Anda di halaman 1dari 23

Rekam Medis Elektronik,

Rekam Kesehatan Elektronik,


dan
Rekam Kesehatan Pribadi
Dian Budi Santoso
Istilah
Electronic Health Record
(Rekam Kesehatan Elektronik)

EMR EHR PHR

Electronic Medical Record Personal Medical Record


(Rekam Medis Elektronik) (Rekam Kesehatan Pribadi)
EMR
Rekam medis elektronik adalah sistem informasi kesehatan berbasis
komputerisasi yang menyediakan dengan rinci catatan tentang:
• data demografi pasien,
• riwayat kesehatan,
• alergi,
• riwayat hasil pemeriksaan laboratorium,
• serta beberapa diantaranya juga dilengkapi dengan sistem pendukung
keputusan.
(Ludwick & Doucette, 2009)
EHR
Rekam kesehatan elektronik mengintegrasikan data dari rekam medis
elektronik di masing-masing sarana pelayanan kesehatan (Lobach &
Detmer, 2007).
(Lobach & Detmer, 2007)
PHR
Rekam kesehatan pribadi memuat informasi tentang pembiayaan
kesehatan, diagnosis, tindakan medis, alergi, imunisasi, dan obat yang
dikonsumsi yang datanya dapat diakses dan dikelola oleh pasien itu
sendiri.
(Kahn et al, 2009)
Kenapa harus elektronik?
Kenapa harus elektronik?
• Tiap karyawan setiap harinya menghabiskan 300 lembar kertas
• Tiap menit hutan hijau berkurang sebesar 3 kali luas lapangan sepak
bola
• Tahun 2030 menghilangkan hutan hijau seluas 170 juta hektar
Kenapa harus RME?
Masalah yang sering terjadi pada dokumen rekam medis berbasis
kertas:
• dokumen yang tidak dikelola dengan baik
• rawan kerusakan
• tidak lengkap dalam pencatatan
• data yang redundan

(Uslu & Stausberg, 2008)


Kenapa harus RME?
Banyak penyelenggara pelayanan kesehatan mengimplementasikan
rekam medis elektronik sebagai upaya untuk:
• meningkatkan kualitas pelayanan,
• meningkatkan kepuasan pasien,
• dan mengurangi medical errors.
(Schenarts & Schenarts, 2012)
RME
• Rekam medis elektronik dapat membantu mengelola informasi pasien
dengan lebih baik (Gill, 2009)
• Penggunaan rekam medis elektronik pada pelayanan rawat jalan
direkomendasikan sebagai metode untuk mengurangi kesalahan,
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta mengurangi
pembiayaan (Goodman, 2005)
RME
Residen dokter keluarga di American Academy of Family Physicians
memperoleh manfaat dari penggunaan rekam medis elektronik:
• meningkatkan akurasi pendokumentasian
• mengurangi clinical errors
• mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan review
terhadap riwayat kesehatan pasien
• mengurangi redundansi data
• mempercepat akses terhadap data pasien
(Aaronson et al., 2001)
Jenis Rekam Medis
1. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau
secara elektronik.
2. Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi
informasi elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.

(Permenkes RI No. 269 Tahun 2008)


Tantangan

Dana SDM Aspek Legal


Return of Investment

Wang, et al (2003)
Landasan Hukum Terkait
• UU 29/2004: Praktek Kedokteran
• UU 11/2008: Informasi dan Transaksi Elektronik
• UU 19/2016: Perubahan atas UU ITE
• PP 82/2012: Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
• Kepmenkes 511/2002: Kebijakan dan Strategi Pengembangan SIKNAS
• Permenkes 269/2008: Rekam Medis
Implikasi UU ITE dalam Implementasi RME
• Tanda tangan elektronik
• Sertifikat elektronik
• Penyelenggara sertifikasi elektronik
• Lembaga sertifikasi keandalan
Registrasi tanda tangan elektronik (Kementerian Kominfo):
https://sivion.rootca.or.id/
Tanda tangan manual dan tanda tangan elektronik
memiliki kekuatan hukum yang sama
Lembaga yang telah menerapkan tanda tangan
elektronik
Pustaka
• Aaronson, J., Murphy-Cullen, C. L., Chop, W. M., & Frey, R. D. (2001). Electronic Medical Records: The Family
Practice Recident Perspective. Medical Informatics, 128-132.
• Gill, J. (2009). EMRs for Improving Quality of Care: Promise and Pitfall. Family Medicine, 41, 513-515.
• Goodman, C. (2005). Savings in Electronic Medical Records System? Do It for The Quality. Health Affair
(Millwood), 24(5), 1124-1126.
• Kahn, J.S., Aulakh, V., & Bosworth, A. (2009). What It Takes: Characteristics Of The Ideal Personal Health
Record. Health Affair, 28, 369-376.
• Lobach, D. F., & Detmer, D. E. (2007). Research Challenges for Electronic Health Records. American Journal of
Preventive Medicine, 32, 104-111.
• Ludwick, D. A., & Doucette, J. (2009). Adopting Electronic Medical Records in Primary, Lesson Learned from
Health Information System Implementation Experience in Seven Countries. International Journal of
Biomedical Informatics, 22-31.
• Schenarts, P. J., & Schenarts, K. D. (2012). Educational Impact of The Electronic Medical Record. Journal of
Surgical Education, 105-112.
• Uslu, A. M., & Stausberg, J. (2008). Value of Electronic Patient Record: An Analysis of thr Literature. Journal
of Biomedical Informatics, 41, 675-682.
• Wang, S. J., et al. (2003). A Cost-Benefit Analysis of Electronic Medical Records in Primary Care. American
Journal of Medicine, 114, 397-403.

Anda mungkin juga menyukai