Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KONFLIK

BY. NENDEN LESMANA WATI,S.KEP.,NERS.,M.SI


PENGERTIAN KONFLIK

 Konflik berasal dari bahasa Latin “configure” yang berarti saling memukul. 

 Konflik adalah ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok
dengan kelompok lain karena beberapa alas an (Pace & Faules, 1994).
 Konflik adalah situasi dimana tindakan salah satu pihak berakibat menghalangi,
menghambat atau mengganggu tindakan pihak lain (Johnson, dalam Supratiknya,
1995)
KONFLIK BERDASARKAN FUNGSI, DIBAGI 2 :

1. Konflik Fungsional, yaitu konflik yang memang bertujuan dan mempunyai


dampak atau kegunaan yang positif bagi pengembangan dan kewajaran
organisasi.
2. Konflik non fungsional, yaitu konflik yang sama sekali tidak berkaitan dengan
prospek kemajuan organisasi. Konflik yang terjadi hanya benar - benar berkaitan
dengan misalnya "human interest", sentimen pribadi para anggota organisasi,
PENYEBAB KONFLIK (WISE & ROBIN, 1996)

1. Karakteristik Individual


2. Faktor Situasi
3. Kondisi Keorganisasian
TINGKATAN KONFLIK

1. Konflik Intrapersonal

2. Konflik Interpersonal

3. Konflik Interkelompok
FUNGSI KONFLIK

1. Konflik merangsang inovasi, kreativitas, dan perubahan;

2. Proses pembuatan keputusan dalam organisasi akan terimprovisasi;

3. Solusi alternatif atas satu masalah akan ditemukan;

4. Konflik membawa solusi sinergis bagi masalah bersama;

5. Kinerja individu dan kelompok akan lebih kuat;

6. Individu dan kelompok dipaksa untuk mencari pendekatan baru atas masalah; dan

7. Individu dan kelompok perlu lebih mengartikulasi dan menjelaskan posisi mereka.
DISFUNGSI KONFLIK

1. Konflik mengakibatkan job stress, perasaan terbakar, dan ketidakpuasan;

2. Komunikasi antar inidividu dan kelompok menjadi berkurang;

3. Iklim ketidakpercayaan dan kecurigaan berkembang;

4. Hubungan antar orang tercederai;

5. Kinerja pekerjaan berkurang;

6. Perlawanan atas perubahan meningkat; dan

7. Komitmen dan kesetiaan organisasi akan terpengaruh.


MANAJEMEN KONFLIK

 A. DESTRUKTIF

1. Menyerang

2. Menarik diri’

B. KONSTRUKTIF

1. Kompromi

2. Negosiasi
STRATEGI PEMECAHAN KONFLIK

1. Menghindar

2. Mengakomodasi

3. Kompetisi

4. Kompromi atau Negosiasi

5. Memecahkan masalah atau kolaborasi


PENYELESAIAN KONFLIK DIPANDANG DARI SUDUT MENANG
KALAH

1. Kuadran Menang – Menang (Kolaborasi)

2. Kuadran Menang – Kalah (Persaingan)

3. Kuadran Kalah – Menang (Mengakomodasi)

4. Kuadran Kalah – kalah ( menghindari konflik)


EMPAT KUADRAN MANAJEMEN KONFLIK
YAITU :

alternatif MENANG KALAH

MENANG kolaborasi, mengakomod


kompromi asi, smooting
dan negosiasi

KALAH persaingan menghindar


LANGKAH – LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK
(NURSALAM, 2002)

1. Pengkajian
 analisi situasi
 analisis & mematikan isu yang berkembang
 menyusun tujuan
2. Identifikasi
Mengelola perasaan dengan cara menghindari respon emosional yang meliputi : marah, sebab setiap
orang mempunyai respon yang berbeda terhadap kata-kata, ekspresi dan tindakan.
3. Intervensi
- Masuk pada konflik dan identifikasi hasil positif yang akan terjadi
- Seleksi metode manajemen konflik yang sesuai
METODE AGAR MANAJEMEN ORGANISASI BERLANGSUNG
DINAMIS:

1. Merangsang Konflik
2. Mengurangi Konflik
3. Menyelesaikan konflik
THE END

Tanpa Cinta, dunia serasa begitu hampa


Tanpa konflik, dunia serasa kurang asik.
Bagaikan pertandingan, hidup ini pasti ada kawan dan ada lawan.
Jangan takut dengan lawan, hadapilah bak pahlawan .
Tidak usah terusik dengan konflik, buktikan kamu tidak licik dan tidak
munafik.
(Nenden Lesmana Wati, 2020)

Anda mungkin juga menyukai