Analisa Kadar Air Dan Kadar Abu (PPT Kasar)
Analisa Kadar Air Dan Kadar Abu (PPT Kasar)
ABU
Oleh Kelompok 1
Kadar Air
• Kadar air menentukan kadar total • Air dalam bahan pangan
solid, yang juga berarti terdapat dalam berbagai
menentukan besarnya jumlah
bentuk, yaitu :
energi dan zat-zat gizi lainnya.
Dengan mengetahui kadar total 1. Air Bebas .
solid, angka untuk total energi 2. Air terikat secara lemah .
dapat diperkirakan. Total solid
adalah jumlah bahan padat yang
3. Air terikat secara kuat.
sisa, apabila bahan makanan
tersebut dikeringkan sehingga
praktis tidak mengandung air lagi
(Nio, 1992).
Tabel Kadar Air Beberapa Jenis Bahan Pangan
No. Jenis Bahan Pangan Kadar air (% wb)
1. Daging sapi 66
2. Daging ayam 56
3. Daging kambing 70
4. Dendeng sapi 25
5. Telur ayam 74
6. Telur itik 71
7. Susu (sapi) 88
8. Keju 34
9. Susu bubuk 3-4
Wb = wet basis ( berdasarkan bobot basah )
Metode Penentuan Kadar Air
Metode kadar air Metode tidak langsung
cara langsung ( fisis)
Analisis Kadar Air dengan Metode Daya hantar resistansi listrik atau
Destilasi (thermovolumrtri) resistensi.
Luas Permukaan
Suhu
Kelembaban Udara
Tekanan Atmosfer
Penguapan Air
Lama Pengeringan
KADAR ABU
• Kadar abu merupakan ukuran dari • Beberapa contoh kadar abu dalam bahan
jumlah total mineral yang terdapat dalam pangan dapat dilihat pada table dibawah ini :
bahan pangan. Kadar abu ditentukan Jenis Bahan %Abu
berdasarkan kehilangan berat setelah Susu 0,5-1,0
pembakaran dengan syarat titik Susu kering tidak 1,5
berlemak
akhir pembakaran dihentikan sebelum
Buah-buahan segar 0,2-0,8
terjadi dekomposisi dari abu tersebut Buah-buahan yang 3,5
(Sudarmadji 2003). Kadar abu pada dikeringkan
suhu yang terlalu tinggi Biji kacang-kacangan 1,5-2,5
menunjukkan bahan pangan telah Daging segar 1
Daging yang 12
tercemar oleh berbagai macam zat dikeringkan
seperti tanah, pasir, dan lain-lain. Daging ikan segar 1-2
Gula,madu 0,5
Sayu-sayuran 1
Metode Penentuan Kadar Abu
1.
Kelebihan dari cara langsung antara • Cara
Pengabuan Secara Kelemahan darikadar
perhitungan caraabu
langsung
dengan
lain Langsung (Cara Kering) antara lainkering :
pengabuan
dapat digunakan untuk penentuan
Prinsip proses pengabuan
kadar abu dari pengabuan
total bahan makanan dancara
Diketahui :
langsung yaitu
bahan hasil pertanian dengan membutuhkan waktu yang lebih
• Berat
lamaabu = berat cawan dan sampel
mengoksidasi semua zat organic
sample yang digunakan
relatif banyak,
pada suhu digunakan untuksekitar
tinggi, yaitu setelah pengeringan
memerlukan suhu- yang
berat cawan
relatif
kosong
menganalisa
500 – 600˚Cabu yangdanlarutkemudian
dan tidak tinggi.
larut dalam air maupun asam, • Berat sampel = berat cawan dan sampel
melakukan penimbangan zat sebelum
adanyapengeringan
kemungkinan– berat cawan
tanpa menggunakan regensia,
yang tertinggal kehilangan mineral yang dapat
sehingga biaya lebihsetelah
murah proses kosong.
pembakaran
tidak menimbulkan tersebut
resiko .akibat menguap pada suhu tinggi
penggunaan reagen yang bebahaya.
Pengabuan cara Tidak Langsung (Cara Basah)
• Prinsip dari pengabuan cara tidak Beberapa bahan kimia yang sering digunakan
langsung yaitu memberikan reagen untuk pengabuan basah adalah :
kimia tertentu kedalam bahan 1. Asam sulfat ditambahkan kedalam sampel
untuk membantu mempercepat terjadinya
sebelum dilakukan pengabuan. oksidasi.
• Pengabuan basah digunakan untuk 2. Campuran asam sulfat dan potassium
digesti sampel dalam usaha sulfat digunakan untuk mempercepat
penentuan trace element dan dekomposisi sampel.
logam-logam beracun. Senyawa 3. Campuran asam sulfat dan asam nitrat
digunakan untuk mempercepat proses
yang biasa ditambahkan adalah
pengabuan.
gliserol alcohol ataupun pasir bebas 4. Asam perkholat dan asam nitrat digunakan
anorganik selanjutnya dilakukan untuk bahan yang sulit mengalami oksidasi.
pemanasan pada suhu tinggi
Perbedaan pengabuan cara kering dan cara basah.
1. Cara kering digunakan untuk penentuan abu total dalam suatu bahan pangan,
sedangkan cara basah digunakan untuk penentuan trace element.
2. Penentuan abu yang larut dan tidak larut dalam air serta abu yang tidak larut dalam
asam membutuhkan waktu rekalif lama apabila pengabuan dilakukan dengan cara
pengabuan kering, sedangkan pengabuan basah relatif lebih cepat.
4. Cara kering dapat digunakan untuk sampel yang relative banyak, sedangkan cara
basah sebaiknya sampel yang diuji sedikit dan membutuhkan regensia yang
merupakan bahan kimia yang cukup berbahaya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengeringan dalam Kadar Abu
Luas Permukaan
Suhu
Kelembaban Udara
Tekanan Atmosfer
Penguapan Air
Lama Pengeringan
ANY QUESTION ???
KESIMPULAN
Om Santih, Santih, Santih Om