Presentasi Kasus Miokarditis Viral - Dr. Irfan (Internship) + Pertanyaan & Jawaban
Presentasi Kasus Miokarditis Viral - Dr. Irfan (Internship) + Pertanyaan & Jawaban
SESAK NAFAS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Mitra Kasih dengan keluhan sesak nafas
yang semakin memberat sejak 3 hari SMRS. Sesak dirasakan seperti ditindih, bersifat
mendadak dan hilang timbul. sesak nafas bertambah dengan aktifitas ringan seperti
mandi atau berjalan kurang lebih 10 meter, keluhan sedikit berkurang dengan
istirahat, pasien juga merasakan tiba-tiba terbangun pada malam hari karena sesak,
dan lebih nyaman bila tidur dengan dua bantal.
Keluhan juga disertai dengan adanya lemas, pegal seluruh badan, pusing,
berdebar-debar, berdebar – berdebar yang dirasakan menyebabkan pasien tidak
dapat tidur, nyeri dada yang menyebar sampai punggung dan ke pergelangan tangan,
napsu makan menurun. Keluhan disertai adanya batuk dan terdapat bengkak di ke
dua tungkai pasien. Keluhan disertai adanya mata kuning sejak 1 hari SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien menyangkal adanya riwayat sesak nafas sebelum hamil ataupun pada saat hamil dan
tidak mempunyai riwayat darah tinggi, pada saat kehamilan. Pasien menyangkal adanya riwayat
kencing manis maupun sering merokok. Pasien baru hamil untuk pertamakalinya dan selama kontrol
kehamilan selalu teratur, nafsu makan bagus dan tidak ada pemakaian obat-obatan pada saat hamil.
Pasien tidak memiliki riwayat keturunan dari ras amerika atau riwayat dengan keluhan serupa di
keluarga. Keluhan seperti batuk berkepanjangan lebih dari 3 minggu, demam terus menerus, keringat
dingin ataupun pemakaian obat batuk 6 bulan disangkal oleh pasien.
Pasien baru melahirkan anak pertama secara spontan pervaginam pada bulan Mei 2019,
anaknya lahir dalam keadaan sehat berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 3 kg. Keluhan sesak
nafas dirasakan sejak 3 minggu pasca melahirkan anak pertama. Selama trimester I, II, dan III
kehamilan pasien tidak pernah merasakan sesak maupun nyeri dada. Selama masa kehamilan pasien
memeriksakan kandungannya secara teratur.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
×Riwayat HT pada saat sebelum hamil / saat hamil (-)
×Riwayat DM (-)
×Riwayat penyakit jantung (-)
×Riwayat kolesterol tinggi (-)
×Riwayat penyakit paru (-)
×Riwayat penyakit lambung (-)
×Riwayat kebiasaan merokok (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
×Riwayat hipertensi di keluarga (-)
×Riwayat diabetes mellitus di keluarga (-)
×Riwayat penyakit jantung di keluarga (-)
×Riwayat keluhan serupa dengan pasien (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
STATUS GENERALIS
P : Setuju
01.10
S : sesak (+), nyeri dada berkurang, bengkak tungkai (+), lemas (+), berdebar-debar (+)
O : KU : tampak sakit sedang, Kes :somnolen , TD: 80/palpasi mmHg, FN : 138 kali/menit, regular, isi cukup, FP :
47 kali/menit S: 36,30C, SpO2 98%.Paru : vesikuler +/+, rhonki +/+, wheezing -/-, Jantung : BJ I- II reguler, kuat,
cepat, Murmur (+), gallop (-), Kardiomegali. Ekstrimitas hangat, CRT < 2 detik.
A : Susp. PPCM + AHF + Edema Paru + Cardiac Sirosis + Syok Kardiogenik
P : Rencana Pengobatan : A : PPCM + Efusi Pleura + Sinus Takikardi + Valvular Heart Disease +
Dobutamin naik 7 mcg/KgBB/mnt Cardiac Cirrhosis + Syok Kardiogenik + Anemia
SENIN 11/11/19
16.00
S : sesak (+), nyeri dada berkurang, bengkak tungkai (-), lemas (+), berdebar-debar (-), Batuk (+).
O : KU : tampak sakit sedang, Kes : CM , TD: 90/60 palpasi mmHg, FN : 142 kali/menit, regular, isi cukup, FP : 26
kali/menit S: 36,30C, SpO2 98%. Paru : vesikuler +/+, rhonki +/+, wheezing -/-, Jantung : BJ I- II reguler, kuat,
cepat, Murmur (+), gallop (-), Kardiomegali. Ekstrimitas hangat, CRT < 2 detik.
A : Sinus Takikardi + Susp Sepsis condition + CHF dd Cardiac Cirrhosis
P : Rencana Pengobatan :
Loading Cairan 100 cc A : PPCM + Efusi Pleura + Sinus Takikardi + Valvular Heart Disease +
Dobutamin 13 mcg/KgBB/mnt Cardiac Cirrhosis + Syok Kardiogenik + Anemia
Lasix 2 x1g
Digoxin 1 x 10 mg P : Setuju
Cek Echocardiographi
Cek Rontgen Thoraks ulang
Cek USG Abdomen atas & Bawah
SELASA 12/11/19
S : sesak (+), nyeri dada berkurang, bengkak tungkai (-), lemas (+), berdebar-debar (-). Batuk berdahak (+).
O : KU : tampak sakit sedang, Kes : CM , TD 100/70 mmHg, FN : 139 kali/menit, regular, isi cukup, FP : 33
kali/menit S: 36,50C, SpO2 98%. Paru : vesikuler +/+, rhonki +/+, wheezing -/-, Jantung : BJ I- II reguler, kuat,
cepat, Murmur (+), gallop (-), Kardiomegali. Ekstrimitas hangat, CRT < 2 detik. Pemeriksaan Penunjang : Hb 9,7
g/dl, Ht 30%, Leukosit 12.900/mm3, Trombosit 259000/mm3. Troponin I, 1,39 ng/ml, Bilirubin Direk/Indirek :
1,8/1,9 g/dL. Echocardiographi: Dimensi ruang jantung : LV , RV dilatation, LVH (-), EF : 20%, Fungsi Sistolik LV
menurun, Kontraksi RV cukup, Global hipokinetik, MR moderat, TR moderat, LV thrombus 5x 7 cm. Rontgen
Thorak : COR : CTR > 50%, Paru : coracan berkabut di kedua paru, effuse pleura di cavum dextra. EKG : Kesan :
Sinus Takikardi dengan dilatasi LA, Iskemi (CAD). USG abdomen atas + abdomen bawah : Efusi pleura bilateral,
V.hepatica tidak terbendung, susp. Sirhosis hepatis.
A : Sinus Takikardi + Susp Sepsis condition + CHF dd Cardiac Cirrhosis + Upper Respiratory Tract Infection
P : Rencana Pengobatan : A : PPCM e.c Miokarditis Autoimun + Efusi Pleura + Sinus Takikardi +
Fluid Catheter 200 cc Valvular Heart Disease + Cardiac Cirrhosis + Anemia + ISPA
Clobat 3 x1
Dobutamin tap. Down sampai 7.5 mcg/KgBB/mnt P : Setuju
Vectrin 3 x 2 sendok
RABU 13/11/19
S : sesak berkurang, nyeri dada berkurang, bengkak tungkai (-), lemas (+), berdebar-debar (-). Batuk (-).
O : KU : tampak sakit sedang, Kes : CM , TD 110/70 mmHg, FN : 80 kali/menit, regular, isi cukup, FP : 20
kali/menit S: 36,50C, SpO2 98%. Paru : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-, Jantung : BJ I- II reguler, kuat,
cepat, Murmur (+), gallop (-), Kardiomegali. Ekstrimitas hangat, CRT < 2 detik, edema tungkai -/-. Lab : Hb : 10,2.
kalium 2,7.
A : Miokarditis + Cardiac Cirrhosis + MR Sedang + TR Sedang + Valvular Heart Disease e.c susp. RHD dd/ SLE.
P : Rencana Pengobatan :
Clobat 3 x1 A : PPCM e.c Miokarditis Autoimun + Efusi Pleura + Sinus Takikardi +
Infus N5 15gtt/m Valvular Heart Disease (MR+TR) + Cardiac Cirrhosis + Anemia +
Hipokalemia
Loading N5 100 cc
Dobutamin standby
Observasi balance / 3 jam P : Setuju
Concor 1 x 2,5 mg
Digoxin stop
KSR 1 x 2 tab
Rujuk ke Dustira
RABU 13/11/19 – SELASA 19/11/19
(RS DUSTIRA)
S : sesak (-), nyeri dada (-), bengkak tungkai (-), lemas (+),
berdebar-debar (-). Batuk (-).
O : KU : tampak sakit sedang, Kes : Kompos Mentis
A : Miokarditis Autoimun + Cardiac Cirrhosis + MR Sedang + TR
Sedang + Valvular Heart Disease
P : Rencana Pengobatan :
- Terapi Lanjut
- Bactesyn inj 1.5 gr 3x1
TINJAUAN PUSTAKA
PERIPARTUM
KARDIOMIOPATI
Definisi
Heart Failure Association of the European
Society of Cardiology Working Group on PPCM: tahun 2010
1:1000
(Jepang)
Faktor Risiko
Kelas II–
Kelas I– Gejala ringan
Keadaan hanya pada
tanpa gejala aktivitas
berat
Kelas III –
Gejala Kelas IV –
dengan Gejala pada
aktivitas saat istirahat
ringan
Saat-saat yang berbahaya bagi
penderita
Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai
puncaknya (hipervolumia).
EKG
MRI
TATA LAKSANA NON FARMAKOLOGI
52
Penggunaan Diuretik
53
TATALAKSANA
MEDIKAMENTOSA
• Kombinasi Hydralazine dan Isosorbid Dinitrat
• Terapi angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-I)
• Angiotensin Receptor Blocker (ARB)
• Beta Blocker
• Inotropik
• Suplementasi kalium
• Antikoagulan
TINJAUAN PUSTAKA
MIOKARDITIS
(VIDEO)
Referensi
• Carson MP. Peripartum cardiomyopathy [Internet]. 2014 October 6. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/153153-overview.
• Chopra S, Verghese PP, Jacob JJ. Bromocriptine as a new therapeutic agent for peripartum cardiomyopahty. Indian J
Endocrinol Metabolism 2012; 16(7): 60-2.
• De Jong JSSG, Rietveld K, van Lochem LT, Bouma BJ. Rapid left ventricular recovery after cabergoline treatment in a patient
with peripartum cardiomyopathy; A case report. Eur J Heart Failure 2011; 11: 220-2.
• Habli M, O’Brien T, Nowack E, Khoury S, Barton JR, Sibai B. Peripartum cardiomyopathy: prognostic factors for long-term
maternal outcome. Am J Obstet Gynecol 2014;199:415 e411–e415.
• Hardaway B., Tang W.H.W. Heart Failure With Systolic Dysfunction. Dalam. Griffi n B.P., Topol E.J., Nair D., Ashley K., editor.
Manual of Cardiovascular Medicine Third Edition. USA : Lippincott Williams & Wilkins, 2009; Hal 105 – 122.
• Johnson-Coyle L, Jensen L, Sobey A. Peripartum cardiomyopathy: Review and practice guidelines. Am J Crit Care 2012; 21:
89-98.
• Lata I, Gupta R, Sahu S, Singh H. Emergency management of decompensated peripartum cardiomyopathy. J Emergency,
Trauma and Shock 2014; 2(2) 124-8.
• Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung PERKI 2015
• American Heart Association Heart Failure
• ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2016
PERTANYAAN
DAN
JAWABAN
dr. Susanto Sp.Rad
1. Apakah pada pasien ini ada penyebab lain yang dapat menyebabkan kerusakan hatinya?
Jawaban : Tidak, Karena fungsi hepar masih baik ditunjang dengan pemeriksaan fisik yang tidak
ditemukan pembesaran hepar dan ditunjang hasil lab dengan gambaran SGOT dan SGPT yang tidak
menunjukan hasil meningkat yang signifikan. Serta hasil USG abdomen tidak didapatkan bendungan di
vena hepatica.
3. Kenapa di USG abdomen tidak ditulis “Vena Porta” tapi diperiksanya “Vena Hepatika”?
Jawaban : pada pasien dicurigai adanya Cardiac Cirrhosis, karena hasil Rontgen Thoraks didapatkan
Cardiomegali dan efusi pleura. Pada USG diperiksa Vena Hepatika karena vena tersebut yang
menyalurkan aliran balik dari hepar ke jantung. Jika benar cardiac cirrhosis akan didapatkn bendungan
di vena hepatika.
dr. Susanto Sp.Rad
4. Bagaimana aliran darah vena porta dan vena
hepatika ?
Jawaban :
• Vena Porta adalah pembuluh darah yang membawa
darah dari saluran pencernaan , kantong empedu ,
pankreas dan limpa ke hati . Darah ini mengandung
nutrisi dan racun yang diekstraksi dari isi yang
dicerna.
• Vena hepatika adalah vena yang mengalirkan darah
de-oksigen dari hati ke vena cava inferior . Biasanya
ada tiga vena hepatika atas yang mengalir dari bagian
kiri, tengah, dan kanan hati. Semua vena hepatika
mengalir ke vena cava inferior dan akhirnya akan
mengalir ke jantung.
dr. Arinta Setyasari Sp.JP
5. Pasien dengan Troponin I Meningkat di usi muda Tidak mengarah ke ACS
6. Faktor risiko PPCM harus dicari di wanita muda, usia produktif, gagal jantung dan riwayat infeksi
sebelumnya
7. PPCM akan menghilang dengan sendirinya
8. Klasifikasi miokarditis berdasar penyebab yang paling sering dijumpai Miokarditis Bakterial,
Miokardtis Viral dan Miokarditis Autoimun.
9. Troponin I yang meningkat dapat menjadi tanda Miokarditis.
10. Pasien di usia muda dengan gejala jantung harus di diagnosis banding dengan Congenital Heart
Disease (CHD), PDA, VSD. Serta tanyakan riwayat imunisasinya.
dr. Tomi
11. Riwayat kehamilan apa yang seharusnya ditanyakan pada pasien ini?
Jawaban : Riwayat infeksi saat kehamilan, riwayat imunisasi saat kehamilan, riwayat terkena
trypanosomacruzi, trichinella, dan lyme disease. dan riwayat penyakit autoimun SLE.