Anda di halaman 1dari 20

Sediaan Gel

Definisi (1)

Sediaan Gel atau Jeli merupakan sistem semipadat


yang terdiri dari suspensi yang terbuat dari partikel
anorganik kecil atau molekul organik besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan.
(Farmakope Indonesia edisi IV, 1995)
Definisi (2)

Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah


padat yang terdiri dari partikel anorganik kecil atau
molekul organik besar dan saling diresapi cairan
(Ansel, 2008)
Definisi (3)

Gel Farmasetika merupakan sistem semisolida yang


di dalamnya terdapat interaksi (fisik ataupun
kovalen) antara koloid terdispersi dan pembawa
cairan. Pembawa cairan bersifat kontinyu dan
berinteraksi dengan partikel koloid dalam jaringan
tiga dimensi yang terbentuk dari ikatan antar
partikel bertetangga.
(Jones, 2009)
Tipe Sediaan Gel (1)

Gel sistem satu fase:


- Makromolekul organik
- Tersebar homogen
- Tidak terlihat ada batas antara fase air dan gelling
agent

(Ansel, 2008; Farmakope Indonesia edisi IV)


Tipe Sediaan Gel (2)

Gel Sistem Dua Fase:


- Terdiri dari partikel-partikel kecil yang terpisah
(misal Gel Aluminium Hidroksida)
- Ukuran partikel terdispersi cukup besar (Bentonit
Magma)
Contoh: Bentonit magma, gel Aluminium Hidroksida
(Ansel, 2008; Farmakope Indonesia edisi IV)
Kategori sediaan Gel (1)

Flory mengkategorikan sediaan gel berdasarkan


mikrostruktunya:
- Struktur terikat secara kimia
- Struktur terikat secara fisika
- Struktur gel teratur sempurna
(Agoes, 2012)
Kategori sediaan Gel (2)

Jones membagi gel dalam dua kategori utama


berdasarkan 3D network:
- Gel berbasis dispersi padatan
- Gel berbasis polimer hidrofilik polimer. Dibagi lagi
menjadi 2 tipe: tipe 1 dan tipe 2
Mikrostruktur Gel (1)
Struktur terikat secara kovalen
• Sistem yang ireversibel
• Matriks gel sangat kaku
• Umumnya merupakan polimer hidrofil sintetik.
• Struktur 3D dibentuk oleh ikatan silang antar rantai
polimer (berupa ikatan kovalen)
Sifat fisikokimia

Gel yang terikat secara kovalen memiliki sifat fisikokimia


yang unik:
- Mampu menyerap air hingga 100x massanya
- Memiliki kekuatan mekanik yang besar, fleksibel
- Tidak dapat mengalir dengan adanya stress karena
kekuatan ikatan kovalennya.
Contoh: polihidroksimetakrilat (bahan soft lens)
(Jones, )
Mikrostruktur Gel (2)
Struktur terikat secara fisika
• Sistem reversibel, transisi antara sol dan gel
• Dipengaruhi faktor suhu dan jumlah ion
• Asosiasi antar molekul membentuk jaringan 3D.
Sifat Struktur

• Dipengaruhi gaya intermolekular yang lemah : Van


der Walls, Elektrostatik, gaya tolak menolak 
membentuk junction zone
• Stress menyebabkan rusaknya ikatan tsb  dapat
kembali setelah stress dihilangkan
• Rheologi: pseudoplastis
• Contoh gelling agent: derivat selulosa, polisakarida
dari bahan alam, asam poliakrilat
Derivat Selulosa

• CMC-Na
• MC
• HPMC
• HPC
Polisakarida Bahan Alam

• Karagenan :
 Berasal dari rumput laut merah.
 Terdapat 3 senyawa kimia: karegenan lambda,
iota, dan kappa
• Asam Alginat:
 Berasal dari ganggang cokelat
 Penambahan ion Ca2+ dapat meningkatkan
interaksi elektrostatis.
Asam Poliakrilat (1)

• Polimer sintetik dari asam akrilat dan berikatan


silang dengan allil sukrosa atau allil eter
• dalam air membentuk agregat koloid dengan
viskositas minimal (sekitar pH 3)
• Netralisasi dengan basa (mis. TEA) menyebabkan
gugus karboksil terionisasi  ekspansi rantai
polimer karena gaya tolak menolak  viskositas
meningkat tajam
Asam Poliakrilat (2)

• Digunakan pada rentang 0,5 – 2,0 % w/w


• Penambahan elektrolit >3% akan menyebabkan
terbentuk massa seperti karet (Remington)
• Contoh: Karbomer 934
Mikrostruktur Gel (3)
Struktur gel teratur sempurna
• Terbentuk dari dispersi padatan dalam air
• Membentuk lembaran/lempengan/lamelar
• Jaringan 3D dibentuk mirip ‘house of cards’
• Ikatan antarpartikel lemah, mudah hilang dengan
shearing stress rendah namun segera kembali
setelah shearing stress dihilangkan.
• Contoh: Gel Aluminium hidroksida, Bentonit
Magma
Bahan Tambahan lain sediaan
gel
• Humektan
• Thickening agent
• Anti-oksidan
• Pengawet
• Buffer
• Enhancer
• Air
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN GEL
Kerugian gel

- Banyak mengandung air kont. Mikroba


- Penguapan air sediaan/kulit kering
- Gelling agent (polymer dan gum) zat nutrisi
media pertumbuhan mikroorganisme
Keuntungan Gel

- Mudah digunakan (dioleskan)


-Memberikan rasa nyaman (sensasi dingin)
-Mudah dibersihkan
-Memenuhi aspek aseptabilitas
-Tidak menimbulkan bekas/lapisan tipis seperti film

Anda mungkin juga menyukai