NAMA ANGGOTA :
1. Riska Fatia
2. Ulfa Rahmahyani
3. Rizki Fauzan Nuari Simanjuntak
4. Vadhila Safitri
5. Zahra Firdausi Rachman
6. Dini Ernalia
Skenario 1 : Derita Anakku
1. Kenapa pada anak ria pada saat BAK bewarna seperti teh?
=Karena gangguan metabolisme dan karena terkena penyakit
Atresia Billier
09/02/112016 6
JUMP 4 SKEMA
Sistem Embriologi
Pencernaan
Pemeriksaan
Penunjang
09/02/112016 7
Jump 5 ( Lerning Objective )
09/02/112016 8
1. Embriologi Sistem Pencernaan
• Mulai terbentuk pada mudigah 7 somit (22
hari) akibat dari pelipatan mudigah ke arah
cephalo caudal dan lateral, sehingga rongga
yang dibatasi endoderm sebagian tercakup ke
dalam mudigah dan membentuk usus
sederhana
Usus sederhana depan (fore gut)
Usus sederhana tengah (mid gut)
Usus sederhana belakang (hind gut)
09/02/112016 9
Perkembangan usus sederhana depan (fore gut)
• Oesophagus
- Saat mudigah ± 4 minggu, muncul
diventrikulum pd dinding ventral usus sederhana
depan yg disebut (diverticulum tracheo-
bronchiale). Berangsur-angsur dipisahkan dari
bagian dorsal fore gut melalui septum
oesophago-tracheale. Dengan ini usus
sederhana depan terbagi atas:
– Bagian ventral : primordium pernafasan
– Bagian dorsal : oesophagus
09/02/112016 10
- Awalnya oesophagus sangat pendek, tapi dengan
gerak turun jantung dan paru ia memanjang
dengan cepat.
• Gaster (Lambung)
- Pertumbuhan lambung mulai pd minggu ke-4 sbg
suatu pelebaran usus depan yg berbentuk
kumparan
- Terjadinya perputaran, yakni perubahan
kedudukan yg menyebabkan bagian dinding
belakang lambung tumbuh lebih cepat dr bagian
belakang. Sehingga terbentuklah: curvatura
mayor dan curvatura minor.
09/02/112016 11
• Duodenum
- Terbentuk dr bagian akhir fore gut dan awal mid gut
• Hepar dan vesica fellea
- Terbentuk dr epitel endoderm pd ujung distal fore
gut (pertengahan minggu ke-3) diverticulum
hepatis (tunas hati)
- Tunas hatipoliferasi cepat berkas-berkas sel dan
menembus septum transversum (lempeng
mesoderm)hubungan tunas hati dan duodenum
menyempitsaluran empedutonjolan ke ventral
yg menghasilkan kandung empedu dan ductus
cysticus
09/02/112016 12
• Pancreas
- Di bentuk oleh:
Tunas pancreas ventral
dr epitel endoderm duodenum
Tunas pancreas dorsal
Membentuk :
- 1/3 distal colon transversum
- Colon ascendens
- Colon sigmoid
- Rectum
- Bagian ats canalis analis
09/02/112016 15
Kelainan Kongenital
Sistem Pencernaan
1. ESOFAGUS
Atresia Esofagus dan
Fistula Oesophago Trachealis
Atresia berarti buntu, atresia esophagus adalah suatu keadaan tidak adanya lubang
atau muara (buntu). Fistula trakeoesofageal (suatu hubungan abnormal antara
kerongkongan dan trakea/pipa udara).
Disebabkan karena :
(1) Penyimpangan septum tracheale ke posterior
(2) Faktor Mekanik yang mendorong dinding dorsal usus sederhana kearah anterior
Bentuk Yang paling sering ditemukan : bentuk proximal berakhir sebagai kantong buntu,
bagian distal dihubungkan dengan trakea melalui saluran sempit, fistula dibag. Proximal
dan distal diganti tali ligamentum
09/02/112016 16
Kelainan Kongenital
Sistem Pencernaan
2. GASTER
Stenosis Hati
Penyempitan di bagian ujung lambung tempat
makanan keluar menuju ke usus halus
Otot pylorus menebal – penyempitan rongga
pylorus- perjalanan makanan tersumbat sehingga
anak muntah hebat (Proyektil)
09/02/112016 17
Kelainan Kongenital
Sistem Pencernaan
3. USUS HALUS
Beberapa kelainan kongenital :
1. Fiksasi jerat jerat usus
2. Omphalocel
3. Hernia Umbilicalis Congenital
4. Kelainan putaran Jerat usus
5. Bentuk ganda Saluran Pencernaan
7. Atresia dan stenosis usus
09/02/112016 18
Kelainan Kongenital
Sistem Pencernaan
4. Rectum dan Anus
Beberapa contoh :
a. Fistula Recti
b. Anus Imperforatus dan Atresia Ani : Kegagalan
perkembangan lubang anus
09/02/112016 19
Kelainan Kongenital
Sistem Pencernaan
5. Kandung Empedu
Beberapa Kelainannya adalah =
a. Atresia Kandung Empedu
b. Atresia Saluran Empedu
c. Bentuk ganda vesica Fellea
d. Duct. Biliaris mengalami obliterasi
09/02/112016 20
Kelainan Kongenital
Sistem Pencernaan
6. Pancreas
A. Pancreas berbentuk seperti cincin :
Pancreas ventral memisah dan membentuk cincin
mengelilingi duodenum
B. Pancreas hererotopik :
Jaringan pancreas ditemukan dari distal esofagus sampai
puncak jerat usus sederhana. Paling sering ditemukan pada
selaput lendir lambung dan diverculum meckel
09/02/112016 21
2. MAKROSKOPIS SISTEM
PENCERNAAN
09/02/112016 22
3. Mikroskopis Sistem Pencernaan
Lingua :
• Papilla Vallata
• Sulcus Papillae
• Epithelium squamos stratificatum
non cornificatum
• Lamina Propria
• Gemma Gustatoria
• Glanduli Von Ebner
Oesophagus :
1. Tunica muscosa :
• Epithelium squamos stratificatum
noncronificatum
• Lamina Propria
• Lamina Propria
2. Tunica Submucosa
3. Tunica Muscularis Externa
4. Tunica Adventitia
Fundus Ventriculi :
1. Tunica Mucosa
a. Epithelium Columnar Simplex
b. Lamina Propria
– Mucocytus cervical
– Cellula Parietal
– Cellula Principal
c. Lamina Muscularis Externa
2. Tunica Submucosa
3. Tunica Muscularis externa
4. Tunica Adventitia
Duodenum :
5. Tunica Mucosa
• Epithelium Columnar Simplex
• Lamina Propria
• Lamina Muscularis
6. Tunica Submucosa
7. Tunica Muscularis Externa
8. Tunica Adventitia
Ileum :
1. Tunica Mucosa
• Epithelium Columnar Simplex
• Lamina Propria:
a. Kripta Lieberkuhn
b. Peyer’s Patches
• Lamina Muscularis
2. Tunica Submucosa
3. Tunica Muscularis Externa
4. Tunica Serosa
Colon :
5. Tunica Mucosa
• Epthrlium Columnar simplex
• Lamina Propria
• Lamina Muscularis
6. Tunica Submucosa
7. Tunica Muscularis Extena
8. Tunic Adventitia
4. Pemeriksaan Penunjang Hati
• Pemeriksaan laboratorium dan Imaging
09/02/112016 26
Tes Fungsi Hati
3. Albumin : mengukur protein yang dihasilkan oleh hati & secara normal
dilepaskan kedalam darah. Hasil pemeriksaan dapat menunjukkan ada
tidaknya kerusakan hati