Disentri
Disentri
Definisi
Disentri adalah radang usus yang menyebabkan diare disertai darah atau
lendir. Diare sendiri ditandai dengan sering buang air besar yang lembek atau
cair.
Berdasarkan penyebabnya, disentri terbagi menjadi dua jenis:
Disentri basiler atau shigellosis. Terjadi ketika tubuh terinfeksi oleh
bakteri shigella.
Disentri amuba atau amoebiasis. Terjadi ketika tubuh terinfeksi Entamoeba
histolytica yaitu amuba yang banyak ditemukan di daerah tropis.
Amuba dan bakteri penyebab disentri dapat berpindah melalui kontak langsung
dengan bakteri pada feses, serta melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi, atau berenang di air yang terkontaminasi.
Penyakit ini sangat menular. Jika tidak segera ditangani, disentri dapat
menyebabkan dehidrasi berat yang mengancam jiwa.
Seberapa umum disentri?
secara umum ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit
ini, di antaranya:
Antibiotik
Antibiotik adalah obat disentri yang paling ampuh. Dokter biasanya akan
meresepkan obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab disentri dalam
tubuh. Beberapa antibiotik yang sering digunakan adalah Ceftriaxone (biasanya
diberikan jika pasien sedang hamil), Chloramphenicol, Ampisilin, trimethoprim-
sulfamethoxazole, dan Ciprofloxacin.
Pengganti cairan dan garam
Bagi beberapa orang, diare ringan dapat sembuh dengan sendirinya dalam
beberapa hari. Namun, bagi beberapa orang lainnya, diare yang dialaminya
mungkin lebih berat, sehingga bisa menyebabkan masalah lain, seperti dehidrasi
(kehilangan terlalu banyak cairan tubuh). Dehidrasi ini disebabkan karena terlalu
banyak cairan yang keluar dari tubuh melalui buang air besar yang terlalu cair dan
sering pada saat diare.
Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup
atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi disentri?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi disentri:
Perbanyak istirahat, hindari melakukan aktivitas yang berat selama beberapa waktu.
Minum obat sesuai yang dianjurkan dokter.
Jika anak Anda menggunakan popok dan memiliki infeksi bakteri, bersihkan tempat penggantian popok
dengan disinfektan, seperti cairan pemutih perabotan dan buang popok di tempat sampah yang tertutup.
Kemudian cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat.
Orang yang memiliki infeksi bakteri tidak boleh mempersiapkan makanan atau menuangkan air untuk orang
lain. Bakteri masih ada di tubuh orang yang memiliki shigellosis sampai 1 atau 2 minggu setelah gejala
muncul.
Menjaga kebersihan makanan atau minuman, dan alat makan agar infeksi tidak menyebar ke orang di
sekitar Anda.
Mengonsumsi makanan lunak, tinggi protein dan rendah serat.
Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, berminyak, berlemak, dan makanan mentah.
Hindari mengonsumsi susu dan produk susu lainnya yang tidak dipasteuriasi.
Hindari mengonsumsi minuman kemasan jika segelnya rusak.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan banyak minum air putih.
Cuci tangan teratur dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.
TERIMAKASIH….