KELOMPOK 4

Disusun Oleh :

1. Eka Nilasari S. (14)

2. Ghoirnisa Fatimah (17)
3. Hanifan Nahwi I. (18)
4. Indah Ani S. (19)
A. PENGERTIAN ETOS KERJA

Etos berasal dari bahasa Yunani yaitu kata ethikos yang berarti moral atau menunjukkan
karakter moral. Etos kerja ialah suatu sikap jiwa seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan
dengan perhatian yang penuh. Maka pekerjaan itu akan terlaksana dengan sempurna, walaupun
banyak kendala yang harus diatasi, baik karena motivasi kebutuhan atau karena tanggung jawab
yang tinggi.
B. HAKIKAT ETOS KERJA DALAM ISLAM

Dalam Al-Qur’an dikenal dengan kata itqon yang berarti proses pekerjaan yang sungguh-
sungguh, akurat dan sempurna. Etos kerja seorang muslim adalah semangat untuk menapaki jalan
lurus dalam mengambil keputusan.
C. DALIL ETOS KERJA
1. Q.S Al-Mujadilah (11)
‫ّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم‬
َّ ِ‫ش ُزوا يَ ْرفَع‬ ُ ‫ّللاُ لَ ُك ْم ۖ َوإِ َذا قِي َل ا ْن‬
ُ ‫ش ُزوا فَا ْن‬ َّ ِ‫سح‬ َ ‫س ُحوا فِي ْال َم َجا ِل ِس فَا ْف‬
َ ‫س ُحوا يَ ْف‬ َّ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا إِ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَف‬
‫ّللاُ ِب َما تَ ْع َملُونَ َخ ِبير‬
َّ ‫ت ۚ َو‬ ٍ ‫َوالَّذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا‬
Isi kandungan:
1. Allah Menganjurkan kita senantiasa mau bekerja keras dalam menuntut ilmu dan bekerja.
2. Allah menyuruh kepada orang yang beriman agar memberikan kelapangan dan kelonggaran
kepada orang lain dalam majlis ilmu.
3. Apabila disuruh bangun untuk melakukan hal-hal yangbaik dan di ridhoi Allah, maka penuhilah
perintah tersebut.
4. Allh akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu
pengetahuan dengan beberapa derajat yang tinggi.
2. Q.S Al-Jumu’ah (9-10)

. َ‫ّللا َو َذ ُروا ْال َب ْي َع ۚ ٰ َذ ِل ُك ْم َخيْر لَ ُك ْم إِ ْن ُك ْنت ُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬

ِ َّ ‫ص ََل ِة ِم ْن َي ْو ِم ْال ُج ُم َع ِة فَا ْس َع ْوا ِإلَ ٰى ِذ ْك ِر‬ َ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإ َذا نُود‬
َّ ‫ِي ِلل‬
َ‫يرا لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُحون‬ َ َّ ‫ّللاِ َوا ْذ ُك ُروا‬
ً ِ‫ّللا َكث‬ َّ ‫ض ِل‬ ْ َ‫ض َوا ْبتَغُوا ِم ْن ف‬ ِ ‫ص ََلة ُ فَا ْنتَ ِش ُروا فِي ْاْل َ ْر‬
َّ ‫ت ال‬
ِ َ‫ضي‬ ِ ُ‫فَإِ َذا ق‬

• Kandungan Ayat Al-Jumu'ah Ayat 9-10.

a. Seruan Allah Swt kepada orang-orang yang beriman agar melakukan keseimbangan antara
kewajiban dalam beribadah dan bekerja.
b. Umat Islam yang telah selesai melaksanakan ibadah salat diperintah Allah Swt untuk berusaha
dan bekerja agar memperoleh karunia-Nya.
c. Umat Islam dianjurkan senantiasa untuk ingat kepada Allah Swt dimana saja, kapan saja dan
dalam situasi yang bagaimanapun pula agar selalu zikrullah.
D. CIRI – CIRI ETOS KERJA ISLAMI
• Baik dan bermanfaat
• Kemantapan atau perfectness
• Kerja keras, Tekun dan Kreatif
• Berkompetisi dan Tolong menolong
• Objektif (Jujur)
• Disiplin atau Konsekuen
• Konsisten dan Istiqomah
• Percaya dan Kemandirian
• Efisien dan Hemat
E. SIKAP KERJA KERAS
1. Proaktif
yaitu sikap yang ingin mengubah lingkungan, mengubah keadaan yang ada, tau membuat
suasana lebih kondusif
2. Memulai suatu pekerjaan dengan setelah sempurna dalam pikiran
menggambarkan bahwa suatu pekerjaan tergantung niat masing masing. Usaha itu akan
dipengaruhi kesungguhan mengerjakan dan niatnya. Sesuai dengan firman Allah Q.S An-Najm (39)

َ ‫ان ِإ اَّل َما‬

‫سعَى‬ ِ ‫س‬َ ‫ْل ْن‬ َ ‫َوأَ ْن لَ ْي‬
ِ ْ ‫س ِل‬
Arti: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya
3. Selesai mengerjakan suatu pekerjaan beralihlah kepada yang lain
kita harus selalu mengatur waktu untuk mengerjakan pekerjaan sehingga tidak ada waktu
yang terbuang, membuat nilai waktu itu maksimal, baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Sesuai
firman Allah Q.S Al-Insyiroh (7-8)
ْ َ‫ َو ِإلَ ٰى َر ِب َك ف‬، ْ‫صب‬
‫ارغَب‬ َ ‫فَإِ َذا فَ َر ْغ‬
َ ‫ت فَان‬

“Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap,”

4. Mewujudkan sinergi, saling bekerja sama mencapai tujuan

pekerjaan yang berat bila digotong bersama sama akan menjadi ringan, pekerjaan yang
susah menjadi mudah.
5. Sibuk memperbaiki diri sendiri, tidak memiliki waktu untuk mencela orang lain