

5 | Jurnal SMK-SMAK
Jamal,Asep nurarifin.2008.larutan elektrolit dan non
Parameter Hasil elektrolit.erlangga.Jakarta (24 februari
2018)
Achmad hiskia. 2001. Elektrokimia dan kinetika
Uji produktivitas baterai 30 jam
kimia. Bandung: Penerbit PT.Citra Aditya
Bakti

Kesimpulan dan Saran http://asendra.blogspot.co.id/2011/11/pengertian-


baterai-dan-penemunya.html
1. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan http://www.manherbal.com/107/manfaat-dari-buah-
didapatkan : kelapa/
1) Uji Tegangan dari baterai campuran air
Antun . 2008. Modul Analisis Elektrokimia. Padang
kelapa degan belimbing wuluh yaitu
1,5V
2) Uji Daya Hantar dari baterai air kelapa Chon, Ahmad, 1981. Penentuan Kimia Analisis
dengan belimbing wuluh yaitu 4,39 ms. Jumlah I, Pusdiklat Departemen
3) Penetapan kadar kalsium sebesar Perindustrian
0,78% dan penetapan kadar magnesium
pada baterai campuran air kelapa
dengan belimbing wuluh yaitu 0,42%
4) Uji pH sebesar 2,97 dan uji sel
elektrolisis yaitu terdapat gelembung
udara
5) Uji produktivitas yang dihasilkan pada
jam dinding selama 30 jam.
2. Saran

Agar produk “baterai dari campuran air


kelapa dengan belimbing wuluh” dapat lebih
dipercaya dan diyakini oleh masyarakat,
penulis menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan terhadap parameter-parameter
lain yang belum penulis lakukan. Dan untuk
mendapatkan hasil produk baterai yang lebih
baik, penulis menyarankan untuk mengemas
baterai seperti kemasan semula agar tutup
baterai tidak mudah lepas.
Daftar Pustaka

http://www.academia.edu./9417976/Potensi limbah
air kelapa sebagai sumber energi listrik
alternatif pengganti baterai
SNI 04-2051-2-2004 Baterai Kering

Sutikno.2008. elektrolit dalam batu baterai (24


februari 2018:14.35)
Tranggano.1990. kandungan kimia belimbing
wuluh.(24 februari 2018)
Hembing.2008. kandungan kimia belimbing wuluh.
(27 februari 2018)

6 | Jurnal SMK-SMAK

Anda mungkin juga menyukai