Anda di halaman 1dari 59

PRODUK FERMENTASI NON

TRADISIONAL

HYF – TPH UMBandung


Produksi Vitamin
1. Produksi Vitamin B12
2. Produksi Vitamin B2 (riboflavin)
3. Produksi Vitamin C (asam askorbat)
4. Produksi Vitamin A (Beta Karoten)
PRODUKSI PROTEIN SEL
TUNGGAL
PENDAHULUAN
• Protein mikroba sebagai sumber pangan untuk
manusia mulai dikembangkan pada awal tahun
1900.
• Protein mikroba ini kemudian dikenal dengan
sebutan Single Cell Protein (SCP) atau Protein Sel
Tunggal.
• Menurut Tannembaum (1971), Protein Sel Tunggal
adalah istilah yang digunakan untuk protein kasar
atau murni yang berasal dari mikroorganisme,
seperti bakteri, khamir, kapang, ganggang dan
protozoa.
KEBUTUHAN PROTEIN
Jumlah penduduk dunia lebih dari 5.7 milyar
Peningkatan 94 juta/tahun
Jumlah penduduk dunia melebihi 10 milyar
sebelum tahun 2050
 25% penduduk dunia kelaparan dan malnutrisi
Perubahan cuaca dunia, bencana alam dan
perang telah mengganggu produksi dan
distribusi bahan pangan
MIKROBA SEBAGAI SUMBER PROTEIN
POTENSIAL

• Mikroba telah lama digunakan sebagai bahan


pangan, misalnya tempe, oncom, jamur, dll.
• Dapat diproduksi dari bahan hasil
samping/limbah pertanian.
• Mikroba juga mengandung karbohidrat, lemak,
vitamin dan mineral.
• Dapat digunakan sbg protein supplement atau
pakan ternak
MIKROBA MENGHASILKAN PROTEIN
LEBIH EFFISIEN
Organisme Waktu Penggandaan Sel
Bakteri dan khamir 20-120 menit
Kapang dan alga 2-6 jam
Rumput dan tanaman 1-2 minggu
Ayam 2-4 minggu
Babi 4-6 minggu
Ternak (muda) 1-2 bulan
Manusia (muda) 3-6 bulan
MIKROBA MENGHASILKAN PROTEIN
LEBIH EFFISIEN
• Sapi seberat 250 kg akan menghasilkan 200 g
protein (daging) per hari, sedangkan 250 kg
mikroba,secara teoritis, akan menghasilkan 25
ton protein per hari pada kondisi ideal.
• Tetapi mikroba banyak mengandung DNA dan
RNA yang akan dirobah menjadi asam urat
berlebihan dalam sistem metabolisme manusia,
yang dapat menyebabkan batu ginjal.
KELEBIHAN MIKROBA SBG PENGHASIL
SCP
o Mikroba dapat tumbuh cepat pd kondisi
optimumnya (dapat menggandakan sel dalam
waktu 0.4-1 jam)
o Mudah dimodifikasi secara genetik
o Memiliki kandungan protein tinggi
o Memerlukan luasan area yg kecil (bioreaktor)
dan tidak tergantung iklim dan musim
o Dapat tumbuh pada berbagai substrat dari hasil
samping/limbah pertanian
SUBSTRAT UNTUK SCP

 Substrat yg sudah diteliti antara lain gas, minyak


bumi, methanol, ethanol, methana, dan n-
alkana.
 Bioreaktor skala besar (75 ribu liter) telah
dibangun oleh ICI (UK) utk memproduksi SCP
(Pruteen) menggunakan bakteri Methylophilus
methylotrophus pd substrat methanol. Hoechst
(Germany), dan Mitsubishi (Jepang)
menggunakan yeast (biasanya Candida utilis).
SUBSTRAT UNTUK SCP
Molasses menggunakan Saccharomyces
cerevisiae
Whey keju menggunakan Kluyveromyces
fragilis
Limbah pati menggunakan kombinasi khamir
Endomycopsis fibuligira dan Candida utilis
SUBSTRAT UNTUK SCP
 Methanol memiliki kelebihan a.l: komposisi
tetap tidak tergantung musim, tidak toxin,
mudah larut, tidak ada residu karbon pada
biomassa.
 Kelemahan: Di AS, SCP belum ekonomis, harga
SCP yg dihasilkan 2-5 kali harga tepung ikan. Di
negara dimana metanol murah (Timur tengah)
dan harga tepung ikan mahal, pilihan SCP lebih
menarik.
SUBSTRAT UNTUK SCP
 Karbohidrat (dari limbah sulfit, molasses,
whey, limbah buah-buahan, hidrolisat kayu atau
hasil pertanian lain) menggunakan kapang
Paecilomyces variotii. Digunakan utk pakan
ternak dan unggas.
 Karbohidrat menggunakan kapang Fusarium
utk menghasilkan mycoprotein (Quorn) utk
konsumsi manusia, diproduksi oleh Rank-
Hovis-Mc Dougall dg ICI (Marlow Foods).
SUBSTRAT UNTUK SCP
 Untuk konsumsi manusia, SCP lebih baik
dibuat mengunakan substrat ethanol.
 Penggunaan n-alkana sebagai substrat sudah
dihentikan krn diduga karsinogenik.
 SCP dapat dibuat menggunakan substrat dari
hasil samping/limbah spt: bagassa, jerami,
whey, molasses, kotoran ternak, dll.
Penggunaan limbah memberi keuntungan
ganda, yaitu pengurangan polusi dan produksi
protein.
KELEBIHAN PENGGUNAAN LIMBAH
ORGANIK UTK PRODUKSI SCP
Mengurangi polusi lingkungan
Tersedia dg harga murah
Limbah dikonversi jadi protein yg bernilai
ekonomi
Dapat mengatasi kekurangan protein yg
sebagian besar didapat dari impor
Memungkinkan inovasi teknologi
Sebagian limbah (selulosa, whey) sudah umum
digunakan dalam pakan ternak.
MIKROBA UNTUK SCP
Dapat memanfaatkan berbagai sumber C dan N
Laju pertumbuhan cepat (20 menit-2 jam)
Produktivitas tinggi
Toleran thd pH dan Suhu
Tidak patogenik dan tidak mengandung
endotoxin
Mudah dipisahkan dari media
MIKROBA UTK SCP
 Methanomonas methanolica
Pseudomonas sp, Rhodopseudomonas
Methylosinus trichosporum
Alcaligenes faecalis
Flavobacterium sp
Acinetobacter sp
Cellulomonas sp
CONVERSI METHANOL MENJADI SCP DI
ICI PROCESS
• 1.72 CH3OH + 0.23 NH3 + 1.51 O2 
• 1.0 CH1.68O0.36N0.22 + 0.72 CO2 + 2.94 H2O

• Laju pertumbuhan spesifik= 0.5/jam


• Densitas sel = 30 g sel kering/l
• Yield = 0.5 g sel/g substrat
LAJU PERTUMBUHAN DAN YIELD
C6H12O6 + 0.96NH4OH
6CH1.56O0.54N0.16 + 3.72 H2O

Yield = 0.25-0.61 g sel/g substrat


Laju pertumbuhan= 0.321/h
Yield dg substrat hidrokarbon=0.8-1.2 g/g
Yield dg substrat methanol=0.4-0.6 g/g
Yield dg substrat ethanol=0.75 g/g
RECOVERY PRODUK
• Ukuran sangat kecil (1-2 µm), density dekat dg
air (1.003 g/cm3), densitas sel 10-30 g sel
kering/L sehingga sulit disentrifugasi dan
difilter.
• Krn itu sebelum disentrifugasi perlu di-
aglomerasi dan di-flokulasi.
• Berikutnya di keringkan.
APLIKASI SCP
Aplikasi SCP:
1. Pakan ternak
2. Pangan manusia
3. Sbg konsentrat dan isolat protein fungsional
utk digunakan dlm pangan
SYARAT MUTU
a. Memiliki karakteristik nutrisional dan
fungsional
b. Flavor/aroma dapat diterima konsumen
c. Asam nukleat harus rendah
d. Bebas dari toxin, bakteri patogenik, logam
berat dan residu kimia yg toxin
KOMPOSISI MYCOPROTEIN
DIBANDING DAGING SAPI
Komponen Mycoprotein Beef steak mentah
Protein 47 68
Lemak 14 30
Serat 25 Sekelumit
Karbohidrat 10 0
Abu 3 2
RNA 1 Sekelumit
TEKNOLOGI PEMBUATAN SCP (SYMBA
PROCESS, SWEDIA)
Tahap I: Air limbah dari pabrik pengolahan
kentang yg mengandung pati dipompakan
melalui heat exchanger dan disterilisasi
menggunakan steam injection
Tahap II: Larutan pati steril dipompakan ke
dalam bioreaktor I bersama khamir
penghidrolisis pati (Endomycpsis fibuligira).
Hidrolisat pati kemudian dipompakan ke
bioreaktor II utk ditumbuhi Candida utilis.
TEKNOLOGI PEMBUATAN SCP (SYMBA
PROCESS, SWEDIA)
Tahap III: Sel kemudian dipanen mengunakan
screening bergetar dan sentrifugasi. Sel yg
dihasilkan dapat di-spray drying dan dikemas.
CONTOH PRODUKSI DRY YEAST
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai