Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN JAGA

8 DESEMBER 2019
Intan Pratama Dewayanti
Nisa Nabiilah
Kasus I
■ An. H (15 tahun), JK: Perempuan
■ Ku : Penurunan kesadaran sejak 6 jam SMRS
■ KT : -
Riwayat Penyakit Sekarang
■ Pasien datang ke IGD Rs polri dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 6 jam
SMRS. Pasien post KLL sejak 1 hari SMRS. Dari keterangan ibu pasien, pasien
sedang di bonceng oleh temannya menuju ke halte transjakarta pukul 19.00 WIB,
saat itu pengemudi mengedarai motornya dengan kecepatan 60 km dan tiba2 ada
penyebrang yang mendadak lewat, lalu pengemudi kehilangan keiseimbangan dan
terjatuh bersama dengan yang di bonceng (pasien), pasien saat itu tidak memakai
helm dan jatuh ke arah sebelah kiri, kepala serta bagian tubuh sebelah kiri
terbentur aspal. Setelah kejadian pasien tidak ada penurunan kesadaran, mual,
atau muntah, lalu pasien dibawa ke Rs. Colombus daerah Rawamangun. Di Rs
tersebut pasien sudah mendapatkan obat dan dipulangkan. Pada subuh harinya
pasien muntah-muntah >6x dan mengeluh sakit kepala hebat, pasien juga mulai
tidak sadarkan diri dan pasien segera dilarikan ke Rs. Polri. Riwayat trauma
disangkal.
■ Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa (-), Riwayat Trauma disangkal, Alergi (-)

■ Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada yang memiliki penyakit serupa seperti pasien saat ini
PRIMARY SURVEY
Airway : clear
Breathing : spontan, pergerakan dada simetris, RR 20x/menit
Circulation : akral hangat, nadi 89x/menit, TD 100/70 mmHg, CRT < 2”
Disability : GCS 12 E3M5V4
Exposure : terdapat benjolan pada kepala sebelah kiri
SECONDARY SURVEY
A (Allergy) :-
M (Medication) :-
P (Past Illness) :-
L (Last Meal) : 5 jam SMRS
E (Environment) : Jalan Raya
PEMERIKSAAN FISIK

■ KU : TSS
■ Kesadaran : GCS 12 E3M5V4
■ TTV
■ TD : 100/70 mmHg
■ HR : 89x/menit
■ RR : 20x/menit
■ Suhu : 36,5◦C
■ BB : 58 kg
STATUS GENERALIS
■ Kepala : normocephal
■ Mata : CA -/- , SI -/- , RCL +/+ , RCTL +/+
■ Leher : Pembesaran KGB (-), Deviasi trakea (-)
■ Thoraks
– Inspeksi : Pergerakan dada simetris, keadaan statis dan dinamis.
– Palpasi : Fremitus vocal dan taktil simetris
– Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
– Auskultasi : Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
■ Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
■ Abdomen
– Inspeksi : cembung, jejas (-)
– Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-), divans muskuler (-)
– Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
– Auskultasi : BU (+)
– Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”, edema (-)
Status Neurologis
■ Kesadaran : GCS 12 E3M5V4
■ N. Kranialis
■ N II : RCL+/+
■ N III, IV, VI : Pupil bulat , isokor, diameter 3mm/3mm, RCTL +/+, gerakan
membuka mata(+/+), pemeriksaan gerak otot ekstraokuler mata kesan baik.
■ N VII : kerutan dahi simetris, lagoftalmus (-/-), sulcus nasolabialis dbn
■ Refleks Fisiologis : Biceps +/+, Triceps +/+, Patella +/+, Archilles +/+
■ Refleks Patologis : Babinski +/+, Schaeffer +/+, Oppenheim +/+
■ Motorik : 5555/5555
■ Sensorik : ++/++
Pemeriksaan Penunjang

■ Hb : 14,3 g/dl
■ Ht : 44 %
■ Leukosit : 15.500
■ Trombosit : 251.000
CT-Scan

Tampak lesi hiperdens pada temporal dextra


DIAGNOSIS
• Perdarahan Intracerebral (ICH)

TATALAKSANA
■ IVFD RL 20tpm
■ Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
■ Inj Ondasentron 3 x 4 mg
■ Inj Citicolin 3 x 50 mg
■ Inj Transamin 3 x 50 mg
■ Manitol loading 200 cc selanjutnya 6 x 100 cc tapring off
■ Konsul dr. Sp.BS

■ Saran Pemeriksaan :
Rencana operasi
Kasus II
■ An. H (14 thn), JK: Laki-Laki
■ KU : pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran post KLL
■ KT : -
Riwayat Penyakit Sekarang
■ Pasien datang ke IGD Rs polri dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 10 jam
SMRS. Pasien mengalami kecelakaan sepeda motor saat membeli makanan pukul
01.00 WIB kecelakaan ini terjadi di daerah Ciangsana. Menurut keterangan ayah
pasien, motor yang di kendarai pasien tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh mobil
minibus kemudian pasien terjatuh ke arah kiri dan kepala serta badan pasien
membentur aspal, pasien mengalami penurunan kesadaran, mual muntah di
sangkal, lalu yang menabrak (minibus) kabur. Pasien segera dilarikan ke Rs Mitra
Keluarga daerah Cibubur namun karena ketersediaan alat yang kurang memadai
pasien segera dirujuk ke Rs. Polri. Riwayat trauma disangkal.
■ Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa (-), Riwayat Trauma disangkal, Alergi (-)

■ Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada yang memiliki penyakit serupa seperti pasien saat ini
PRIMARY SURVEY

Airway : terdapat bekuan darah pada hidung kemudian dibersihkan


Breathing : spontan, pergerakan dada simetris, RR 20x/menit
Circulation : akral hangat, nadi 98x/menit, TD 130/80 mmHg,
Disability : GCS 10 E3M4V3
Exposure : terdapat luka pada wajah
SECONDARY SURVEY
A (Allergy) :-
M (Medication) :-
P (Past Illness) :-
L (Last Meal) : 5 jam SMRS
E (Environment) : Jalan Raya
PEMERIKSAAN FISIK
■ KU : TSS
■ Kesadaran : GCS 10 E3M4V3
■ TTV
■ TD : 130/80 mmHg
■ HR : 98x/menit
■ RR : 20x/menit
■ Suhu : 37,◦C
■ BB : 60 Kg
STATUS GENERALIS
■ Kepala : normocephal,
■ Mata : CA -/- , SI -/- , RCL +/+ , RCTL +/+, edema palpebra superior (+/-)
■ Leher : Pembesaran KGB (-), Deviasi trakea (-)
■ Thoraks
– Inspeksi : Pergerakan dada simetris, keadaan statis dan dinamis.
– Palpasi : Fremitus vocal dan taktil simetris
– Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
– Auskultasi : Vesikuler +/+ , Rhonki -/- , Wheezing -/-
■ Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
■ Abdomen
– Inspeksi : cembung, jejas (-)
– Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-)
– Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
– Auskultasi : BU (+) normal
– Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”, edema (-)
Status Neurologis
■ Kesadaran : GCS 10 E3M4V3
■ N. Kranialis
■ N II : RCL+/+
■ N III, IV, VI : Gerak bola mata tidak dapat di nilai, RCTL +/+, pupil isokor
3mm/3mm
■ N VII : kerutan dahi, lagoftalmus, sulcus nasolabialis tidak dapat dinilai

■ Refleks Fisiologis : Biceps +/+, Triceps +/+, Patella +/+, Archilles +/+
■ Refleks Patologis : Babinski +/+, Schaeffer +/+, Oppenheim +/+
■ Motorik : tidak bisa di nilai
■ Sensorik : tidak bisa di nilai
Pemeriksaan Penunjang

■ Hb : 12,4 g/dl
■ Ht : 39 %
■ Leukosit : 12.900
■ Trombosit : 186.000
CT-Scan

Tampak lesi hiperdens bikonkav pada


frontotemporo dextra
Tampak diskontinuitas pada orbital
floor sinistra
Diagnosis
■ EDH (epidural hematoma) frontotemporo dextra
■ Fraktur Orbital Floor sinistra
■ Hematom palpebra superior OD
TATALAKSANA
■ IVFD RL 20tpm
■ Inj. Cefotaxime 3 x 1 gr
■ Inj. MetilPrednisolon 2 x 62, 5 mg
■ Inj. Ketorolac 3 x 1
• Inj Transamin 2 x 1
• Inj Ondancentron 3 x 1
• Manitol loading 200 cc selanjutnya 6 x 100 cc tapring off
• Konsul dr. Sp.BS
• Konsul dr. Sp. BP. RE

■ Saran Pemeriksaan :
Rencana operasi
Kasus III
■ Ny. D (26 thn)
■ KU : pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran post KLL
■ KT : -
Riwayat Penyakit Sekarang
■ Pasien datang ke IGD Rs polri dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 3 jam
SMRS. Pasien post KLL sejak 3 jam SMRS. Dari keterangan suami pasien, mereka
sedang menaiki sepeda motor kemudian ditingkungan jalan mereka melihat ada
pengendara motor lain terjatuh dan pasien beserta suami bermaksud untuk
menghindar agar tidak terjadi kecelakaan, namun karena keadaan jalan sudah
dipenuhi oleh oli dari sepeda motor yang terjatuh dan mengakibatkan jalanan
menjadi licin, pasien terjatuh ke arah kiri dan kepala serta badan membentur aspal,
helm pasien juga terlepas lalu mengalami penurunan kesadaran, lalu pasien juga
mengalami muntah, dan keluar air berwarna bening dari mulut, lalu pasien di bawa
ke Rs. Bhayangkara di daerah di Ciputat. Hingga sekarang pasien belum sadarkan
diri, karena kurang ketersediaan alat di Rs tersebut pasien di rujuk ke Rs Polri.
Riwayat trauma disangkal.
■ Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa (-), Riwayat Trauma disangkal, Alergi (-)

■ Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada yang memiliki penyakit serupa seperti pasien saat ini
PEMERIKSAAN FISIK

■ KU : TSB
■ Kesadaran : GCS 3 E1M1V dengan ETT
■ TTV
■ TD : 100/70 mmHg
■ HR : 89x/menit
■ RR : 20x/menit
■ Suhu : 36,5◦C
PRIMARY SURVEY

Airway : clear
Breathing : spontan, pergerakan dada simetris, RR 20x/menit
Circulation : akral hangat, nadi 98x/menit, TD 130/80 mmHg,
Disability : GCS 3 E1M1V dengan ETT
Exposure :-
SECONDARY SURVEY
A (Allergy) :-
M (Medication) :-
P (Past Illness) :-
L (Last Meal) :-
E (Environment) : Trauma
Status Neurologis
■ Kesadaran : GCS 3 E1M1V dengan ETT
■ N. Kranialis
■ N II : RCL -/-
■ N III, IV, VI : Gerak bola mata tidak dapat di nilai, RCTL -/-, pupil isokor
8mm/8mm (midriasis)
■ N VII : kerutan dahi, lagoftalmus, sulcus nasolabialis tidak dapat dinilai

■ Refleks Fisiologis : Biceps, Triceps, Patella ,Archilles tidak dapat dinilai


■ Refleks Patologis : Babinski, Schaeffer, Oppenheim tidak dapat dinilai
■ Motorik : tidak bisa di nilai
■ Sensorik : tidak bisa di nilai
CT-Scan

 Tampak lesi hipodens pada wing sphenoid


kiri disertai dengan midline shift ke arah
kanan
 Tampak lesi hiperdens pada subarachnoid
space
Diagnosis
■ SDH (subdural hematoma)
■ ICH (perdarahan intraserebral)
■ SAH (subarachnoid hemoragic)
TATALAKSANA
■ IVFD RL 20tpm
■ IVFD Manitol 125mg
■ Inj. Asam Traneksamat 500mg
■ Inj. Citicolin 1x2 amp
■ Inj. Ceftriaxone 1x2gr
■ Inj. Fenthanyl 1x1 amp
■ Terpasang ETT no 7,5
■ Terpasang NGT dan Kateter Urin
■ Terpasang Neck Collar
■ Konsul dr. Sp.BS
■ Pro Craniotomy

Anda mungkin juga menyukai