Anda di halaman 1dari 14

ETIKA BISNIS

Bisnis Yang Beretika


1. Anisya Tri Pamulatsih 1117 29536
2. Kharisma Risqianda Netta Devy 1118 30538
3. Oktavia Dwi Mulyati 1118 30541
4. Ratih Ayu Kusumanegara 3119 30965
TABLE OF CONTENT

Ilustrasi Bisnis Yang Nilai-Nilai


Refleksi
Bisnis Beretika Keuatamaan
ILUSTRASI
BISNIS
Johnson & Johnson (J&J), didirikan oleh Robert, Jamses dan Edward Johnson. Bermula dari bisnis keluarga
saat ini J&J menjelma menjadi perushaan farmasi dengan 230 anak perusahaan di 57 negara. Keberhasilan
mempertahankan bisnis selama 120 tahun menunjukkan J&J menjunjung tinggi good corporate governance
dan nilai-nilai keunggulan J&J.
Perusahaan juga melakukan pelaporan keuangan yang bertanggung jawab dengan tepat waktu, akurat, dapat
dipercaya dan objektif. Implementasinya adalah Perusahaan melakukan funsdinya dengan dikontrol
akuntansi internal, praktik good corporate governace dari seluruh lini perusahaan serta mengevaluasi hasil
bisnis dan pilihan strategi berkesinambungan.
CONTOH PRODUK J&J
Johnson baby oil, Monistat, Listerine, Band-Aid dll
BISNIS YANG BERETIKA
PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis adalah standar dan pedoman bagi seluruh pelaku yang terlibat dalam
bisnis dalam bertindak, mengambil keputusan dan mengelola bisnisnya dengan
benar.

PENTINGNYA ETIKA BISNIS


Alasan mendasar perlunya bisnis dijalankan secara etis menurut (Lawrence dan Weber,2002) :
1. Bisnis harus dijalankan secara etis untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan
2. Adanya pengaruh positif etika bisnis terhadap kemampulabaan (profitability) perusahaan di masa
mendatang.
3. Perlunya bisnis dijalankan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
4. Untuk mencegah kerugian (no harm) besar bagi masyarakat dan pemangku kepentingan akibat
tindakan perusahaan
5. Persaingan bisnis yang ketat, para pelaku bisnis modern sangat sadar bahwa konsumen adalah raja
6. Karyawan bukanlah tenaga kerja yang di eksploitasi demi mengeruk keuntungan yang sebesar-
besarnya namun merupakan aset perusahaan yang sangat menentukan berhasil tidaknya dan bertahan
tidaknya perusahaan dalam persaingan.
CONTOH KASUS PERUHAAN
MELANGGAR ETIKA BISNIS

Retailer busana Zara tengah dituntut 5 juta dolar AS oleh Pengadilan Distrik Kalifornia, Amerika Serikat (AS), atas
tuduhan ‘menipu’ jutaan konsumen di AS. Retail raksasa Spanyol itu disinyalir telah menipu konsumen AS
melalui trik mengganti harga agar orang-orang membayar jauh lebih besar dari jumlah harga yang sebenarnya.
Dilansir laman esquire.com, praktik penipuan ini disebut telah terjadi di seluruh kawasan Amerika untuk
memperkaya brand high-street favorit Kim Kardashian hingga Kate Middleton itu. Menurut gugatan ini,
perusahaan Zara Amerika membuat harga pakaian dalam mata uang Euro yang akhirnya membingungkan para
konsumen. Harga produk dalam euro itu pun kemudian dijual jauh lebih tinggi dalam dolar AS. Praktik penjualan
yang cerdik ini kemudian dikenal dengan istilah bait and switch dalam industri mode.
Penipuan kedua yang dilakukan Zara menurut gugatan tersebut adalah praktik menutupi harga asli, yaitu harga
Euro yang tercetak ditutupi label stiker dolar.
Gugatan tersebut berawal dari tuntutan yang diajukan pria bernama Devin Rose. Awalnya, Devin membeli tiga
baju Zara di Sherman Oaks, Kalifornia pada Mei 2016. Baju itu diberi harga 9,95 euro. Tapi Devin diharuskan
membayar 17,90 dolar AS. Menurut kurs yang berlaku pada saat itu, Devin seharusnya hanya dikenakan harga
sebesar 11,26 dolar AS. Pria itu pun langsung menanyakan hal ini pada kasir dan kemudian diberi penjelasan
bahwa harga yang berbeda itu terjadi karena adanya nilai tukar euro dan dolar pada saat baju dipasarkan.
Sedangkan di lain waktu, seorang pembeli lainnya juga menanyakan hal yang sama dan diberi penjelasan yang
sama pula oleh pihak Zara. Pengalaman berbelanja yang sudah dialami Devin Rose itu mengakibatkan tergugat
Zara memperkaya diri dengan cara yang tidak adil,” Devin lalu meminta Zara supaya lebih bekerjasama dengan
masyarakat. Ia pun ingin perusahaan busana itu mau untuk lebih transparan, bertanggung jawab dan juga
menghentikan praktik penipuan pelanggan yang sudah memakan banyak korban.

Kesimpulan:
Pada kasus ini Zara Amerika melanggar salah satu prinsip etika bisnis menurut Sonny Keraf yaitu prinsip
kejujuran, dimana seharusnya Zara USA Inc mencantumkan harga yang sesuai dengan hasil konversian dari mata
uang euro ke dollar US.
KEUNTUNGAN BERBISNIS SECARA ETIS

1. Penelitian Institute for Bussiness Ethics, Ingrris (1998) menunjukkan 3 indikator penting
pertumbuhan bisnis (EVA,MVA, dan PER) lebih tinggi angkanya pada perusahaan yang menjalankan
bisnisnya secara etis dibanding yang tidak.
2. Perusahan yang berkomitmen tinggi yang manajemennya patuh dengan norma maka rasio
frofit/turnover 18% lebih besar dibanding yang tidak berkomitmen terhadap aturan (Izraeli dan
Scharz, 1998)
3. Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan bertransaksi di pasar saham memperoleh imbal
hasil yang lebih tinggi dibanding perusahaan lain.
NILAI-NILAI KEUTAMAAN (Virtue Ethics)

Keyakinan
Keberanian
1
8 2 Berpengharapan , Beramal MENURUT
Kesederhanaan
NILAI THOMAS
KEUTAMAAN 7 3
AQUINAS
Kejujuran
Keadilan 6 4
5
Kehati-hatian Murah hati, ketaatan, integritas, Pengendalian diri
REFLEKSI

1.1 Perilaku ingin cepat kaya mewabah di


masyarakat seperti kasus penipuan First
Travel yang mengatasnamakan ibadah.
Mereka tergiur untuk memperoleh uang
dengan cepat tanpa peduli dengan prosesnya

1.2 Ketatnya persaiangan bisnis memaksa


perusahaan untuk selalu efisien maka dengan
memindahkan karyawan ke
alat/mesin/komputer yang mengakibatkan
menyempitnya lapangan pekerjaan.
SARAN MENYIKAPI KASUS 1.1

First travel harusnya menawarkan harga Jika bisnis bertujuan untuk membentuk
yang wajar untuk biaya perjalanan umrah hubungan yang berkelanjutan dengan
dan melaksanakan kewajiban pelanggan, yang akan membeli produk
memberangkatkan jamaah sesuai dengan selama jangka waktu yang panjang, maka
harga yang dibayarkan pelanggan. semua pelanggan adalah sama / adil

Jangan memperkaya diri dan untuk


membiayai kebutuhan pribadi
pemilik perusahaan First Tavel.
SARAN MENYIKAPI KASUS 1.2

Invenstasi di bidang pendidikan ini dapat


menghasilkan sumber daya manusia yang
andal dan mumpuni di bidangnya.
Pendidikan yang diperoleh dengan
maksimal dapat membuat sumber daya
manusia kaya akan pengetahuan,
keterampilan serta keahlian yang dapat
diaplikasikan pada dunia industri. Ide-ide
yang inovatif serta kemampuan
memecahkan masalah dengan baik akan
dapat diperoleh dari proses pendidikan
yang telah dilalui.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai