0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
311 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi rencana perawatan pasien dengan diagnosis risiko aspirasi. Tujuannya adalah menurunkan tingkat aspirasi pasien dengan berbagai intervensi seperti manajemen saluran napas, pemberian oksigen, dan edukasi tentang teknik batuk yang efektif. Implementasi dan evaluasi dilakukan untuk memantau respon pasien terhadap perawatan.
Dokumen tersebut berisi rencana perawatan pasien dengan diagnosis risiko aspirasi. Tujuannya adalah menurunkan tingkat aspirasi pasien dengan berbagai intervensi seperti manajemen saluran napas, pemberian oksigen, dan edukasi tentang teknik batuk yang efektif. Implementasi dan evaluasi dilakukan untuk memantau respon pasien terhadap perawatan.
Dokumen tersebut berisi rencana perawatan pasien dengan diagnosis risiko aspirasi. Tujuannya adalah menurunkan tingkat aspirasi pasien dengan berbagai intervensi seperti manajemen saluran napas, pemberian oksigen, dan edukasi tentang teknik batuk yang efektif. Implementasi dan evaluasi dilakukan untuk memantau respon pasien terhadap perawatan.
NUSUKI NIM : 30901900007 Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan (Luaran keperawatan)
Risiko Aspirasi Setelah dilakukan Intervensi utama :
intervensi keperawatan 1. Manajemen jalan selama 24 jam, Maka napas tingkat aspirasi menurun, Intervensi pendukung : dengan kriteria hasil : Observasi 1. Tingkat kesadaran 1 2. Monitor pola napas 2. Kemampuan menelan 3. Monitor sputum 1 Terapeutik 3. Kebersihan mulut 1 4. Posisikan semi- powler atau powler 5. Berikan oksigen Edukasi 6. Ajarkan teknik batuk efektif INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
(Luaran keperawatan) Risiko Aspirasi Setelah dilakukan Intervensi utama : intervensi keperawatan 1. Manajemen jalan selama 24 jam, Maka napas tingkat aspirasi menurun, Intervensi pendukung : dengan kriteria hasil : Observasi 1. Tingkat kesadaran 5 2. Monitor pola napas 2. Kemampuan menelan 3. Monitor sputum 4 Terapeutik 3. Kebersihan mulut 4 4. Posisikan semi- powler atau powler 5. Berikan oksigen Edukasi 6. Ajarkan teknik batuk efektif IMPLEMENTA SI
HARI DIAGNOSA IMPLEMENTASI
TANGGAL JAM
JUMAT Resiko aspirasi terjadi • Memonitor pola napas
20 MARET karena masuknya benda • Memonitor sputum 2020 cair atau padat kedalam • Memposisikan semi powler JAM 16.00 saluran napas ditandai • Memberikan oksigen dengan gangguan menelan EVALUASI
Hari Jam Implementasi Respon Ttd
tanggal Jumat, 20.00 • Monitor pola S : pasien mengatakan 20 napas pasien sesak napas Maret 2020 Jumat,2 16.00 • Monitor sputum O : pasien dapat 0 Maret mengeluarkan sputum 2020 dengan baik Jumat, 16.00 • Diberi oksigen A : Masalah teratasi 20 sebagian Maret 2020 Jumat, 16..00 ● Memposisika P : lanjutkan intervensi 20 Maret n pasien 1. Pantau pola napas 2020 dengan semi- 2. Berikan oksigen powler