Anda di halaman 1dari 3

4b.

Etiopathogenesis Puberty
Gingivitis
• Perubahan pubertas mengakibatkan mulai berfungsinya seluruh organ
biologisnya dari individu yang terpenting adalah mulai berfungsinya kelenjar
kelamin yang menghasilkan hormon seks. Aktivasi sel-sel hipotalamus
menghasilkan Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) yang mensekresikan
hormon-hormon gonadotropin, berupa FSH dan LH. Kedua hormon tersebut
merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone pada anak perempuan,
sedangkan pada anak laki-laki, LH yang disebut juga Interstitial-Cell Stimulating
Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone (Jannah LL, 2014).
• Hormon endokrin mempunyai pengaruh yang signifikan pada sistem organ yang
berbeda. Pada gingiva hormon ini dapat mempengaruhi proliferasi seluler,
diferensiasi, serta pertumbuhan keratinosit dan fibroblas. Estrogen terutama
bertanggung jawab untuk perubahan dalam pembuluh darah dan progesteron
merangsang produksi mediator inflamasi (Diah, dkk ; 2018)
• Peningkatan kadar hormon endokrin selama usia pubertas dapat menyebabkan
vasodilatasi sehingga meningkatnya sirkulasi darah pada jaringan gingiva dan
kepekaan terhadap iritasi lokal, seperti biofilm plak bakteri, yang
mengakibatkan gingivitis pubertas. Perubahan hormonal berpengaruh pada
jaringan gingiva dalam peningkatan permeabilitas pembuluh kapiler. Adanya
peningkatan signifikan secara statistik, adanya Prevotella intermedia pada
inflamasi gingiva terjadi pada masa pubertas yang dipengaruhi hormon seks.
Hormon juga berperan dalam pemberian nutrisi esensial kepada anggota flora
dan mempengaruhi perubahan komposisi flora subgingival. Hubungan antara
kadar hormon testoteron, estrogen dan progesteron dengan adanya bakteri
Prevotella intermedia, spesies P. Nigrscens and Capnocytophaga telah terlihat
pada gingivitis pubertas dan terjadi peningkatan kecenderungan perdarahan
dan inflamasi gingiva yang diamati selama usia pubertas (Jannah LL ; 2014).
• Pubertas sering disertai dengan respons berlebihan dari gingiva terhadap plak.
Peradangan, edema, dan pembesaran gingiva yang dihasilkan dari faktor-faktor
lokal yang biasanya dapat menimbulkan respons gingiva yang relatif ringan
(Newman MG ; 2015)
• Gingival enlargement merupakan hasil dari faktor utama yaitu faktor iritan lokal
seperti plak dan kalkulus sedangkan perubahan hormonal (faktor sistemik) yang
terjadi selama masa pubertas, akan memperberat pembesaran gingiva
tersebut. Jadi, perubahan hormonal termasuk faktor sekunder yang
bertanggung jawab atas respon manifestasi peradangan yang berlebih pada
faktor lokal. Meskipun faktor lokal dihilangkan selama masa pubertas,
pembesaran gingiva masih ada akan berkurang dengan meningkatnya usia dan
menjaga kebersihan RM. Gizi yang kurang juga merupakan penyebab imunitas
menurun dan menyebabkan keparahan gingivitis pubertas (Cornain TZ dan
Suwelo IS ; 1995).

Anda mungkin juga menyukai