Anda di halaman 1dari 19

Fitokimia

Ajeng Puspo A., M.Farm


Pemurnian dan
Natural
Kristalisasi Bahan Alam
Agenda:
Pengertian 01

Metode dan Tahapan 02

Alat yang digunakan 03

Kelebihan dan kekurangan 04


Metode Maserasi Perkolasi

pengambilan
senyawa:

Refluks Soxhlet Infusa


Teknik Pemurnian
Senyawa bahan alam yang terbentuk padat hasil isolasi dari suatu
tanaman sering terkontaminasi oleh pengotor meski kadang-
kadang hanya dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Teknik umum
yang sering digunakan untuk pemurnian senyawa tersebut adalah
rekristalisasi yang di dasarkan pada perbedaan kelarutannya dalam
keadaan panas atau dingin dalam suatu pelarut.
Pemurnian Bahan
Dapat untuk mendapatkan komponen
Metode
bahan alam murni bebas dari komponen
kimia lain yang tidak dibutuhkan

Pemisahan antara dua zat atau lebih yang Prinsip


Alam
saling bercampur

Untuk mendapatkan suatu zat murni dari Tujuan


suatu campuran atau larutan yang telah
tercemar oleh zat lain

95 – 100% Tingkat
kemurnian
Pemisahan berdasarkan peristiwa fisika
atau kimia

• Pemisahan secara fisika tidak mengubah zat selama pemisahan


• Secara kimia, satu komponen atau lebih direaksikan dengan zat lain
sehingga dapat dipisahkan.
• Cara atau teknik pemisahan campuran bergantung pada jenis, wujud dan
sifat komponen yang tergantung didalamnya. Jika komponen berwujud
padat dan cair, misal pasir dan air, dapat dipisahkan dengan saringan
Pemurnian padatan dengan kristalisasi
didasarkan pada perbedaan dalam kelarutannya
dalam pelarut tertentu atau campuran pelarut.
Dalam bentuknya yang sederhana, proses
kristalisasi meliputi:
 Melarutksn zat tak murni dalam pelarut
tertentu pada atau dekat titik leleh
 Menyaring larutan panas dari partikel bahan
tak terlarut
 Menyaring larutan panas dari partikel bahan
tak terlarut
 Memisahkan kristal dari larutan supernatan.
Kristalisasi

Proses pemurnian kembali Senyawa dilarutkan dengan


senyawa organik padat dari pelarut yang dapat
bahan pengotornya dengan melarutkannya pada suhu
cara mengkristalkan kembali tertentu.

Prinsip Kerja
senyawa padat yang telah
dilarutkan ke pelarut

Ketika senyawa organik


mengkristal dari larutan,
Definisi Ketika larutan jenuh berisi
pelarut dengan suhu tinggi
molekul dari senyawa lain
dan senyawa dibiarkan
yang ada di larutan akan
mendingin, kelarutan
dikeluarkan dari badan
senyawa akan menurun
kristal sehingga didapat
sehingga membentuk kristal
senyawa murni
keluar dari larutan
Pemilihan pelarut untuk rekristalisasi pada umumnya didasarkan pada kemiripan sifat fisikokimia
anatara pelarut dan zat yang akan dimurnikan, di antaranya adalah sifat kepolaran dimana antara
keduanya haruslah berdekatan beberapa kriteria yang harus di penuhi untuk dapat menjadi pelarut
rekristalisasi adalah :
Kelarutan padatan harus tinggi dalam
pelarut pada keadaan panas dan
harus rendah pada keadaan dingin
Pelarut tidak mengadakan reaksi kimia dengan
padatan yang akan dimurnikan melalui rekistalisasi
Pengotor organik harus dapat larut
dalam pelarut dalam keadaan dingin
sehingga pengotor akan tetap tinggal
dalam larutan pada saat
pembentukan kristal
Titik didih larutan harus lebih rendah dari titik
didih padatan
Pengotor anorganik tidak larut dalam
pelarut meskipun dalam keadaan
panas sehingga dapat dipisahkan
dengan jalan menyaring larutan
dalam keadaan panas
Sebaiknya dipilih pelarut yang tidak toksik dan
tidak mudah terbakar.
Adapun beberapa jenis pengotor yang sebelumnya becampur dengan
padatan sebelum rekristalisasi adalah sebagai berikut :

Pengotor yang tidak larut dalam panas yang digunakan pada


01
rekristalisasi, dapat dihilangkan dengan cara melakukan penyaringan
larutan dalam keadaan panas tersebut.

Pengotor yang larut dalam pelarut panas dan tetap tinggal sebagian
02
dalam pelarut yang sudah dingin, dapat di hilangkan dengan penyaringan
akhir saat kristal telah terbentuk karena sebagaian besar dari pengotor
jenis ini akan tetap terlarut dalam pelarut saat proses pembentukaan
kristal sehingga akan terikut dalam filtrat saat penyaringan

Pengotor yang sangat larut dalam pelarut panas dan sedikit larut dalam
03
pelarut dingin. Jenis ini akan menyebabkan proses rekristalisasi tidak
efektife oleh karena itu kristal yang terbentuk juga tidak murni benar.
Pelarut untuk Rekristalisasi
Kelebihan Metode Kristalisasi
Dapat memberikan perbedaan Tidak meninggalkan zat
daya larut yang cukup besar antara pengotor pada kristal
zat yang dimurnikan dengan
pengotornya

Metode pemisahan campuran cair-


padat yang paling baik adalah
Zat pengotor mudah dipisahkan metode rekristalisasi
dari kristal
Kekurangan Metode
Kristalisasi

Place Your Picture Here


 Larutan yang dipisahkan harus memiliki daya
larut yang lebih besar, jika tidak maka zat yang
dimurnikan akan susah dipisahkan
CARA MENGERINGKAN KRISTAL
CARA MEMISAHKAN PENGOTOR DARI KRISTAL
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai