II SN PKPR
III
Contoh Penerapan SN
PKPR
Gambaran
I Umum
Puskesmas PKPR
• Perubahan Indikator Puskesmas PKPR
• Peningkatan kualitas pelayanan PKPR melalui SN-PKPR (Standar Nasional) yang menilai
semua aspek terkait pelayanan Kesehatan Remaja
• Menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang PKPR yang mengatur PKPR di
masyarakat, FKTP sampai FKRTL
PELAYANAN KESEHATAN REMAJA
Cara Perhitungan
1. Pembilang :
Jumlah puskesmas memenuhi kriteria menyelenggarakan kegiatan Kesehatan Remaja di suatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
2. Penyebut :
Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama Definisi Operasional Puskesmas PKPR
memenuhi 3 kriteria sbb:
3. 1. Memiliki Tenaga Kesehatan
Ukuran/Konstanta :
Terlatih/Terorientasi PKPR
Persentase (%)
2. Memiliki pedoman PKPR
3. Melakukan pelayanan konseling
4. Sumber data: pada remaja
SIMPUS LB 4
Hambatan Remaja Dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan
pengembangan
Puskesmas dan RS
PKPR
Standar
II Nasional
PKPR
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
• Untuk Remaja
• Dapat Dijangkau
• Menyenangkan
• Menerima remaja dengan tangan terbuka
• Menghargai remaja
• Menjaga kerahasiaan
• Peka akan kebutuhan terkait kesehatannya
• Efektif dan Efisien
Karakteristik PKPR Partisipasi/keterlibatan remaja
•SDM kesehatan
•Fasilitas Kesehatan
•Remaja
•Jejaring
•Manajemen Kesehatan
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
Pengumpulan Data
ORIENTASI
Pengolahan Data
TUJUAN PEMANTAUAN
Mengidentifikasi
kekurangan dan Rencana Aksi Koreksi
kelemahan dalam
PELAKSANAAN AKSI (workplan)
menyelenggarakan
PKPR. KOREKSI
Melakukan upaya yang
spesifik untuk 6 bulan
menanggulangi
kekurangan dan
kelemahan dalam • Penilaian kembali tingkat
penyelenggaraan PKPR. pemenuhan Standar
Meningkatkan mutu
EVALUASI
• Proses = pemantauan
PKPR yang
diselenggarakan secara • Pengumpulan data mandiri
berkesinambungan. atau oleh lembga diatasnya
Komponen Standar yang diukur
STANDARD KOMPONEN STANDARD Tersedianya tim PKPR yang
Standard 1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas kompeten.
SDM Kesehatan Pelayanan Konseling Remaja
Paket Pelayanan Kesehatan Fasilitas kesehatan mampu laksana
Standard 2 PKPR sesuai dengan kebutuhan
Prosedur, Tata Laksana dan Alur remaja, prosedur dan tata laksana
Fasilitas Kesehatan yang ramah remaja
Pelayanan
Kegiatan Pemberian Informasi (Pelayanan Remaja memperoleh informasi utk
Standard 3 memahami hidup sehat dan
KIE) produktif, dan dapat memanfaatkan
Remaja layanan sesuai kebutuhan.
Kegiatan Konselor Sebaya
Standard 4 Pemetaan Pemangku Kepentingan Terbentuk jejaring dan pemanfaatan
Peningkatan Partisipasi Remaja PKPR dan pemanfaatan PKPR antar
Jejaring remaja, masy, LP/LS, dan LSM
Kegiatan Advokasi
Standard 5 Pencatatan dan Pelaporan kebijakan dan sistem
manajemen yg mampu
Manajemen Kegiatan Supervisi, Pemantauan dan menjamin dan
Kesehatan Evaluasi meningkatkan kualitas PKPR
Sistem Rujukan
Komponen Standar yang diukur
● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang berpengetahuan dan kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada
Puskesmas mengidentifikasi LS yg
dapat menyelenggarakan KIE remaja Terdapat persyaratan petugas Tersedia materi,bahan dan alat
(sekolah, pesantren, organisasi yg dapat menyelenggarakan bantu KIE sesuai kebutuhan
berbasis keagamaan, organisasi KIE remaja remaja
kepemudaan) dan pembagian tupoksi
Puskesmas mengidentifikasi
pemangku kepentingan Ada tindak lanjut paska
(stakeholder) dan pegiatn pemetaan
dibidang kesehatan remaja
Puskesmas mengikutsertakan
Puskesmas mengikutsertakan
remaja dalam perencanaan
remaja dalam kegiatan PKPR
kegiatan PKPR
Mengikutsertakan remaja
dalam mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
● Standard 5: Manajemen Kesehatan
Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,
sistem rujukan medis, hukum dan sosial
Input Proses Output
• I.5.1. Tersedianya berbagai • P.5.1. Terlaksananya kegiatan
dokumen yang dibutuhkan advokasi PKPR pada berbagai
untuk advokasi PKPR pada tingkat administratif untuk
berbagai tingkat administratif mendukung lahirnya kebijakan • Adanya
untuk memastikan pelaksanaan PKPR, dengan
ketersediaan sumber daya bagi menggunakan berbagai kebijakan dan
pelaksanaan PKPR. dokumen terkait.
• I.5.2. Tersedianya standar, • P.5.2. Terselenggaranya PKPR manajemen
pedoman, dan rencana aksi …
• I.5.3. Tersedianya sistem
sesuai standar…
• P.5.3. Terselenggaranya
kesehatan yg
pencatatan dan pelaporan pencatatan dan pelaporan .. mampu
• I.5.4. Tersedianya metode dan • P.5.4. Terlaksananya kegiatan
instrumen untuk evaluasi diri, superfvisi menjamin dan
melakssanakan evaluasi diri, … fasilitatif…
• I.5.5. Adanya sistem rujukan • P.5.5. Terlaksananya layanan
meningkatkan
edik untuk pelayanan
kesehatan remaja yang
rujukan dan rujukan balik
medik untuk pelayanan
kualitas PKPR
terintegrasi rujukan sosial kesehatan remaja…
maupun hukum
● Contoh pengisian
EVALUASI
KESIMPULAN
• Standar Nasional PKPR suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis
dan objektif dalam memantau dan menilai mutu PKPR yang diselenggarakan
Puskesmas.
100 88.2
79.4
75
71.9
80
64.3
59.7
60
40
20
0
Kompetensi Petugas Konseling Remaja SDM Kesehatan 35
Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-2
Fasilitas Kesehatan Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi Rancangan
Awal SN-PKPR
100
80
67.1 68.5 67.2
55.7 53.4
60 46.9
40
20
0
Paket Pelayanan Prosedur Pelayanan Fasilitas Kesehatan 36
Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-3 Remaja
Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi
Rancangan Awal SN-PKPR
100
81.4
80 66.7 66.8
53.4 53.4
60
40.9
40
20
0
Kegiatan KIE Konselor Sebaya Remaja
37
Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-4 Jejaring
Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi
Rancangan Awal SN-PKPR
100
80
60 46.6
43.1
35
40 27.3
23.2
14.2
20
0
Pemetaan Pemangku Kepentingan Partisipasi Remaja Jejaring 38
Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-5
Sistem Kesehatan Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi Rancangan
Awal SN-PKPR
100
86.7
77.4
80
39.1
40
27 30.5
23.2
19.4
20
0
Advokasi Pencatatan & Supervisi & Evaluasi Sistem Rujukan Sistem Kesehatan
Pelaporan
39
Sebelum Sesudah
Perbandingan Peningkatan Rata-rata Persentase Pencapaian Setiap
Standard Pada Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
100
79.4
80
67.2 66.8
64.3
60
53.4 53.4 52.1
43.1
40 30.5
23.2
20
0
SDM Kesehatan Fasilitas Kesehatan Remaja Jejaring Sistem Kesehatan
40
Sebelum Sesudah
KESIMPULAN
Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dikembangkan melalui langkah-
langkah yang sistematis dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang relevan.
Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja terbukti mampu laksana dan
mampu meningkatkan kualitas PKPR.
Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja seyogyanya digunakan sebagai
rujukan oleh semua pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan upaya pembangunan
kesehatan remaja.
• Standar Nasional PKPR suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan objektif
dalam memantau dan menilai mutu PKPR yang diselenggarakan Puskesmas.
16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 63 43 68,25 45 71,43
-
18 TEGAL GUNDIL 63 63 100,00 0 0,00
=
19 WARUNG JAMBU 63 52 82,54 52 82,54
T
20 TANAH SAREAL 63 61 96,83 60 95,24
N
21 PONDOK RUMPUT 60 33 55 53 88,33
=
22 KEDUNG BADAK 63 45 71,43 45 71,43
N
23 KAYU MANIS 63 48 76,19 57 90,48
N
24 MEKARWANGI 60 51 85 57 95,00
2. FASILITAS KESEHATAN
SKOR FASILITAS KESEHATAN AWAL FASILITAS KESEHATAN AKHIR
NO PUSKESMAS
MAKS TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
N
1 BOGOR SELATAN 153 67 43,79 81 52,94
2 CIPAKU 153 100 65,36 100 65,36 =
3 BONDONGAN 153 71 46,41 14 9,15 N
N
4 LAWANG GINTUNG 153 74 48,37 91 59,48
5 BOGOR TIMUR 153 128 83,66 129 84,31 N
6 PULO ARMYN 153 99 64,71 106 69,28 N
=
7 BOGOR TENGAH 153 109 71,24 109 71,24
8 SEMPUR 153 104 67,97 111 72,55 N
9 GANG AUT 153 88 57,52 83 54,25 T
10 BELONG 153 71 46,41 69 45,10 N
11 MERDEKA 153 88 57,52 87 56,86 N
12 SEMPLAK 153 95 62,09 80 52,29 T
SKOR FASILITAS KESEHATAN AWAL FASILITAS KESEHATAN AKHIR
NO PUSKESMAS
MAKS SKOR TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 153 86 56,21 95 62,09
=
14 GANG KELOR 153 97 63,40 97 63,40
=
15 SINDANG BARANG 153 112 73,20 112 73,20
16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 153 77 50,33 80 52,29
-
18 TEGAL GUNDIL 153 99 64,71 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 153 98 64,05 101 66,01
N
20 TANAH SAREAL 153 126 82,35 131 85,62
N
21 PONDOK RUMPUT 141 89 63,12 104 73,76
=
22 KEDUNG BADAK 153 125 81,70 125 81,70
N
23 KAYU MANIS 153 76 49,67 97 63,40
T
3. REMAJA
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR
SKOR TREND
NO PUSKESMAS
MAKS TK SKOR
SKOR DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 76 48 63,16 48 63,16 =
2 CIPAKU 76 61 80,26 61 80,26 =
3 BONDONGAN 76 37 48,68 51 67,11 N
N
4 LAWANG GINTUNG 76 45 59,21 48 63,16
5 BOGOR TIMUR 76 76 100,00 76 100,00 =
6 PULO ARMYN 76 43 56,58 48 63,16 N
7 BOGOR TENGAH 76 61 80,26 61 80,26 =
8 SEMPUR 76 58 76,32 62 81,58 N
9 GANG AUT 76 59 77,63 60 78,95 N
10 BELONG 76 37 48,68 48 63,16 N
11 MERDEKA 76 59 77,63 50 65,79 T
12 SEMPLAK 76 55 72,37 56 73,68 N
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR
N0 PUSKESMAS SKOR MAKS TREND
SKOR TK SKOR TK
DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI PEMENUHAN
13 PANCASAN 70 32 45,71 52 74,29 N
14 PASIR MULYA 76 45 59,21 69 90,79 N
15 GANG KELOR 76 61 80,26 64 84,21 N
16 SINDANG BARANG 76 54 71,05 64 84,21 N
17 BOGOR UTARA 76 48 63,16 49 64,47 N
18 TEGAL GUNDIL 76 68 89,47 0 0,00 -
19 WARUNG JAMBU 76 50 65,79 55 72,37 N
20 TANAH SAREAL 76 76 100,00 70 92,11 T
21 PONDOK RUMPUT 70 48 68,57 58 82,86 N
22 KEDUNG BADAK 76 64 84,21 64 84,21 =
23 KAYU MANIS 76 51 67,11 60 78,95 N
24 MEKARWANGI 70 47 67,14 48 68,57 N
4. JEJARING
JEJARING AWAL JEJARING AKHIR
NO PUSKESMAS SKOR MAKS TREND
TK SKOR TK
SKOR DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 28 4 14,29 9 32,14 N
2 CIPAKU 28 12 42,86 12 42,86 =
3 BONDONGAN 28 8 28,57 4 14,29 T
N
4 LAWANG GINTUNG 28 4 14,29 6 21,43
5 BOGOR TIMUR 28 24 85,71 26 92,86 N
6 PULO ARMYN 28 12 42,86 19 67,86 N
7 BOGOR TENGAH 28 22 78,57 22 78,57 =
8 SEMPUR 28 6 21,43 7 25,00 N
9 GANG AUT 28 2 7,14 2 7,14 =
10 BELONG 28 8 28,57 4 14,29 T
11 MERDEKA 28 2 7,14 0 0,00 T
12 SEMPLAK 28 12 42,86 18 64,29 N
JEJARING AWAL JEJARING AKHIR
SKOR TREN
N0 PUSKESMAS
MAKS SKOR TK SKOR D
DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
13 PANCASAN 28 10 35,71 10 35,71 =
16 PANCASAN 84
=
17 BOGOR UTARA 84 18 21,43 18 21,43
-
18 TEGAL GUNDIL 84 53 63,10 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 84 42 50,00 50 59,52
T
20 TANAH SAREAL 84 73 86,90 63 75,00
N
21 PONDOK RUMPUT 70 33 47,14 48 68,57
=
22 KEDUNG BADAK 84 73 86,90 73 86,90
N
23 KAYU MANIS 84 18 21,43 34 40,48
N
REKAP TINGKAT PEMENUHAN SN-PKPR
STANDAR NASIONAL PKPR AWAL STANDAR NASIONAL PKPR AKHIR
NO PUSKESMAS SKOR MAKS
TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 404 168 41,58 198 49,01 N
2 CIPAKU 404 280 69,31 285 70,54 N
3 BONDONGAN 404 169 41,83 202 50,00 N
4 LAWANG GINTUNG 404 177 43,81 205 50,74 N
5 BOGOR TIMUR 404 367 90,84 376 93,07 N
6 PULO ARMYN 404 240 59,41 266 65,84 N
7 BOGOR TENGAH 404 301 74,50 301 74,50 =
8 SEMPUR 404 302 74,75 284 70,30 T
9 GANG AUT 404 227 56,19 223 55,20 T
10 BELONG 404 169 41,83 174 43,07 N
11 MERDEKA 404 227 56,19 224 55,45 T
12 SEMPLAK 404 218 53,96 235 58,17 N
SKOR
NO PUSKESMAS STANDAR NASIONAL PKPR AWAL STANDAR NASIONAL PKPR AKHIR
MAKS
TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 404 185 45,79 252 62,38
N
14 GANG KELOR 404 251 62,13 257 63,61
N
15 SINDANG BARANG 404 236 58,42 252 62,38
16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 404 190 47,03 196 48,51
-
18 TEGAL GUNDIL 404 311 76,98 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 404 263 65,10 279 69,06
T
20 TANAH SAREAL 404 360 89,11 338 83,66
N
21 PONDOK RUMPUT 335 109 32,54 270 80,60
=
22 KEDUNG BADAK 404 329 81,44 329 81,44
N
23 KAYU MANIS 404 198 49,01 264 65,35
Contoh RENCANA AKSI PENINGKATAN MUTU PKPR
I. TEMUAN POSITIP (SWOT)
1. Tim PKPR sudah ada, tenaga terlatih PKPR lebih dari 2, anggota Tim lainnya telah dilatih dibidangnya
masing-masing
2. Fasilitas kesehatan memadai/Pusk sudah ISO/alat sudah terkalibrasi, alur pelayanan tersedia, penanganan
kasus IMS/HIV/KTA, konseling Merokok, klinik Gizi,dll serta buku pedoman tersedia
3. Remaja akses, pelatihan dan pembinaan PC rutin, media KIE lengkap, jadwal FGD
4. Mempunyai jejaring (terutama bagi KTA/HIV)
5. Komitmen petugas, dana, obat , sarpras (ruang dll)memadai,
II. TANTANGAN
1. Belum semua buku pedoman tersedia
2. Petugas rangkap program
3. Jumlah sekolah yg dilayani banyak
4. Pergantian petugas/ka pusk..berdampak pada komitmen
5. Jaswal konsultasi bentrokdg jadwal lain
6. Kerahasiaan sering tdk terjaga
7. Pelayanan diluar jam kerja/diluar gedung waktunya terbatas
8. Belum melibatkan partisipasi remaja
9. Jejaring/mou perlu diperbaiki
CONTOH WORKPLAN
PERMASALAHAN WORKPLAN
Tahun 2020-
BONUS DEMOGRAFI 2035 Ledakan penduduk USIA
PRODUKTIF/potensial/ kerja : 70 % dari
total jumlah penduduk
menentukan
peluang Indonesia menjadi
NEGARA MAJU
Bonus Demografi
Berkah? >< Bencana?
Angka loss tinggi dari SD/MI ke SMP/MTs
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
120
80.48
80
69.01 71.28
67.12 66.4667.92
62.81 62.29 63.37 63.52
60
51.1
48.24
40.1838.38 39.66 37.81 39.06
40 36.18 33.93
30.32
24.57 24.8725.45
18.22
20 12.88
9.63 7.95 7.12
0.51
0