Anda di halaman 1dari 47

Fisiologi Kehamilan

dan Ante Natal Care (ANC)

Oleh :
Rany Muliany Sudirman, S.Kep., Ners.,
M.Kep
1
2

Fisiologi Kehamilan
3

Fertilisasi
 Pembuahan terjadi umumnya di ampula
tuba.
 Ovum dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi,
atau bila tidak akan segera mati dalam 24
jam.
 Dalam saluran reproduksi wanita,
spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum
membuahi ovum  dilepaskan enzim
Corona Penetrating Enzyme (CPE) untuk
mencerna korona radiata dan hialuronidase
untuk mencerna zona pellusida.
4
5

Implantasi
 Perubahan dari fase proliferatif ke fase sekresi
endometrium merupakan bagian yang penting
dalam menyiapkan kondisi reseptif untuk
terjadinya implantasi.
 Ketebalan endometrium pada fase midluteal
berkisar 10-14 mm. Pada saat ini aktivitas sekresi
mencapai puncaknya.
 Implantasi didefinisikan sebagai proses melekatnya
embrio pada dinding uterus dan menembus epitel
serta sistem sirkulasi ibu untuk membentuk
plasenta.
 Implantasi terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya
fertilisasi.
 Tempat terjadinya implantasi biasanya pada
fundus uteri bagian posterior.
6
7
8

Sirkulasi plasenta
 Darah venosa (tanpa oksigen)
meninggalkan janin melalui a umbilikalis
dan masuk ke dalam plasenta
Darah arteri (teroksigenasi) masuk ke
dalam janin melalui v umbilikalis.
 Tidak terdapat percampuran darah
antara darah ibu dan janin. Terdapat
barrier plasenta yang terdiri dari 4
lapisan: sinsitiotrofoblas, sitotrofoblas,
jaringan ikat dalam core, dan
endothelium kapiler janin.
9

Fungsi plasenta
 Alatmetabolisme  pada kehamilan
muda mensintesis glikogen, kolesterol,
dan asam lemak sebagai persediaan
nutrien dan energi embrio.
10

Adaptasi ibu terhadap


kehamilan
 Adaptasi secara anatomi, fisiologi dan
biokimia.
 Perubahan terjadi oleh karena
perubahan fungsi endokrin maternal.
 Beberapa perubahan terjadi segera
sesudah terjadinya fertilisasi dan
berlanjut selama kehamilan.1
11
12

Traktus genitalis
 Uterus
 Nonpregnant woman  70 g, cavity 10 ml or less.
Pregnant  1000 g, cavity 5-20 L or more.
 During pregnancy, uterine enlargement involves
strecthing and marked hypertrophy of muscle cell.
 During the 1st trimester, uterine hypertrophy is
stimulated by estrogen. After this, uterine
enlargement is most related to the effect of
pressure of conception products.
 Piskacek’s sign  uterine enlargement is not
symetrical, and it is marked in the fundus  5
weeks
 Hegar’s sign  a wider zona of softness and
compressibility in the lower uterine segment  6
weeks
 Braxton Hicks contraction  uterus usuallly
contracts during pregnancy, unpredictably and
sporadically.
13

 Peningkatan progresif terjadi pada aliran


darah uteroplasenter, berkisar antara
450-650 mL/menit pada kehamilan akhir
(kira-kira 10% cardiac output). 1,2
 Uterus membesar memberikan
penekanan terhadap alat-alat disekitarnya
sehingga memberikan pula keluhan-
keluhan gastrointestinal, respirasi,
kardiovaskuler, dan sistem urinaria. 1,2
14

 Serviks
 terjadi pelunakan dan sianosis pada
serviks. Kelenjar pada servik mengalami
proliferasi. Segera setelah terjadi
konsepsi mucus yang kental akan
diproduksi dan menutup kanalis
servikalis. Pada onset persalinan akan
dihasilkan mucus plug yang ditandai
dengan adanya bloody show. 1
 Ovarium
 Biasanya hanya korpus luteum tunggal
akan ditemukan pada ovarium ibu hamil.
Berfungsi maksimal pada usia kehamilan
6-7 minggu (4-5 minggu pasca ovulasi),
memberikan konstribusi terhadap
produksi progesteron.1 korpus luteum
mengalami regresi pada minggu ke-8.2
15

 Vagina dan perineum


 terjadi peningkatan vaskularitas dan
hiperemia pada kulit dan otot pada
perineum dan vulva.1
 Jaringan ikat mengalami perlunakan.1
 Chadwick sign disebabkan oleh
hiperemia.1
 adanya keputihan oleh karena sekresi
serviks yang meningkat sebagai akibat
stimulasi estrogen.2
 Kulit
 muncul striae gravidarum, linea
nigra, chloasma gravidarum.1,2
16
17
18

Linea nigra
19

 Breast:
 Early weeks  tenderness and tingling.
 2nd months  increase in size and delicate
veina become visible just beneath the
skin.
 Nipples  larger, deeply pigmented, more
erectile.
 After few months  coloctrum.
 Pregnancy breast size and volume of milk
production do not correlate.
20

Perubahan
metabolisme
 Sebagai respon terhadap pertumbuhan
janin dan plasenta yang pesat.
 kenaikan berat badan rata-rata
berkisar 12,5 kg, berasal dari
pertambahan ukuran uterus dan isinya,
payudara, volume darah, cairan
ekstravaskuler ekstraseluler.1
 Air
 Menjelang aterm akumulasi air dalam
darah, uterus dan payudara sekitar 3 L.
Janin, plasenta dan air ketuban
mengandung ± 3,5 L air. Tekanan venosa
yang meningkat menyebabkan terjadi
pitting edema di kaki/tungkai bawah.
21

 Protein
 Penambahan protein sekitar 500 g
dideposisikan di uterus sebagai miometrium,
ke kelenjar susu, dan di dalam darah sebagai
hemoglobin dan protein plasma. Janin dan
plasenta aterm mengandung ±500 g protein.
Dalam darah ibu, albumin dan fibrinogen
mengalami kenaikan tetapi IgG, IgA, IgM
sedikit menurun.
 Karbohidrat
Kehamilan bersifat diabetogenik  diabetes
yang tadinya belum muncul menjadi manifes
selama kehamilan. HPL melawan kerja
insulin sehingga dibutuhkan lebih banyak
insulin. Glukosuria dijumpai karena naiknya
kecepatan filtrasi glomerulus dan
menurunnya reabsorbsi oleh tubulus.
22

 Lemak

Semua fraksi lemak mengalami


kenaikan, yaitu lipid total, kolesterol,
fosfolipid, lemak netral, lipoprotein, dan
asam lemak bebas.
 Mineral

kebutuhan besi meningkat banyak.


Kebutuhan total selama kehamilan 1 g,
dan paling banyak pada separoh akhir
kehamilan, yakni 6-17 mg/hari.
23

Perubahan hematologi
 Peningkatan volume darah maternal
mulai terjadi pada trimester I,
meningkat dengan cepat pada
trimester II, dan mendatar pada akhir
kehamilan.
Manfaatnya:
 memenuhi kebutuhan pembesaran uterus
dengan adanya hipertrofi sistem vaskuler
 melindungi ibu dan janin dari penurunan
venous return pada posisi supine
 melindungi ibu terhadap adanya
kehilangan darah pada persalinan.
24

 Terjadi penurunan Hb dan hematokrit


selama kehamilan.1,2
 Angka lekosit berkisar 5000-12000/µL,
meningkat selama persalinan dan masa
purpuralis awal hingga rata-rata
mencapai 14000-16000/µL.1
 Terjadi peningkatan konsentrasi pada
hampir seluruh faktor pembekuan.2
25

Sistem kardiovaskuler
 Perubahan dasar:
kenaikan sirkulasi volume darah hingga
50% dan cardiac output 30-40%.2
 Detak jantung meningkat 10
detak/menit.1
 Tekanan darah arterial dan resistensi
vaskuler menurun saat volume darah,
berat ibu, basal metabolisme meningkat.1
26

Traktus respiratorius
 Frekuensipernafasan meningkat.
 Dyspneu terjadi oleh karena
peningkatan tidal volume yang
menurunkan Pco2 secara ringan.1
Peningkatan volume tidal dan
hiperventilasi terjadi karena pengaruh
progesteron atau kebutuhan
metabolisme yang meningkat.2
27

Sistem urinaria
 Peningkatan filtrasi glomerular dan
aliran darah renal hingga 50% sebagai
akibat kenaikan cardiac output.
 Secara normal bisa terjadi glukosuria.
 Hidronefrosis/hidroureter ringan
karena menurunnya tonus otot atau
karena penekanan uterus.
 Stress inkontinensia karena perubahan
posisi angulus vesikouretralis sebagai
akibat naiknya kandung kencing.
28

 Pengosongan lambung dan peristaltik


usus melambat karena faktor
hormonal maupun mekanik.1
 Perasaan tidak enak di uluhati
disebabkan karena perubahan posisi
lambung dan aliran balik asam
lambung ke esofagus bagian
bawah.1,2
 Nausea dan muntah pada trimester I
karena pengaruh HCG.1,2
 Kadang ditemukan adanya hemoroid.
Konstipasi karena pengaruh
progesteron.1,2
29

Sistem endokrin
 Perubahan-perubahan hormonal selama
kehamilan terutama akibat produksi
estrogen dan progesteron plasenta, dan
hormon yang dikeluarkan oleh janin.2
 Produksi estrogen plasenta terus naik
selama kehamilan dan pada akhir kehamilan
kadarnya kira-kira 100x sebelum hamil.2
 Progesteron  tonus otot polos menurun
dan diuresis.2
 HCG  dapat dideteksi beberapa hari pasca
pembuahan dan merupakan dasar tes
kehamilan. Puncak sekresinya terjadi ±60
hari setelah konsepsi. Fungsi utamanya
mempertahankan korpus luteum.2
30

 Human Placental Lactogen (HPL) 


efeknya mirip hormon pertumbuhan,
dan bersifat diabetogenik sehingga
kebutuhan insulin wanita hamil
meningkat.2
 FSH dan LH  sangat rendah selama
kehamilan karena ditekan estrogen dan
progesteron plasenta.2
 Prolaktin  produksinya terus
meningkat sampai aterm.2
31

Sistem muskuloskeletal
 Sebagai kompensasi pembesaran uterus
di antaranya, terjadi lordosis.
 Terdapat peningkatan mobilitas pada
sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan simfisis
pubis selama kehamilan sebagai respon
perubahan hormonal.
32

Ante Natal Care (ANC)


33

Ante Natal Care (ANC)


 Perawatan selama kehamilan.
 Nuligravida: wanita yang tidak sedang dan
belum pernah hamil.
Gravida: wanita yang sedang/ pernah
hamil tanpa memandang hasil kehamilan.
Primigravida: hamil pertama
Nulipara: wanita yang belum pernah
melahirkan bayi mampu hidup.
Primipara: sekali melahirkan bayi mampu
hidup. Pada kehamilan ganda, paritas
dihitung 1.
Multipara: wanita yang telah melahirkan
dua janin viable atau lebih.
34

Kunjungan pertama
 Harus seawal mungkin.
 Anamnesis  umur, paritas, HPM, riwayat haid
 Pemeriksaan fisik  TB, BB, T, dan
pemeriksaan kehamilan.
 Pemeriksaan laboratorium  Hb, Hmt, gol
darah, rhesus
 Pemeriksaan tambahan lain untuk memperoleh
data (parameter) dasar
 Supportpsikis  agar ibu hamil memiliki
emosi stabil.
35

Determining pregnancy
age
 Naegele’s rule
EDC (estimated day of confinement)
=(LMP+7) (month-3) (Year +1)
 example: LMP 26/4/2004  EDC 3/2/2005
 Fundal height

 Quickening:

 16 weeks in multigavida,
18 weeks in primigravida
36
37

Nutrisi dalam
kehamilan
 Kebutuhan kalori
wanita tidak hamil 2000 Kkal
wanita hamil 2300 Kkal
wanita menyusui 2800 Kkal
 Protein untuk pertumbuhan janin,
uterus, plasenta, payudara, dan
kenaikan sirkulasi ibu (protein plasma,
Hb)
wanita tidak hamil 0,9 g/kg
BB/hari
hamil + 30 g/hari
Dianjurkan protein hewani  komposisi
asam amino lengkap.
38

 Mineral

semua mineral kecuali besi dapat


terpenuhi dengan makanan sehari-hari
yang adekuat.
39

Aktivitas selama hamil


 Boleh mengerjakan pekerjaan sehari-
hari selama tidak memberikan
gangguan.
 Aktivitas dibatasi bila didapatkan
penyulit  partus prematurus
imminens, ketuban pecah, menderita
kelainan jantung.
 Coitus tidak dibolehkan bila:
 Ada perdarahan vaginal
 Riwayat abortus berulang
 Abortus/partus prematurus imminens
 Ketuban pecah
 Serviks telah membuka
40

Pakaian selama hamil


 Stokingyang terlalu ketat 
mengganggu aliran darah balik
 Sepatu hak tinggi  menambah lordosis
sehingga sakit pinggang >>
41

Defekasi
 Defekasi menjadi tidak teratur karena:
 Pengaruh relaksasi otot polos oleh estrogen
 Tekanan uterus yang membesar
 Pada kehamilan lanjut karena pengaruh
tekanan kepala yang telah masuk panggul.
 Konstipasi dicegah dengan:
 Cukup banyak minum
 Olah raga
 Pemberian laksatif ringan  jus buah-
buahan
42

Obat-obat selama
hamil
 Tahap paling kritis dalam perkembangan
janin  minggu ke-2 hingga ke-8 pasca
konsepsi (periode organogenesis)
 Sifat teratogenik obat ditentukan oleh:
 Cara kerja obat
 Kemampuan obat menembus barrier
plasenta
 Periode kritis perkembangan janin
 Kepekaan spesiesnya
43
44
45
46
47

Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai