Anda di halaman 1dari 3

Hasil dan Pembahasan Kadar Abu

A. Tabel Pengamatan
Jenis Sampel
Tempe
Tahu
Kacang hijau

Ulangan 1
0,8048
0,6303
0,95

Kadar Abu
Ulangan 2
0,78
0,5
1,026

Rata-rata (%)
Ulangan 3
0,7385
-

1. Tempe
Ulangan 1 :
Berat sampel awal : 3,0565 gram
Berat sampel akhir : 0,0246 gram
Kadar abu (%bb) = berat akhir/berat awal x 100%
= 0,0246/3,0565 x 100%
= 0,8048%
Kadar abu (%bk) = kadar abu (bb)/ 100 kadar air (bb) x 100%
= 0,008048/ 100 0,568847 x 100%
= 1,8606%
Ulangan 2 :
Berat sampel awal : 3,0549 gram
Berat sampel akhir: 0,0239 gram
Kadar abu (%bb) = berat akhir/berat awal x 100%
= 0,0249/3,0459 x 100%
= 0,7823%
Kadar abu (%bk) = kadar abu (bb)/ 100 kadar air (bb) x 100%
= 0,007823/ 100 0,4998 x 100%
= 0,7682%
Ulangan 3 :
Berat sampel awal : 3,1540 gram
Berat sampel akhir : 0,0233 gram
Kadar abu (%bb) = berat akhir/berat awal x 100%
= 0,0233/3,1540 x 100%
= 0,7385%
Kadar abu (%bk) = kadar abu (bb)/ 100 kadar air (bb) x 100%
= 0,007385/ 100 0,4664 x 100%
= 0,0073%

2. Tahu
Ulangan 1 :

0,7744
0,5615
0,988

Berat sampel awal : 3,0299 gram


Berat sampel akhir : 0,0191 gram
Kadar abu (%bb) = berat akhir/berat awal x 100%
= 0,0191/3,0299 x 100%
= 0,6303%
Kadar abu (%bk) = kadar abu (bb)/ 100 kadar air (bb) x 100%
= 0,006303/ 100 0,6904 x 100%
= 2,0358%
Ulangan 2
Berat sampel awal : 3,0114 gram
Berat sampel akhir: 0,0154 gram
Kadar abu (%bb) = berat akhir/berat awal x 100%
= 0,0154/3,0114 x 100%
= 0,5%
Kadar abu (%bk) = kadar abu (bb)/ 100 kadar air (bb) x 100%
= 0,005/ 100 0,6162 x 100%
= 1,593%
3. Kacang hijau
Ulangan 1 :
Berat sampel awal : 3,0612 gram
Berat sampel akhir: 0,0291 gram
Kadar abu (%bb) = berat akhir/berat awal x 100 %
= 0,0291/3,0621 x 100%
= 0,95%
Kadar abu (%bk) = kadar abu (bb)/ 100 kadar air (bb) x 100%
= 0,0095/ 100 0,541584 x 100%
= 2,07%
Ulangan 2 :
Berat sampel awal : 3,0408 gram
Berat sampel akhir: 0,0312 gram
Kadar abu (%bb) = berat akhir/berat awal x 100%
= 0,0312/3,0408 x 100%
= 1,026%
Kadar abu (%bk) = kadar abu (bb)/ 100 kadar air (bb) x 100 %
= 0,01026/ 100 0,513647 x 100%
= 2,1719%
B. Pembahasan

Analisa kadar abu dengan metode pengabuan kering dilakukan dengan mendekstruksi
komponen organik sampel dengan suhu tinggi dalam tanur pengabuan, tanpa terjadi
nyala api, sampai terbentuk abu berwarna putih keabuan dan berat konstan tercapai.
Sampel yang digunakan pada metode pengabuan kering ditempatkan dalam suatu
cawan pengabuan yang dipilih berdasarkan bahan yang akan dianalisis. Dalam
praktikum ini, cawan yang digunakan pada pengabuan kering adalah tempe, tahu, dan
kacang hijau. Kemudian cawan dan sampel tersebut dimasukkan ke dalam muffle
(tanur) dengan suhu mencapai 6000C hingga diperoleh berat konstan. Besarnya berat
abu dihitung dengan cara mengurangi selisih berat akhir dikurang berat awal
kemudian dibagi dengan berat awal bahan kemudian dikali seratus persen.
Diketahui bahwa pada saat pengabuan ada komponen volatil yang hilang yaitu unsurunsur Na, S, Cl, dan P. Kadar abu yang didapatkan adalah kadar abu atau mineral total
yang terdapat dalam suatu bahan, tetapi tidak mengetahui zat atau senyawa apa saja
yang terkandung dalam bahan tersebut.
Dari bahan yang digunakan, dengan beberapa ulangan, rata-rata kadar abu tertinggi
adalah kacang hijau dengan 0,988% , lalu tempe dengan 0.7744% , dan terakhir
adalah tahu dengan 0,5615%. Ini menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan
sampel lainnya kacang hijau memiliki kandungan zat organik dan mineral yang cukup
banyak. Terdapat dua ulangan dalam menentukan kadar abu kacang hijau. Pada
ulangan pertama diperoleh 0,95% dan pada ulangan yang kedua diperoleh hasil
1,026%. Perbedaan yang terjadi dikarenakan dekomposisi kadar abu pada saat
pengovenan.
Pada penentuan kadar abu tempe dilakukan 3 ulangan. Pada ulangan pertama
diperoleh 0,8048%, pada ulangan kedua diperoleh 0,78%, dan pada ulangan yang
ketiga diperoleh 0,7385% .
Pada penentuan kadar abu tahu dilakukan dua ulangan. Pada ulangan pertama
diperoleh 0,6303 , dan pada ulanan yang kedua diperoleh 0,5%. Tahu menjadi sampel
yang memiliki kadar abu yang paling rendah. Hal ini dikarenakan mineral yang
terkandung pada tahu sedikit dibandingkan sampel yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai