Etika bisnis adalah standar dan pedoman bagi seluruh pelaku yang terlibat dalam
bisnis dalam bertindak, mengambil keputusan dan mengelola bisnisnya dengan
benar.
Retailer busana Zara tengah dituntut 5 juta dolar AS oleh Pengadilan Distrik Kalifornia, Amerika Serikat (AS), atas
tuduhan ‘menipu’ jutaan konsumen di AS. Retail raksasa Spanyol itu disinyalir telah menipu konsumen AS
melalui trik mengganti harga agar orang-orang membayar jauh lebih besar dari jumlah harga yang sebenarnya.
Dilansir laman esquire.com, praktik penipuan ini disebut telah terjadi di seluruh kawasan Amerika untuk
memperkaya brand high-street favorit Kim Kardashian hingga Kate Middleton itu. Menurut gugatan ini,
perusahaan Zara Amerika membuat harga pakaian dalam mata uang Euro yang akhirnya membingungkan para
konsumen. Harga produk dalam euro itu pun kemudian dijual jauh lebih tinggi dalam dolar AS. Praktik penjualan
yang cerdik ini kemudian dikenal dengan istilah bait and switch dalam industri mode.
Penipuan kedua yang dilakukan Zara menurut gugatan tersebut adalah praktik menutupi harga asli, yaitu harga
Euro yang tercetak ditutupi label stiker dolar.
Gugatan tersebut berawal dari tuntutan yang diajukan pria bernama Devin Rose. Awalnya, Devin membeli tiga
baju Zara di Sherman Oaks, Kalifornia pada Mei 2016. Baju itu diberi harga 9,95 euro. Tapi Devin diharuskan
membayar 17,90 dolar AS. Menurut kurs yang berlaku pada saat itu, Devin seharusnya hanya dikenakan harga
sebesar 11,26 dolar AS. Pria itu pun langsung menanyakan hal ini pada kasir dan kemudian diberi penjelasan
bahwa harga yang berbeda itu terjadi karena adanya nilai tukar euro dan dolar pada saat baju dipasarkan.
Sedangkan di lain waktu, seorang pembeli lainnya juga menanyakan hal yang sama dan diberi penjelasan yang
sama pula oleh pihak Zara. Pengalaman berbelanja yang sudah dialami Devin Rose itu mengakibatkan tergugat
Zara memperkaya diri dengan cara yang tidak adil,” Devin lalu meminta Zara supaya lebih bekerjasama dengan
masyarakat. Ia pun ingin perusahaan busana itu mau untuk lebih transparan, bertanggung jawab dan juga
menghentikan praktik penipuan pelanggan yang sudah memakan banyak korban.
Kesimpulan:
Pada kasus ini Zara Amerika melanggar salah satu prinsip etika bisnis menurut Sonny Keraf yaitu prinsip
kejujuran, dimana seharusnya Zara USA Inc mencantumkan harga yang sesuai dengan hasil konversian dari mata
uang euro ke dollar US.
KEUNTUNGAN BERBISNIS SECARA ETIS
1. Penelitian Institute for Bussiness Ethics, Ingrris (1998) menunjukkan 3 indikator penting
pertumbuhan bisnis (EVA,MVA, dan PER) lebih tinggi angkanya pada perusahaan yang menjalankan
bisnisnya secara etis dibanding yang tidak.
2. Perusahan yang berkomitmen tinggi yang manajemennya patuh dengan norma maka rasio
frofit/turnover 18% lebih besar dibanding yang tidak berkomitmen terhadap aturan (Izraeli dan
Scharz, 1998)
3. Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan bertransaksi di pasar saham memperoleh imbal
hasil yang lebih tinggi dibanding perusahaan lain.
NILAI-NILAI KEUTAMAAN (Virtue Ethics)
Keyakinan
Keberanian
1
8 2 Berpengharapan , Beramal MENURUT
Kesederhanaan
NILAI THOMAS
KEUTAMAAN 7 3
AQUINAS
Kejujuran
Keadilan 6 4
5
Kehati-hatian Murah hati, ketaatan, integritas, Pengendalian diri
REFLEKSI
First travel harusnya menawarkan harga Jika bisnis bertujuan untuk membentuk
yang wajar untuk biaya perjalanan umrah hubungan yang berkelanjutan dengan
dan melaksanakan kewajiban pelanggan, yang akan membeli produk
memberangkatkan jamaah sesuai dengan selama jangka waktu yang panjang, maka
harga yang dibayarkan pelanggan. semua pelanggan adalah sama / adil