Kesehatan

reproduksi Dalam
prespektif gender
Definisi kesehatan reproduksi
 Suatukeadaan kesejahteraan fisik
mental dan sosial yang utuh, bukan
bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reprduksi, fungsi serta
prosesnya. (WHO,1992)
Definisi gender
 Perbedaan peran kedudukan,
tanggungjawab dan pembagian kerja
antara laki-laki dan perempuan dan
perempuan yang diterapkan oleh
masyarakat berdasarkan sifat
perempuan dan laki-laki yang dianggap
pantas menurut norma, adat istiadat
dan kepercayaan atau kebiasaan
masyarakat.
Peran gender
 Peran produktif
 Peran reproduktif
 Peran sosial
Budaya yang mempengaruhi
gender
1. Sebagaian masyarakat banyak menganut
kepercayaan yang salah tentang apa arti
menjadi seorang wanita, dengan akibat
yang berbahaya bagi kesehatan wanita.
2. Gender dan kegiatan yang dihubungkan
dengan jenis kelamin terebut semuanya
adalah hasil rekayasa masyarakat.
Beberapa kegiatan seperti menyiapkan
makanan dan merawat anak adalah
dianggap sebagai kegiatan wanita.
Pengertian diskriminasi gender
Diskriminasi gender adalah ketidakadilan
gender yang merupakan akibat dari
adanya struktur sosial dimana salah satu
jenis kelamin (laki-laki atau perempuan)
menjadi korban hal ini terjadi karna
adanya keyakinan atau pembenaran yang
ditanamkan sepanjang peradaban
manusia dalam berbagai bentuk.
Bentuk bentuk ketidakadilan
gender
 Marginalisasi (peminggiran)
 Subordinasi (penomerduaan)
 Stereotip (citra buruk)
 Violence (kekerasan)
 Beban kerja berlebihan
Pandangan gender dalam
masyarakat
1. Karakteristik laki-laki 2. Karakteristik perempuan
 Maskulinitas  Feminim
 Normal  Emosinal
 Tegas  Flexibel
 Persaingan  Kerjasama
 Sombong
 selalu mengalah
 Rasional
 Orientasi menjalin
 Orientasi dominasi
hubungan
 Agresif
 Pasif
 Obyektif
 Cerewet
 fisik
Pengertian seksualitas
Seksualitas atau jenis kelamin adalah
karakteristik biologis-anatomis (khususnya
sistem reproduksi dan hormonal) diikuti
dengan karakteristik fsiologis tubuh yang
menentukn seorang laki-laki atau
perempuan (depkes RI,2002)
 Perbedan gender dengan seks
Seks
Seks adalah alami
Seks bersifat biologis. Ini
mengacu pada pada perbedaan
yang kelihatan dalam alat
kelamin dan perbedaan dalam
hubungan dengan fungsi
prokreasi
Jenis kelamin biologis
Laki-laki dan perempuan
Seks bersifat tetap, ini sama
disetiap tempat
Gender
Gender bersifat sosial budaya
dan merupakan buatan manusia
Gender bersifat sosial budaya
dan ini mengacu pada kualitas
feminim dan maskulin, pola,
perilaku, peran, tanggung jawab,
dan lain-lain.
Jenis kelamin sosial
Maskulinitas dan feminitas
Gender merupakan variabel,
dapat berubah dari waktu ke
waktu, dari satu budaya
kebudaya lain , dari satu
keluarga ke keluarga lain.
Macam-macam
penyimpangan seks
 Homoseksual
 Sodomoskisme
 Ekhesibisionisme
 Maokisme
 Voyeurism/scoptopilia
 Fetishisme
 Bastialyti
 Tranvestitisme
 Wipeswapping
 Triolisme
Dimensi sosial wanita dan
permasalahannya
1. Kererasan terhadap perempuan
Adalah setiap tindakan perbedaan jenis
kelamin yang beraibat kesengsaraan atau
penderita perempuan secara fisik, seksual
atau psikologi termasuk anacaman
tidakan tertentu pemaksaan atau
perampasan kemedekaan secara
sewenang-wenang baik yang terjadi
diranah public atau dalam kehidupan
pribadi.
Dimensi sosial wanita dan
permasalahannya
2. Pemerkosaan dan pelecehan seksual
 Pemerkosaan Adalah hubungan seksual
tana kehendak bersama yangdipaksakan
oleh satu pihak kepada pihak lain, yang
juga dapat merupakan tindakan seksual
 Dampak pemerkosaan

1. Fase akut(segera setelah serangan terjadi)

2. Fase kedua( adaptasi awal)
3. Fase reorganisasiJangka
Dimensi sosial wanita dan
permasalahannya
 Pelecehan seksual Adalah setiap bentuk perilaku
yang memiliki muatan seksual yang dilakukan
seseorang atau sejumlah orang namun tidak disukai
dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi
sasaran sehingga menmbulakan akibat negative,
seperti rasa malu, tersinggung, terhina, marah,
kehilangan hargadiri, dan kehilangan kesucian.
 Dampak pelecehan seksual

a. Dampak psikologis pelecehan sesual

b. Dampak biologis
c. Dampak perilaku seksual menyimpang
Keadaan dan masalah
perempuan
 Masalah sosial perempuan adalah
Permasalahan sosial merupakan suatu
persoalan di masyarakat yang menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral, Masalah sosial di
Indonesia masih terbilang cukup kompleks dan
masih menjadi hambatan dalam pembangunan
negara.,Tingkat kekerasan yang dialami oleh
perempuan yang terus meningkat seolah
menggambarkan bahwa perempuan masih
mengalami dilema keamanan bagi dirinya.
Keadaan dan masalah
perempuan
 Masalah pendidikan perempuan adalah
pendidikan seharusnya menjadi hak dasar yang
diterima oleh warga negara Indonesia. Tidak
hanya sebagai kewajiban, namun juga sebagai
langkah agar dapat memperoleh ilmu yang
bermanfaat demi masa depan bangsa dan
negara, Bahkan, di daerah pedesaan para
orangtua cenderung lebih memilih untuk
menikahkan anak perempuan mereka yang
masih muda daripada harus melanjutkan
sekolah mereka.
Keadaan dan masalah
perempuan
 Masalah ekonomi perempuan adalah
dimana perempuan cukup menjadi
pengurus rumah tangga, tetapi juga karena
kurangnya kepercayaan diri mereka untuk
terus berkembang dalam memperbaiki
kehidupan mereka yang lebih baik.
Walaupun sebagian kecil dari perempuan
memiliki pekerjaan, namun pekerjaan
tersebut tidak jauh dari pekerjaan rumah.
Hubungan gender dalam
kesehatan reproduksi
 Kesenjangan gender dalam kesehatan
reproduksi remaja
 Upaya mewujudkan kesetaraan dan
keadilan
Landasan hukum
1. Pasal 27 dan 28 UUD 1945
2. Undang-undang No. 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi CEDAW,
Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan,
Undang-undang No. 43 tahun 1998 tentang PNS.
3. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
(PUG).
4. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak
5. Undang-undang No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu.
6. Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan
Kekerasan dalam Rumah Tangga.
7. Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.