Anda di halaman 1dari 62

STANDAR NASIONAL

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA


(SN PKPR)
2014

DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT


Latar Belakang
• WHO : Remaja 10-19
• Usia : 10 – 14 Tahun
• Usia : 15 -19 tahun

• Undang –undang No 23 Tahun 2002


( Perlindungan Anak) = 18 Tahun
• Data Proyeksi 2000 – 2012
penduduk berusia : 10 -19 Tahun (2010) 18,3 %
I Gambaran Umum

II SN PKPR

III
Contoh Penerapan SN
PKPR
Gambaran
I Umum
Puskesmas PKPR
• Perubahan Indikator Puskesmas PKPR

• Peningkatan kualitas pelayanan PKPR melalui SN-PKPR (Standar Nasional) yang menilai
semua aspek terkait pelayanan Kesehatan Remaja
• Menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang PKPR yang mengatur PKPR di
masyarakat, FKTP sampai FKRTL
PELAYANAN KESEHATAN REMAJA

Jumlah puskesmas menyelenggarakan kegiatan kes


Persentase
remaja sesuai kriteria di suatu wilayah kerja dalam 1
Puskesmas yg
tahun
Menyelenggarakan = X 100%
Kegiatan Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja
Kesehatan Remaja dalam 1 tahun

Cara Perhitungan
1. Pembilang :
Jumlah puskesmas memenuhi kriteria menyelenggarakan kegiatan Kesehatan Remaja di suatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
2. Penyebut :
Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama Definisi Operasional Puskesmas PKPR
memenuhi 3 kriteria sbb:
3. 1. Memiliki Tenaga Kesehatan
Ukuran/Konstanta :
Terlatih/Terorientasi PKPR
Persentase (%)
2. Memiliki pedoman PKPR
3. Melakukan pelayanan konseling
4. Sumber data: pada remaja
SIMPUS LB 4
Hambatan Remaja Dalam Mengakses Pelayanan Kesehatan

Undang- Tidak Tidak


Stigma petugas Remaja segan
Undang menyadari mengetahui
menarik
bahwa mereka lokasi dimana
perhatian orang Kualitas
sakit dan akibat tersedianya
Lokasi jauh lain terhadap pelayanan yankes
Prosedur yang bahaya dari
dan sulit dirinya (misalnya kesehatan yg
ketat dan sakitnya rendah
dijangkau aktivitas seksual, sesuai dgn
birokrasi yang tersebut
penyalahgunaan penyakitnya
rumit sebelum NAPZA) shg walau
Jam buka tidak bisa bertemu sudah
tidak tenkes Tidak menjaga datang ke
memungkinkan
Nakes mengajukan kerahasiaan klien yankes, tapi
remaja
pertanyaan2 yang sulit remaja
mendatangi
Lama antri dijawab remaja
tempat tersebut Nakes tidak dapat merasa
memberi pelayanan tidak
Biaya Prosedur pemeriksaan yang mereka tertolong
pelayanan Berbedaan jenis kesehatan kurang inginkan tanpa
tidak kelamin dengan menyenangkan dan persetujuan
terjangkau petugas kesehatan menyakitkan orangtua/wali
Upaya Peningkatan Kualitas PKPR
Manajemen Terpadu Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja
Adalah pedoman acuan bagi
tenkes dalam memberikan
pelayanan kesehatan ramah 01 03 Standar Nasional PKPR
Pedoman acuan untuk
remaja meningkatkan kualitas
MTPKR SN PKPR pelayanan PKPR

Manajemen Training Of Trainer Yankes Usekrem


02 PKPR 04 Pelatihan bagi para pelatih nasional 34 provinsi
Manajemen dalam memberikan pelayanan kesehatan anak

PKPR Adalah strategi TOT usia sekolah dan remaja

pengembangan
Puskesmas dan RS
PKPR
Standar
II Nasional
PKPR
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

• Untuk Remaja
• Dapat Dijangkau
• Menyenangkan
• Menerima remaja dengan tangan terbuka
• Menghargai remaja
• Menjaga kerahasiaan
• Peka akan kebutuhan terkait kesehatannya
• Efektif dan Efisien
Karakteristik PKPR Partisipasi/keterlibatan remaja

Kebijakan yang peduli Keterlibatan masyarakat.


remaja
Berbasis masyarakat, menjangkau
Prosedur pelayanan yang keluar gedung, serta mengupayakan
peduli remaja. pelayanan sebaya

Petugas khusus yang peduli Pelayanan harus sesuai dan


remaja. komprehensif

Petugas pendukung yang


peduli remaja. Pelayanan yang efektif.

Fasilitas kesehatan yang


peduli remaja.
Pelayanan yang efisien
•Alat ukur mutu
PUSKESMAS MAMPU
LAKSANA PKPR •Memastikan
dihasilkannya layanan
PKPR dengan mutu yang
sama dan lebih baik.

•SDM kesehatan
•Fasilitas Kesehatan
•Remaja
•Jejaring
•Manajemen Kesehatan
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
Pengumpulan Data
ORIENTASI

Pengolahan Data
TUJUAN PEMANTAUAN
 Mengidentifikasi
kekurangan dan Rencana Aksi Koreksi
kelemahan dalam
PELAKSANAAN AKSI (workplan)
menyelenggarakan
PKPR. KOREKSI
 Melakukan upaya yang
spesifik untuk 6 bulan
menanggulangi
kekurangan dan
kelemahan dalam • Penilaian kembali tingkat
penyelenggaraan PKPR. pemenuhan Standar
 Meningkatkan mutu
EVALUASI
• Proses = pemantauan
PKPR yang
diselenggarakan secara • Pengumpulan data mandiri
berkesinambungan. atau oleh lembga diatasnya
Komponen Standar yang diukur
STANDARD KOMPONEN STANDARD Tersedianya tim PKPR yang
Standard 1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas kompeten.
SDM Kesehatan Pelayanan Konseling Remaja
Paket Pelayanan Kesehatan Fasilitas kesehatan mampu laksana
Standard 2 PKPR sesuai dengan kebutuhan
Prosedur, Tata Laksana dan Alur remaja, prosedur dan tata laksana
Fasilitas Kesehatan yang ramah remaja
Pelayanan
Kegiatan Pemberian Informasi (Pelayanan Remaja memperoleh informasi utk
Standard 3 memahami hidup sehat dan
KIE) produktif, dan dapat memanfaatkan
Remaja layanan sesuai kebutuhan.
Kegiatan Konselor Sebaya
Standard 4 Pemetaan Pemangku Kepentingan Terbentuk jejaring dan pemanfaatan
Peningkatan Partisipasi Remaja PKPR dan pemanfaatan PKPR antar
Jejaring remaja, masy, LP/LS, dan LSM
Kegiatan Advokasi
Standard 5 Pencatatan dan Pelaporan kebijakan dan sistem
manajemen yg mampu
Manajemen Kegiatan Supervisi, Pemantauan dan menjamin dan
Kesehatan Evaluasi meningkatkan kualitas PKPR
Sistem Rujukan
Komponen Standar yang diukur
● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang berpengetahuan dan kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada

Input Proses Output

• I.1.1. Pengelola program • P.1.1. Pengelola program


terlatih PKPR mempunyai melaksanakan pelayanan • Tersedianya Tim
SK untuk melaksanakan bagi remaja sesuai PKPR yg kompeten
PKPR sesuai kebutuhan dengan standar dan
remaja berdasarkan pedoman yang berlaku (mempunyai
pedoman. dan dikukuhkan dengan pengetahuan, sikap
• I.1.2.Pengelola program Surat Keputusan. dan
terlatih dan mampu • P.1.2. Pengelola program ketrampilan/PSK)
memberikan pelayanan memberikan pelayanan
konseling yang peduli, konseling yang peduli,
untuk melaksanakan
peka, bersahabat dan peka, bersahabat dan PKPR sesuai dengan
tidak menghakimi remaja tidak menghakimi remaja standar dan
sesuai dengan standar sesuai dengan Standar pedoman yg
dan pedoman yang dan pedoman yang
berlaku berlaku
berlaku
● Contoh pengisian

Nakes terlatih PKPR (tanda SK Tim PKPR berisi pembagian


Tim PKPR
bukti) tupoksi

Sosialisasi tentang PKPR ke Tersedia pedoman PKPR, Pedoman PKPR yg tersedia


semua staf Puskesmas (tanda pedoman konseling dan diimplementasikan dlm yankes
bukti) diimplementasikan remaja

Ada pelayanan konseling


didalam dan diluar gedung Tersedia KIE yg cukup untuk
Petugas terlatih konseling
(kemudahan akses layanan pelayanan konseling
konseling)

Tersedia papan petunjuk atau


leaflet tentang jadwal
konseling
● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
a. Paket pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja
b. Prosedur, tatalaksana dan alur pelayanan mencegah missed opportunity, kerahasiaan
dan kecepatan pelayanan
Input Proses Output

• I.2.1. Tersedianya paket • P.2.1. Faskes


pelayanan kesehatan menyelenggarakan paket • Fasilitas Kesehatan
komprehensif sesuai pelayanan kesehatan
dengan kebutuhan remaja komprehensif bagi remaja, mampu laksana
tanpa membedakan baik di dalam maupun di PKPR sesuai dgn
karakteristik sosial dan luar gedung faskes, sesuai kebutuhan remaja,
ekonomi pada setiap dengan kebutuhan remaja
jenjang pelayanan tanpa membedakan
prosedur dan tata
kesehatan, baik di dalam karakteristik sosial dan laksana yg ramah
maupun di luar gedung, ekonomi. remaja, serta
berdasarkan standar dan • P.2.2. Pengelola program didukung sarana,
pedoman yang berlaku. memanfaatkan prasarana
• I.2.2. Tersedianya pra dan sarana …
prasarana, termasuk
sarana, sarana … • P.2.3. Pengelola program peralatan dan obat-
• I.2.3. Tersedianya prosedur, menyelenggarakan obatan yg memadai
tata laksana dan alur pelayanan kesehatan bagi
pelayanan yang mampu remaja dengan prosedur
mencegah missed dan tatalaksana yang
opportunity … mampu menceegah missed
opportunity …
● Contoh pengisian
Tersedia layanan anemia, gizi,
tumbang, kespro, keswa, NAPZA, Kta, Tersedia pedoman yankes anemia, dst
IMS, HIV/AIDS, TBC, kecacingan, dan diimplementasikan dalam Tersedia alur pelayanan untuk
skrining TT, pencegahan dan pelayanan mencegah missed opportunity
penanganan kehamilan remaja

Pengelolaan rekam medik untuk Menyelenggarakan penjarkes bagi


menjaga kerahasiaan dan lembar SOP remaja diluar gedung, tersedia Ruangan yankes yg menjamin privasi
nya pedoman dan diimplementasikan

Tersedia jam pelayanan kesehatan yg


disesuaikan dgn ketersediaan waktu Pengaturan pendaftaran agar remaja Tersedia pedoman tentang prosedur,
remaja (pelayanan diluar jam dapat memperoleh pelayanan lebih tatalaksana dan alur pelayanan yg
puskesmas, informasi dipasang di cepat/tidak perlu menunggu lama ramah remaja
papan petunjuk/leaflet)
● Standard 3: Remaja
a. Pelayanan KIE diluar gedung puskesmas
b. Manajemen konselor sebaya

Input Proses Output


• I.3.1. Tersedianya • P.3.1. Terselenggaranya
mekanisme, prosedur dan kegiatan pemberian
sumber daya informasi kepada remaja/
• Remaja memperoleh
penyelenggaraan kegiatan pelayanan KIE yang informasi yg
pemberian informasi / memenuhi selera dan dibutuhkan shg
pelayanan KIE yang kebutuhan berbagai memahami
memenuhi selera dan kelompok remaja
kebutuhan berbagai berdasarkan standar kebutuhan mereka
kelompok remaja pedoman yang berlaku. untuk hidup sehat
berdasarkan standar • P.3.2. Diselenggarakannya dan produktif, dan
pedoman yang berlaku. kegiatan pemberian dapat
• I.3.2. Tersedianya berbagai informasi/ pelayanan KIE
alat bantu audiovisual ….. yang memenuhi selera …. memanfaatkan
• I.3.3. Adanya pedoman • P.3.3. Konselor sebaya dan berbagai jenis dan
tentang peran, hak, pendamping konselor tempat layanan
tanggung jawab dan ruang sebaya me;laksanakan kesehatan sesuai
lingkup kegiatan konselor peran, hak,
sebaya tanggungjawab… kebutuhan mereka
● Contoh pengisian

Puskesmas mengidentifikasi LS yg
dapat menyelenggarakan KIE remaja Terdapat persyaratan petugas Tersedia materi,bahan dan alat
(sekolah, pesantren, organisasi yg dapat menyelenggarakan bantu KIE sesuai kebutuhan
berbasis keagamaan, organisasi KIE remaja remaja
kepemudaan) dan pembagian tupoksi

Puskemas rutin melakukan


Menjadi fasilitator pembinaan KS , alokasi pendanaan
dan tersedia pedoman pembinaan
Pembinaan KS rutin
pelatihan/orientasi KS
KS

Memberikan pelayanan KIE Kegiatan Konselor Sebaya binaan :


tumbang, bahaya perilaku seks diskusi kelompok, penyebarluasan
beresiko, bahaya NAPZA, HIV/AIDS, informasi, menemukan kasus,
bahaya pernikahan dini dan KTD konseling, rujukan

Pencatatan segala kegiatan KIE


yg sudah dilakukan
● Standard 4: Jejaring
Pemetaan pemangku kepentingan; partisipasi remaja

Input Proses Output


• I.4.1. Tersedianya metode dan • P.4.1. Terlaksananya pemetaan
instrumen untuk melakukan dan tersedianya peta peran,
pemetaan peran, kegiatan dan kegiatan dan produk berbagai • Terbangunnya
produk berbagai pemangku pemangku kepentingan dalam
kepentingan dalam pembinaan pembinaan kesehatan remaja. jejaring dalam
kesehatan remaja
• I.4.2.. Tersedianya mekanisme
• P.4.2. Terlaksananya
mekanisme pembentukan
penyediaan
pembentukan jejaring antar
pemangku kepentingan…
jejaring/ forum antar
pemangku kepentingan, …
dan
• I.4.3. Tersedianya mekanisme • P.4.3. Berbagai kelompok pemanfaatan
pembinaan berbagai kelompok masyarakat melaksanakan
masyarakat mendukung … kegiatan mendukung… PKPR antar
• I.4.4. Tersedianya mekanisme
pembinaan, penguatan peran
• P.4.4. Terlaksananya
pembentukan, pembinaan
remaja,
organisasi remaja…
• I.4.5. Tersedianya mekanisme
penguatan peran …
• Remaja didorong untuk
kelompok
meningkatkan partisipasi berpartisipasi aktif dalam masyarakat, LP,
remaja…. merencanakan,
melaksanakan…. LS dan LSM
● Contoh pengisian

Puskesmas mengidentifikasi
pemangku kepentingan Ada tindak lanjut paska
(stakeholder) dan pegiatn pemetaan
dibidang kesehatan remaja

Puskesmas mengikutsertakan
Puskesmas mengikutsertakan
remaja dalam perencanaan
remaja dalam kegiatan PKPR
kegiatan PKPR

Mengikutsertakan remaja
dalam mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
● Standard 5: Manajemen Kesehatan
Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,
sistem rujukan medis, hukum dan sosial
Input Proses Output
• I.5.1. Tersedianya berbagai • P.5.1. Terlaksananya kegiatan
dokumen yang dibutuhkan advokasi PKPR pada berbagai
untuk advokasi PKPR pada tingkat administratif untuk
berbagai tingkat administratif mendukung lahirnya kebijakan • Adanya
untuk memastikan pelaksanaan PKPR, dengan
ketersediaan sumber daya bagi menggunakan berbagai kebijakan dan
pelaksanaan PKPR. dokumen terkait.
• I.5.2. Tersedianya standar, • P.5.2. Terselenggaranya PKPR manajemen
pedoman, dan rencana aksi …
• I.5.3. Tersedianya sistem
sesuai standar…
• P.5.3. Terselenggaranya
kesehatan yg
pencatatan dan pelaporan pencatatan dan pelaporan .. mampu
• I.5.4. Tersedianya metode dan • P.5.4. Terlaksananya kegiatan
instrumen untuk evaluasi diri, superfvisi menjamin dan
melakssanakan evaluasi diri, … fasilitatif…
• I.5.5. Adanya sistem rujukan • P.5.5. Terlaksananya layanan
meningkatkan
edik untuk pelayanan
kesehatan remaja yang
rujukan dan rujukan balik
medik untuk pelayanan
kualitas PKPR
terintegrasi rujukan sosial kesehatan remaja…
maupun hukum
● Contoh pengisian

Dihasilkan komitmen dari kegiatan


Melakukan advokasi kepada LP LS yg
advokasi tsbt (komitmen penyediaan
dibutuhkan untuk program kes
tenaga, bantuan teknis, dana,
remaja
sarpras, obat2an)

Tersedia pedoman untuk


pelaksanaan kegiatan advokasi, Puskesmas mengikutsertakan
pedoman captor, format captor, remaja dalam keg advokasi
melaporkan hasil pencatatan

Melakukan keg evaluasi diri Melakukan pemantauan


menggunakan instrument supervise
fasilitatif program PKPR dan tindak
pencapaian SN PKPR dan tindak
lanjutnya lanjutnya

Melakukan penilaian tahunan Membangun sistem rujukan medis,


hukum, sosial dgn institusi lain.
program PKPR dan tindak Melakukan sisten rujukan dan
lanjutnya apakah sistem ini berjalan baik
Advokasi: LSM “Child Fund”
ADVOKASI PKPR KE PIMPINAN SEKOLAH
Penilaian/ Interpretasi
Standar Nasional Puskesmas PKPR

Minimal mencapai <60% (merah)

mencapai 60% - 79% Optimal


(kuning)
mencapai ≥80% (hijau
Paripurna
INSTRUMEN PEMANTAUAN TERBATAS TINGKAT PEMENUHAN SN PKPR

METODE INSTRUMEN SUMBER DATA


KUESIONER PIMPINAN PUSKESMAS PIMPINAN PUSKESMAS
WAWANCARA PETUGAS/TIM PKPR
KUESIONER PETUGAS PKPR
PETUGAS PENDUKUNG : loket, lab,
KUESIONER PETUGAS PENDUKUNG obat,

REMAJA : umum dan koselor sebaya,


KUESIONER REMAJA
OBSERVASI min. 3 org

LEMBAR PENGAMATAN SARANA PRASARANA, DOKUMEN


BARIS : Butir pertanyaan
MATRIKS REKAPITULASI
PEMENUHAN SN-PKPR
KOLOM : sumber data dan Skor

Skor 1 : ya atau ada


Skor 0 : tidak/tidak tahu atau tidak ada
Jumlahkan skor setiap butir pertanyaan dari seluruh sumber data di kolom skor
Jumlahkan skor setiap komponen hitung % tingkat pemenuhannya
Jumlahkan skor dari seluruh komponen dari setiap aspek Standar  hitung % tingkat pemenuhannya
INTERPRETASI :
Paripurna : ≥ 80%
Optimal : 60% – 79,99%
minimal : < 60%
PENYUSUNAN RENCANA AKSI :

MATRIKS RENCANA AKSI/WORKPLAN


BERSAMA-SAMA PROV, KAB/KOTA, PUSKESMAS
UPAYA PERBAIKAN THD KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI
STANDAR: pilihan dan bertahap

PELAKSANAAN AKSI KOREKSI/PENINGKATAN MUTU

EVALUASI
KESIMPULAN
• Standar Nasional PKPR  suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis
dan objektif dalam memantau dan menilai mutu PKPR yang diselenggarakan
Puskesmas.

• Pemenuhan Standar Nasional PKPR di Puskesmas  TANGGUNG JAWAB


BERSAMA
(pusat, provinsi, kab/kota, puskesmas)
Contoh
III PenerapanSN
PKPR
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-1
SDM Kesehatan Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi Rancangan
Awal SN-PKPR

100 88.2
79.4
75
71.9
80
64.3
59.7

60

40

20

0
Kompetensi Petugas Konseling Remaja SDM Kesehatan 35

Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-2
Fasilitas Kesehatan Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi Rancangan
Awal SN-PKPR

100

80
67.1 68.5 67.2

55.7 53.4
60 46.9

40

20

0
Paket Pelayanan Prosedur Pelayanan Fasilitas Kesehatan 36

Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-3 Remaja
Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi
Rancangan Awal SN-PKPR

100
81.4

80 66.7 66.8

53.4 53.4
60
40.9

40

20

0
Kegiatan KIE Konselor Sebaya Remaja
37
Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-4 Jejaring
Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi
Rancangan Awal SN-PKPR

100

80

60 46.6
43.1
35
40 27.3
23.2
14.2
20

0
Pemetaan Pemangku Kepentingan Partisipasi Remaja Jejaring 38

Sebelum Sesudah
Rata-rata Persentase Pencapaian Standard-5
Sistem Kesehatan Pada Saat Sebelum dan Sesudah Sosialisasi Rancangan
Awal SN-PKPR

100
86.7
77.4
80

49.7 53.2 52.1


60

39.1
40
27 30.5
23.2
19.4
20

0
Advokasi Pencatatan & Supervisi & Evaluasi Sistem Rujukan Sistem Kesehatan
Pelaporan
39
Sebelum Sesudah
Perbandingan Peningkatan Rata-rata Persentase Pencapaian Setiap
Standard Pada Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

100

79.4
80
67.2 66.8
64.3

60
53.4 53.4 52.1
43.1

40 30.5
23.2

20

0
SDM Kesehatan Fasilitas Kesehatan Remaja Jejaring Sistem Kesehatan
40
Sebelum Sesudah
KESIMPULAN
 Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dikembangkan melalui langkah-
langkah yang sistematis dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang relevan.
 Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja terbukti mampu laksana dan
mampu meningkatkan kualitas PKPR.
 Standard Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja seyogyanya digunakan sebagai
rujukan oleh semua pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan upaya pembangunan
kesehatan remaja.

• Standar Nasional PKPR  suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan objektif
dalam memantau dan menilai mutu PKPR yang diselenggarakan Puskesmas.

• Pemenuhan Standar Nasional PKPR di Puskesmas  TANGGUNG JAWAB BERSAMA


(pusat, provinsi, kab/kota, puskesmas)
Contoh Rekapitulasi Skor SN PKPR Di Seluruh Puskesmas
di Kota Bogor
1. TENAGA KESEHATAN
trend
TENAGA KESEHATAN AWAL TENAGA KESEHATAN AKHIR
NO PUSKESMAS SKOR MAKS
SKOR
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 63 34 53,97 34 53,97 =
2 CIPAKU 63 57 90,48 62 98,41 N
3 BONDONGAN 63 34 53,97 46 73,02 N
N
4 LAWANG GINTUNG 63 36 57,14 40 63,49
5 BOGOR TIMUR 63 55 87,30 63 100,00 N
6 PULO ARMYN 63 37 58,73 41 65,08 N
7 BOGOR TENGAH 63 55 87,30 55 87,30 =
8 SEMPUR 63 60 95,24 55 87,30 T
9 GANG AUT 63 52 82,54 52 82,54 =
10 BELONG 63 34 53,97 38 60,32 N
11 MERDEKA 63 52 82,54 38 60,32 T
12 SEMPLAK 63 42 66,67 44 69,84 N
trend
N0 PUSKESMAS SKOR MAKS TENAGA KESEHATAN AWAL TENAGA KESEHATAN AKHIR
SKOR SKOR
DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 63 43 68,25 55 87,30
N
14 GANG KELOR 63 59 93,65 60 95,24
N
15 SINDANG BARANG 63 49 77,78 55 87,30

16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 63 43 68,25 45 71,43
-
18 TEGAL GUNDIL 63 63 100,00 0 0,00
=
19 WARUNG JAMBU 63 52 82,54 52 82,54
T
20 TANAH SAREAL 63 61 96,83 60 95,24
N
21 PONDOK RUMPUT 60 33 55 53 88,33
=
22 KEDUNG BADAK 63 45 71,43 45 71,43
N
23 KAYU MANIS 63 48 76,19 57 90,48
N
24 MEKARWANGI 60 51 85 57 95,00
2. FASILITAS KESEHATAN
SKOR FASILITAS KESEHATAN AWAL FASILITAS KESEHATAN AKHIR
NO PUSKESMAS
MAKS TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
N
1 BOGOR SELATAN 153 67 43,79 81 52,94
2 CIPAKU 153 100 65,36 100 65,36 =
3 BONDONGAN 153 71 46,41 14 9,15 N
N
4 LAWANG GINTUNG 153 74 48,37 91 59,48
5 BOGOR TIMUR 153 128 83,66 129 84,31 N
6 PULO ARMYN 153 99 64,71 106 69,28 N
=
7 BOGOR TENGAH 153 109 71,24 109 71,24
8 SEMPUR 153 104 67,97 111 72,55 N
9 GANG AUT 153 88 57,52 83 54,25 T
10 BELONG 153 71 46,41 69 45,10 N
11 MERDEKA 153 88 57,52 87 56,86 N
12 SEMPLAK 153 95 62,09 80 52,29 T
SKOR FASILITAS KESEHATAN AWAL FASILITAS KESEHATAN AKHIR
NO PUSKESMAS
MAKS SKOR TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 153 86 56,21 95 62,09
=
14 GANG KELOR 153 97 63,40 97 63,40
=
15 SINDANG BARANG 153 112 73,20 112 73,20

16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 153 77 50,33 80 52,29
-
18 TEGAL GUNDIL 153 99 64,71 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 153 98 64,05 101 66,01
N
20 TANAH SAREAL 153 126 82,35 131 85,62
N
21 PONDOK RUMPUT 141 89 63,12 104 73,76
=
22 KEDUNG BADAK 153 125 81,70 125 81,70
N
23 KAYU MANIS 153 76 49,67 97 63,40
T
3. REMAJA
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR
SKOR TREND
NO PUSKESMAS
MAKS TK SKOR
SKOR DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 76 48 63,16 48 63,16 =
2 CIPAKU 76 61 80,26 61 80,26 =
3 BONDONGAN 76 37 48,68 51 67,11 N
N
4 LAWANG GINTUNG 76 45 59,21 48 63,16
5 BOGOR TIMUR 76 76 100,00 76 100,00 =
6 PULO ARMYN 76 43 56,58 48 63,16 N
7 BOGOR TENGAH 76 61 80,26 61 80,26 =
8 SEMPUR 76 58 76,32 62 81,58 N
9 GANG AUT 76 59 77,63 60 78,95 N
10 BELONG 76 37 48,68 48 63,16 N
11 MERDEKA 76 59 77,63 50 65,79 T
12 SEMPLAK 76 55 72,37 56 73,68 N
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR
N0 PUSKESMAS SKOR MAKS TREND
SKOR TK SKOR TK
DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI PEMENUHAN
13 PANCASAN 70 32 45,71 52 74,29 N
14 PASIR MULYA 76 45 59,21 69 90,79 N
15 GANG KELOR 76 61 80,26 64 84,21 N
16 SINDANG BARANG 76 54 71,05 64 84,21 N
17 BOGOR UTARA 76 48 63,16 49 64,47 N
18 TEGAL GUNDIL 76 68 89,47 0 0,00 -
19 WARUNG JAMBU 76 50 65,79 55 72,37 N
20 TANAH SAREAL 76 76 100,00 70 92,11 T
21 PONDOK RUMPUT 70 48 68,57 58 82,86 N
22 KEDUNG BADAK 76 64 84,21 64 84,21 =
23 KAYU MANIS 76 51 67,11 60 78,95 N
24 MEKARWANGI 70 47 67,14 48 68,57 N
4. JEJARING
JEJARING AWAL JEJARING AKHIR
NO PUSKESMAS SKOR MAKS TREND
TK SKOR TK
SKOR DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 28 4 14,29 9 32,14 N
2 CIPAKU 28 12 42,86 12 42,86 =
3 BONDONGAN 28 8 28,57 4 14,29 T
N
4 LAWANG GINTUNG 28 4 14,29 6 21,43
5 BOGOR TIMUR 28 24 85,71 26 92,86 N
6 PULO ARMYN 28 12 42,86 19 67,86 N
7 BOGOR TENGAH 28 22 78,57 22 78,57 =
8 SEMPUR 28 6 21,43 7 25,00 N
9 GANG AUT 28 2 7,14 2 7,14 =
10 BELONG 28 8 28,57 4 14,29 T
11 MERDEKA 28 2 7,14 0 0,00 T
12 SEMPLAK 28 12 42,86 18 64,29 N
JEJARING AWAL JEJARING AKHIR
SKOR TREN
N0 PUSKESMAS
MAKS SKOR TK SKOR D
DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
13 PANCASAN 28 10 35,71 10 35,71 =

14 PASIR MULYA 28 0 0,00 14 50,00 N

15 GANG KELOR 28 12 42,86 12 42,86 =

16 SINDANG BARANG 28 6 21,43 6 21,43 =

17 BOGOR UTARA 28 4 14,29 4 14,29 =

18 TEGAL GUNDIL 28 28 100,00 0 0,00 -

19 WARUNG JAMBU 28 21 75,00 21 75,00 =

20 TANAH SAREAL 28 24 85,71 14 50,00 T

21 PONDOK RUMPUT 18 6 33,33 7 38,89 N

22 KEDUNG BADAK 28 22 78,57 22 78,57 =

23 KAYU MANIS 28 5 17,86 16 57,14 N

24 MEKARWANGI 18 8 44,4 10 55,56 N


5. SISTEM KESEHATAN
SKOR SISTEM KESEHATAN AWAL SISTEM KESEHATAN AKHIR
NO PUSKESMAS
MAKS
SKOR TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 84 15 17,86 26 30,95 N

2 CIPAKU 84 50 59,52 50 59,52 =

3 BONDONGAN 84 19 22,62 15 17,86 N

4 LAWANG GINTUNG 84 18 21,43 20 23,81 N

5 BOGOR TIMUR 84 84 100,00 82 97,62 T

6 PULO ARMYN 84 49 58,33 52 61,90 N

7 BOGOR TENGAH 84 54 64,29 54 64,29 =

8 SEMPUR 84 74 88,10 49 58,33 T

9 GANG AUT 84 26 30,95 26 30,95 =

10 BELONG 84 19 22,62 15 17,86 T

11 MERDEKA 84 26 30,95 49 58,33 N

12 SEMPLAK 84 14 16,67 37 44,05 N


SKOR SISTEM KESEHATAN AWAL SISTEM KESEHATAN AKHIR
NO 12PUSKESMAS
MAKS TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 84 11 13,10 19 22,62
N
14 GANG KELOR 84 22 26,19 24 28,57
=
15 SINDANG BARANG 84 15 17,86 15 17,86

16 PANCASAN 84
=
17 BOGOR UTARA 84 18 21,43 18 21,43
-
18 TEGAL GUNDIL 84 53 63,10 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 84 42 50,00 50 59,52
T
20 TANAH SAREAL 84 73 86,90 63 75,00
N
21 PONDOK RUMPUT 70 33 47,14 48 68,57
=
22 KEDUNG BADAK 84 73 86,90 73 86,90
N
23 KAYU MANIS 84 18 21,43 34 40,48
N
REKAP TINGKAT PEMENUHAN SN-PKPR
STANDAR NASIONAL PKPR AWAL STANDAR NASIONAL PKPR AKHIR
NO PUSKESMAS SKOR MAKS
TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 404 168 41,58 198 49,01 N
2 CIPAKU 404 280 69,31 285 70,54 N
3 BONDONGAN 404 169 41,83 202 50,00 N
4 LAWANG GINTUNG 404 177 43,81 205 50,74 N
5 BOGOR TIMUR 404 367 90,84 376 93,07 N
6 PULO ARMYN 404 240 59,41 266 65,84 N
7 BOGOR TENGAH 404 301 74,50 301 74,50 =
8 SEMPUR 404 302 74,75 284 70,30 T
9 GANG AUT 404 227 56,19 223 55,20 T
10 BELONG 404 169 41,83 174 43,07 N
11 MERDEKA 404 227 56,19 224 55,45 T
12 SEMPLAK 404 218 53,96 235 58,17 N
SKOR
NO PUSKESMAS STANDAR NASIONAL PKPR AWAL STANDAR NASIONAL PKPR AKHIR
MAKS
TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 404 185 45,79 252 62,38
N
14 GANG KELOR 404 251 62,13 257 63,61
N
15 SINDANG BARANG 404 236 58,42 252 62,38

16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 404 190 47,03 196 48,51
-
18 TEGAL GUNDIL 404 311 76,98 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 404 263 65,10 279 69,06
T
20 TANAH SAREAL 404 360 89,11 338 83,66
N
21 PONDOK RUMPUT 335 109 32,54 270 80,60
=
22 KEDUNG BADAK 404 329 81,44 329 81,44
N
23 KAYU MANIS 404 198 49,01 264 65,35
Contoh RENCANA AKSI PENINGKATAN MUTU PKPR
I. TEMUAN POSITIP (SWOT)
1. Tim PKPR sudah ada, tenaga terlatih PKPR lebih dari 2, anggota Tim lainnya telah dilatih dibidangnya
masing-masing
2. Fasilitas kesehatan memadai/Pusk sudah ISO/alat sudah terkalibrasi, alur pelayanan tersedia, penanganan
kasus IMS/HIV/KTA, konseling Merokok, klinik Gizi,dll serta buku pedoman tersedia
3. Remaja akses, pelatihan dan pembinaan PC rutin, media KIE lengkap, jadwal FGD
4. Mempunyai jejaring (terutama bagi KTA/HIV)
5. Komitmen petugas, dana, obat , sarpras (ruang dll)memadai,

II. TANTANGAN
1. Belum semua buku pedoman tersedia
2. Petugas rangkap program
3. Jumlah sekolah yg dilayani banyak
4. Pergantian petugas/ka pusk..berdampak pada komitmen
5. Jaswal konsultasi bentrokdg jadwal lain
6. Kerahasiaan sering tdk terjaga
7. Pelayanan diluar jam kerja/diluar gedung waktunya terbatas
8. Belum melibatkan partisipasi remaja
9. Jejaring/mou perlu diperbaiki
CONTOH WORKPLAN
PERMASALAHAN WORKPLAN

KEGIATAN PELAKSANA WAKTU


Dokumentasi Invebtarisasi dan melengkapi PJ Program Mei-juni
Buku Pedoman Inventarisasi dan permohonan ke Dinkes PJ Program dan Ka Mei-juni
Pusk
Jejaring Pertemuan Kecamatan/Pengusulan ke Ka Pusk Agustus
Dinkes utk perbaikan MOU

Kerahasiaan kurang Memperbaiki alur pelayanan Ka Pusk Juni


Memperbaiki komitmen petugas
puskesmas

R/R belum rapi/up date Inventarisasi dan PJ Program/Ka pusk Juli


merapikan/komputerisasi
Kekurangan petugas Pengusulan tenaga Ka Pusk Mei
Partisipasi sekolah/remaja kurang Advokasi ke sekolah PJ Program dan Ka Juli-Agts
Pusk
Menyiapkan Generasi Emas Sasaran Bayi : 4,5 juta
Sasaran Balita: 22,6 juta
Untuk Bonus Demografi Sasaran Remaja 43,5 juta

Tahun 2020-
BONUS DEMOGRAFI 2035 Ledakan penduduk USIA
PRODUKTIF/potensial/ kerja : 70 % dari
total jumlah penduduk

menentukan
peluang Indonesia menjadi
NEGARA MAJU
Bonus Demografi
Berkah? >< Bencana?
Angka loss tinggi dari SD/MI ke SMP/MTs

SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK Total

Nasio 25,281,500 9,736,714 4,715,874 4,777,806 44,511,894


Kesempatan menyiapkan SDM Berkualitas nal

Data Kemdikbud, 2017


CAKUPAN PKPR NASIONAL 2010-2014 dan 2015-2017
90
81.69 79.48
Target Renstra (%) 80 77.67
70
Capaian (%) 61.17
60 55.87
51.1
50
44.35
40
40
33.33 35
30
30

20

10

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Kab/Kota yg Memiliki Puskesmas Yg Menyelenggarakan


Minimal 4 Puskesmas PKPR Pelayanan Kesehatan Remaja
Persentase Puskesmas Yang Menyelenggarakan Kegiatan Kesehatan Remaja
(per 2 Okt 2017, Data Dit. Kesga)

120

97.83 100 100 100 100


100 92.42

80.48
80
69.01 71.28
67.12 66.4667.92
62.81 62.29 63.37 63.52
60
51.1
48.24
40.1838.38 39.66 37.81 39.06
40 36.18 33.93
30.32
24.57 24.8725.45
18.22
20 12.88
9.63 7.95 7.12
0.51
0

Persentase puskesmas yg menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja


Pemantauan dan Penilaian SN-PKPR
ORIENTASI TUJUAN

 Mengidentifikasi kekurangan dan


kelemahan dalam
menyelenggarakan PKPR.
PENGUMPULAN  Melakukan upaya yang spesifik
AKSI KOREKSI
DATA untuk menanggulangi
kekurangan dan kelemahan
dalam penyelenggaraan PKPR.
 Meningkatkan mutu PKPR yang
diselenggarakan secara
berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai