DAN PERANANNYA
Disusun Oleh
Pendidikan Biologi’19 / B
Kelompok 4
APOENZIM KOENZIM
KOENZIM
SIFAT SIFAT ENZIM
7. Bekerjanya spesifik, karena sisi aktif enzim setangkup dengan permukaan subtrat
tertentu
8. Umumnya enzim tidak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan
yang disebut kofaktor.
9. Menurunkan energi aktivasi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis, yaitu enzim,
maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.
Sifat Sifat Enzim Lainnya
A. Berdasarkan Susunan
B
(Gambar 1), substrat atau bagian
substrat harus
mempunyai bentuk yang sangat tepat
dengan sisi katalitik enzim. Substrat
ditarik oleh sisi katalitik enzim yang
cocok untuk substrat tersebut sehingga
terbentuk kompleks enzim substrat.
Umumnya enzim mempunyai akhiran –ase. Di depan –ase digunakan nama substrat
di mana enzim itu bekerja., atau nama reaksi yang dikatalisis. Misalnya adalah
selulase, dehidrogenase, urease, dan lain-lain. Tetapi pedoman pemberian nama
tersebut tidak selalu digunakann. Hal ini disebabkan nama tersebut digunakan 04
sebelum pedoman pemberian nama diterima dan nama tersebut sudah umum
digunakan. Misalnya pepsin, tripsin, dan lain-lain. Dalam Daftar Istilah Kimia
Organik (1978), akhiran –ase tersebut diganti dengan –asa.
Satu abad lalu, baru ada beberapa enzim yang dikenal dan kebanyakan di antaranya
mengatalisis reaksi hidrolisis ikatan kovalen. Semua enzim ini diidentifikasi
05 dengan
penambahan akhiran –ase pada nama substansi atau substrat yang dihidrolisisnya.
Jadi, lipase menghidrolisis lemak (Yunani lipos), amilase menghidrolisis pati
(Yunani amylon), dan protease menghidrolisis protein. Meskipun banyak sisa
peristilahan ini masih tetap bertahan sampai sekarang, pemakaiannya sudah terbukti
tidak memadai ketika ditemukan berbagai enzim yang mengatalisis reaksi yang
berbeda terhadap substrat yang sama. 06
Tata Nama Enzim
1) Reaksi dan enzim yang mengatalisis reaksi tersebut membentuk enam
kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas.
2) Nama enzim terdiri atas 2 bagian. Nama pertama menunjukkan
substrat. Nama kedua, yang berakhir dengan akhiran –ase, menyatakan tipe
reaksi yang dikatalisis. 04
3) Informasi tambahan, bila diperlukan untuk menjelaskan reaksi, dapat
dituliskan dalam tanda kurung pada bagian akhir; misal, enzim yang
mengatalisis reaksi L-malat + NAD+ ® piruvat + CO2 + NADH + H + diberi nama
1.1.1.37 L-malat: NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).
4) Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC/Enzyme Comission) yang
05
mencirikan tipe reaksi ke dalam kelas (digit pertama), subkelas (digit kedua),
dan subsubkelas (digit ketiga). Digit keempat adalah untuk enzim spesifik. Jadi,
EC 2.7.1.1 menyatakan kelas 2 (transferase), subkelas 7 (transfer fosfat),
subsubkelas 1 (alcohol merupakan aseptor fosfat). Digit terakhir menyatakan
heksokinase atau ATP: D-heksosa 6-fosfotrasferase, sebuah enzim yang
mengatalisis pemindahan fosfat dari ATP ke gugus hidroksil06
pada atom karbon
keenam molekul glukosa.
Tata Nama Enzim
Berikut ini adalah contoh-contoh dari nomor kode (EC/Enzim Comission) :
1.Oksidoreduktase 2.Transferase
1. Bekerja pada gugus CH-OH 7. Memindahakan gugus yang mengandung fosfor
1.Dengan NAD atau NADP sebagai akseptor 1. Fosfotransferase dengan suatu ugus alkohol sebaga akseptor
27. L-Laktat: NAD Oksidoreduktase 2. ATP : D-glukosa 6-fosfotransferase
EC 1.1.1.27 (laktat dehidrogenase ) EC 2.7.1.2 (glukokinase) 04
3.Hidrolase 4.Liase
4. Bekerja pada ikatan peptida 2.Liase karbon-oksigen
21.Protease serin 1. Hidroliase
4. Takk punya nama sistematik 13. L-serin hidro-liase (melaksanakan deamilasi)
EC 3.4.21.4 (tripsin) EC 4.2.1.13 (serin dehidratase)
05
5.Isomerase 6.Ligase
1. Rasemase dan epimerase 8. Membebtuk ikatan C-S
3. Bekerja pada karbohidrat dan turunannya 1. Asam tiol ligase
1. D-Ribulosa 5-fosfat 3-epimerase 3. Asam Ko-A ( membentuk AMP)
EC 5.1.3.1 (ribulosa fosfat) EC 6.8.1.3 (asil KoA sintetase)
06
ANY
QUESTION ????
TERIMA KASIH