Anda di halaman 1dari 31

Liter

asi
& Pembel
Penerap dal
annya am ajaran
Suryanti
Email:
suryanti
@unesa.
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%

0%
100%
Singapore

Chinese Taipei
Very Low

Japan
Low

Korea, Rep. of
2007

Malaysia

Thailand
Intermediate

Turkey
High

Iran

Indonesia
Advance

Morocco

Saudi Arabia
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%

Singapore

Chinese Taipei
Very Low
Results of Science(8th Grade)

Korea, Rep. of
Low

Japan

Turkey
2011

Iran
Intermediate

Malaysia
High

Thailand

Saudi Arabia
Advance

Indonesia

Morocco
Literasi Indone
Siswa sia
Rendahnya
Minat
baca siswa
Indonesia
Berdasarkan Indeks Rendahnya
ALIBACA
Nasional dan IEA Literasi
siswa
Indonesia
Berdasarkan
pengukran PISA, Gerakan
PIRLS, dan AKSI Literasi
Nasional
(GLN)
DIKDASMEN
Kemdikbud
Literasi Baca
dan
Tulis
Literasi
Numerasi

Literasi
LITERASI Sains
DASAR
Salah satu kecakapan Literasi
abad ke- Digital
21 di samping
karakter dan Literasi
kompetensi (berpikir
kritis, Finansial
kreatif, kolaboratif, Literasi
dan
komunikatif)
Budaya &
Kewarganegar
aan
Sekilas tentang
Literasi Sains
1 Amati sejenak poster di samping.
. Bagaimana pendapat Anda
2 terkait berita
.3 viralnya ular kobra?
. Pertanyaan-pertanyaan apa saja
4 yang
. muncul di benak Anda?
5 Kesimpulan apa yang dapa Anda
. buat?
Bagaimanakah alternatif solusi
yang Anda
tawarkan?
Literasi Sains
Sebagaimana tanggapan terhadap
berita viralnya ular
kobra,
1 Sadar orang
tentang yang memiliki
apa itu literasi
sains, bagaimana
sains adalah: kekuatan, dan
. dikembangkan,
2 keterbatasannya.
. Memahami konsep-konsep dan prinsip-
3 prinsip kunci
. sains
4 Familiar dengan dunia dan mengenali
. keberagaman
dan kesamaannya
(Science for All America di
Mengggunakan
AAAS, 1989) pemahaman sains dan
cara berpikir
Literasi Sains
Literasi Sains merupakan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan ilmiah,
mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-
bukti agar dapat memahami dan membantu membuat keputusan tentang permasalahan
dalam kehidupan dan interaksi manusia dengan alam (OECD, 2018)
 Pengukuran literasi sains yang dilakukan Programme for
International Student Assessment (PISA) pada tahun
2018,
menempatkan Indonesia pada urutan ke-70 dari 78

 Negara peserta OECD.


Skor rata-rata literasi sains siswa Indonesia dalam PISA
2018 adalah 396 dan berada pada leve 1.
Ide Pembelajaran Literasi Sains
• Eksplorasi konteks dalam “dunia nyata”
• Membaca dan membuat berbagai
representasi (bagan, tabel, diagram, dsb)
• Hands-on dan Minds-on activity
• Bisa jadi: saintifik, berbasis masalah, atau
proyek
• Contoh: Identifikasi bahan makanan yang
mengandung boraks
Penilaian Literasi Sains

• Prinsip penilaian literas sains dalam


PISA-OECD mengacu pada domain
Literasi Sains.

• Karakteristik soal literasi sains adalah mengandung


stimulus yang kemudian dikem
bangkan menjadi pertanyaan
pada level Pemahaman,
Penerapan,ePenalaran.
Contoh Penilaian Literasi Sains
Literasi Baca Tulis
Literasi Baca Tulis adalah pengetahuan
dan kecakapan untuk membaca, menulis,
mencari, menelusuri, mengolah, dan
memahami informasi untuk menganalisis,
menanggapi, dan menggunakan teks
tertulis untuk mencapai tujuan,
mengembangkan pemahaman dan
potensi, serta untuk berpartisipasi di
Sumber Gambar :
lingkungan sosial. www.kemdikbud.go.id
Penilaian Literasi Baca Tulis
Kegiatan Rutin Literasi tiap pagi di
Sekolah sebelum memasuki kegiatan inti
pembelajaran.
Dengan cara membaca buku apapun
kemudian menuliskan informasi yang
didapatkan dari bacaan tersebut di
dalam buku lain dengan bahasa sendiri.

Sumber Gambar :
www.literasi.jabarprov
.go.id
Literasi Numerasi
Literasi Numerasi merupakan
adalah pengetahuan dan kecakapan
untuk
(a) memperoleh, menginterpretasikan,
menggunakan, dan mengomunikasikan
berbagai macam angka dan simbol
matematika untuk memecahkan masalah
praktis dalam berbagai macam
kontekkehidupan sehari-hari;
(b) menganalisis informasi yang ditampilkan
Sumber Gambar: Buku
dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, GLN Kemdikbud 2017
bagan, dsb.) untuk mengambil putusan.
Penilaian Literasi Numerasi
Penyelesain Masalah dalam Kehidupan Sehari-hari,
berhubungan dengan hal yang ada di sekitar.
Contoh Persoalan :
“Kedai Pizzaria menyajikan pizza dalam dua macam
ukuran dengan ketebalan yang sama. Pizza kecil
berdiameter 40 cm dijual dengan harga
Rp40.000,00. Pizza besar berdiameter 50 cm dijual Gambar Pizaria
dengan harga Rp50.000,00. Jika ingin membeli pizza
tersebut, ukuran mana yang kalian pilih sehingga
dapat menghemat uang?”.

Sumber: *Artikel Menumbuhkembangkan Literasi Numerasi pada Pembelajaran Matematika dengan Soal Hots -
Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 5 Nomor 9 Tahun 2018 http://i
dealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN2407-8530
URAIAN JAWABAN

Sumber: ibid*
Literasi Digital
Literasi Digital adalah pengetahuan dan
kecakapan untuk menggunakan media digital,
alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam
menemukan, mengevaluasi, menggunakan,
membuat informasi, dan memanfaatkannya
secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan
patuh hukum dalam rangka membina
Sumber Gambar : www.plcpekanbaru.com
komunikasi dan interaksi dalam kehidupan
sehari-hari. (GLN – KEMENDIKBUD 2017)
Aktivitas Literasi Digital
1. Siswa diajak untuk mengerjakan quiz berbasis aplikasi atau sebuah
laman.
2. Penanaman ajaran penggunaan internet secara bijak dan cermat,
khususnya pemanfaatan media sosial (medsos). (JawaPos.com –
15/November/2018)

Sumber Gambar:
www.kompasiana.
com
Sumber Gambar: www.gln.kemdikbud.go.id
Literasi Finansial
Literasi Finansial merupakan pengetahuan
dan kecakapan untuk mengaplikasikan (a)
pemahaman tentang konsep dan risiko, (b)
keterampilan, dan (c) motivasi dan
pemahaman agar dapat membuat
keputusan yang efektif dalam konteks
finansial untuk meningkatkan kesejahteraan
finansial, baik individu maupun sosial, dan
dapat berpartisipasi dalam lingkungan
masyarakat. (GLN ; 2017)
Aktivitas Literasi Finansial

1. Membuat atmosfer agar anak aktif di koperasi sekolah, seperti


menabung atau berbelanja di koperasi.
2. Mengadakan pelatihan/ekstrakurikuler tentang literasi, contohnya:
 Penjelasan tentang pentingnya menabung.
 Penjelasan tentang perbedaan antara keinginan dan kebutuhan.
 Penjelasan tentang apa-apa saja hal yang bisa ditunda untuk
mendapatkannya dan bagaimana cara yang benar untuk
3. mendapatkannya. dan
Melakukan kunjungan ke pasar-pasar tradisional, swalayan,
modern,
Sumber: Literasi Keuangan
melakukan Harus Diajarkan
beberapa Sejak Dini
aktivitas – Okezone.com
seperti: (Berita apa
mencatat Online) 21/Februari/2019
saja yang
akan
Aktivitas Literasi Finansial
Membuat sebuah karya untuk membuat sebuah karya yang memiliki nilai
jual.
Contoh :
Olahan dari Kain Flanel dan dari Kaleng

Sumber: Menerapkan Literasi Finansial di Taman Bacaan Bunga Kertas – Kompasiana (Berita Online)
23/April/2019
Literasi Budaya dan Kewargaan
Literasi Budaya merupakan pengetahuan dan
kecakapan dalam memahami dan bersikap
terhadap kebudayaan Indonesia seb identitas
bangsa. agai
Literasi Kewargaan adalah pengetahuan dan
kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban
sebagai warga masyarakat.
Literasi Budaya dan Kewargaan merupakan
kemampuan individu dan masyarakat dalam
bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai
bagian dari suatu budaya dan bangsa”. (GLN –
KEMENDIKBUD 2017) Sumber Gambar: www.gpswisataIndonesia.com
- tarian dolanan
Penilaian Literasi Budaya dan Kewargaan
• Contoh Aktivitas

1. Bengkel Kreatif Berbahasa Daerah (Penerapan Di Sekolah)


Bengkel kreatif adalah sarana paling penting untuk mendorong
budaya tulis dan siswa yang literat di sekolah. Di bengkel kreatif,
siswa akan mengeluarkan bakat dan minatnya menjadi karya
nyata
di bidang lisan, tulisan, audio, dan visual. Siswa dapat
memanfaatkan sarana digital sebagai sarana belajar, sumber
2.
belajar, dan publikasi karya.
Pengaplikasian bentuk permainan-permainan tradisional, seperti
Sumber: GLN-Gerakan Literasi Nasional (Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewargaan) – Kemendikbud 2017
engklek atau congklak.
Aktivitas Literasi Budaya dan Kewargaan
Pengayaan Bahan Cerita Lokal dan Nasional.
Siswa perlu diperkenalkan bacaan lokal dan nasional.
Bacaan lokal penting agar siswa mengetahui karya sastra daerah yang
dilahirkan nenek moyangnya dan juga para penulis yang hidup pada mas
kini. a
Penting bagi siswa untuk mengetahui nilai dan pesan yang bersumber dari
daerahnya sendiri.

Sumber: GLN-Gerakan Literasi Nasional (Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewargaan) – Kemendikbud 2017
Aktivitas Literasi Budaya dan Kewargaan

1. Merayakan Momen Penting/Hari Nasional


Perayaan hari-hari penting, seperti Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan,
dan Festival Budaya merupakan praktik baik dalam
menumbuhkembangkan pemahama kesadaran bagi warga
sekolah tentang budaya dan nilai-nilai
n dansejarah sebagai wujud prakti
kewargaan yang baik. k
2. Mengadakan Kegiatan Bulan Literasi Budaya dan Kewargaan
Kegiatan seperti Bulan Literasi Budaya dan Kewargaan merupakan
bagian dari pembiasaan berliterasi bagi warga sekolah yang
bertujuan menjadi pembiasaan sepanjang hayat.
Sumber: GLN-Gerakan Literasi Nasional (Materi Pendukung Literasi Budaya dan Kewargaan) – Kemendikbud 2017
Contoh Literasi sains -
budaya
Bahan Ajar Intergrasi Budaya lokal - Sains

Spesifikasi dari bahan ajar tersebut adalah sebagai berikut:


1. Mengintegrasikan kearifan lokal kota Surabaya dengan konsep-konsep IPA SD.
2. Bahan ajar yang dikembangkan mencakup materi-materi IPA pada kelas IV
(3 bab) dan kelas V (2 bab).
1. Sistematika tiap Bab dalam bahan ajar tersebut tersusun dari: tujuan,
pengantar, materi pembelajaran, kegiatan, latihan, dan daftar pustaka.
Gambar 3.2 Gaya
Gravitasi pada
Gerak Lampah
Ngrancik

Sumber:
Dokumentasi
penulis
Strategi Pelaksanaan
Literasi dalam
Pembelajar
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
1. Sebelum Membaca an
a. Mengidentifikasi tujuan membaca
b. Membuat prediksi (memperkirakan isi bacaan melalui fitur
bacaan)
c. Menyusun daftar pertanyaan tentang hal-hal yang ingin siswa
ketahui tentang bacaan
d. Melakukan curah gagasan tentang hal-hal yang sudah diketahui
tentang bacaan
Lanjutan Strategi
2. Ketika Membaca
a. mengidentifikasi informasi yang relevan
b. mengidentifikasi kosakata baru, kata kunci, kata sulit, dan/atau
bagian teks yang sulit.
c. memvisualisasi dan/atau think aloud (bertanya saat membaca
bacaan atau mencoba menjawab pertanyaan)
d. membuat inferensi (simpulan sementara berdasarkan
informasi yang TERSIRAT dalam teks)
e. menggunakan sumber di luar teks
f. membuat keterkaitan antarteks (teks dengan teks yang pernah
dibaca, pengalaman pribadi, atau hal lain)
Lanjutan Strategi

3. Setelah Membaca
a. menjawab pertanyaan terkait teks
b. mengkomunikasikan pemahaman terhadap gambar/tulisan/teks
digital
c. mengonversi teks (mengubah dari satu moda ke moda yang lain)
d. memilih, mengombinasikan, dan/atau menghasilkan
teks multimoda
e. mengonfirmasi, merevisi, atau menolak Prediksi

Anda mungkin juga menyukai