Anda di halaman 1dari 16

ENZIM

DAN PERANANNYA
Disusun Oleh
Pendidikan Biologi’19 / B
Kelompok 4

Ihdina Salsabila (190341621633)


Mahendra Yossy Firtsanda (190341621605)
Nurita Veramasari (190341621620)
PENGERTIAN ENZIM

Enzim berasal dari kata in dan zyme yang


memiliki arti sesuatu yang terdapat di dalam
ragi. Enzim merupakan polimer biologis yang
dapat mengkatalis atau mempercepat reaksi
kimia yang dapat melangsungkan kehidupan

Enzim merupakan biokatalisator organik hasil


dari organisme hidup yang berada di
protoplasma
Struktur Enzim
Struktur Enzim
Enzim terdiri dari dua bagian, yaitu Apoenzim dan Koenzim. Apabila
enzim dipisahkan satu dengan lainnya akan menyebabkan enzim tidak
aktif. Namun, Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang
disebut holoenzim

APOENZIM KOENZIM

Apoenzim adalah bagian Koenzim bersifat


protein dari enzim, termostabil (tahan
bersifat tidak tahan panas), mengandung
panas, dan berfungsi ribose dan fosfat.
menentukan Fungsinya menentukan
kekhususan dari enzim. sifat dari reaksinya
APOENZIM
Apoenzim memiliki sisi yang berhubungan
langsung dengan substrat, yaitu:

Sisi aktif, merupakan sisi yang berkaitan


dengan substrat. Bagian ini mengikat molekul
substrat dan terjadilah proses katalis. Sisi ini Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat
01
dapat diganggu oleh inhibitor kompetetif. sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi,
koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan
Sisi alosterik, merupakan sisi yang berkaitan dari Your
apoenzim.
Text HereKoenzim dapat bertindak
dengan kofaktor. Sisi ini dapat dipengaruhi oleh sebagai penerima/akseptor hidrogen, seperti
inhibitor nonkompetetif
You
NAD
can simply
atau and
your audience donor02
impress
add dari gugus kimia, seperti AT P
a unique zing.
(Adenosin Tri Phosfat).

KOENZIM
SIFAT SIFAT ENZIM

A. Sifat Utama Enzim

• Memiliki kemampuan katalitik


• Spesifisitas
• Memiliki kemampuan untuk
diatur (regulasi)

B. Sifat Sifat Lainnya


• Berdasarkan Cara Kerja
• Berdasarkan Tujuan
Sifat Sifat Enzim Lainnya
A. Berdasarkan Cara Kerja

1. Enzim merupakan biokatalisator.


Contoh : Enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan 5.000.000
molekul hidrogen peroksida (H₂0₂) pada 0°C.

2. Thermolabil. Mudah rusak bila dipanaskan lebih dari 60° C

3. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit

4. Bekerja didalam sel (endoenzim) dan diluar sel (ektoenzim

5. Umumnya enzim bekerja mengkatalis reaksi satu arah,

6. Enzim bekerja bolak balik (reversible)


Contoh : Enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, sebaliknya,
lipase juga dapat menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak.

7. Bekerjanya spesifik, karena sisi aktif enzim setangkup dengan permukaan subtrat
tertentu

8. Umumnya enzim tidak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan
yang disebut kofaktor.

9. Menurunkan energi aktivasi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis, yaitu enzim,
maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.
Sifat Sifat Enzim Lainnya
A. Berdasarkan Susunan

1. Enzim bermolekul besar


2. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil.
3. Enzim tidak ikut bereaksi, sehingga sebelum maupun setelah
reaksi berlangsung struktur enzim tetap baik
4. Merupakan senyawa protein, sehingga sifat protein masih melekat
pada enzim
5. Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
Jenis jenis enzim
• Terjadi pemindahan gugus fungsional • Terjadi pemindahan electron
• Contoh enzim : Methionine synthase • Contoh enzim : Alkohol dehydrogenase
• Contoh inhibitor : ZL - 031 • Contoh inhibitor : 7,10 – phenanthroline
• Mekanisme reaksi : 5-methyltetrahydrofolate + • Mekanisme reaksi : a primary alcohol + NAD+ =
L-homocysteine = tetrahydrofolate + L- Option D an aldehyde + NADH + H+
Transferase Oksidoreduktas
methionine • Peran di dalam tubuh : untuk mengkatalisis
• Peran di dalam tubuh : mengkatalisis reaksi e pengambilan atom hydrogen dari suatu
pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa senyawa, baik dehidrogenase atau oksidase
ke senyawa yang lain

• Terjadi pemindahan gugus di dalam • Terjadi pembentukan ikatan C-C, C-


molekul menghasilkan isomer S, C-O, dan C-N
• Contoh enzim : DNA Topoisomerase Option E
Isomerase Ligase
Option B • Contoh enzim : Acetone Carboxylase
• Contoh inhibitor : (+) iso corydine • Mekanisme reaksi : ATP + acetyl –
• Mekanisme reaksi : ATP + CoA + HCO3- + H+ = ADP +
independent breakage of single – phosphate + malonyl – CoA
stranded DNA, followed by passage
and rejoining

• Terjadi reaksi hidrolisis (pemindahan gugus


• Terjadi pemindahan gugus ke ikatan fungsional ke air)
ganda Liase F
Option Hidrolase
Option C • Contoh enzim : Cellulase
• Contoh enzim : Carbonate dehydratase • Contoh inhibitor : 2,4 - dinitrophenol
• Contoh inhibitor : (2E) 4 – methoxy – 4 • Mekanisme reaksi : Celluohexaose + H2O = 2
– oxobut – 2 enoic acid cellotriose
• Mekanisme reaksi : H2CO3 = CO2 + H2O • Peran di dalam tubuh : sebagai katalis pada
reaksi hidrolisis baik pemecahan ester glikosida
maupun peptide
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KERJA ENZIM
1. SUHU You can simply impress your audience and
Laju reaksi biokimia meningkat seiring 3. KONSENTRASIadd SUBSTRAT
a unique zing and appeal to your
Presentations.
Banyaknya konsentrasi substrat Easy to change colors,
sangat
kenaikan suhu. Namun, suhu yang ekstrim photos and Text. Get a modern
juga tidak baik untuk enzim. Suhu mempengaruhi aktivitas enzim.Tapi
PowerPoint ketika
Presentation laju
that is beautifully
mempengaruhi aktivitas enzim. Pada suhu enzimatik sudah mencapai maksimum,
designed. You can simply impress your
audience
peningkatan konsentrasi and add atidak
substrat uniqueakan
zing and
rendah enzim menjadi tidak aktif. appeal to your Presentations. Easy to
Sedangkan pada suhu tinggi, enzim akan memberikan perbedaan
changedalam aktivitas
colors, photos enzim.
and Text. Get a
modern PowerPoint Presentation that is
mengalami denaturasi atau struktur enzim
akan rusak 4. KONSENTRASI beautifully
ENZIM designed.
Semakin besar konsentrasi enzim maka
Modern
2. NILAI pH
Efisiensi suatu enzim sangat dipengaruhi
kecepatan reaksi akan semakin cepat pula.

oleh nilai pH atau derajat keasaman 5. AKTIVITOR DAN INHIBITOR


Portfolio
sekitarnya. Secara umum, kebanyakan
enzim tetap stabil dan bekerja baik pada
Aktivator merupakan molekul yang membantu
enzim agar mudah berikatan dengan substrat.
kisaran pH 6 dan 8. Inhibitor adalah substansi yang memiliki
Presentation
Nilai pH yang menguntungkan bagi enzim
tertentu sebenarnya tergantung pada sistem
kecenderungan untuk menghambat aktivitas
enzim. Inhibitor ada dua jenis, iaitu inhibitpor
biologis tempat enzim tersebut bekerja kompetitif dan nonkompetitif
PRINSIP KERJA ENZIM
Metode Lock and
Key

Pada model induced fit (Gambar 2),


lokasi aktif beberapa enzim mempunyai
konfigurasi yang tidak kaku. Enzim
berubah bentuk menyesuaikan diri
dengan bentuk substrat setelah terjadi
pengikatan. Jadi, tautan yang cocok pada
keduanya dapat diinduksi ketika
A
terbentuk kompleks enzim-substrat Pada model kunci dan anak kunci

B
(Gambar 1), substrat atau bagian
substrat harus
mempunyai bentuk yang sangat tepat
dengan sisi katalitik enzim. Substrat
ditarik oleh sisi katalitik enzim yang
cocok untuk substrat tersebut sehingga
terbentuk kompleks enzim substrat.

Metode Induced Fit


Tata Nama Enzim
Sejarah Tata Nama Enzim

Umumnya enzim mempunyai akhiran –ase. Di depan –ase digunakan nama substrat
di mana enzim itu bekerja., atau nama reaksi yang dikatalisis. Misalnya adalah
selulase, dehidrogenase, urease, dan lain-lain. Tetapi pedoman pemberian nama
tersebut tidak selalu digunakann. Hal ini disebabkan nama tersebut digunakan 04
sebelum pedoman pemberian nama diterima dan nama tersebut sudah umum
digunakan. Misalnya pepsin, tripsin, dan lain-lain. Dalam Daftar Istilah Kimia
Organik (1978), akhiran –ase tersebut diganti dengan –asa.

Satu abad lalu, baru ada beberapa enzim yang dikenal dan kebanyakan di antaranya
mengatalisis reaksi hidrolisis ikatan kovalen. Semua enzim ini diidentifikasi
05 dengan
penambahan akhiran –ase pada nama substansi atau substrat yang dihidrolisisnya.
Jadi, lipase menghidrolisis lemak (Yunani lipos), amilase menghidrolisis pati
(Yunani amylon), dan protease menghidrolisis protein. Meskipun banyak sisa
peristilahan ini masih tetap bertahan sampai sekarang, pemakaiannya sudah terbukti
tidak memadai ketika ditemukan berbagai enzim yang mengatalisis reaksi yang
berbeda terhadap substrat yang sama. 06
Tata Nama Enzim
1) Reaksi dan enzim yang mengatalisis reaksi tersebut membentuk enam
kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas.
2) Nama enzim terdiri atas 2 bagian. Nama pertama menunjukkan
substrat. Nama kedua, yang berakhir dengan akhiran –ase, menyatakan tipe
reaksi yang dikatalisis. 04
3) Informasi tambahan, bila diperlukan untuk menjelaskan reaksi, dapat
dituliskan dalam tanda kurung pada bagian akhir; misal, enzim yang
mengatalisis reaksi L-malat + NAD+ ® piruvat + CO2 + NADH + H + diberi nama
1.1.1.37 L-malat: NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).
4) Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC/Enzyme Comission) yang
05
mencirikan tipe reaksi ke dalam kelas (digit pertama), subkelas (digit kedua),
dan subsubkelas (digit ketiga). Digit keempat adalah untuk enzim spesifik. Jadi,
EC 2.7.1.1 menyatakan kelas 2 (transferase), subkelas 7 (transfer fosfat),
subsubkelas 1 (alcohol merupakan aseptor fosfat). Digit terakhir menyatakan
heksokinase atau ATP: D-heksosa 6-fosfotrasferase, sebuah enzim yang
mengatalisis pemindahan fosfat dari ATP ke gugus hidroksil06
pada atom karbon
keenam molekul glukosa.
Tata Nama Enzim
Berikut ini adalah contoh-contoh dari nomor kode (EC/Enzim Comission) :

1.Oksidoreduktase 2.Transferase
1. Bekerja pada gugus CH-OH 7. Memindahakan gugus yang mengandung fosfor
1.Dengan NAD atau NADP sebagai akseptor 1. Fosfotransferase dengan suatu ugus alkohol sebaga akseptor
27. L-Laktat: NAD Oksidoreduktase 2. ATP : D-glukosa 6-fosfotransferase
EC 1.1.1.27 (laktat dehidrogenase ) EC 2.7.1.2 (glukokinase) 04

3.Hidrolase 4.Liase
4. Bekerja pada ikatan peptida 2.Liase karbon-oksigen
21.Protease serin 1. Hidroliase
4. Takk punya nama sistematik 13. L-serin hidro-liase (melaksanakan deamilasi)
EC 3.4.21.4 (tripsin) EC 4.2.1.13 (serin dehidratase)
05

5.Isomerase 6.Ligase
1. Rasemase dan epimerase 8. Membebtuk ikatan C-S
3. Bekerja pada karbohidrat dan turunannya 1. Asam tiol ligase
1. D-Ribulosa 5-fosfat 3-epimerase 3. Asam Ko-A ( membentuk AMP)
EC 5.1.3.1 (ribulosa fosfat) EC 6.8.1.3 (asil KoA sintetase)
06
ANY
QUESTION ????

“Barangsiapa mempersulit urusan seorang muslim maka Allah


akan mempersulit urusannya” (HR. Abu Daud & Tirmidzi)

“Barangsiapa memberi kemudahan orang yang dalam kesulitan


maka Allah akan memudahkan didunia dan diakhirat”. (HR.
Muslim)
ขอบคุณ
Matur Nuwun 감사합니다 Hatur Nuhun
Danke.
Tampiaseh
谢谢你
Dank Je. Grazie.
‫شكرا‬
ً
Mator
Sakalangkong
Tarimakasih
Gracias. Matur Suksme

Obrigado Thank You Teghimakaseh


ありがとう
Terimo Kasih
Kurrusumanga Tarimo Kasii
Mauliate
Teurimong Gaseh Blagodaria
Behh

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai