Retardasi Mental
Retardasi Mental
KEPERAWATAN
ANAK DENGAN
RETARDASI
MENTAL
Kelompok 11
– Terdapat berbagai macam definisi mengenai retardasi mental. Menurut WHO (dikutipdari
Menkes, 1990), retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukup. Carter
CH (dikutip dari Tobback C) mengatakan bahwa retardasi mental adalah suatu kondisi yang
ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk
belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atau kemampuanyang dianggap
normal. (soetjiningsih, 2013)
– Menurut Melly Budiman (1991), seseorang dikatakan retardasi mental, bila memenuhi
kriteria berikut :
– Fungsi intelektual umum dibawah normal
– Terdapat kendala pada perilaku adaptif sosial
– Gejalanya timbul dalam masa perkembangan, yaitudibawah usia 18 tahun.
Etiologi
Adanya disfungsi otak merupakan dasar dari retardasi mental. Penyebab dari retardasi mental sangat kompleks
dan multifaktorial. Walaupun begitu terdapat beberapa faktor yang potensial berperanan dalam terjadinya
retardasi mental seperti yang dinyatakan oleh Taft LT (1983) dan Shonkoff JP (1992) dibawah ini.
Faktor-faktor yang potensial sebagai penyebab retardasi mental
1. Non- organik
– Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis
– Faktor sosiokultural
– Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik
– Penelantaran anak
2. Organik
a. Faktor prakonsepsi
– Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit metabolik, kelainan neurocutaneos,dll)
– Kelainan kromosom (X-linked, translokasi, fragile-X)
– sindrom polygenic familial
b. Faktor pranatal c. Faktor perinatal
Ganguan pertumbuhan otak trimester I – Sangat prematur
– Kelainan kromosom (trisomi, mosaik,dll) – Asfiksia neonatorum
– Infeksi intrauterin, misalnya TORCH, HIV – Trauma lahir : perdarahan intra kranial
(Human Immunodeficiency Virus) – Meningitis
– Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi,dll) – Kelainan metabolik: hipoglikemia, hiperbilirubinemia
– Disfungsi plasenta d. Faktor post natal
– Kelainan kongenital dari otak (idiopatik) – Trauma berat pada kepala/susunan saraf pusat
Ganguan pertumbuhan otak trimester II dan III – Neuro toksin, misalnya logam berat
– Infeksi intrauterin, misalnya TORCH, HIV – CVA (Cerebrovascular accident)
– Zat-zat teratogen (alkohol, kokain, logam – Anoksia, misalnya tenggelam
berat, dll)
– Metabolik
– Ibu : diabetes melitus, PKU (phenylketonuria)
– Toksemia gravidarum
– Ibu malnutrisi
Manisfestasi Klinik
Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari-hari. Retardasi
mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang muncul pada
masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan
di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang ) dan disertai keterbatasan-
keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi adaftif : berbicara dan berbahasa ,
kemampuan/ketrampilan merawat diri, kerumah tanggaan, ketrampilan sosial,
penggunaan sarana-sarana komunitas, pengarahan diri , kesehatan dan keamanan ,
akademik fungsional, bersantai dan bekerja. Penyebab retardasi mental bisa
digolongkan kedalam prenatal, perinatal dan pasca natal. Diagnosis retardasi mental
ditetapkan secara dini pada masa kanak-kanak.
Pemeriksaan Penunjang
Beberapa pemeriksaan penunjang perlu dilakukan pada anak yang menderita
retardasi mental, yaitu dengan:
Pengkajian
– Riwayat Kesehatan
– Riwayat kesehatan sekarang
Pasien menunjukkan Gangguan kognitif ( pola, proses pikir ), Lambatnya ketrampilan
ekspresi dan resepsi bahasa, Gagal melewati tahap perkembangan yang utama, Lingkar
kepala diatas atau dibawah normal ( kadang-kadang lebih besar atau lebih kecil dari
ukuran normal ), lambatnya pertumbuhan, tonus otot abnormal ( lebih sering tonus
otot lemah ), ciri-ciri dismorfik, dan terlambatnya perkembangan motoris halus dan
kasar.
– Riwayat kesehatan dahulu – Riwayat Tumbuh Kembang
Kemungkinan besar pasien pernah mengalami • Antenatal : kelainan kromosom (trisomi
Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom Down), 21/Down syndrom) ibu hamil denga usia
Sindrom Fragile X, Gangguan Sindrom ( distrofi otot diatas 40 tahun atau pernah mempunyai anak
Duchene ), neurofibromatosis ( tipe 1), Gangguan dengan sindrom down
metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria ), Abrupsio • Natal : prematuritas, asphyxia
plasenta, Diabetes maternal, Kelahiran premature, neonatorum
Kondisi neonatal termasuk meningitis dan
perdarahan intracranial, Cedera kepala, Infeksi, • Post Natal : meningitis, perdarahan
Gangguan degenerative. intracranial
– Riwayat kesehatan keluarga
Ada kemungkinan besar keluarga pernah
mengalami penyakit yang serupa atau penyakit
yang dapat memicu terjadinya retardasi mental,
terutama dari ibu tersebut.
Riwayat Imunisasi (Minimal Imunisasi dasar)
Imunisasi dasar Usia Reaksi Setelah Pemberian