Anda di halaman 1dari 30

TERPENOID

Ghani Nurfiana F.S, M.Farm, Apt


TERPENOID
• Berasal dari penggabungan unit isoprene (C5) melalui
fashion kepala- ekor.
• Rumus molekul (C5)n
• Kelompok metabolit sekunder terbesar  tersebar hampir
pada semua jenis tanaman
• Terpenoid dapat dikatakn sebagai modifikasi dari terpen,
dimana gugus metil dihilangkan atau penambahan atom
oksigen
• Kegunaan bagi tanaman : bahan pertahanan thd herbivore,
hormone tanaman & signal molekul.
H 3C

C CH CH 2

H2 C

methylbuta-1,3-diene, named hemiterpene, with 5 carbon atoms


SEJARAH TERPENOID
• Sepanjang abad 19, senyawa kimia dari turpentin
merujuk kepada nama “terpen” hidrokarbon dengan
rumus molekul C10H6
• Analisis minyak turpentin dibuat tahun 1818 oleh JJ Houston de la
Billardire.
• Dumas mengusulkan tahun 1866 nama "terpene", yang diturunkan
dari turpentine
• In 1887, Wallach satu unit isopren dengan 5 atom karbon (C5H8) yang
selalu ada pada molekul terpenes
• Tahun 1945 merupakan perkembangan ekstensif di bidang kimia
bahan alam dikarenakan perkembangan teknik kromatografi dan
spektroforomentri H 3C

C CH CH 2

H2 C isoprena
Secara umum biosintesa dari terpenoid terjadi melalui 3 tahap reaksi dasar yaitu :
1. Pembentukan isoprena aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat.
Asam asetat setelah diaktifkan oleh koenzim A (Ko-A) melakukan kondensasi jenis
Claisen menghasilkan Asetoasetil Ko-A. Senyawa ini dengan Asetil Ko-A
melakukan kondensasi jenis Aldol menghasilkan rantai karbon bercabang
sebagaimana ditemukan pada asam mevalonat.
2. Pengganbungan kepala dan ekor dua unit isopren akan membentuk mono-,
seskui-, di-, sester- dan poli-terpenoid
3. Setelah asam mevalonat terbentuk, reaksi-reaksi berikutnya adalah fosforilasi,
eliminasi asam posfat, dan dekarboksilasi  Isopentenil Pirofosfat (IPP).
Selanjutnya berisomerisasi menjadi Dimetil Alil Pirofosfat (DMAPP) oleh enzim
isomerase.
IPP inilah yang bergabung dari kepala ke ekor dengan DMAPP. Penggabungan
ini terjadi karena serangan elektron dari ikatan rangkap IPP terhadap atom karbon
dari DMAPP yang kekurangan elektron diikuti oleh penyingkiran ion pirofosfat
mengasilkan Geranil Pirofosfat (GPP) yaitu senyawa antara bagi semua senyawa
monoterpenoida. Penggabungan selanjutnya antara satu unit IPP dan GPP
dengan mekanisme yang sama menghasilkan Farnesil Pirofosfat (FPP) yang
merupakan senyawa antara bagi semua senyawa seskuiterpenoida. Senyawa
diterpenoida diturunkan dari Geranil – Geranil Pirofosfat (GGPP) yang berasal dari
kondensasi antara satu uni IPP dan GPP dengan mekanisme yang sama.
Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid
dan steroid
Jalur asam mevalonat
H
Reaksi Stereospesifik Aldol
O O juga melibatkan hydrolisis
O
dari ikatan enzim asetil
H OH O

Reaksi Claisen HO2C


SCoA + EnzSH
SCoA SCoA
SCoA Asetoasetil Co A
HMG-CoA
SEnz
EnzSH
O Enzim yang terikat pada
gugus acetil HMG-CoA
reduktase NADPH
Asetyl Co A O

1 6 OH proses reduksi dari tioeater


NADPH OH OH
menjadi aldehid melalui
HO2C 5 OH
hemitioasetal
HO2C
HO2C
3
OH SCoA
2 4
O H
asam mevalonat
MVA
asam mevaldic
asam mevalonat hemithioasetal
tahap posporilasi dari O
alkohol primer menjadi
pospat 2xATP

O HO P O-ADP
5
ATP isomerase
OH - CO2 1
H OH H 3
2
O OPP OPP
4
OPP
HR HS
ATP memfasilitasi eliminasi-
dekarboksilasi Isopentenil PP dimetil alil piropospat
IPP DMAPP
SKEMA BIOSINTESIS
KLASIFIKASI TERPENOID
• Klasifikasi terpenes ditetapkan berdasarkan
kepada jumlah unit isoprene (or isopentane)
yang terinkorporasi pada cincin molekul dasar
Carbon Isoprene
Terpenes  
atoms units

10 2 Monoterpenes 1

15 3 Sesquiterpenes 2
20 4 Diterpenes 3
25 5 Sesterpenes 4
30 6 Triterpenes 5
40 8 Carotenoids 6
500 > 100 > Rubber 7
MONOTERPEN
• Monoterpen adalah terpene yang
dikenal sebagai komponen minyak atsiri
yang dihasilkan dari daun, bunga dan
buah
• Monoterpenes, dengan sesquiterpenes,
adalah komponen utama essential oils.
Hanya sedikit, seperti camphor, yang
terdapat dalam bentuk murni, biasanya
terdapat dalam campuran, isomernya
sering susah dipisahkan.
• Essential oils mempunyai efek biologi
bermacam-macam seperti fungsi
allelokimia antara tanaman dan antara
tanaman dan predator, penyembuh luka
Struktur monoterpenoid  35 jenis kerangka
berbeda, meliputi :
• 1. Monoterpen asiklik :
myrcane (citronelol, linalool),
Geranilane (geranial)
CH3 CH3 CH3
H OH
CHO

CHO CH2

H3C CH3 H3C CH3 CH3


H3C
(+)Citronelol (+)Linalool Geranial
2. Monoterpen Monosiklik
Diturunkan dari sikloheksan dengan substituen isopropil:
Contoh : menthane (menthol, thymol)

CH3 CH3

OH
OH

H3C CH3 H3C CH3


Timol
Menthol
3. Monoterpen bisiklik

Contoh :
CH3
CH3 3. Pinane
1.Bornane H3C
O
CH3
H
H3C CH3 CH3 CH3

O
OH
(+) Champor Borneeol CH3
H3C
CH3 CH3

O
pinen
2.Carane
CH3 H3C CH3
Thujone
CH3
Carene Fenchone
H3C
H3C
Champora
• dari Cinnamomum camphora (Fam. Lauraceae), dlm btk
kristal dlm batang/cabang dan akar atau terlarut dlm
minyak atsiri, atau secara sintetik
Kegunaan :
• Antipruritik topikal (0,1-3%)
• Counter irritant (11%) utk neuralgia yg dikaitkan dg
inflamasi krn keseleo atau sebab lain.
• Menstimulasi saraf kulit, mengurangi rasa sakit pd kulit
• Mengurangi batuk pd anak (dioleskan pd dada/leher)
• Menghirup uap aromatiknya  anestetik lokal
• Champora sintetik dr pinen dg CH3
tahapan :
OH
- mengubah pinen 
bornyl ester H3C CH3

- menghidrolisis mjd borneol


- dioksidasi mjd champora Borneol
CH3

H3C CH3

(+) Champor
Monoterpen bisiklik
Iridoids (C10) biasanya mengandung cincin
siklopentana yang berfungsi dengan 6 heterosiklik O O

oksigen seperti contohnya nepetalactone dari Iridoid Secoiridoid

(Nepeta sp), tanaman yang dikenal mempunyai Iridane

efek mempengaruhi  organ yang mengontrol rasa


rasa, bau, tangguh, pandangan dan suara kucing
yang terangsang bau catnip.
Iridoids bisa untuk pengobatan
migrain, sakit kepala ringan,
antispasme, dan juga mengurangi
pembengkakan arthritis, wasir.
TRITERPEN
Triterpenoid membentuk kelompok besar dari
senyawa bahan alam termasuk steroids dan
turunan consequently sterols. Squalene adalah
prekursor biologi untuk semua triterpenoid

Squalene epoxide (2,3-oxidosqualene) dihasilkan


oleh enzim squalene epoxidase yang dengan
menggunakan NADPH dan oksigen
mengoksidasi squalene. Tahapan metabolit ini
adalah tahapan utama pada biosintesis sterol
• Squalane adalah bentuk turunan jenuh
squalene yang merupakan komponen beberapa
kosmetik. Dihasilkan dari hidrogenasi skualen
yang diekstraksi dari olive oil.
• Kelompok besr steroids, termasuk sterol
terdapat dalam jumlah sangat sedikit pada
tanaman dan hewan sedangkan hopanoids
sangat banyak pada prokaryotes sebagai
pengganti kolesterol. 
• Steroids adalah modifikasi dari triterpenes
yang diturunkan dari squalene melalui reaksi
siklisasi, pentidak jenuhan dan substitusi. Inti
semua steroid adalah tetracyclic C17
hydrocarbon 1,2-
cyclopentanoperhydrophenanthrene (gonane
or sterane) yang disubstitusi oleh gugus metil
BIOSINTESIS TRITERPEN
• Jalur mevalonat sampai Isopentenyl
Diphosphate
Diawali dengan konversi asetat ke asetil CoA
diikuti dengan kondensasi Claisen menghasilkan
acetoacetyl CoA yang dikatalis oleh acetoacetyl-
CoA acetyltransferase
Seskuiterpen (C15)

• Seskuiterpenoid merupakan senyawa


terpenoid yang dibangun oleh 3 unit isopren
yang terdiri dari kerangka asiklik ,bisiklik dan
trisiklik.
• Senyawa seskuiterpenoid ini mempunyai
bioaktifitas yang cukup besar, diantaranya
adalah sebagai antifeedant, hormon,
antimikroba, antibiotik dan toksin serta
regulator pertumbuhan tanaman dan pemanis.
Valerian
• Akar Valeriana officinalis (Valerianaceae)
• tanaman liar atau hasil budidaya, dikeringkan pada suhu
rendah < 40°C
• Herbal dg sifat sedatif & tranquillizer.
• Kandungan aktif :
ester epoksi-iridoid Valepotriates (valtrate, isovaltrate).
Pendapat lain : aktivitas krn minyak atsiri dan seskuiterpen
(asam valeranat)

asam valeranat
CO2H
Penggolongan
• Sesquiterpen asiklik (farnesol, nerolidol
dsb)
• Sesquiterpen monosiklik (bisabolen,
zingiberen dsb)
• Sesquiterpen bisiklik (B-selinen,
caryophyllen dsb)
• Sesquiterpen trisiklik (santonin)
Bisabolil cation (Monosiklik)
• γ-bisabolene yang berkontribusi pada
aroma jahe (Zingiber officinale;
Zingiberaceae) bersama dengan
zingiberene dan β-sesquiphellandrene
• α-bisabolol, sebuah
componen utama dari
bunga Matricaria
(chamomile Jerman) *
(Matricaria chamomilla;
Compositae / Asteraceae).
• Antiseptic, anti-inflamasi
dan spasmolitik
• bisabolol oksida A dan B
• artemisinin (antimalaria) Artemisia annua,
obat herbal Cina (Compositae /
Asteraceae)
Germacril and cis germacril cation
• kelompok germacrane (sistem cincin
beranggota 10)
contoh parthenolide suatu agen
antimigraine pada feverfew (Tanacetum
parthenium; Chrysantemum
parthenium, Phiretrum partenium )
Compositae / Asteraceae.
• elephantopin germacranolide
(sitotoksik) dari Elephantopus elatus
(Compositae / Asteraceae),
• pseudoguaianolide parthenin ( alergi
kulit) dari Parthenium hysterophorus
(Compositae / Asteraceae), sebuah
gulma yang sangat merepotkan di
India.
• α-Santonin komponen utama
anthelmintik berbagai spesies
Artemisia, misalnya wormseed (A
cinia.; Compositae / Asteraceae)
• α-cadinene adalah salah satu terpenoid
yang ditemukan dalam buah juniper
(Juniperus communis; Cupressaceae)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai