Seteng
Ap
ah LLD
Supine
duduk
dilakukan dalam 3 posisi ( Ap Supine, Ap setengah duduk,
LLD)
1.AP (supine)
Sinar dari arah vertikal dengan proyeksi anteroposterior.
Posisi AP untuk menilai:
Peritoneal fat kanan dan kiri baik atau menghilang
Garis psoas kanan atau kiri baik, menghilang atau bulging
Batu atau kalsifikasi yang opak
Kontur ginjal kanan dan kiri
Gambaran udara dalam usus
Posisi Pasien: Pasien tidur
terlentang dengan MSP (Mid
Sagital Plane) pada garis
tengah meja atau kaset,
lengan pasien diletakkkan di
samping tubuh, garis tengah
badan terletak tepat pada
garis tengah pemeriksaan,
kedua tungkai ekstensi.
Posisi ini untuk menilai:
Gambaran udara atau cairan dalam usus atau diluar
usus
Gambaran udara bebas dibawah diafragma
Gambaran cairan dirongga pelvis dan abdomen bawa
Posisi Pasien: Berdiri tungkai
pada posisi meregang,
punggung menempel pada buck
stand atau grid (posisi ini bukan
untuk pasien yang KU-nya
kurang baik). Lengan berada
pada samping tubuh. MSP
tubuh pasien berada ditengah
meja dan bucky stand.
Yang dinilai pada posisi ini sama dengan setengah
duduk atau berdiri, hanya udara bebas letaknya antara
hepar dengan dinding abdomen atau antara pelvis
dengan dinding abdomen
Posisi pasien: Pasien
ditempatkan pada
permukaan yang keras
dimana hepar berada
dibawah, hal ini dimaksudkan
supaya tidak terjadi “anatomy
cut off”. Lutut ditekuk dan
pada salah satu lutut saling
superposisi dengan yang lain
untuk sabilisasi pasien. Kedua
lengan berada didekat kepala
dan diganjal dengan bantal.
Ultrasonografi (USG) adalah modalitas pemeriksaan
radiologi yang menggunakan gelombang ultrasound,
yaitu gelombang suara diatas ambang dengar manusia
(>20.000 Hz). USG yang digunakan untuk abdomen
berkisar 3,5 – 5 MHz.