Anda di halaman 1dari 14

Pemeriksaan

Widal
1. Adi Darma Aprianda
2. Agil Bekti Pangestu
3. Ahmad Sukowaluyo
4. Ananda Bunga Mentari
5. Annisa Rahmawati
Pengertian
Pemeriksaan widal adalah prosedur uji
serologi untuk mendeteksi bakteri
Salmonella enterica yang menyebabkan
penyakit thypoid. Pemeriksaan widal
ditujukan untuk mendeteksi adanya
antibodi (didalam darah) terhadap antigen
kuman Salmonella typhi.
Tujuan Pemeriksaan
 Untukmendeteksi adanya antigen
bakteri Salmonella sp. dalam serum
pasien yang dapat menyebabkan
Demam Thypoid
Prinsip pemeriksaan
 Reaksiaglutinasi yang terjadi bila serum
penderita dicampur dengan suspense
antigen Salmonella typhosa.
Alat
1. Batang pengaduk
2. Mikropipet dan tip
3. Tabung sentrifuge
4. Sentrifuge
5. Slide test
6. Inkubator
7. Rotator plate
Pereaksi
 Suspensi antigen S typhi O
 Suspensi antigen S typhi H
 Suspensi antigen S paratyphi A
 Suspensi antigen S paratyphi B
 Kontrol positive dan negative
 Diluent
Pemeriksaan secara Kualitatif

1. Memipet 20 µl serum diletakkan diatas obyek


glas.
2. Menambahkan satu tetes antigen pada masing-
masing serum tadi, aduk dengan stik pengaduk.
3. Mencampur dengan menggoyang-goyangkan
secara melingkar selama 1 menit.
4. Mengamati hasil reaksi yang terjadi dengan
menggunakan mikroskop.
5. Hasil positif apabila terjadi aglutinasi sebelum 1
menit.
Pemeriksaan secara
Semi Kuantitatif
1. Memipet masing-masing 0,08 ml; 0,04
ml; 0.02 ml; 0,01 ml; dan 0,005 ml
serum yang tidak diencerkan pada
kaca benda.
2. Menambahkan masing-masing serum
dengan 1 tetes suspensi antigen, lalu
aduk selama 1 menit dan amati
hasilnya.
3. Menentukan hasil akhir titernya.
Titer antibodi ekuivalen dengan pengenceran :

Volume serum Ekuivalen Pengenceran


0,08 ml 1 : 20
0,04 ml 1 : 40
0,02 ml 1 : 80
0,01 ml 1 : 160
0,005 ml 1 : 320
Interpretasi Hasil
Hasil pemeriksaan test widal dianggap positif mempunyai arti
klinis sebagai berikut (Kosasih, 1984)
a. Titer antigen O sampai 1/80 pada awal penyakit berarti suspek
demam tifoid, kecuali pasien yang telah mendapat vaksinasi.
b. Titer antigen O diatas 1/160 berarti indikasi kuat terhadap demam
tifoid.
c. Titer antigen H sampai 1/40 berarti suspek terhadap demam tifoid
kecuali pada pasien yang divaksinasi jauh lebih tinggi.
d. Titer antigen H diatas 1/80 memberi indikasi adanya demam tifoid.
Reaksi Weill-Felix
Uji Weil-Felix merupakan uji yang dilakukan terhadap
infeksi oleh riketsia. Uji ini melibatkan antigen
heterofil, beberapa riketsia memiliki antiten yang
sama seperti yang terdapat pada galur-galur Proteus
spp. Artinya serum dari pasien yang menderita infeksi
oleh riketsia akan mengaglutinasikan suspensi bakteri
Proteus spp.Reaksi Weil-Felix ini bersifat diferensial,
atau diagnostik terhadap penyakit-penyakit tertentu
yang disebabkan oleh riketsia karena terjadinya
aglutinasi galur-galur ini secara selektif.
Reaksi Paul Bunnel
Dari metode serologis untuk
mendiagnosis mononukleosis menular,
reaksi Paul-Bunnel (aglutinasi) paling
umum dilakukan, yang bertujuan untuk
mendeteksi antibodi heterofilik dalam
serum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai