Anda di halaman 1dari 15

PEMURNIAN

WIWIT ZURIATI UNO, S.FARM., M.SI


Mahasiswa diharapkan dapat:
• 1. Menjelaskan tentang teknik pemurnian
senyawa dengan rekristalisasi
• 2. Menjelaskan tentang rekristalisasi beberapa
golongan senyawa

• Topik 1. Teknik Pemurnian Senyawa


Dengan Rekristalisasi
• Topik 2. Rekristalisasi Beberapa Golongan
Senyawa.
PENDAHULUAN
Senyawa bahan alam
Teknik yang
Senyawa
hasil bahan
isolasi alam
sering
Teknik yang
digunakan
hasil isolasi untuk
terkontaminasisering
oleh
digunakan untuk
pemurnian senyawa
terkontaminasi
pengotor oleh
pemurnian senyawa
pengotor

R
e
k
ri
st
al
is
a
si
APA ITU
REKRISTALISASI?
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian yang
didasarkan pada perbedaan kelarutannya
dalam keadaan panas atau dingin dalam suatu
pelarut
Rekristalisasi
Meliputi tahap awal yaitu
• melarutkan senyawa yang akan dimurnikan dalam
sesedikit mungkin pelarut atau campuran pelarut
dalam keadaan panas atau bahkan sampai suhu
pendidihan sehingga di peroleh larutan jernih
• tahap selanjutnya adalah mendinginkan larutan
yang akan dapat menyebabkan terbentuknya
kristal yang kemudian dipisahkan melalui
penyaringan
Proses kristalisasi meliputi
Melarutkan zat tak Menyaring larutan
murni dalam pelarut
tertentu pada atau
panas dari partikel
dekat titik leleh bahan tak terlarut

mendinginkan larutan
yang akan dapat
menyebabkan
terbentuknya kristal

Memisahkan
kristal dari larutan
supernatan.
Lanjutan gambar
Drying Penentuan titik leleh
dgn metode
pure kristal spektroskopi atau KLT

dan jika blm murni


dilakukan
reklristalisasi dgn
pelarut

Senyawa
mempunyai titik
leleh yg tetap
Beberapa jenis pengotor yang becampur dengan
padatan

1. Pengotor yang tidak larut dalam panas yang digunakan


pada rekristalisasi, dapat dihilangkan dengan cara
melakukan penyaringan larutan dalam keadaan panas
tersebut.
2. Pengotor yang larut dalam pelarut panas dan tetap
tinggal sebagian dalam pelarut yang sudah dingin, dapat
di hilangkan dengan penyaringan akhir saat kristal telah
terbentuk karena sebagaian besar dari pengotor jenis ini
akan tetap terlarut dalam pelarut saat proses
pembentukaan kristal sehingga akan terikut dalam filtrat
saat penyaringan
3. Pengotor yang sangat larut dalam pelarut
panas dan sedikit larut dalam pelarut dingin.
Jenis ini akan menyebabkan proses
rekristalisasi tidak efektif oleh karena itu
kristal yang terbentuk juga tidak murni benar.
Pemilihan pelarut untuk rekristalisasi
1. Pelarut tidak mengadakan reaksi kimia dengan padatan yang
akan dimurnikan melalui rekistalisasi
2. Kelarutan padatan harus tinggi dalam pelarut pada keadaan
panas dan harus rendah pada keadaan dingin
3. Pengotor organik harus dapat larut dalam pelarut dalam
keadaan dingin sehingga pengotor akan tetap tinggal dalam
larutan pada saat pembentukan kristal
4. Pengotor anorganik tidak larut dalam pelarut meskipun
dalam keadaan panas sehingga dapat dipisahkan dengan
jalan menyaring larutan dalam keadaan panas
5. Titik didih larutan harus lebih rendah dari titik didih padatan
6. Sebaiknya dipilih pelarut yang tidak toksik dan tidak mudah
terbakar.
Uapnya menyengat
• Kualitas kristal yang di peroleh sangat
bergantung pada kecepatan proses
pendinginan larutan. Jika pendingin terlalu
cepat, kristal akan terbentuk kecil-kecil dan
tidak murni. Sebaliknya jika pendinginan
terlalu lambat, kristal yang terbentuk besar-
besar dan dapat menjebak pengotor serta
pelarut pada kisi-kisi dalam kristal. Harus juga
di perhatikan jika diperlukan penangas es pada
proses pendinginan haruslah di jaga agar suhu
penangas tidak lebih rendah dari titik beku
pelarut.
• Untuk campuran yang mengandung
pengotor yang berwarna atau jika larutan
dikeruhkan oleh suspensi dari senyawa-
senyawa yang tidak larut, maka dapat
digunakan karbon aktif karena karbon
aktif akan mengadsorpsi pengotor
berwarna tersebut.
Tugas
• Silahkan bentuk kelompok
• Setiap kelompok mengkaji 1 jurnal terkait
dengan rekristalisasi golongan senyawa.
• Seluruh Kelompok diberi waktu 30 menit
untuk berdiskusi menguraikan isi jurnal.
• Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
terkait rekristalisasi golongan senyawa.

Anda mungkin juga menyukai