IDENTITAS PASIEN
Nama : IQ. Subha/ Supri
Jenis : Perempuan
Usia : 74 tahun
Alamat : Aikmel
Tanggal masuk : 11 Juli 2022
ALLOANAMNESIS
Riwayat pengobatan
Pasien sebelumnya sudah mendapat pertolongan pertama di PKM Aikmel
kemudian di rujuk ke RSUD Selong
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
- Suhu : 36,8°C
- TD : 80/60 mmHg
Primary Survey
a. Airway
b. Breathing
c. Circulation
• Eks. Superior : bekas trauma (-/-), soft tissue swelling (-/+) pada
antebrachia sinistra, akral hangat (+/+), RCT < 2 detik, sianosis
(-/-), edema (-/-)
• Inferior : bekas trauma (-/+), tissue swelling (-/+), terpasang spalk
pada ekstremitas inferior sinistra dari PKM Aikmel, Akral
dingin(+/+), RCT < 2 detik,sianosis (-/-), edema (-/-)
d. Disability
• Pada ekstremitas kiri bawah terlihat bengkak, tidak simetris dengan sisi
kanan. Pada ekstremitas inferior setelah dibuka spalk nya terlihat adanya
deformitas serta ROM yang terbatas pada sisi ekstremitas inferior sinistra.
Paru-paru :
Bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris, retraksi sela iga (-)
Sonor pada kedua lapang paru, Vasikuler pada seluruh lapangan paru, ronki (-),
wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 4 linea midclavicularis sinistra
Abdoment
I : Permukaan abdomen datar, caput medusa (-), venektasi (-)
P : Nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan kuadran kanan atas (-)
Hepar : Tidak Teraba pembesaran
Lien : Tidak teraba pembesaran
P: Timpani pada 4 kuadran abdomen
Bising usus normal
Hematologi 11/07/2022
PEMERIKSAAN HASIL
Hematologi
4. Hematokrit 26 %
Biokimia
Fungsi Ginjal
1. Ureum 15 mg/dL
Pasien perempuan usia 74 tahun dirujuk ke IGD RSUD selong karena tidak
sadarkan diri post kll, terlihat adanya luka robek yang luas pada kepala dan perdarahan
dari hidung, telinga dan mulut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V2M5, serta
hematom pada os frontal. Pada pemeriksaan CT Scan kepala ditemukan adanya
perdarahan subaraknoid (SAH). Pada ekstremitas inferior sinistra terdapat adanya
deformitas dan ROM terbatas dicurigai adanya fraktur regio cruris sinistra.
Pada saat pemeriksaan fisik pasien di IGD, penulis selaku dokter jaga IGD
menyadari adanya kelainan yang ditemukan pada ekstremitas kiri pasien serta sudah
terpikirkam untuk melakukan pemeriksaan penunjang x-ray foto cruris AP/lateral
sinistra namun penulis selaku dokter jaga terlalu fokus terhadap cedera kepala pasien
sehingga lupa dan tidak me-Asses serta melaporkan kemungkinan adanya frakttur pada
os cruris sinistra kepada DPJP (konsulen bedah jaga) yang bertugas.
DIAGNOSIS
1. CKS E2V2M5
2. SAH
3. Suspek Close Fraktur Cruris Sinistra
1. O2 10 lpm NRM
2. Head up 30°
3. Wound toilet + hecting
4. Pasang Cervical collar rigid/ semi-rigid
5. RL loading 1000 cc, lanjut D5 : RL = 20 tpm
6. Ampisulbactam 1.5 gr/ 8 jam iv
7. Pamol 1 gr/ 8 jam iv
8. Ranitidine 50 mg/ 12 jam iv
9. Pasang catheter urethra 16 G
10. Rawat luka 1x per hari
11. Edukasi keluarga
12. Bila jadi CKB —> intubasi + rawat ICU
9
10